Anda di halaman 1dari 29

PELAYANAN TUBERKULOSIS

(TBC) DI RUMAH SAKIT


ALVIN KOSASIH

Kompartemen Manajemen Penunjang dan Tanggap Bencana


PERHIMPUNAN RUMAH SAKIT SELURUH INDONESIA
Target Nasional Eliminasi Tuberkulosis
Indikator Dampak (Impact)

No Indikator Target & tahun


1 Penurunan Angka Kejadian (Incidence rate) TBC 65 per 100.000 penduduk → Tahun 2030
2 Penurunan Angka Kematian Akibat TBC 6 per 100.000 penduduk → Tahun 2030

3
Target Nasional Eliminasi Tuberkulosis
Indikator Luaran (Outcome)

No Indikator Target & tahun


1 Cakupan Penemuan dan Pengobatan TBC 95% → Tahun 2030
2 Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan TBC 90% → Tahun 2024
3 Cakupan Penemuan dan Pengobatan TBC Resisten Obat 80% → Tahun 2024
4 Persentase Pasien TBC Resisten Obat yang memulai pengobatan 95% → Tahun 2024
5 Persentase Angka Keberhasilan Pengobatan TBC Resisten Obat 80% → Tahun 2024
6 Cakupan Penemuan Kasus TBC pada Anak 90% → Tahun 2024
7 Cakupan Pemberian Terapi Pencegahan TBC (TPT) 90% → Tahun 2024
8 Persentase Pasien TBC Mengetahui Status HIV 90% → Tahun 2024

4
Strategi Nasional
Penanggulangan Tuberkulosis
di Indonesia 2020-2024

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


2020

Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020-2024 | 1

5
Intensifikasi Penanggulangan Tuberkulosis
di Rumah Sakit
• promosi kesehatan;
• pengendalian faktor risiko;
• penemuan dan pengobatan;
• pemberian kekebalan; dan
• pemberian obat pencegahan.
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
Kemenkes 2022
Regulasi Penanggulangan TB di Rumah Sakit
• Regulasi Pelayanan TB di Rumah Sakit secara umum untuk staf medik (Panduan Praktek Klinis TB )
• Regulasi jejaring internal dan eksternal dalam pelayanan pasien.
• Regulasi pelayanan pasien TB bagi orang miskin,
• Regulasi tentang OAT, ketersediaan obat, bila terjadi kekosongan
• Regulasi Pelayanan pasien TB di rawat jalan
• Regulasi Pelayanan pasien TB di rawat Inap
• Regulasi Pelayanan pasien TB di Unit Gawat Darurat.
• Regulasi tentang pengelolaan pasien TB dengan TB RO dan HIV.
• Regulasi tentang pasien yang mangkir
• Regulasi tentang rujukan pasien ke unit pelayanan Kesehatan lain
• Regulasi cross check specimen
• Regulasi tentang OA T termasuk rujukan dalam pengelolaan instalasi farmasi rumah sakit
• Regulasi tentang OAT masuk dalam formularium RS (baik obat program maupun diluar program, Jaminan/Non Jaminan).
• Regulasi bahwa staf medik membantu pimpinan rumah sakit dalam perencanaan, penggunaan dan pemeliharaan persediaan fasilitas dan peralatan pelayanan
medis.
• Regulasi untuk mengawasi, memonitor dan mengevaluasi penerapan standar pelayanan TB di rumah sakit.
• Regulasi untuk menentukan standar pelayanan minimal, atau indikator keberhasilan pelayanan TB di rumah sakit. (Angka pemeriksaan mikroskopis dahak,
menurunnya angka drop out,angka kesalahan baca laboratorium, angka konversi, angka keberhasilan rujukan dan sebagainya).
• Regulasi tentang pemenuhan standar pencegahan dan pengendalian infeksi TB di Rumah Sakit (standar manajerial, administrasi, lingkungan, dan alat pelindung
diri ).
• Regulasi bagi rumah sakit yang digunakan sebagai lahan pendidikan, pelatihan dan penelitian terkait TB.
Tim TB Paru/ TB DOTS di Rumah Sakit
• Penetapan Tim TB
Paru RS (TB DOTS RS)
• Pedoman Kerja /
Pengorganisasian
• Program Kerja
Pelaksanaan Promosi Kesehatan TB
di Rumah Sakit
• Kegiatan secara berkesinambungan melalui kegiatan advokasi, komunikasi, dan
mobilisasi sosial dengan jangkauan yang luas.
Upaya promosi kesehatan kepada masyarakat dilakukan melalui:
• penyebarluasan informasi yang benar mengenai TB ke masyarakat secara masif
melalui saluran komunikasi publik;
• penyelenggaraan upaya perubahan perilaku masyarakat dalam pencegahan dan
pengobatan TB;
• pelibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan influencer media sosial untuk
menyebarkan materi komunikasi, informasi, dan edukasi mengenai TB; dan
• penyampaian informasi kepada masyarakat mengenai layanan TB yang sesuai
standar.

• Laporan Pelaksanaan Promosi Kesehatan RS


Pelaksanaan Surveilans TB di Rumah Sakit
• pengumpulan data secara aktif dan pasif
• manual maupun elektronik.

