Anda di halaman 1dari 21

Laporan Kasus

TONSILITIS LAKUNARIS

Reski Ambarwati

105505405118

PEMBIMBING :

dr. Yunida Andriani, Sp.THT-KL

BAGIAN ILMU KESEHATAN THT-KL


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal lahir/Umur : 20 April 2001/20 tahun
Alamat : Pajalau, Gowa
No. RM :197044
Status Pernikahan : Belum Maenikah
Agama : Islam
Tanggal Pemeriksaan : 18 November 2020
ANAMNESA
Pasien perempuan berusia 19 tahun datang ke poli THT untuk kontrol setelah dirawat inap
dengan keluhan nyeri menelan sejak 11 hari yang lalu. Nyeri menelan dirasakan terutama saat
menelan makanan dan minuman. Selain itu, pasien merasa susah menelan dan demam selama 2
hari saat nyeri menelan muncul. Pasien mengaku tidak ada keluhan di teling dan di hidung.
Sebelum muncul gejala pasien sering mengkonsumsi gorengan dan minuman dingin. Saat ini
keluhan pasien masih susah menelan dan kadang muncul sakit kepala. Riwayat alergi tidak ada.

PEMERIKSAAN FISIS
– Keadaan umum : Compos mentis/Sakit ringan
– Kesadaran : E4M6V5
Tanda vital :
– TD : 110/70 mmHg
– Nadi : 98x/menit
– RR : 22x/menit
– Suhu : 36,8° C
PEMERIKSAAN TELINGA
Daun Telinga
Daun Telinga
• Bentuk : Normal
• Bentuk : Normal
• Ukuran : Normal
• Ukuran : Normal
• Sikatrik : Tidak ada
• Sikatrik : Tidak ada
• Infeksi : Tidak ada
• Infeksi : Tidak ada
• Tumor : Tidak ada
• Tumor : Tidak ada
Depan Telinga
Depan Telinga
• Abses/Fistel : Tidak ada
• Abses/Fistel : Tidak ada
• Sikatrik : Tidak ada
• Sikatrik : Tidak ada
• Nyeri tekan : Tidak ada • Nyeri tekan : Tidak ada
Belakang Telinga Belakang Telinga
• Abses/Fistel : Tidak ada • Abses/Fistel : Tidak ada
• Sikatrik : Tidak ada • Sikatrik : Tidak ada
• Tumor : Tidak ada • Tumor : Tidak ada
Liang Telinga Luar Liang Telinga Luar
• Warna : Hiperemis (-) • Warna : Hiperemis (-)
• Edema : Tidak ada • Edema : Tidak ada
• Sekret (sifat) : Tidak ada • Sekret (sifat) : Tidak ada
• Serumen : Tidak ada • Serumen : Tidak ada
Selaput Gendang Selaput Gendang
• Permukaan : Intak • Permukaan : Intak
• Warna : Mengkilat, Putih • Warna : Mengkilat, Putih
• Perforasi : Tidak ada • Perforasi : Tidak ada
• Pantulan Cahaya : Arah jam 5 • Pantulan Cahaya : Arah jam 7
Telinga Tengah (Bila ada perforasi) Telinga Tengah (Bila ada perforasi)
• Mukosa : Tidak ada • Mukosa : Tidak ada
• Promontorium : Tidak ada • Promontorium : Tidak ada
• Sekret (sifat) : Tidak ada • Sekret (sifat) : Tidak ada
Pemeriksaan hidung

Bagian Luar Hidung Bagian Luar Hidung


• Bentuk : Normal • Bentuk : Normal
• Kelainan Kulit : Tidak ada • Kelainan Kulit : Tidak ada
• Kolumella : Normal • Kolumella : Normal
• Nares anterior : Normal • Nares anterior : Normal

