Anda di halaman 1dari 44

ALAT MONITORING SUHU POTENSIAL TRANSFORMER (PT)

SECARA REAL TIME PADA INCOMING 20 KV MENGGUNAKAN


METODE INFRA RED THERMAL SENSING

Inovator:

Gary Trio Purbasari (9009081P3B)

Mustafa Kemal Sahdi (92161822ZY)

Adiatma Imam Kurniawan (95171161ZY)

PT PLN (PERSERO) TRANS-JBT


TRANS APP CIREBON

2018
LEMBAR PERSETUJUAN

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul:

ALAT MONITORING SUHU POTENSIAL TRANSFORMER (PT) SECARA REAL


TIME PADA INCOMING 20 KV MENGGUNAKAN METODE INFRA RED THERMAL
SENSING

Yang dibuat oleh:

Gary Trio Purbasari (9009081P3B)

Mustafa Kemal Sahdi (92161822ZY)

Adiatma Imam Kurniawan (95171161ZY)

Disetujui untuk mengikuti

Seleksi Penghargaan Karya Inovasi PT PLN (Persero)

Bidang

Transmisi & Distribusi

Bandung, 16 April 2018

GENERAL MANAJER PT PLN (PERSERO)


TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH (TJBT)

EDWIN NUGRAHA PUTRA

i
PERNYATAAN ORIGINALITAS

Yang
ng bertanda tangan di bawah ini:
ini
1. Nama : Gary Trio Purbasari Tanda Tangan:
NIP : 9009081P3B
Jabatan : SPV Har Proteksi & Meter BC Cirebon

2. Nama : Mustafa Kemal Sahdi Tanda Tangan:


NIP : 92161822ZY
Jabatan : AE Har GI SBC Jatibarang

3. Nama : Adiatma Imam Kurniawan Tanda Tangan:


NIP : 95171161ZY
Jabatan : JE Har Proteksi & Meter BC Cirebon

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi kami yang berjudul “ALAT MONITORING
SUHU POTENSIAL TRANSFORMER (PT) SECARA REAL TIME PADA INCOMING 20 KV
MENGGUNAKAN METODE INFRA RED THERMAL SENSING”, adalah merupakan karya
inovasi baru yang original dan belum pernah dibuat sebelumnya baik di unit kami
maupun di unit-unit PLN
LN dan anak Perusahaan PLN.

Apabila dikemudian
kemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami
siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui,
Bandung, 16 April 2018

KM INDUK MANAJER APP CIREBON

WAWAN HERYAWAN IMAM MAKHFUD

ii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1. Nama : Gary Trio Purbasari Tanda Tangan:
NIP : 9009081P3B
Jabatan : SPV Har Proteksi & Meter BC Cirebon

2. Nama : Mustafa Kemal Sahdi Tanda Tangan:


NIP : 92161822ZY
Jabatan : AE Har GI SBC Cirebon

3. Nama : Adiatma Imam Kurniawan Tanda Tangan:


NIP : 95171161ZY
Jabatan : JE Har Proteksi & Meter BC Cirebon

Menyatakan bahwa Karya Inovasi berjudul:


“ALAT MONITORING SUHU POTENSIAL TRANSFORMER (PT) SECARA REAL TIME
PADA INCOMING 20 KV MENGGUNAKAN METODE INFRA RED THERMAL SENSING”
Telah diimplementasikan sejak 8 Agustus 2017 di
PT PLN (Persero) TRANS-JBT APP CIREBON
Dan
an bersedia untuk dilakukan audit lapangan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Bandung 16 April 2018


Bandung,
Disetujui oleh,
DM SDM Trans-JBT
Trans Tim Pembina Karya Inovasi

WAWAN HERYAWAN JOKO PITOYO


MANAJER APP CIREBON

IMAM MAKHFUD

iii
KLAIM INOVASI

Dengan ini menyatakan bahwa karya inovasi yang berjudul “ALAT MONITORING SUHU
POTENSIAL TRANSFORMER (PT) SECARA REAL TIME PADA INCOMING 20 KV
MENGGUNAKAN METODE INFRA RED THERMAL SENSING” merupakan sebuah alat
Penyimpanan rekaman data gangguan yang terjadi agar analisa gangguan yang terjadi
dapat lebih cepat dan akurat.

Adapun komponen rangkaian / module yang ada didalamnya terdiri dari:

1. Mikrokontroller Arduino
2. Lcd 20 X 4
3. Sensor Suhu MLX90614
4. Modul RF 433MHz
5. Buzzer
6. Power Supply

Dengan program Arduino dan konstruksi perangkat keras alat sebagaimana diatas.

Dengan adanya inovasi ini semoga dapat bermanfaat bagi APP Cirebon pada khususnya,
serta manajemen TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH dan perusahaan secara
keseluruhan.

Bandung, 16 April 2018

Penyusun

iv
PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :


ALAT MONITORING SUHU POTENSIAL TRANSFORMER (PT) SECARA REAL
TIME PADA INCOMING 20 KV MENGGUNAKAN METODE INFRA RED THERMAL
SENSING yang dibuat oleh:

1. Gary Trio Purbasari (9009081P3B)


2. Mustafa Kemal Sahdi
Sah (92161822ZY)
3. Adiatma Imam Kurniawan (95171161ZY)

Penciptaan Karya Inovasi ini tidak melibatkan pihak ketiga

Diikutkan dalam Lomba Karya Inovasi PT PLN (Persero) Bidang


Transmisi dan Distribusi
Lomba Karya Inovasi tahun : 2018
Dengan diikutkannya Karya Inovasi ini sekaligus menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) sepenuhnya kepada PLN dan menjadi milik PLN, selanjutnya segala hal seperti
pengurusan dan pemeliharaan paten serta hak-hak
hak hak dan kewajiban lainnya mengikuti aturan
yang ditetapkan PLN.

Bandung, 16 April 2018


Demikian pernyataan kami

Wakil Pihak Ketiga Wakil Inovator Pihak PLN

GARY TRIO PURBASARI

GENERAL MANAJER PT PLN (PERSERO)


TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH (TJBT)

EDWIN NUGRAHA PUTRA


v
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah diucapkan kehadirat Allah SWT, karena dengan berkat rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Karya Inovasi dengan tepat
waktu yang berjudul:

ALAT MONITORING SUHU POTENSIAL TRANSFORMER (PT) SECARA REAL


TIME PADA INCOMING 20 KV MENGGUNAKAN METODE INFRA RED THERMAL
SENSING

Karya Inovasi ini merupakan salah satu ide kreatif yang bertujuan untuk perbaikan Kinerja
APP cirebon secara berkesinambungan. Terimakasih dan penghargaan sebesar-besarnya
diberikan kepada:

1. Bapak Imam Makhfud, Selaku Manager APP Cirebon yang telah banyak memberi
dukungan.

2. Bapak Deni Rahmat Gunawan, selaku Asman Pengelolaan dan Pemeliharaan Aset BC
Cirebon yang telah banyak memberi bimbingan dan bantuan mulai dari awal hingga
terselesaikannya Karya Inovasi ini.

