0
SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN
SELAMAT PEMELIHARAAN
Versi 3.0
TAHUN 2019
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Bandung, 2019
GENERAL MANAGER
ii
PERNYATAAN ORIGINALITAS
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi kami yang berjudul “SI KASEP v3.0
(SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN SELAMAT PEMELIHARAAN) versi
3.0” merupakan Karya Inovasi baru yang original dan belum pernah dibuat sebelumnya baik
di unit kami maupun di unit-unit PLN dan anak perusahaan PLN lainnya .
Apabila dikemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami
siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Mengetahui,
Bandung, 2019
iii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
Bandung, 2019
Disetujui oleh
KNOWLEDGE MANAGEMENT INDUK TIM PEMBINA KARYA INOVASI
MANAJER
PT PLN (Persero) UPT BANDUNG
(JAROT SETYAWAN)
iv
PERNYATAAN KLAIM INOVASI
1. Karya inovasi yang berjudul “SI KASEP v3.0 (SAFETY INDIKATOR DEMI
KONDISI AMAN DAN SELAMAT PEMELIHARAAN) versi 3.0” bertujuan untuk
memberikan indikasi adanya pekerja yang melewati batas atau daerah AMAN saat
dilaksanakannya pemeliharaan sehingga membantu dan mempermudah Pengawas K3
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Karya inovasi SI KASEP merupakan suatu alat sederhana dan teknologi tepat guna
yang terdiri dari:
a. Suatu rangkaian sensor LDR (Light Dependent Resistor), yang berfungsi sebagai
sensor cahaya dengan mengubah besaran resistansi sesuai dengan intensitas
cahaya yang diterima.
b. Laser merk CXLaser 303 atau sejenisnya berfungsi sebagai sumber cahaya yang
terfokus pada satu titik dengan jarak tembak cahaya ± 1 km.
c.
v
PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul berjudul “SI KASEP v3.0
(SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN SELAMAT PEMELIHARAAN) versi
3.0” yang dibuat oleh :
1. Maman Nurjaman 7088022K3
2. I Wayan Bebit De Artha 93161016ZY
3. Firmansyah Hamid 9218390ZY
Pihak ketiga yang terlibat dalam penciptaan Karya Inovasi ini:
1. .........................
2. .........................
3. .........................
Diikutkan dalam Seleksi Penghargaan Karya Inovasi PT PLN (Persero) Bidang Technical
Supporting.
Seleksi Penghargaan Karya Inovasi tahun: 2019.
Dengan diikutkannya Karya Inovasi ini sekaligus menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) sepenuhnya kepada PLN dan menjadi milik PLN, selanjutnya segala hal seperti
pengurusan dan pemeliharaan paten serta hak-hak dan kewajiban lainnya mengikuti aturan
yang ditetapkan PLN.
Bandung, 2019
Demikian pernyataan kami
GENERAL MANAGER
PT PLN (Persero) Trans JBT
vi
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat dan Karunia Allah SWT sehingga karya inovasi yang berjudul
“SI KASEP v3.0 (SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN SELAMAT
PEMELIHARAAN) versi 3.0” ini dapat selasai tepat waktu.
Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada jajaran Manajemen UIT-JBT,
Manajer UPT Bandung dan Manajer ULTG Bandung Barat yang telah mendukung dan
memberikan fasilitas yang dibutuhkan, seluruh rekan-rekan UPT Bandung atas masukan
yang berharga untuk guna kesempurnaan karya inovasi ini. Tidak lupa keluarga tercinta
yang selalu mendukung dan menyemangati kami dalam berbagai kondisi untuk dapat
menyelesaikan karya inovasi ini.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan
Karya Inovasi ini. Semoga Karya Inovasi ini dapat bermanfaat bagi UPT BANDUNG dan Unit
Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah khususnya, serta unit PLN lain secara keseluruhan.
