Diagnosis
• Penyediaan Kartrid TCM
⚬ Kebutuhan ideal: 4,5 juta kartrid per
tahun
• Penambahan Mesin TCM
⚬ Kebutuhan ideal: 2.133 Mesin TCM
• Biaya transport sputum
Terapi
• Pengobatan:
⚬ TB SO : 688.000 kasus @ Rp. 3.080.000
⚬ TB RO : 12.000 kasus @ Rp 108.934.000
• Pemberian Enabler (transport pasien TB RO):
12.000 kasus @ Rp. 9.000.000 / tahun
• Pemantau Minum Obat
KEGIATAN PRIORITASPROGRAM TBC
1.200.000
1.000.000
800.000
600.000
400.000
200.000
0
2019 2020
Non TCM 519.878 614.275
TCM 353.761 547.090
Tidak diperiksa Laboratorium 111.367 267.795
Total 985.006 1.429.160
11
SITUASI DAN CAPAIAN LABORATORIUM
PEMERIKSAAN TBC
JENIS PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI
DALAM PROGRAM TB
TCM Mikroskopis Line Probe Assay
• Deteksi: MTB dan • Deteksi: bakteri • Lini 2: gol Fluorokuinolon
resistansi Rif tahan asam dan obat injeksi lini dua
• 2 jam • Tidak bisa (individual drug)
pemeriksaan membedakan BTA • Lini 1: INH dan Res
• TAT 1 hari lingkungan/MOTT • 2 hari pemeriksaan
• TAT 1 hari • TAT 7 hari
22 Lab Biakan
10 RS 12 Lab
Terstandarisasi
SuratEdaran Dirjen P2P No. 936 tahun 2021 tentang Perubahan Alur dan
Pengobatan Tuberkulosis di Indonesia → TCM sebagai alat diagnostic utama
Pemeriksaan TCM digunakan untuk mendiagnosis TBC, baik TBC paru
maupun TBC ekstra paru, baik riwayat pengobatan TBC baru maupun yang
memiliki riwayat pengobatan TBC sebelumnya, dan pada semua golongan
umur termasuk pada ODHA.
Situasipandemi COVID-19 menyebabkan tingkat penggunaan TCM
menurun karena kunjungan pasien ke fasyankes yang menurun
TANTANGAN
Tren Utilisasi 2016 - 2020 • Akses terhadap pemeriksaan TCM sudah
Berdasasarkan data laporan mencakup 96% kab/kota, namun tren tingkat
bulanan penggunaan TCM tetap menurun sehingga
temuan kasus TB jugamenurun
per 5 Mei 2021 • Pemeriksaan LPA lini dua dan uji kepekaan belum
1.000.000 60%
menjangkau semua pasien TB Rif Res yang
900.000 50% membutuhkan
800.000
50% • Belum semua pemeriksaan laboratorium tercatat
di system pencatatan pelaporan baku
700.000
37% 40%
600.000 32% UPAYA
500.000 30% • Penguatan mekanisme pengiriman specimen
23% 22% baik dalam kabupaten yang sama (untuk
400.000
20%
pemeriksaan TCM) maupun ke kab/prov lain
300.000 (untuk pemeriksaan LPA dan uji kepekaan)
200.000 • Evaluasi kepatuhan fasyankesdalam
10%
100.000 pencatatan pelaporan transportasi
Utilisasi TCM
- 0%
2016 2017 2018 2019 2020
∑ Modul 264 1.950 2.375 3.482 4.746 Total test per bulan
X 100%
Total Test 32.583 162.764 465.326 930.206 703.779
Kapasitas Mesin TCM
Utilisasi 23% 22% 37% 50% 32%
SUMUT
KALBAR
MALUKU
BALI
ACEH
SULBAR
JAMBI
JATENG
KALSEL
SULSEL
BENGKULU
BABEL
SUMSEL
LAMPUNG
KEPRI
JATIM
SULTRA
MALUT
PAPUA
INDONESIA
DIY
NTT
KALTENG
PAPBAR
JABAR
NTB
KALTIM
SULTENG