3. Ibu Henny Ika Septiani selaku Asman Enjiniring APP Cirebon.

4. Bapak Irfan Saputra selaku Asman Administrasi & Umum APP Cirebon.

5. Seluruh Staff bidang HASET APP Cirebon atas bantuan dan dukungannya.

6. Seluruh staff dan karyawan APP Cirebon atas bantuan dan kerjasamanya.

7. Semua pihak yang turut membantu namun tidak dapat dituliskan satu persatu disini.

Penulis menyadari dan memohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan pada
Karya Inovasi ini. Akhir kata, semoga Karya Inovasi ini dapat berguna kemudian hari.

Bandung, 16 April 2018

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................................................... i


PERNYATAAN ORIGINALITAS............................................................................................ ii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI ......................................................................................... iii
KLAIM INOVASI .................................................................................................................... 4
PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL ..................................... v
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... x
ABSTRAK ............................................................................................................................ xi
BAB I ..................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
1.2. Maksud dan Tujuan Inovasi ..................................................................................... 1
1.3. Ruang Lingkup ........................................................................................................ 2
1.4. Metodologi ............................................................................................................... 2
BAB II .................................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI ............................................................................................................... 3
2.1. Identifikasi Masalah ................................................................................................. 3
2.2. Prinsip Kerja Alat ..................................................................................................... 3
Gambar 2.2. Bagan Prinsip Kerja Alat Monitoring ............................................................. 4
2.3. Alat-alat yang Digunakan ......................................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN INOVASI ..................................................................................................... 6
3.1. Root Cause & Problem Solving (RCPS) .................................................................. 6
3.2. Implementasi ........................................................................................................... 7
3.2.1 Merancang Sistem Kerja Alat Monitoring Suhu Potensial Transformer (PT)
Secara Realtime................................................................................................................. 7
3.2.2 Perancangan Hardware .................................................................................... 8
3.3. Pengujian Arduino ................................................................................................. 10
BAB IV ................................................................................................................................ 13
MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RISIKO ..................................................................... 13
4.1. Manfaat Finansial .................................................................................................. 13
4.2. Manfaat Non Finansial ........................................................................................... 13
vii
4.3. Manfaat Terhadap KPI ........................................................................................... 13
4.4. Analisa Risiko ........................................................................................................ 14
BAB V ................................................................................................................................. 15
KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................... 15
5.1. Kesimpulan ............................................................................................................ 15
5.2. Saran ..................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 16
LAMPIRAN .......................................................................................................................... 17
1. Foto Pembuatan dan Pemasangan Alat Monitoring Suhu Potential Transformer (PT)
Incoming 20 kV di GI Kuningan dan GI Babakan. ............................................................ 17
2. Formulir COP ................................................................................................................. 19
3. Absensi COP .................................................................................................................. 27
4. RAB pembuatan alat monitoring suhu Potensial Transformer (PT) 20 kV................. 30
5. BIODATA ........................................................................................................................ 32

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Koneksi MLX90614 dengan Pin Arduino……………………………………………..21


Tabel 3.2. Koneksi TX RF 433MHz dengan Pin Arduino………………………………………..21
Tabel 3.3. Koneksi Modul I2C dangan Pin Arduino……………………………………………...22
Tabel 3.4. Koneksi RX RF 433MHz dengan Pin Arduin.....……………………………………..22
Tabel 3.5. Pengujian dan Kalibrasi Sensor Suhu Infrared………………………………………25
Tabel 4.1. Analisis Risiko Alat Inovasi…………………………………………………...………..28

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lubang Intip Trafo 1 Incoming 20 kV GITET Mandirancan…………………….. 15


Gambar 2.2. Bagan Prinsip Kerja Alat Monitoring………………………………………………. 16
Gambar 2.3. Sensor Suhu Infrared Thermometer MLX90614………………………………… 17
Gambar 2.4. Mikrokontroller Arduino……………………………………………….................... 17
Gambar 2.5. Modul RF 433MHz…………………………………...……………………………... 18
Gambar 2.6. LCD…………………………………………………………………………………… 18
Gambar 2.7. Buzzer………………………………………...……………………………………… 18
Gambar 3.1. Diagram Tools Analysis RCPS…………………………………………………..... 19
Gambar 3.2. Diagram Blok Sistem………………………………………................................... 20
Gambar 3.3. Flowchart Sistem…………………………………………………………................21
Gambar 3.4. Blok Rangkaian I………………………………………………..…………………... 22
Gambar 3.5. Rangkaian Blok I………………………………………………..…………………... 22
Gambar 3.6. Blok Rangkaian II…………………………………………...………………………. 23
Gambar 3.7. Rangkaian Blok II……………………………………………...…………………..... 24
Gambar 3.8. Monitoring Serial Program Blok Rangkaian I………………………………......... 24
Gambar 3.9. Hasil Monitoring Serial Program Blok Rangkaian II……………………………... 25
Gambar 3.10. Perbandinagn Pengukuran Suhu Menggunakan Thermogun dengan Alat
Monitoring…..……………………………..................................................................................26

x
ABSTRAK

Salah satu penyebab terputusnya kontinyuitas supply konsumen melalui penyulang 20 kV


