Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR

PENGUKURAN KADAR DEBU TOTAL


DAN DEBU RESPIRABLE
(Measurement of Dust) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
01 1 dari 3
Dibuat Diperiksa Disetujui No. Distribusi

Staff Manager MR

1. TUJUAN
1.1. Pengukuran ini dilakukan untuk memantau tempat-tempat dan karyawan yang
terpapar kadar debu total dan debu respirable di atas nilai ambang batas dengan
mendapatkan kadar debu total dan respirable yang terhisap.
1.2. Sebagai dasar untuk melakukan spirometri.
1.3. Sebagai bahan pertimbangan pengendalian engineering, administrasi dan alat
pelindung diri.

2. RUANG LINGKUP DAN TANGGUNG JAWAB


2.1. Pengukuran ini mencakup semua proses produksi dan aktivitas yang dapat
menghasilkan debu di lingkungan PT
2.2. Health Officer bertanggung jawab atas terlaksananya pemantauan dan pengukuran
kadar debu total dan debu respirable

3. REFERENSI
3.1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Nomor Per.13/MEN/X/2011 Tahun
2011 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika & Faktor Kimia di Tempat Kerja.
3.2. TLV ACGIH yang berlaku
3.3. Peraturan Pemerintah No. 50 tentang Penerapan Sistem Keselamatan & Kesehatan
Kerja.
3.4. OHSAS 18001:2007, ISO 14001:2004, ISO 9001:2008.

4. DEFINISI
4.1. TLV-ACGIH:Threshold Limit Value-American Conference Government of Industrial
Hygiene adalah organisasi di negara Amerika Serikat yang menetapkan nilai ambang
batas suatu paparan
4.2. Worst case study adalah mempertimbangkan hal yang terburuk dalam pengambilan
sampel.
4.3. Respirable dust adalah debu yang masuk ke personal/ pekerja, yang memiliki TLV : 3
mg/m3
PROSEDUR
PENGUKURAN KADAR DEBU TOTAL
DAN DEBU RESPIRABLE
(Measurement of Dust) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
01 2 dari 3

4.4. Total dust adalah debu yang ada di lingkungan kerja, memiliki TLV : 10 mg/m3
4.5. Ukuran:
 Inhalable particles : 100 mikron atau lebih, masuk ke saluran nafas
 Thoracic particles : 10 – 100 mikron, masuk rongga dada
 Respirable particles : <10 mikron, masuk ke dasar paru

5. PROSEDUR
5.1. Persiapan Pengambilan Sampel
5.1.1 Pemilihan sampel dilakukan dengan mempertimbangkan pada jenis aktifitas pekerjaan
yang menghasilkan debu.
5.1.2 Jumlah sampel ditentukan berdasarkan jenis aktifitas pekerjaan.
5.1.3 Pengambilan sampel yang diambil berdasarkan perkiraan pekerjaan yang paling
berisiko terpapar debu (worst case study).
5.1.4 Pengukuran debu total dan debu respirable dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
5.2 Peralatan Yang Digunakan
5.2.1 Sampling pump untuk mengambil sampel udara.
5.2.2 Glass fibrefilter untuk menangkap sampel debu yang sudah ditimbang sebelumnya.
5.2.3 Flow calibrator untuk mengukur aliran udara cyclone untuk memisahkan antara debu
respirable dengan non respirable, dipakai bila megukur debu respirable
5.2.4 Analitical balance untuk menimbang berat debu yang tertangkap oleh filter yang sudah
dikalibrasi.
5.3 Metode Pengukuran
5.3.1 Memasang peralatan sampling pada pekerja senyaman mungkin dan tidak
mengganggu pekerjaannya.
5.3.2 Memasang kertas filter pada filter holder untuk menagkap debu di udara, kemudian
menempatkan filter holder pada stand.
5.3.3 Menghubungkan filter holder dengan pompa sampling berfungsi untuk menghisap
udara (vacuum pump) dengan menggunakan selang (hose) dan kemudian
menentukan (setting) kecepatan aliran udara pompa adalah 2 ltr/menit, dengan
menggunakan flow calibrator type rotameter.
5.3.4 Pengambilan sampel dilakukan selama 8 jam, setelah selesai filter ditempatkan pada
wadah (petri disc) dan diberi label untuk dibawa ke laboratorium untuk dilakukan
analisa secara Gravimetri (ditimbang).
5.3.5 Hasil pengukuran disajikan dalam berat debu per volume udara terhisap selama waktu
sampling (mg/m3), kemudian bandingkan dengan NAB yang ditetapkan.
PROSEDUR
PENGUKURAN KADAR DEBU TOTAL
DAN DEBU RESPIRABLE
(Measurement of Dust) Corp.
Nomor Dokumen: Revisi: Tanggal Efektif: Halaman
01 3 dari 3

5.4 Frekwensi Pengukuran


Pengukuran dilakukan sebagai baseline, kecuali bila ada perubahan lay out, proses
baru, evaluasi pengendalian, dan sebagainya
5.5 Pemantauan dan Maintenance
Pemantauan rutin dengan melaksanakan beberapa kegiatan sesuai checklist serta
Maintenance beberapa area penghasil debu dengan rutin perawatan dan
pembersihan debu yang dihasilkan agar daya hisap local exhaust dapat bekerja
secara optimal
5.6 Pelatihan dan Training
Hasil dari pemantauan serta pengukuran kadar debu total dan debu respirable
disosialisasikan kepada karyawan agar dapat dipahami dalam bentuk pelatihan

6. DOKUMENTASI
6.1. Jadwal pemantauan lingkungan
6.2. Hasil Pengukuran debu total
6.3. Hasil Pengukuran debu respirable
6.4. Data karyawan terpapar debu.

Anda mungkin juga menyukai