BANTEN
GORONTALO
SUMBAR
DKI JAKARTA
KALTARA
Tren Utilisasi TCM TB Tahun 2020-2021 per Faskes TCM Provinsi NTT (1)
*berdasarkan laporan bulanan TCM per 5 Mei 2021
∑ Modul Total Tes 2020 Total Tes TW1-2021 Rerata Utilisasi 2020 Rerata Utilisasi TW1-2021
900 70%
800 60%
700
40% 61% 50%
600 34% 37% 55%
500 29% 28% 40%
26%
400 22% 30%
300 17% 15%
13% 31% 13% 11% 20%
9% 10% 28%
200 23% 4% 4%
21% 0% 10%
100 17% 16% 16% 17%
0 7% 10% 0%
4% 1% 3% 2%
0%
Tren Utilisasi TCM TB Tahun 2020-2021 per Faskes TCM Provinsi NTT (2)
*berdasarkan laporan bulanan TCM per 5 Mei 2021
15%
180 16%
160 12% 14%
140 12%
120 9% 14% 9%
10%
100 7%
6% 8%
80 9% 5%
4% 8% 4% 6%
60 3%
40 2% 2% 1% 7% 4%
0% 1% 0% 2%
20
3% 3%
0 2% 2% 2% 0%
0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%
PENGATURAN JEJARING RUJUKAN
Surat Edaran Dir. P2PML No. PM.01.03/1/3323/2020
Mengenai : Arahan Untuk Meningkatkan Temuan Kasus TB Menggunakan TCM
(1) (2)
13
ALUR PENEGAKAN
DIAGNOSIS TBC Pemeriksaan TCM
Pemeriksaan ulang
Pemeriksaan molekuler (LPA Pemeriksaan paket standar TCM***
lini dua / TCM XDR dll.) uji kepekaan fenotipik Pemeriksaan
Pemeriksaan ulang
TCM dan sesuaikan radiologis / antibiotik
Pemeriksaan uji kepekaan pengobatan spektrum luas
INH pada pasien dengan berdasarkan hasil
riwayat pengobatan TCM
sebelumnya
Sensitif terhadap Resistan terhadap Abnormalitas
obat gol. obat gol. paru yang Gambaran paru
flurokuinolon flurokuinolon mengarah TB / tampak normal/
Resistan INH Sensitif INH tidak ada perbaikan klinis
perbaikan klinis
Pengobatan
Pengobatan TBC Pengobatan TBC
Pengobatan TBC RO TBC Lanjutkan
RO paduan SO dengan OAT Bukan TBC
paduan individu monoresistan OAT lini satu
jangka pendek lini satu
INH
Malut : 6
RS Papua Barat : 8
Sumut : 31 RS
RS
Papua :
Babel : 8 RS 13RS
Sumbar : 4
RS
Jambi : 1 RS Kalteng : 8
DKI : 15
RS RS
Bengkulu : 6 Jateng : 24 Kalsel : 8
RS Sumsel : 20 RS RS
RS
Sulbar : 2 Sulsel : 11 RS
Lampung : 3
RS RS
Maluku : 8
Jabar : 9
RS
Banten : 4 RS Sultra : 3
RS Jatim : 12 Bali : 10 RS
DIY : 2 RS NTB : 9 NTT : 18 RS
RS RS RS
* Periode Januari – Mei 2021
Source : e-TB dan SITB | per 7 Mei 2021
PADUAN PENGOBATAN TB RO 2020
• SE Dirjen P2P No. HK.01.02/III/9753/2020 dikeluarkan pada tanggal 9 Juli
2020
• Poin utama surat edaran:
1. Pengobatan pasien TB RO menggunakan paduan pengobatan
tanpa injeksi sesuai dengan rekomendasi WHO tahun 2020, yang
terdiri dari
- paduan pengobatan jangka pendek
- paduan pengobatan jangka panjang.
2. Paduan pengobatan seperti pada butir 1 di atas digunakan untuk
seluruh pasien TB RO, baik dewasa maupun anak.
3. Implementasi paduan pengobatan jangka pendek diberikan
untuk pasien yang baru memulai pengobatan.
4. Rencana penggunaan paduan BPaL dalam kerangka riset
operasional.