adalah terjadinya kerusakan pada peralatan incoming 20 kV. Secara statistik di APP
Cirebon, kerusakan Potential Transformer (PT ) incoming 20 kV memberikan kontribusi yang
cukup tinggi pada sistem incoming 20 kV. Ada beberapa hal yang menyebabkan kerusakan
PT incoming, yaitu penurunan nilai tahanan isolasi dan kenaikan suhu yang melebihi batas
normal. Sulitnya mengakses secara langsung PT incoming yang ada di dalam incoming 20
kV dan tidak adanya peralatan monitoring kondisi PT incoming menyebabkan penanganan
anomali pada PT incoming menjadi lambat. Sehingga dapat memutuskan supply konsumen
jika terjadi kerusakan pada PT incoming. Salah satu metode untuk mencegah terjadinya
kerusakan PT incoming dan menjamin kelangsungan supply konsumen adalah memantau
suhu PT incoming secara realtime. Maka kami merancang sebuah sistem pemantauan suhu
PT incoming menggunakan sistem infrared thermal sensing dan dapat dijadikan sebagai
peringatan dini jika terjadi anomali pada PT incoming yang berupa suhu berlebih. Sistem ini
dapat mendeteksi suhu permukaan PT incoming dengan akurat dan menampilkannya
melalui monitor secara realtime yang dipasang di kubikel incoming 20 kV. Sistem ini juga
dilengkapi dengan buzzer yang dapat memberikan informasi berupa suara. Jika suhu yang
terdeteksi melebihi suhu yang diijinkan, dengan peralatan ini diharapkan anomali PT
incoming dapat terdeteksi lebih cepat dan dapat segera dilakukan penanganan atau
penggantian sebelum PT incoming tersebut rusak dan memutus supply beban lebih lama.
Hal tersebut dapat menunjang kinerja Gardu Induk dan mengurangi gangguan yang
mengakibatkan penurunan ENS (Energy Not Served) dan mencegah penurunan penjualan
listrik.

Kata kunci: kontinyuitas, penyulang 20 kV, incoming 20 kV, Potential Transformer (PT )
incoming 20 kV, tahanan isolasi, infrared thermal sensing, buzzer, LCD, buzzer, ENS
(Energy Not Served)

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Potential Transformer (PT) adalah peralatan yang mentransformasi tegangan sistem
yang lebih tinggi ke suatu tegangan sistem yang lebih rendah untuk kebutuhan peralatan
indikator, alat ukur/meter, dan relai.
Fungsi dari Potensial Transformator yaitu:
1. Mentransformasikan besaran tegangan sistem dari yang tinggi ke sistem tegangan
yang rendah sehingga dapat digunakan untuk peralatan proteksi dan pengukuran
yang lebih aman, akurat, dan teliti.
2. Mengisolasi bagian primer yang tegangannya sangat tinggi dengan bagian
sekunder yang tegangannya lebih rendah untuk digunakan sebagai sistem proteksi
dan pengukuran peralatan di bagian primer.

Jika terjadi kenaikan suhu atau breakdown insulation sehingga PT tersebut meledak
akan mengakibatkan pemadaman pada Trafo Distribusi yang cukup lama karena butuh
waktu yang lama untuk melakukan recovery terhadap gangguan tersebut, sehingga
penjualan listrik akan mengalami penurunan yang cukup drastis. Meledaknya Potensial
Transformator tersebut menyebabkan kerusakan pada peralatan-peralatan lain yang ada di
dalam kubikel tersebut, seperti PMT, CT, dan Kabel Power, sehingga membutuhkan waktu
yang lama dan biaya yang besar untuk melakukan recovery gangguan tersebut Masalah ini
sering terjadi di Gardu Induk APP Cirebon. Hal tersebut dikarenakan Potential Transformer
(PT) mempunyai trending data banyak mengalami gangguan yang menyebakan pemadaman
listrik yang cukup lama dan penjualan listrik menurun drastis.
Berdasarkan hasil diskusi dalam kegiatan CoP (Community of Practice) dengan topik
gangguan Potensial Transformator meledak dan KPI Thermovisi Trafo dan GI, Maka perlu
ditambahkan alat pengukur suhu Potensial Transformator yang dapat memonitor suhu tanpa
bersentuhan dengan objek yang akan diukur suhunya secara terus menerus dan realtime.

1.2. Maksud dan Tujuan Inovasi


Maksud dibuatnya Alat Monitoring Suhu Potential Transformer (PT), bertujuan untuk
membuat suatu alat yang dapat membantu proses monitoring suhu Potential Transformer
(PT) agar tidak terjadi pemadaman pada Trafo Dsitribusi. Alat ini sudah diaplikasikan pada
GI Kuningan Trafo 3 incoming dan GI Babakan Trafo 3 incoming di area PLN APP Cirebon.
Dan tujuan inovasi ini, yaitu sebagai berikut:

1
Mencegah terjadinya gangguan yang mengakibatkan pemadaman Trafo Distribusi,
sehingga mengurangi TROD, TROF, dan ENS (Energy Not Served).

1. Meningkatkan realisasi KPI Asman terkait thermovisi GI dan Trafo dengan ide
terobosan pembuatan inovasi ini.
2. Sebagai alat yang dapat memonitoring suhu Potential Transformer (PT) secara real
time tanpa kontak langsung dengan Potensial Transformator.
3. Alat monitoring tersebut dapat digunakan sebagai patokan pengukuran suhu
sebenarnya yang ada pada Potential Transformer (PT) Incoming.
4. Dapat menjaga keandalan dari Gardu Induk tersebut.

1.3. Ruang Lingkup


Ruang lingkup dalam pembuatan sistem ini adalah Sistem ini dapat diterapkan pada GI
di Wilayah Kerja APP Cirebon yang memilki keterbatasan alat monitoring suhu secara real
time.

1.4. Metodologi
Metodologi pembuatan inovasi sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan
1. Mendata kebutuhan alat.
b. Tahap Desain
1. Merancang alat.
c. Tahap Implementasi
1. Perakitan alat inovasi.
2. Pengujian alat inovasi.
3. Pemasangan alat inovasi.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Identifikasi Masalah


Breakdown-nya Potential Transformer (PT) Incoming adalah salah satu contoh akibat
anomali suhu pada Potential Transformer (PT) Incoming. Hal tersebut dapat terjadi karena
terkendalanya pengawasan pada Potential Transformer (PT) incoming tersebut. Adapun
kendala-kendala dari pengawasan tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Sulitnya Akses Untuk Termovisi
Sulitnya akses untuk termovisi dapat terjadi karena tidak terdapatnya lubang intip pada
setiap kubikel. Kondisi ini diperparah dengan kondisi setiap kubikel yang berbeda-beda.
Sehingga tidak semua kubikel dapat dipasang lubang intip dengan mudah. Selain itu lubang
intip yang telah terpasang di kubikel sangatlah kecil sehingga akses untuk termovisi menjadi
sulit.

Gambar 2.1. Lubang Intip Trafo 1 Incoming 20 kV GITET Mandirancan

2. Tidak Adanya Alat Monitoring Suhu Potential Transformer (PT) Secara Real Time
Untuk masalah ini mungkin dikarenakan pembuatan alat yang mahal implementasi yang
sulit. Tetapi dengan dibuatnya alat ini diharapkan mampu untuk meminimalisir terjadinya
Potential Transformer (PT) incoming yang breakdown dan dapat mempercepat penormalan
serta penanganan jika terjadi anomali pada Potential Transformer (PT) incoming tersebut.

