LARYNGOPHARINGEAL
Tonsilitis kronik
PEMBIMBING:
dr. Bastiana, M.Kes, SP.THT-KL
Identitas
IDENTITAS PASIEN
– NAMA : Tn. M
– AGAMA : Islam
– UMUR : 20 tahun
– PEKERJAAN : pelajar
– JENIS KELAMIN : Laki-laki
– STATUS PERNIKAHAN : belum menikah
– WAKTU PEMERIKSAAN : 14 Januari 2020
ANAMNESIS
a. Daun Telinga :
Kanan Kiri
– Bentuk : Normotia Normotia
– Ukuran : Normal Normal
– Sikatrix : Tidak Ada Tidak Ada
– Infeksi : tidak ada tidak ada
– Tumor : Tidak Ada Tidak Ada
b. Depan Telinga :
Kanan Kiri
– Abses/fistel : Tidak ada Tidak Ada
– Sikatrix : Tidak Ada Tidak Ada
– Nyeri Tekan : Tidak ada Tidak Ada
c. Belakang Telinga :
kanan kiri
– Abses/Fistel : Tidak Ada Tidak Ada
– Tumor : Tidak Ada Tidak Ada
– Nyeri Tekan : Tidak Ada Tidak Ada
d. Liang Telinga Luar :
Kanan Kiri
– Warna : Normal Normal
– Edema : Tidak ada Tidak Ada
– Secret : Tidak Ada Tidak Ada
– Serumen : Minimal Minimal
–
e. Selaput Gendang :
Kanan Kiri
– Permukaan : Intak Intak
– Warna : Putih Keabuan Putih Keabuan
– Perforasi : Tidak Ada Tidak Ada
– Pantulan Cahaya : Arah jam 5 Arah Jam 7
f. Telinga Tengah :
Kanan Kiri
– Mukosa : Tidak di valuasi Tidak dievaluasi
– Promontorium : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
– Secret : Tidak dievaluasi Tidak dievaluasi
PEMERIKSAAN HIDUNG
1. Gigi
– Karies : Tidak ada
– Abses : Tidak Ada
– Gusi : Tidak Ada Kelainan
– Mulut
– Abses/Fistel : Tidak
– Sikatrix : Tidak Ada
– Nyeri Tekan : Tidak Ada
2. Korongkongan
Kanan Kiri
Orofaring :
– Dinding Dorsal
– Mukosa : Hiperemis Hiperemis
– Granulasi : Tidak Ada Tidak Ada
– Deformitas : Tidak ada Tidak Ada
– Post Nasal Drips : Tidak Ada Tidak Ada
– Dinding Lateral
– Lateral Band : hiperemis hiperemis
– Deformitas : Tidak Ada Tidak Ada
– Isthmus Faucium : Hiperemis Hiperemis
– Arcus Anterior : Hiperemis hiperemis
– Arcus Posterior : Hiperemis hiperemis
Tonsil :
Kanan Kiri
– Pasien laki-laki usia 20 tahun masuk rumah sakit dengan keluahan febris sejak 3
hari yang lalu disertai dengan batuk berlendir sejak 2 hari yang lalu.pasien juga
megeluhkan odinofagia (+). Pasien mengaku mempunyai riwayat tonsillitis sejak
lama dan merulang terutama ketika pasien makan dan minuman dingin. Selama
1 tahun terakhir sudah berulang 1 kali. Pasien juga mengeluhkan disfagia (+),
dahak pada tenggorokan (+) suara serak (-) keluhan pada rhinore tidak ada pada
telinga tidak ada.
– Untuk pemeriksaan fisik diperoleh kesadaran composmentis, derajat sakit
sedang. Untuk TTV diperoleh
– TD: 100/70 mmHg,
– N: 85 x/menit,
– R: 18X/ menit,
– S: 39 derajat celcius.
– Pemeriksaan faringoskopi didapatkan mukosa faring hiperemis, pada
pemeriksaan tonsil didapatkan tonsil hiperemis dengan ukuranT2/T3 tidak ada
detritus dan kripte melebar.
– DIAGNOSIS
– Tonsilitis kronik exaserbasi akut
– G. PENATALAKSANAAN
– Medikamentosa
– IVFD RL 20 tpm
– Inj. Ceftriaxon 1 gr/12 jam/IV
– Paracetamol drips/12 jam
– Methil prednisolone 4 mg 2 X 1
TERIMA KASIH