616.995
616.995
Ind
Indp
p
TUGAS FASYANKES TB RO BERDASARKAN
KMK NO 350 TAHUN 2017
1. Menyelenggarakan layanan Manajemen Terpadu
Pengendalian TB Resistan Obat
2. Melakukan penatalaksanaan yg meliputi
penemuan, penegakan diagnosis, pengobatan
dan pemantauan pengobatan dan atau menerima
rujukan pasien TB RO
3. Menyusun SOP layanan TB RO
4. Mengupayakan keberlangsungan ketersediaan
obat TB RO dan logistik lainnya sesuai dengan
prosedur berlaku
5. Menyiapkan sarana prasarana dan nakes yang
Progres terhadap KMK 350/ 2017 sesuai dengan pedoman dan standar
6. Berkoordinasi dengan Dinkes Kab/Kota dalam
• KMK 350 / 2017 : Penetapan 360 RS dan Balkes di
seluruh Indonesia untuk menyediakan layanan TB RO rangka pemantauan kepatuhan dan ketuntasan
yang berkualitas
pengobatan pasien TB RO, dan
• Pada Juni 2021 : 7. Melaporkan hasil pelaksanaan pelayanan pasien TB
• Jumlah Fasyankes di dalam KMK : 252 Fasyankes (70% RO kepada Menteri Kesehatan melalui kepala Dinas
dari 360)
• Jumlah fasyankes di luar KMK : 57 Fasyankes Kesehatan kab/kota dengan tembusan Dirjen P2P,
• Total terdapat 309 layanan TB RO
• Gap layanan TB RO dalam KMK : Dirjen Pelayanan Kesehatan dan Kepala Dinkes
• 21 Provinsi = 108 Layanan RO Provinsi secara berkala
RS/BALKES DI PROVINSI NTT YANG
MASUK DALAM KMK 350/2017
Faskes yang sudah memulai layanan TB RO
1. RSUD Prof. dr.WZ. Johannes 11. RSUD Lembata
2. RSUD dr. TC. Hillers Maumere 12. RSUD Kalabahi
3. RSUD Naibonat
13. RSUD Larantuka
4. RS St Gabriel Kewapante
14. RSUD Labuan Bajo
5. RSUD MGR Gabriel Manek
6. RSUD Ben Mboy Manggarai 15. RSUD Kefamenanu
7. RSUD Umbu Rara Meha Waingapu 16. RSUD Bajawa
8. RSUD Waikabubak 17. RSUD Sabu Raijua
9. RS Penyangga Perbatasan Betun 18. RSUD Aeroma Mbay
10. RSUD Ende
TANTANGAN
PENEMUAN KASUS TB 1. Rendahnya penemuan kasus TB. Berdasarkan GTR thn 2020, angka temuan
RENDAH kasus TB sebesar 562.000 kasus dibanding estimasi sebesar 845.000 kasus.
2. Pelaksanaan sistem transportasi spesimen belum optimal, baik untuk rujukan
TRANSPORT SPESIMEN pemeriksaan TCM, maupun rujukan pemeriksaan LPA lini dua dan CDST untuk
BELUM OPTIMAL pasien konfirmasi RR.
3. Angka capaian utilisasi TCM rendah dan terus menurun. Rerata utilisasi TCM
UTILISASI TCM RENDAH nasional thn 2019 adalah 50%, menurun menjadi 32% pada 2020 dan 21%
pada tw-1 2021.
4. Banyak kartrid TCM TB di daerah dilaporkan beresiko kadaluwarsa karena
KARTRID TCM BERESIKO serapan pemeriksaan TCM TB yang rendah. Berdasarkan data SITB, terdapat
KADALUWARSA 47.655 kartrid ED di thn 2020.
UPAYA
PENEMUAN KASUS TB 1. Melakukan strategi penemuan kasus aktif melalui investigasi kontak, skrining
RENDAH massal ataupun skrining pada kelompok khusus (penjara, asrama, dll)
KARTRID TCM BERESIKO 4. Penggunaan tools optimasi untuk pemantauan dan peningkatan
KADALUWARSA penggunaan kartrid TCM TB.
RS LAYANAN TB RO BELUM 5. Advokasi ke layanan TB RO agar semua fasyankes sesuai KMK 350/2017
OPERASIONAL dapat segera memulai layanan TB RO.
ENROLLMENT TB RO 6. Penguatan tim komunitas serta edukasi pasien untuk memulai pengobatan
RENDAH oleh tim TB RO RS.
TERIMA KASIH
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Subdirektorat Tuberkulosis
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta
Selatan
SOSIAL MEDIA
Instagram : @tbc.indonesia
Facebook : TBIndonesia
Twitter : @TBIndonesia
YouTube : TB Indonesia
Website Subdit TB : tbindonesia.or.id