2.2. Prinsip Kerja Alat


Dalam pembuatan alat ini dibutuhkan 3 komponen, yaitu : sensor, mikrokontroller dan
display. Dalam pengiriman data, media yang digunakan adalah wireless karena agar lebih

3
efisien dan tidak mengganggu jarak antar phasa. Selain itu untuk mengurangi terkenanya
induksi dari peralatan yang ada di kubikel. Informasi suhu tersebut akan ditampilkan pada
sebuah LCD yang akan diletakkan di pintu kubikel sehingga teknisi dapat mudah melihat
informasi tersebut. Untuk mengetahui prinsip kerjanya, dapat dilihat pada bagan sebagai
berikut.

Sensor Mikrokontroller Mikrokontroller Display

Gambar 2.2. Bagan Prinsip Kerja Alat Monitoring

Pertama, sensor akan mendeteksi suhu Potential Transformator (PT) Incoming.


Kemudian data dari sensor akan diolah di mikrokontroller. Setelah diolah, data tersebut akan
dikirim ke mikrokontroller yang lain dengan menggunakan sebuah modul. Data tersebut nanti
akan ditampilkan oleh receiver. Dalam hal ini receiver berupa berupa LCD yang akan
ditampilkan pada kubikel. Sehingga teknisi dapat melihat informasi dengan melihat data
yang ada pada LCD.

2.3. Alat-alat yang Digunakan


a. Sensor Suhu Infrared Thermometer MLX90614
Infrared thermometer adalah sebuah sensor suhu yang dapat mengukur suhu dari jarak
jauh tanpa melakukan kontak langsung dengan objek yang akan diukur. Sensor ini
menggunakan inframerah untuk mengukur atau mendeteksi radiasi panas (thermal) benda.
Sensor ini menentukan suhu objek dengan cara mengetahui radiasi termal (terkadang
disebut radiasi hitam) yang dipancarkan oleh objek tersebut.

Gambar 2.3. Sensor Suhu Infrared Thermometer MLX90614

b. Mikrokontroller
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source, diturunkan
dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai
bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya memiliki bahasa
pemrograman sendiri.

4
Gambar 2.4. Mikrokontroller Arduino

c. Modul RF 433 MHz


Modul RF 433 MHzz terdiri dari 2 rangkaian yaitu rangkaian transmitter (TX) dan
rangkaian receiver (RX).. Modul RF 433MHz
433MH ini menggunakan protokol one wire untuk
berkomunikasi dengan mikrokontroller. RF433MHz
RF433MHz merupakan rangkaian pengirim dan
penerima data yang berbasis ASK (Aplitude
( – Shift Keying).

Gambar 2.5. Modul RF 433MHz


d. LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan kristal
cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai bidang misalnya alal–alat
alal
elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar komputer.

Gambar 2.6. LCD

e. Buzzer
Buzzer digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai atau terjadi suatu
kesalahan pada sebuah alat (alarm).

Gambar 2.7. Buzzer

5
BAB III
PEMBAHASAN INOVASI

3.1. Root Cause & Problem Solving (RCPS)


Dari Hasil Root Cause Analysis didapat seperti berikut :

Pengukuran
Penjadawalan
tahanan
Penurunan pengukuran
isolasi
nilai tahanan tahanan isolasi
dilakukan
isolasi secara rutin dalam
setiap 2
waktu yang cepat
Potential tahun

Transformer
(PT) Incoming
Tidak dapat
20 kV Meledak mengukur Pembuatan
suhu
Lubang Intip

Suhu
meningkat

Tidak ada Penambahan Alat


pengukuran
suhu secara Monitoring secara
real time real rime

Problem Cause 1 Cause 2 Solve

Gambar 3.1. Diagram Tools Analysis RCPS

Meledaknya Potensial Transformater (PT) Incoming 20 kV diakibatkan oleh penurunan


tahanan isolasi dan peningkatan suhu, Hal tersebut terjadi karena ada 3 faktor. Pertama
adalah pengukuran tahanan isolasi PT yang hanya dapat dilakukan setiap 2 tahun dan
sangat tidak mungkin untuk melakukan pegukuran tahanan isolasi PT secara rutin dalam
waktu yang singkat. Hal. Kedua adalah tidak dapat mengukur suhu PT karena tidak adanya
akses (lubang intip) untuk melakukan shotting menggunakan thermogun dan tidak setiap
Gardu Induk mempunyai alat thermogun, hal tersebut dikarenakan alat termovisi yang
mahal. Ketiga adalah tidak adanya alat monitoring secara real time. Sehingga teknisi tidak
dapat mengawasi setiap waktu.

6
3.2. Implementasi
Perancangan dan pembuatan alat inovasi ini sangat mudah diterapkan karena seluruh
peralatan dan materialnya sudah umum dan banyak di pasaran. Dengan metode infrared
thermal sensing ini membuat berbeda dengan sensor suhu yang lain, dimana pengukuran
suhu dilakukan tanpa bersentuhan dengan objek yang akan diukur sama halnya kamera
termovisi yang tanpa bersentuhan dengan objek, tetapi infrared thermal ini memiliki ukuran
yang lebih kecil sehingga dapat dimasukkan kedalam kubikel untuk memonitor suhu
Potensial Transformator.

3.2.1 Merancang Sistem Kerja Alat Monitoring Suhu Potensial Transformer (PT)
Secara Realtime
Perancangan secara umum dari Alat Monitoring Suhu Potensial Transformer (PT)
Incoming 20 kV secara real time dapat dilihat seperti blok diagram dibawah ini:

(a) (b)
Gambar 3.2. Diagram Blok Sistem

Berdasarkan blok diagram merupakan blok umum perancangan alat. Dari gambar
terdapat 2 blok yang dipisahkan dengan garis putus-putus. Blok pertama merupakan blok
rangkaian yang nanti akan di letakan di dalam kubikel. Pada blok rangkaian ini akan
dipasangkan infrared temperature sensor untuk mengecek temperatur Potential
Transformer (PT) Incoming 20 kV sisi sekunder. Data akan dikirim dan diolah oleh
mikrokontroller untuk dikirimkan ke blok kedua dengan bantuan sinyal radio.
Pada blok kedua terdapat penerima sinyal radio, sinyal yang dikirim oleh blok rangkaian
pertama akan diterima dan diolah untuk ditampilkan ke LCD. Blok rangkaian ini akan
diletakan depan kubikel sehingga teknisi dapat melihat informasi suhu secara realtime.
Perancangan dan pembuatan alat inovasi ini sangat mudah diterapkan karena seluruh
peralatan dan materialnya sudah umum dan banyak di pasaran.

