A.1.2. Rekomendasi
Peningkatan performa pengelolaan lingkungan oleh PHE Kampar perlu dilakukan
lebih optimal, sejak dari potensi sumber dampak melingkupi proses injeksi air
terproduksi, pemeliharaan fasilitas injeksi, pemeliharaan skimming pit serta
optimalisasi pemeliharaan dan perawatan bak kontrol air drainase. Dengan
memastikan pencapaian tersebut berarti PHE Kampar telah mengimplementasikan
pendekatan produksi bersih melalui aktifitas nihil air buangan serta pencegahan
timbul dan tersebarnya polutan berupa ceceran minyak yang berasal dari kegiatan
PHE Kampar.
A.2.2. Rekomendasi
Pelaksanaan pengelolaan lingkungan terhadap kualitas air limbah telah berhasil
dilakukan dengan mempertahankan kualitas air limbah sesuai dengan baku mutu
yang berlaku. Program pemeliharaan terhadap fasilitas engine (preventive
maintenance) dan pemeliharaan pipa penyalur minyak dan air terproduksi terus
dilakukan secara teratur.
A.3.2. Rekomendasi
Pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan terhadap sumber emisi secara efektif
telah berhasil mempertahankan kualitas udara ambien sesuai dengan baku mutu
yang berlaku. Beberapa konsentrasi emisi ada yang mengalami peningkatan
A.4. Kebisingan
A.4.1. Kesimpulan
Tingkat kebisingan telah memenuhi baku mutu lingkungan pada jarak sekitar 90
meter dari sumber bising, yaitu untuk kawasan industri (≤ 70 dBA) berdasarkan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 48 Tahun 1996.
A.4.2. Rekomendasi
Pengelolaan kebisingan dilakukan bersamaan dengan pengelolaan kualitas udara
ambien. Pada stasiun yang masih terdapat ruang terbuka, perlu ditingkatkan
revegetasi untuk mengurangi paparan kebisingan dan mempertahankan kualitas
udara.
A.5.2. Rekomendasi
A.6.2. Rekomendasi
Program pengelolaan terhadap sosial ekonomi dan budaya yang dipantau adalah
tenaga kerja, perekonomian lokal, tingkat pendidikan dan fasilitasnya, struktur
kemasyarakatan dan interaksi sosialnya. Pelaksanaan program bantuan yang sudah
dilakukan perusahaan diharapan dapat terus dilakukan dan ditingkatkan disemester
selanjutnya.
B. PELAKSANAAN UPL
Pemantauan lingkungan telah dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan
peraturan perundangan serta dokumen studi lingkungan. Pemantauan lingkungan
sebagai bentuk evaluasi kinerja pengelolaan lingkungan oleh PHE Kampar akan
tetap dilakukan pada periode-periode mendatang. Adapun komponen yang
dipantau masih tetap melingkupi beberapa hal berikut:
Komponen fisik-kimia, yaitu meliputi kualitas udara ambien, kebisingan, emisi,
kualitas air permukaan dan kualitas air limbah (limbah drainase, limbah air
terproduksi dan limbah domestik).
Komponen biologi, yaitu biota perairan yang meliputi plankton dan benthos.
Komponen sosial ekonomi budaya.