Bandung, 2019
(Tim Inovator)
vii
DAFTAR ISI
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Diagram Blok Penerapan Teknologi dengan Sistem Loop Terbuka ............. 4
Gambar 2.2 Simbol dan Fisik Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) ............... 6
Gambar 2.3 Diagram Blok Perancangan SI KASEP v3.0............................................... 8
Gambar 2.4 Rancangan Rangkaian LDR SI KASEP v3.0............................................... 9
Gambar 2.5 Desain Penempatan Komponen Alat pada Pipa Paralon............................. 9
Gambar 2.6 Letak Pemasangan SI KASEP v3.0 .......................................................... 10
Gambar 2.7 Flowchart Prinsip Kerja Inovasi SI KASEP v3.0 ......................................... 11
xi
ABSTRAK
Kesiapan K3 saat melaksanakan pemeliharaan harus diutamakan agar tehindar dari
kecelakaan kerja. Salah satu pencegahan kecelakaan kerja adalah dengan memberi
pengawas K3 yang bertanggung jawab memperhatikan kesiapan K3 setiap pekerja dan
berhak memutuskan tidak melakukan pekerjaan apabila terdapat unsafe action atau unsafe
condition. Meskipun terdapat Pengawas K3, safety line dan bendera tanda bahaya,
pengawasan yang dilakukan masih kurang optimal. Kurang optimalnya pengawasan
disebabkan antara lain oleh personil yang kurang disiplin, rasio Pengawas K3 terhadap
jumlah personil yang diawasi rendah, area pemeliharaan yang diawasi relatif luas, jarak
pandang Pengawas K3 maupun personil terbatas, sulit membedakan antara peralatan
bertegangan dengan yang tidak bertegangan. Mengatasi permasalahan tersebut kami
mengembangkan ide inovasi “SI KASEP” pada Tahun 2017 menjadi “SI KASEP v3.0
(Safety Indikator demi Kondisi Aman Dan Selamat Pemeliharaan versi 3)”.
Pengembangan dilakukan berdasarakan hasil evaluasi SI KASEP Tahun 2017,
sebelumnya SI KASEP Tahun 2017 memanfaatkan pantulan cermin, 1 pasang LDR dan laser,
serta buzzer sebagai indikasi, sedangkan SI KASEP v3.0 dibuat dengan menerapkan
teknologi tepat guna dan sederhana dengan prinsip sensor cahaya LDR (Light Dependent
Resistor) 2 tingkat di setiap sisi dan memanfaatkan jaringan wireless yang berfungsi sebagai
alat peringatan dini dengan indikasi suara yang telah ditentukan, serta dilengkapi alat
penghitung jumlah orang yang masuk ke dalam are pekerjaan. Penerapan SI KASEP v3.0 ini
bertujuan mendukung program manajemen tentang keselamatan kerja, sehingga tercapai
zero accident.
Kata kunci : K3, Teknologi Tepat Guna, Sensor Cahaya LDR, Wireless.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemeliharaan merupakan sebuah kegiatan yang penting dilakukan pada setiap
objek vital nasional (OVITNAS), salah satunya Gardu Induk. Dengan tujuan untuk
menjaga keandalan sistem dan memperpanjang usia peralatan. Hal utama yang sangat
penting diperhatikan oleh pekerja saat sebelum, pelaksanaan, dan sesudah bekerja
adalah kesiapan standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Salah satu tujuan
kesiapan dan penerapan K3 ini adalah untuk melindungi para pekerja, peralatan dan
sistem dari berbagai macam bahaya kerja. Oleh karena itu kesiapan dan penerapan K3
sangat penting diperhatikan dan diimplementasikan.
Ketika suatu perusahaan telah menerapkan K3 dalam proses kerja, stakeholder
akan menyakini bahwa prosedur kerja perusahaan sudah bagus sehingga terjamin
kualitas hasil kerjanya. Penerapan K3 juga dapat menjadi tolak ukur Standard
operating procedures (SOP) sehingga apabila terjadi kecelakaan perusahaan dapat
mengidentifikasi bagian proses yang salah dan diperbaiki.