7
Gambar 3.3. Flowchart Sistem

3.2.2 Perancangan Hardware


a. Blok Rangkaian I
Blok pertama merupakan blok rangkaian yang letakan di dalam kubikel. Pada blok ini
terdapat sebuah infrared temperature sensor yang berfungsi mendeteksi suhu Potential
Transformer (PT) Incoming. Prinsip kerjanya adalah mendeteksi pancaran radiasi dari benda
uji. Untuk sensor MLX90614 ini sendiri telah dilengkapi dengan ADC sehingga data yang
dihasilkan sudah dalam bentuk data digital.
Sebagai otaknya, pada alat arduino UNO R3 digunakan untuk mengolah data. Dengan
bantuan pemprograman bahasa C++ pada alikasi arduino IDE. Untuk mengirim data ke blok
rangkaian II, alat ini akan menggunakan rangkaian TTX pada modul RF 433Mhz.

Mikrokontroller
Arduino

Sensor TX
MLX90614 MLX90614

Gambar 3.4. Blok Rangkaian I

8
Tabel 3.1. Koneksi MLX90614 dengan Pin Arduino

No Pin MLX90614 Pin Arduino


1 Vcc 5 volt
2 Gnd gnd
3 SCL A5
4 SDA A4

Tabel 3.2. Koneksi TX RF 433MHz dengan Pin Arduino


No TX RF 433Hhz Pin Arduino
1 Vcc 5 volt
2 Gnd Gnd
3 Data 12

Sensor

Gambar 3.5. Rangkaian Blok I


b. Blok Rangkaian II
Blok rangkaian II adalah blok rangkaian yang akan diletakan di depan kubikel.
Rangkaian blok ini terdapat RX modul RF 433Mhz sebagai penangkap sinyal dari TX pada
blok rangkaian 1. Selanjutnya data akan diolah dan di tampilkan ke LCD.
Rangkaian LCD dilengkapi dengan modul i2C yang berguna untuk menghemat pin pada
Arduino dan dapat meminimalisir terkenanya induksi dari peralatan utama. Tampilan pada
LCD akan menampilkan suhu dari Potential Transformer (PT) Incoming 20 kV sisi
sekunder.
Mikrokontroller
Modul i2C
Arduino

RX RF
433MHz

Gambar 3.6. Blok Rangkaian II

9
Tabel 3.3.
3.3 Koneksi Modul I2C dangan Pin Arduino
rduino
No Pin MLX90614 Pin Arduino
1 Vcc 5 volt
2 Gnd Gnd
3 SCL A5
4 SDA A4

Tabel 3.4. RX RF 433MHz dangan Pin Arduino


No TX RX 433Hhz Pin Arduino
1 Vcc 5 volt
2 Gnd Gnd
3 Data ~3

LCD

Gambar 3.7. Rangkaian Blok II

3.3. Pengujian Arduino


Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dirancang dapat
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
a. Pengujian program TX

Gambar 3.8.
3.8 Monitoring Serial Program Blok Rangkaian
angkaian I

10
Berdasarkan data serial monitoring diatas, dapat disimpulkan pengiriman data suhu
dengan RF 433Mhz berhasil berdasarkan serial monitoring. Untuk membuktikan
kebenarannya perlu dilakukan pengecekan di serial monitoring program blok rangkaian II.
b. Pengujian program RX

Gambar 3.9. Hasil Monitoring Serial Program Blok Rangkaian II

Berdasarkan gambar tersebut, program yang telah diupload berjalan sesuai dengan
yang diharapkan, untuk selanjutnya dilakukan pengujian langsung dengan hardware.

c. Pengujian Sistem
Dalam pengujian ini, alat akan diuji untuk mengukur suhu sebuah klem di salah satu
Gardu Induk yang ada di APP Cirebon yaitu Gardu Induk Mandirancan. Kemudian hasil
pengujian tersebut akan dibandingkan dengan hasil pengujian dengan menggunakan
thermogun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dan tabel berikut.

Gambar 3.10. Perbandinagn Pengukuran Suhu Menggunakan Thermogun dengan Alat


Monitoring

11
Tabel 3.5. Pengujian dan Kalibrasi Sensor Suhu Infrared
o
Suhu Alat Monitoring ( C)
No. Suhu Benda
5 cm 10 cm 15 cm 20 cm

1. 33.4 30.6 30.4 29.7 28.2

2. 43.3 40.3 40.2 39.1 28.7

3. 45.2 43.5 43.5 41.6 29.1

4. 46.3 44.1 44.0 43.4 28.9

5. 48.3 45.7 45.7 45.2 29.0

Dari hasil pengujian tersebut menunjukkan deviasi dari alat thermogun dengan alat
monitoring tidaklah berbeda jauh, hanya selisih 2-3o Celcius. Ini menunjukkan bahwa alat
ini dapat digunakan sebagai patokan pengukuran suhu sebenarnya yang ada pada
Potential Transformator (PT) Incoming.

12
BAB IV
MANFAAT INOVASI DAN ANALISA RISIKO

4.1. Manfaat Finansial


Dengan mengambil contoh gangguan di GI Tasikmalaya yang terjadi pada tanggal
25 Mei 2017 Trafo 5 150/20 kV 60 MVA jam 16.00 padam dengan beban rata-rata 10
MW karena Potensial Transformator meledak dan dengan waktu penggantian peralatan
yang rusak selama 96 jam. Sehingga kita dapat menghitung biaya yang timbul dari
gangguan tersebut sebagai berikut :

Biaya ENS (Energy Not Served) = kWh yang padam x lama padam x harga per kWh

= 10.000 kW x 96 jam x Rp. 1.467,-

= Rp. 1.408.320.000,-

Biaya pengadaan kubikel = Rp. 497.583.268,-

Total = Rp. 1.905.903.268,-

Manfaat dapat dilihat dari sisi operasional yaitu dari aspek biaya pembuatan Alat
Monitoring suhu Potential Transformer (PT) Incoming 20 kV dengan metode Infrared
Thermal Sensing. Biaya yang berhasil dihemat adalah :

Biaya ENS dan pengadaan kubikel = Rp. 1.905.903.268,-

Biaya pembuatan Alat Inovasi = Rp. 3.000.000,-

Saving = Rp. 1.902.903.268,-

4.2. Manfaat Non Finansial


Menjaga keandalan Gardu Induk karena dapat mencegah terjadinya breakdown-nya
Potential Transformer (PT) Incoming. Sehingga Citra perusahaan dari sisi pelayanan
konsumen meningkat karena jika terjadi anomali dapat ditangani dengan lebih efektif.