Bagian Dalam Hidung Bagian Dalam Hidung


• Vestibulum : Krusta (-), Abses (-) • Vestibulum : Krusta (-), Abses (-)
• Dasar rongga hidung • Dasar rongga hidung
• Sekret : Tidak ada • Sekret : Tidak ada
• Edema/polip : Tidak ada, edema (-) • Edema/polip : Tidak ada, edema (-)
• Fenomena Palatum Molle : (+) • Fenomena Palatum Molle : (+)
Dinding Lateral Dinding Lateral
• Meatus Nasi Inferior • Meatus Nasi Inferior
• Polip : Tidak ada • Polip : Tidak ada
• Edema : Tidak ada • Edema : Tidak ada
• Sekret : Tidak ada • Sekret : Tidak ada
• Konka Inferior • Konka Inferior
• Warna : Hiperemis (-) • Warna : Hiperemis (-)
• Sekret/sifat : Tidak ada • Sekret/sifat : Tidak ada
• Permukaan ; Licin • Permukaan ; Licin
• Polip : Tidak ada • Polip : Tidak ada
• Meatus Nasi Media • Meatus Nasi Media
• Edema : Tidak ada • Edema : Tidak ada
• Sekret : Tidak ada • Sekret : Tidak ada
• Polip : Tidak ada • Polip : Tidak ada
• Konka Media • Konka Media
• Permukaan : Licin • Permukaan : Licin
• Warna : Hiperemis (-) • Warna : Hiperemis (-)
• Sekret : Tidak ada • Sekret : Tidak ada
• Ukuran : Kongesti (-) • Ukuran : Kongesti (-)
Pemeriksaan gigi, mulut, kerongkongan Dan
tenggorokan

Gigi
• Karies : Tidak ada
• Abses : Tidak ada
• Gusi : Normal
Mulut
• Abses/fistel : Tidak ada
• Sikatrik : Tidak ada
• Nyeri tekan : Tidak ada
FARING FARING
Orofaring Orofaring
• Dinding Dorsal • Dinding Dorsal
• Mukosa : Hiperemis (-) • Mukosa : Hiperemis (-)
• Deformitas : Tidak ada • Deformitas : Tidak ada
• Post Nasal Drip : Tidak ada • Post Nasal Drip : Tidak ada
• Dinding Lateral • Dinding Lateral
• Deformitas : Tidak ada • Deformitas : Tidak ada
• Isthmus Fausium : Normal • Isthmus Fausium : Normal
• Arcus Anterior : Normal • Arcus Anterior : Normal
• Arcus Posterior : Normal • Arcus Posterior : Normal
• Tonsil • Tonsil
• Warna : Hiperemis (+) • Warna : Hiperemis (+)
• Pembesaran : T2 • Pembesaran : T2
• Detritus : Ada • Detritus : Ada
• Kripta : Tidak Ada • Kripta : Tidak Ada
• Perlengketan : Tidak ada • Perlengketan : Tidak ada
Tenggorokan
• Epiglotis : Tidak ada
• Aritenoid : Tidak ada
• Plika Vokalis : Normal
• Subglotis : Tidak ada
• Trakea : Tidak ada
• Kelainan Motorik : Tidak ada

– Kelenjer Limfe Regional : Ada di Regio Submandibularis


– Kelainan Lain : Tidak Ada
Pemeriksaan laboratorium

■ Darah :-
■ Urine :-
■ Bakteriologis :-
■ Lain-lain :-
resume

Pasien perempuan berusia 19 tahun dating ke poli THT untuk kontrol setelah rawat
inap dengan keluhan nyeri menelan sejak 11 hari yang lalu. Nyeri menelan dirasakan
terutama saat menelan makanan dan minuman. Selain itu, pasien merasa susah
menelan dan demam selama 2 hari saat nyeri menelan muncul. Pasien mengaku tidak
ada keluhan di telinga dan di hidung. Pasien memiliki Riwayat sering mengkonsumsi
gorengan dan minuman yang dingin. Saat ini pasien masih mengeluh masih susah
menelan dan kadang muncul sakit kepala. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital
didapatkan TD : 110/70; Nadi : 98x/menit; RR : 22x/menit; Suhu : 36,8° C. Pada
pemeriksaan orofaring didapatkan tonsil hiperemis, dengan ukuran T2 T2, detritus
(+), serta terdapat pembesaran KGB pada submandibularis dextra.
Diagnosa Diagnosa Banding