Pengisian SITB (Sistem Informasi TB)


• Bukti Kelengkapan pengisian
• Bukti Pelaporan berkala ke Dinas Kesehatan
Upaya pencegahan TB di Rumah Sakit
• Pengendalian faktor risiko TB di RS
• Pemberian imunisasi /kekebalan
• Pemberian terapi profilaksis bagi risiko tinggi TB
Pengendalian faktor risiko TB
• peningkatan derajat kesehatan perseorangan;
• intervensi perubahan perilaku masyarakat;
• peningkatan kualitas rumah tinggal pasien,
• perumahan, dan permukiman; dan

• pencegahan dan pengendalian infeksi TBC di Fasilitas Pelayanan Kesehatan


dan ruang publik.
Pencegahan TB melalui Terapi Profilaksis TB
ditujukan kepada :
• kontak dengan pasien TBC,
• orang dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno
Deficiency Syndrome (AIDS) yang terbukti tidak menderita TBC, dan
• orang yang mengalami penurunan fungsi sistem imun.

• Diberikan dalam waktu 6 bulan

• →bukti pelayanan, jumlah pasien dan data pemberian INH profilaksis


STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
Kemenkes 2022
SKRINING PASIEN TB

Cahyarini dkk. WS PPI TB-RS Persahabatan, 2021


Tata ruang isolasi rawat inap standar
laboratorium
Sputum booth
STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT
Kemenkes 2022
Audit Kepatuhan Staf Medik terhadap Panduan
Praktek Klinis TB
• Panduan Praktek Klinis TB (dasar acuan: Pedoman Nasional Pelayanan
Kedokteran) TB
• Kepatuhan terhadap:
• Diagnostik TB (pemeriksaan klinis dan penunjang)
• Tatalaksana TB
Pengembangan: Lama Rawat (ALOS), efisiensi Biaya, update PPK
No Panduan Praktek ALOS Rata-rata Rata-rata Tarif Tarif MASALAH DAN EVALUASI
Klinis (Hari) Tarif CBGs Tarif RS terendah tertinggi
1 TB 5,5 LOS patuh, tarif ?
paru+komplikasi Varian besar: kepatuhan
penunjang dan tatalaksana
4.737.625,- 7.042.257,- 5.601.436,- 8.043.271,- (tidak dapat dievaluasi)
2 Pneumonia 4 LOS patuh, tarif ?
STANDAR PENUNJANG DIAGNOSTIK
PPK 1 (Faskes 1) PKM/Klinik Rumah Sakit
Foto toraks, PA/lateral/lateral Foto toraks, PA/lateral/lateral
dekubitus/oblik dekubitus/oblik

Sediaan apus BTA • Sediaan apus BTA

• Biakan M.tuberculosis dan uji


kepekaan (bila ada)
• Gene-Xpert (bila ada)

• Khusus:
• Bilasan bronkus , bilasan bronkus
(atas indikasi)
•Uji tuberkulin
•CT Scan toraks dalam keadaan
khusus bila diperlukan
STANDAR ALAT KESEHATAN
PPK/ FASKES 1 FASKES LANJUTAN (RUMAH SAKIT)
(PKM/KLINIK)
oksigen Alat kesehatan tergantung fasilitas yang dimiliki dan
alat kesehatan umum komplikasi kasus TB: TB pneumotoraks, trapped
lung, efusi pleura, empyema TB, gagal napas,
hemoptisis masif, fistula bronkopleura.

Alat yang dibutuhkan :


WSD,
continus suction,
indwelling catheher, pigtail,
bronkoskopi,
torakoskopi,
biopsi pleura
pembedahan
STANDAR OBAT
• Standar obat untuk pelayanan paru dan respirasi di
Indonesia disusun berdasarkan formularium nasional,
saat ini sesuai PMK no 30 tahun 2018
• ada beberapa jenis obat tambahan yang telah
terbukti secara medik (evidence based medicine).
• Catatan : apabila tidak termasuk dalam Formularium
Nasional, maka RS melalui Komite Medik dan Direktur
dapat mengajukan obat yang direkomendasikan
Obat Anti Tuberkulosis :
• Kombinasi: KDT / FDC atau Kombipak
• Lepasan (Lini 1: RHZE, lini 2 dst)
RUJUKAN TATALAKSANA TUBERKULOSIS
KASUS KRITERIA FASKES 1 FASKES LANJUTAN
TB PARU KASUS TANPA KOMPLIKASI INTOLERANSI OAT
TB KONDISI KHUSUS
TB DENGAN KOMORBID (HIV,
NIDDM, DLL)
TB DENGAN KOMPLIKASI (DRUG
INDUCED HEPATITIS, DLL)
TB RESISTEN OBAT *
TATALAKSANA OAT PROGRAM OAT SESUAI KONDISI
(PROGRAM/ LEPAS)
BESERTA TERAPI KOMPLIKASI

TB EKSTRA KASUS TANPA KOMPLIKASI SEMUA KASUS EKSTRA PARU


PARU (ATAS INSTRUKSI SpP) DAN KONDISI SEPERTI DI ATAS
TATALAKSANA OAT PROGRAM OAT SESUAI KONDISI
(PROGRAM/ LEPAS)
BESERTA TERAPI KOMPLIKASI

Anda mungkin juga menyukai