Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

PENGUKURAN TEKANAN PANAS


(Heat Stress) Corp.

Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman


0 1 dari 3
Dibuat Diperiksa Disetujui No. Distribusi

Staff Manager MR

1. TUJUAN
1.1. Pengukuran ini dilakukan untuk memantau suhu di tempat kerja.
1.2. Sebagai dasar untuk menentukan paparan tekanan panas.
1.3. Sebagai bahan pertimbangan dalam pengendalian tekanan panas.

2. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


2.1. Pengukuran ini mencakup semua proses produksi dan aktivitas di lingkungan PT ….
2.2. Health Officer bertanggung jawab atas terlaksananya pengukuran tekanan panas.

3. REFERENSI
3.1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Nomor Per.13/MEN/X/2011 tahun
2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika & Faktor Kimia di Tempat Kerja
3.2. TLV ACGIH 2002.
3.1. Peraturan Pemerintah No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja.
3.2. OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004 dan ISO 9001:2008.

4. DEFINISI
4.1. TLV-ACGIH: Threshold Limit Value-American Conference Government of Industrial
Hygiene adalah organisasi di negara Amerika Serikat yang menetapkan nilai ambang
batas suatu paparan.
4.2. Tekanan Panas/ Heat Stress adalah kumpulan faktor lingkungan dan faktor kerja fisik
yang memberikan beban energi panas terhadap tubuh
4.3. Aklimatisasi adalah penyesuaian tubuh terhadap tekanan suhu. Tubuh yang telah
mengalami adaptasi bila dihadapkan dengan suhu tinggi, akan:
 Denyut jantung lebih rendah frekwensinya
 Suhu tubuh lebih rendah
 Lebih banyak berkeringat
 Keringat lebih encer
4.4. WBGT (Wet Bulb Globe Temperature) atau ISBB (Index Suhu Bola Basah) adalah
nilai panas yang terpapar pada tubuh manusia.
PROSEDUR
PENGUKURAN TEKANAN PANAS
(Heat Stress) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
0 2 dari 3

5. PROSEDUR
5.1. Metode Pengukuran
5.1.1. Persiapan alat
 Peralatan yang digunakan adalah Area Heat Stress Monitor.
 Area heat stress monitor terdiri dari tiga sensor, yaitu:
 Wet bulb
 Dry bulb
 Globe
 Lakukan kalibrasi internal sebelum pengukuran dengan cara melepas bagian head
alat dan masukkan kalibrator.
 Display harus menunjukkan:
 Wet bulb: 67.8 oC
 Dry bulb: 46.3 oC
 Globe: 12.1 oC
 Bila kalibrasi selesai, pasang kembali bagian head alat.
 Basahi sensor wet bulb dengan air.
5.1.2. Pengukuran
 Pengukuran dilakukan pukul 11.00 - 14.00, pada saat cuaca cerah
 Bawa alat ke lokasi pengukuran
 Tekan tombol on, kemudian diamkan selama 15 menit untuk penyesuaian
 Tekan tombol run, diamkan selama minimal satu jam
 Tekan tombol stop untuk menghentikan pengukuran
 Data yang diperoleh adalah wet bulb, dry bulb, Globe, WBGT In, WBGT Out.
 Lengkapi juga data tersebut dengan kecepatan angin dan kelembaban.
 Bandingkan data WBGT In yang diperoleh dengan nilai ambang batas yang telah
ditentukan.

5.2. Frekwensi Pengukuran


Pengukuran dilakukan 1 kali dalam 1 tahun, kecuali bila ada perubahan lay out,
proses baru dan lain sebagainya.
PROSEDUR
PENGUKURAN TEKANAN PANAS
(Heat Stress) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
0 3 dari 3

6. DOKUMENTASI
6.1. Jadwal pemantauan lingkungan
6.2. Hasil pengukuran heat stress
6.3. Prosedur Aklimatisasi
6.4. Data karyawan terpapar heat stress

Anda mungkin juga menyukai