4.3. Manfaat Terhadap KPI

Meledaknya Potensial Transformater (PT) Incoming 20 kV diakibatkan oleh


penurunan tahanan isolasi dan peningkatan suhu. Dari analisa root cause yang telah
dilakukan didapatkan 3 alternatif solusi, yaitu :
1. Pengukuran tahanan isolasi pada saat pemeliharaan rutin 2 tahunan, hal ini
telah dilaksanakan setiap pemeliharaan rutin, tetapi dengan jangka waktu 2

13
tahun kita tidak dapat mengetahui kondisi isolasi PT setiap saat, sedangkan
penurunan nilai tahanan isolasi dapat terjadi kapan pun.
2. Pembuatan lubang intip untuk melakukan Thermovisi, hal ini telah dilaksanakan
dengan membuat lubang intip pada pintu kubikel bagian belakang, tetapi tidak
sepenuhnya dapat men-shoot PT di dalam kubikel dikarenakan desain kubikel
yang berbeda-beda tiap pabrikan, dan hanya dilakukan 1 kali dalam 1 hari
sesuai dengan Inspeksi Level 1, sedangkan kondisi perubahan suhu dapat
berubah setiap saat.
3. Pembuatan Alat Monitoring suhu secara realtime, hal ini lebih dapat
memberikan informasi suhu PT secara realtime dan dapat diterapkan di
berbagai tipe pabrikan kubikel dan tanpa bersentuhan dengan PT, dan akan
memberikan informasi secara cepat jika terdapat kenaikan suhu yang drastis.

4.4. Analisa Risiko


Risiko merupakan perpaduan antara probabilitas terjadi dan akibat yang
ditimbulkan. Adapun identifikasi risiko Alat Monitoring Suhu PT Secara Realtime dengan
Metode Infrared Thermal Sensing

Tabel 4.1. Analisis Risiko Alat Inovasi

Risiko Dampak Kemungkinan Kontrol Eksisting Mitigasi


alat tidak tidak Pengujian Mereset alat /

berfungsi termonitor Kecil sebelum melakukan

normal suhu PT pengoperasian penggantian


alat

Dengan dipasangnya “Alat Monitoring Suhu Potensial Transformator Secara


Realtime Pada Incoming 20 kV Menggunakan Metode Infrared Thermal Sensing” dapat
mengurangi breakdown-nya Potential Transformer (PT) Incoming 20 kV di APP Cirebon.

14
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Dari hasil pembuatan dan pemasangan alat inovasi Alat Monitoring Suhu Potensial
Transformer (PT) Secara Real Time Pada Incoming 20 kV Menggunakan Metode Infra Red
Thermal Sensing maka dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat yang dapat diperoleh
adalah sebagai berikut:
1. Dapat mencegah terjadinya gangguan yang mengakibatkan pemadaman Trafo
Distribusi, sehingga mengurangi TROD, TROF, dan ENS (Energy Not Served).
2. Dapat meningkatkan realisasi KPI Asman terkait thermovisi GI dan Trafo dengan ide
terobosan pembuatan inovasi ini.
3. Sebagai alat bantu yang dapat memonitoring suhu Potential Transformer (PT) secara
real time tanpa kontak langsung dengan Potensial Transformator.
4. Alat monitoring tersebut dapat digunakan sebagai patokan pengukuran suhu
sebenarnya yang ada pada Potential Transformer (PT) Incoming.
5. Dapat menjaga keandalan dari Gardu Induk tersebut.

5.2. Saran
1. Dalam pemasangan alat monitoring tersebut perlu diperhatikan induksi dari
komponen komponen yang ada di kubikel agar alat tidak mudah rusak.
2. Box penutup alat monitoring tersebut harus diperhatikan tertutup rapat. Sehingga
sistem tidak terkena induksi dari komponen-komponen yang ada di kubikel.
3. Agar karya inovasi ini diterapkan di seluruh GI dalam wilayah kerja PLN APP
Cirebon.
4. Agar karya inovasi ini bisa dikembangkan lebih lanjut.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] Adrianto, Heri dan Aan Harmawan. 2000. ARDUINO Belajar Cepat dan Pemprogrman.
Bandung: INFORMATIKA

[2] Saftari, Firmansyah. 2000. Proyek Robotika Keren dengan Arduino. Jakarta. Alex Media
Komputindo
[3] Zebua, Jecson Daniel, Mas Sarwoko Suratmadja dan Ahmad Qurthobi. 2016. Perancangan
Termometer Digital Tanpa Sentuhan. Halaman 2-3.
[4] Amelia, Kiki Dkk. 2014. Perancangan Sistem Monitoring Suhu, Kelembaban Dan Embun
Udara Secara Realtime Menggunakan Mikrokontroler Arduino Dengan Logika Fuzzy Yang
Dapat Diakses Melalui Internet. Halaman 2-3.
[5] Yuni N, Ni Putu dkk. Juni 2015. Studi Penerapan Sensor MLX90614 Sebagai Pengukur Suhu
Tinggi Secara Non-Kontak Berbasis Arduino Dan Labview. Halaman 1

16
LAMPIRAN

1. Foto Pembuatan dan Pemasangan Alat Monitoring Suhu Potential Transformer (PT)
Incoming 20 kV di GI Kuningan dan GI Babakan.

NO KEGIATAN FOTO

Proses Pemasangan Thermovision


Real Time Monitoring (Thetring)
1. Potential Transformer (PT) Trafindo
Pada Incoming 20 kV Trafo 3 di GI
Kuningan

17
Proses Pemasangan Thermovision
Real Time Monitoring (Thetring)
2. Potential Transformer (PT) Trafindo
Pada Incoming 20 kV Trafo 3 di GI
Babakan

18
2. Formulir COP

FORMULIR IDENTITAS COP

ALAT MONITORING SUHU POTENTIAL TRANSFORMER (PT) TRAFINDO


Nama
SECARA REAL TIME PADA INCOMING 20 KV
Subjek Pengetahuan*) Thermovisi Online

Tempat**) BC Cirebon

Tujuan Lomba Karya Inovasi

Target Pembuatan Inovasi

Lingkup Keanggotaan HAR PROTEKSI & HAR GI

Peran Nama Inisial***) NIP Jabatan

Sponsor DENI RAHMAT G. 7494152K3 ASMAN HASET

Champion GARY TP 9009081P3B SPV HAR PROTEKSI


Anggota ADIATMA 95171161ZY JE HAR PROTEKSI
Anggota KEMAL 92161822ZY AE HAR GI
Anggota DUDI H. 8610236Z EG HAR PROTEKSI
Anggota HENDRA P. 9009082P3B SPV. HAR GI
Anggota Y. IRAWAN W. 8609083P3B SPV. JARGDI SRAGI
Anggota MOH. YUSUF 6484030K3 EG HAR PROTEKSI
Anggota BAMBANG S. 6284017K3 EG K2/K3
Anggota FERRY SETIAWAN 6485064K3 EG HAR GI
Anggota ANGGA DWI C. 9418419ZY AE HAR PROTEKSI
Anggota ANDY YUNIZAR 9514058P3Y JE HAR PROTEKSI
Anggota ASEP SUHANTO 6792168K3 SPV. HAR PROTEKSI