Tonsilitis Lakunaris Tonsilitis Kronik


Tonsilitis Difteri
Tonsilopharingitis

Pengobatan Anjuran

Levofloxacin 500 mg 2x1 Menjaga kebersihan


Metronidazole 500 mg 3x1 Hindari konsumsi gorengan dan
Methylprednisolon 3x1 minuman dingin
Paracetamol 500 mg 3x1 Minum obat teratur
pembahasan

DEFINISI ETIOLOGI
Tonsilitis adalah peradangan tonsil Kuman grup A Streptokokus ß
palatina yang merupakan bagian dari hemolitikus yang dikenal sebagai
cincin waldeyer. Bentuk tonsilitis akut strept throat, pneumokokus,
dengan detritus yang jelas disebut Streptokokus viridian dan
tonsilitis folikularis. Bila bercak-bercak Streptokokus piogenes
detritus ini menjadi satu, membentuk
alur-alur maka akan terjadi tonsilitis
lakunaris.
EPIDEMIOLOGI

Paling sering terjadi pada anak-anak

Pada balita, tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus sedangkan infeksi bakterial lebih
sering terjadi pada anak berusia 5-15 tahun

Tonsilitis paling sering terjadi pada anak-anak, tetapi jarang terjadi pada anak usia < 2 tahun
patofisiologi

Terbentuk detritus
(kumpulan leukosit, bakteri
Inflamasi bakteri pada Terjadi reaksi radang :
mati, epitel terlepas) yang
lapisan epitel jaringan tonsil terdapat sel PMN
mengisi kriptus tonsil.
(Bercak kuning)

Bercak detritus menjadi


TONSILITIS LAKUNARIS satu dan membentuk alur-
alur
GAMBARAN KLINIS

GEJALA
PEMERIKSAAN FISIS

Lidan kering dan kotor


Demam 38-40° C Napas bau
Disfagia atau odinofagia Hiperemis dan bengkak pada tonsil dengan pus
Otalgia bercak kekuningan berbentuk lacuna
Nyeri kepala, tungkai, malaise Pembesaran kelenjar submandibular dan
jugulodigastrik
TONSILOPHARINGITIS

Diagnosis banding AKUT


Peradangan akut pada
TONSILITIS DIFTERI jaringan tonsil dan
Termasuk golongan mukosa faring disertai
tonsilitis membranosa, peradangan jaringan
TONSILITIS KRONIK disebabkan oleh limfoid sekitarnya.
EKSASERBASI AKUT Corynebacterium Streptokokus Group A B
Infeksi persisten diphteriae. Haemolyticus, Epstein
dari tonsila palatina Barr Virus, Rhinovirus
•Gejala umum : subferis, nyeri kepala, nafsu
Etiologi : makan ↓, malaise, nadi lambat serta•odinofagi
Demam lebih tinggi dan gejala yang
Bakteri penyebab •Gejala lokal : tonsil membengkak timbul ditutupi
lebih berat (Bakteri), Batuk, pilek,
sama dengan bercak putih kotor yang makin lama meluas
diare dankonjungtivitis (Virus).
ataupun
tonsilitis akut bersatu membentuk membran semu. Sertatampak
•Tonsil Bull merah, bengkak dan
• Not the infected and inflamatedneck atau Burgemeester’sh hals. terdapat eksudat. Mukosa faring merah,
tonsils
• Disfagia •Gejala akibat eksotoksin : udem miokarditis-
disertai granul yang tampak lebih
• Tenggorokan kering decompensatio cordis; kelumpuhan otot-otot
besar dan merah
• Halitosis palatum / pernafasan; albuminuria.
• Tonsil membesar dengan permukaan tidak rata
• Kripte melebar
• Terdapat detritus
penatalaksanaan

Istirahat yang Antibitik


antipiretik
cukup spektrum luas

Obat kumur
mengandung Tonsilektomi
desinfektas
komplikasi

– Abses peritonsil
– Otitis peritonsil
– Mastoiditis akut
– Laringitis
– Sinusitis dan rhinitis
– Endokarditis
– Glomeronefritis akut
– Demam rematik
prognosis

Anda mungkin juga menyukai