Anda di halaman 1dari 15

K3 DI MALL

VINNIE LADACING
N 111 18 068

PEMBIMBING KLINIK
dr. Miranti Umar, M.Kes
Tujuan K3 di Mall
- Melindungi dan menjamin keselamatan
setiap pekerja dan kenyamanan pengujung
di mall
- Menjamin setiap sumber produksi dapat
digunakan secara aman dan efisien di
tempat belanja, makan, rekreasi serta
menikmati hiburan, bersama keluarga dan
relasi bisnis
- Meningkatkan kesejahteraan dan
produktivitas nasional
HAZARD
Fisis Mekanis
– Ventilasi – Lift
– Penerangan – Eskalator
– Suhu kerja – Mesin dan instalasi
– Bising
• Listrik
• Kimiawi – Hubungan singkat dapat menyebabkan kebakaran
– Kebakaran
– Keracunan • Biologis
– Peledakan – Virus
• Bencana alam
– Gempa bumi
– Petir

3
NEARMISS
▪ Lantai yang telah dibersihkan dan lupa diberikan tanda lantai
basah
▪ Menumpuk box-box yang tidak dipakai di pusat perbelanjaan
▪ Tidak membuat rambu bahaya di sekitar eskalator
▪ Tidak ada pengingat kapasitas maksimal di lift
▪ Tidak ada pembatas jalan di parkiran mall

4

PENYAKIT AKIBAT KERJA (PAK)
▪ Tuli sensorineural yang diakibatkan
kebisingan di pusat rekreasi, contoh di
area permainan time zone
▪ Cedera yang dapat menyebabkan
fraktur bahkan kematian jika terjatuh
dari eskalator, lift dan tertimpa
reruntuhan bangunan
▪ Luka bakar

5
3 FAKTOR DAN 2 FAKTOR
Teori 3 faktor
▪ Peralatan kerja
Eskalator yang tidak dilakukan pengecekan berkala
 
▪ Lingkungan kerja
Lantai mall yang telah di bersihkan dan tidak berikan tanda basah
▪ Pekerja
Pengunjung yang tidak mematuhi aturan saat menggunakan eskalator

Teori 2 faktor
▪ Unsafe action
Pengunjung yang tidak mematuhi aturan saat menggunakan eskalator
▪ Unsafe condition
Water sprinkle yang tidak berfungsi saat mendeteksi adanya kebakaran 6
FAKTOR RISIKO
BAHAYA
▪ • Penghuni beragam
▪ • Akses terbatas
▪ • Penyebaran bahaya relatif cepat
▪ • Bantuan dari luar terbatas (self defence)
▪ • Terdapat banyak bahan mudah terbakar dalam ruangan.

Contoh: Tujuan penelitian:


untuk mengetahui hubungan
Antara karakteristik dengan
kinerja petugas P-care.

7
PENGENDALIAN RISIKO BAHAYA
1. Pengendalian Teknis/Rekayasa
2. Pendidikan
3. Insentif, Penghargaan dan Motivasi Diri
4. Penegakan Hukum

8
5R
Ringkas
Contoh:
Di pusat perbelanjaan barang disusun sesuai penggolongannya
Memberi tanda pada beberapa barang di pusat perbelanjaan jika barang mudah pecah

Rapi
meletakkan alat pemadam api ringan di tempat yang mudah dijangkau serta di tempat yang berpotensi terjadi kebakaran
pusat perbelanjaan meletakkan box-box yang tidak terpakai di gudang

Resik
Contoh:
Membersikan lantai jika terdapat tumpahan cairan agar tidak membahayakan pengunjung
Membiaskan pengujung untuk membuang sampah pada tempatnya

Rawat
Contoh:
Tanda pembatas parkiran mall jika sudah dilakukan pengecetan kembali
Pengecekan sistem lift dan eskalator

Rajin
Pekerja membiasakan diri tidak terlambat
Pengujung membiaskan diri agar membuang sampah yang tidak digunakan pada tempat yang telah disediakan 9
SIMBOL/RAMBU

10
APD

11
PENCEGAHAN
a. Teknik eliminasi, sumber bahaya dihilangkan sama sekali sehingga tidak ada lagi potensi bahaya
b. Subtitusi, sumber bahaya diganti dengan bahan/sistem/alat lain yang sifat bahayanya lebih
rendah.
c. Isolasi, sumber bahaya diisolir.
d. Engineering, bahaya dikelola secara teknis seperti menjaga jarak yang aman, penggunaan sistem
pengaman dan pelindung serta proses tertutup
e. Administrative control, bahaya dilakukan dengan pendekatan administrative seperti pengaturan
waktu kerja, prosedur kerja aman, rotasi dan seleksi kerja
f. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
12
Kewajiban tenaga kerja

 Memberikan keterangan yang benar bila diminta oleh pegawai pengawas atau ahli keselamatan kerja
 Memakai alat-alat perlindungan diri yang diwajibkan
 Memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan
 Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan semua syarat keselamatan dan kesehatan yang diwajibkan
 Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan di mana syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta alat-
alat perlindungan diri yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus ditentukan lain
oleh pegawai pengawas dalam batas-batas yang masih dapat dipertanggung-jawabkan.
 

13
Daftar pustaka
Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Permenaker No 5 Tahun
2018
Sudirman Central Business District. Buku pedoman pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja. Occupational Health and Safety
Guidebook; 2017.

Hemas. Penerapan K3 di Gedung, Mall, dan Hotel. 2018.

Yohana. Analisis Praktik Kesiapsiagaan Petugas Keamanan Terhadap


Penanggulangan Bahaya Kebakaran di Mall X Semarang. Jurnal Kesehatan
Masyarakat; 2018:6(5).
 
 

14
Thanks!

15

Anda mungkin juga menyukai