Daftar Topik Diskusi

Topik Diskusi Tanggal Diskusi


No Keterangan
(permasalahan atau tantangan) Rencana Pelaksanaan Penyelesaian

1 Pencegahan PT meledak 7-Aug-17


Pembuatan inovasi thermovisi
2 14-Aug-17 16-Aug-17 6-Oct-17
realtime
Uji coba pemasangan thermovisi
3 2-Oct-17 9-Oct-17 10-Oct-17
realtime

*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman portal KMS
**) apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi="online"

19
***) Inisial terdiri dari 3 huruf nama atau tergantung kebutuhan. Inisial diperlukan untuk catatan diskusi

FORMULIR DISKUSI COP


ALAT MONITORING SUHU POTENTIAL TRANSFORMER (PT) TRAFINDO
Nama
SECARA REAL TIME PADA INCOMING 20 KV
Topik Potensial Transformator (PT) Meledak

Subjek Pengetahuan*) Thermovisi Online

Tempat**) BC Cirebon

Tanggal & Waktu**) 7-Oct-17

Catatan Diskusi
1. Tim Inovasi BC Cirebon : Gary TP, Adiatma, Kemal
2. Biaya pembuatan alat akan dimasukkan dalam RAB ke enjin

Hasil diskusi (daftar permasalahan/tantangan, lesson learned, best practice, dan/atau Ide solusi)
Potensial Transformator (PT) pada incoming 20kV meledak yang mengakibatkan
1.
gangguan pada Trafo sehingga menyebabkan pemadaman beban.
Inovasi Thermovisi secara realtime untuk mengetahui secara dini gangguan Trafo
2.
akibat PT meledak
3. Membuat thermometer tanpa menyentuh objek PT dan tanpa perlu dioperasikan oleh
operator

Tindak Lanjut Diskusi (rencana aksi (action plan))

1. membentuk tim inovasi


2. membuat alat thermovisi suhu PT 20 kV secara realtime

*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman portal KMS
**) apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi="online"
***) Inisial terdiri dari 3 huruf nama atau tergantung kebutuhan. Inisial diperlukan untuk catatan diskusi

20
FORMULIR DISKUSI COP
ALAT MONITORING SUHU POTENTIAL TRANSFORMER (PT) TRAFINDO
Nama
SECARA REAL TIME PADA INCOMING 20 KV
Topik Potensial Transformator (PT) Meledak
Subjek
Thermovisi Online
Pengetahuan*)
Tanggal &
Oct-17
Waktu**)
Tempat**) BC Cirebon
Nama NIP Jabatan
Sponsor CoP ASMAN HASET BC
DENI RAHMAT GUNAWAN 7494152K3
CIREBON
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda (√) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
Kriteria Penilaian Hasil CoP Nilai Penjelasan Nilai
Lesson Learned yang terkait masalah dan tantangan yang
1
dihadapi organisasi dapat teridentifikasi
I. Sampai dimanakah Best Practice dan/atau karya inovasi dan tantangan yang
tingkat tahapan hasil CoP 2 dihadapi pencarian solusi dapat menambah pengetahuan
ini? anggota CoP

√ 3
Ide solusi masalah dan tantangan yang dihadapi
organisasi dapat ditemukan
Semua anggota CoP bersedia berkolaborasi dalam
1
mencari solusi
II. Seberapa besar manfaat Ide solusi dari CoP dapat ditindak lanjuti oleh pihak
2
dari hasil CoP ini? manajemen

√ 3
Ide solusi dari CoP berhasil menjawab/menyelesaikan
permasalahan dan tantangan yang dihadapi organisasi

1 Nilai tambah pada anggota CoP


III. Seberapa besar nilai
tambah dari hasil CoP 2 Nilai tambah pada sub/bagian/unit/divisi/satuan
ini?
√ 3 Nilai tambah pada perusahaan
Kriteria Penilaian Anggota
Nilai Penjelasan Nilai
CoP
Berhasil mengusulkan permasalahan atau tantangan
1 beserta lesson learned-nya yang menjadi kesepakatan
diskusi tahap identifikasi masalah dan tantangan

A. Sampai dimanakah tingkat Berhasil mengusulkan Best Practice dan/atau karya


kontribusi pegawai yang dinilai inovasi yang menjadi dasar pencarian solusi dan menjadi
dalam kegiatan CoP 2
kesepakatan diskusi tahap pencarian dan pengaksesan
sumber pengetahuan

√ 3
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi
kesepakatan diskusi tahap pencarian solusi

B. Sampai dimanakah tingkat 1 Lebih banyak membaca dan mendengarkan diskusi


Keaktifan dan Kerjasama 2 Berpartisipasi aktif dalam diskusi
Pegawai yang dinilai dalam
kegiatan CoP √ 3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (menjadi Champion
CoP)

21
Kriteria Penilaian Kriteria
Anggota CoP Penilaian
Nama Anggota CoP NIP (A+B)+(I+II+III)
Hasil CoP
A B (I+II+III)
GARY TRIO
9009081P3B 3 3 9 15
PURBASARI
*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman portal KMS
**) apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi="online"

22
FORMULIR DISKUSI COP
ALAT MONITORING SUHU POTENTIAL TRANSFORMER (PT) TRAFINDO
Nama
SECARA REAL TIME PADA INCOMING 20 KV
Topik Potensial Transformator (PT) Meledak
Subjek
Thermovisi Online
Pengetahuan*)
Tanggal &
Oct-17
Waktu**)
Tempat**) BC Cirebon
Nama NIP Jabatan
Sponsor CoP ASMAN HASET BC
DENI RAHMAT GUNAWAN 7494152K3
CIREBON
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda (√) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
Kriteria Penilaian Hasil CoP Nilai Penjelasan Nilai
Lesson Learned yang terkait masalah dan tantangan
1
yang dihadapi organisasi dapat teridentifikasi
I. Sampai dimanakah Best Practice dan/atau karya inovasi dan tantangan yang
tingkat tahapan hasil CoP 2 dihadapi pencarian solusi dapat menambah pengetahuan
ini? anggota CoP

√ 3
Ide solusi masalah dan tantangan yang dihadapi
organisasi dapat ditemukan
Semua anggota CoP bersedia berkolaborasi dalam
1
mencari solusi
II. Seberapa besar manfaat Ide solusi dari CoP dapat ditindak lanjuti oleh pihak
2
dari hasil CoP ini? manajemen

√ 3
Ide solusi dari CoP berhasil menjawab/menyelesaikan
permasalahan dan tantangan yang dihadapi organisasi

1 Nilai tambah pada anggota CoP


III. Seberapa besar nilai
tambah dari hasil CoP 2 Nilai tambah pada sub/bagian/unit/divisi/satuan
ini?
√ 3 Nilai tambah pada perusahaan
Kriteria Penilaian Anggota
Nilai Penjelasan Nilai
CoP
Berhasil mengusulkan permasalahan atau tantangan
1 beserta lesson learned-nya yang menjadi kesepakatan
diskusi tahap identifikasi masalah dan tantangan

A. Sampai dimanakah tingkat Berhasil mengusulkan Best Practice dan/atau karya


kontribusi pegawai yang dinilai inovasi yang menjadi dasar pencarian solusi dan
dalam kegiatan CoP 2
menjadi kesepakatan diskusi tahap pencarian dan
pengaksesan sumber pengetahuan

√ 3
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi
kesepakatan diskusi tahap pencarian solusi

B. Sampai dimanakah tingkat 1 Lebih banyak membaca dan mendengarkan diskusi


Keaktifan dan Kerjasama 2 Berpartisipasi aktif dalam diskusi
Pegawai yang dinilai dalam
kegiatan CoP √ 3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (menjadi Champion
CoP)

23
Kriteria Penilaian Kriteria
Anggota CoP Penilaian
Nama Anggota CoP NIP (A+B)+(I+II+III)
Hasil CoP
A B (I+II+III)
ADIATMA IMAM
95171161ZY 3 3 9 15
KURNIAWAN
*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman portal KMS
**) apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi="online"

24
FORMULIR DISKUSI COP
ALAT MONITORING SUHU POTENTIAL TRANSFORMER (PT) TRAFINDO
Nama
SECARA REAL TIME PADA INCOMING 20 KV
Topik Potensial Transformator (PT) Meledak
Subjek
Thermovisi Online
Pengetahuan*)
Tanggal &
Oct-17
Waktu**)
Tempat**) BC Cirebon
Nama NIP Jabatan
Sponsor CoP
DENI RAHMAT GUNAWAN 7494152K3 ASMAN HASET BC CIREBON
Petunjuk Pengisian : Berilah tanda (√) pada pilihan nilai yang sesuai pada setiap kriteria berikut ini
Kriteria Penilaian Hasil CoP Nilai Penjelasan Nilai
Lesson Learned yang terkait masalah dan tantangan yang
1
dihadapi organisasi dapat teridentifikasi
I. Sampai dimanakah Best Practice dan/atau karya inovasi dan tantangan yang
tingkat tahapan hasil CoP 2 dihadapi pencarian solusi dapat menambah pengetahuan
ini? anggota CoP

√ 3
Ide solusi masalah dan tantangan yang dihadapi
organisasi dapat ditemukan
Semua anggota CoP bersedia berkolaborasi dalam
1
mencari solusi
II. Seberapa besar manfaat Ide solusi dari CoP dapat ditindak lanjuti oleh pihak
2
dari hasil CoP ini? manajemen

√ 3
Ide solusi dari CoP berhasil menjawab/menyelesaikan
permasalahan dan tantangan yang dihadapi organisasi

1 Nilai tambah pada anggota CoP


III. Seberapa besar nilai
tambah dari hasil CoP 2 Nilai tambah pada sub/bagian/unit/divisi/satuan
ini?
√ 3 Nilai tambah pada perusahaan
Kriteria Penilaian Anggota
Nilai Penjelasan Nilai
CoP

Berhasil mengusulkan permasalahan atau tantangan


1 beserta lesson learned-nya yang menjadi kesepakatan
diskusi tahap identifikasi masalah dan tantangan

A. Sampai dimanakah tingkat Berhasil mengusulkan Best Practice dan/atau karya


kontribusi pegawai yang dinilai inovasi yang menjadi dasar pencarian solusi dan menjadi
2
dalam kegiatan CoP kesepakatan diskusi tahap pencarian dan pengaksesan
sumber pengetahuan

√ 3
Berhasil mengusulkan ide solusi yang menjadi
kesepakatan diskusi tahap pencarian solusi

B. Sampai dimanakah tingkat 1 Lebih banyak membaca dan mendengarkan diskusi


Keaktifan dan Kerjasama 2 Berpartisipasi aktif dalam diskusi
Pegawai yang dinilai dalam
kegiatan CoP √ 3
Menjadi koordinator kegiatan CoP (menjadi Champion
CoP)

25
Kriteria Penilaian Kriteria
Anggota CoP Penilaian
Nama Anggota CoP NIP (A+B)+(I+II+III)
Hasil CoP
A B (I+II+III)
MUSTAFA KEMAL
92161822ZY 3 3 9 15
SAHDI
*) Subjek pengetahuan dalam Knowledge Taxonomy PLN dapat dilihat pada halaman portal KMS
**) apabila CoP dilaksanakan secara online maka diisi="online"

26
3. Absensi COP

27
28
29
4. RAB pembuatan alat monitoring suhu Potensial Transformer (PT) 20 kV.

30
31
5. BIODATA

Nama : Gary Trio Purbasari


NIP : 9009081P3B
Jabatan : SPV Har Proteksi & Meter BC Cirebon
Alamat : JL. Kapten Samadikun Gg. Belpagas
dalam No. 109 Kota Cirebon
Email : garytrio09@gmail.com
No. HP : 085224079829

Nama : Mustafa Kemal Sahdi

NIP : 92161822ZY
Jabatan : AE Har GI SBC Cirebon
Alamat : JL. Handayani No. 5 Parepare
Email : kemalsahdi14@gmail.com
No. HP : 085255482648

Nama : Adiatma Imam Kurniawan


NIP : 95171161ZY
Jabatan : JE Har Proteksi & Meter BC Cirebon
Alamat : Ds. Sedah Kidul RT/RW 004/001
Kab. Bojonegoro
Email : kurniawan.adiatma@yahoo.co.id
No. HP : 085730830345

32

Anda mungkin juga menyukai