Adapun penyebab terjadinya kecelakaan di tempat kerja dapat disebabkan oleh 2
faktor yaitu unsafe action dan unsafe condition. Unsafe condition (kondisi berbahaya)
adalah suatu kondisi tidak aman pada tempat kerja, lingkungan, alat, sifat, dan cara
kerja sedangkan unsafe action adalah tindakan/perilaku tidak aman dan berbahaya
dari pekerja/masyarakat umum yang dilatarbelakangi oleh faktor-faktor internal,
seperti sikap dan tingkah laku yang tidak aman, kurang pengetahuan dan
[1]
keterampilan, cacat tubuh yang tidak terlihat dan kelelahan . Salah satu pendukung
kesiapan K3 dalam bekerja dan pencegahan kecelakaan kerja adalah dengan memberi
Pengawas K3 yang bertanggung jawab memperhatikan kesiapan K3 setiap pekerja,
dan berhak memutuskan tidak melakukan pekerjaan apabila terdapat unsafe action
atau unsafe condition.
Namun mengingat personil kurang disiplin, rasio perbandingan jumlah Pengawas
K3 terhadap jumlah personil yang diawasi rendah, area pemeliharaan yang diawasi
relatif luas, jarak pandang Pengawas K3 maupun personil terbatas, dan sulit
membedakan antara peralatan bertegangan dengan peralatan yang tidak bertegangan,
maka terkadang pengawasan yang dilakukan kurang optimal. Berdasarkan
permasalahan tersebut, dilakukan pengembangan terhadap “SI KASEP (Safety
Indikator demi Kondisi Aman Dan Selamat Pemeliharaan)” pada Tahun 2017
menjadi “SIKASEP v3.0 (Safety Indikator demi Kondisi Aman Dan Selamat
1
Pemeliharaan versi 3)” yang merupakan inovasi dengan tujuan sebagai pendukung
(support) dengan metode dan peralatan yang sederhana untuk mendukung
pengawasan pekerjaan menjadi lebih optimal.
1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan untuk pembuatan SI KASEP v3.0 ini terdiri dari
beberapa tahapan, diantaranya:
1. Studi Pustaka : Menganalisa hasil evaluasi Karya Inovasi SI KASEP
2
sebelumnya, mencari informasi baik dengan sharing
knowladge dari Community of Practices (CoP), dari buku,
browsing, maupun catatan tertentu untuk mendapatkan
informasi dan data terkait pembuatan SI KASEP v3.0.
2. Realisasi : Proses perancangan dan pembuatan SI KASEP v3.0
dimulai dari persiapan alat dan bahan hingga
penyelesaian.
3. Implementasi : Melakukan uji coba dan implementasi pada pekerjaan
pemeliharaan, serta melakukan perbaikan setelah SI
KASEP v3.0 dibuat dan dijalankan sebagaimana mestinya.
4. Evaluasi : Mengevaluasi untuk meningkatkan fungsi kerja SI KASEP
v3.0 agar bisa bekerja dengan baik pada saat digunakan.
3
BAB II
PEMBAHASAN INOVASI
Gambar 2.1 Diagram Blok Penerapan Teknologi dengan Sistem Loop Terbuka
2.1.3 Sensor
Sensor didefinisikan sebagai sebuah nama generik untuk sebuah komponan yang
mendeteksi harga absolut nilai kuantitas fisis atau perubahan nilai kuantitas fisis dan
mengubah pengukuran menjadi sebuah sinyal yang berguna sebagai indikator maupun
[4]
instrumen pencatat .
4
A. Besaran Masukan
Seperti halnya indera manusia, sensor mendeteksi suatu besaran dari objek
yang akhirnya dapat dikuantifikasi atau dinyatakan secara kualitatif. Sensor
yang mendeteksi atau memanfaatkan kuantitas berupa:
Mekanik
Panas/suhu
Listrik
Magnetik
Radiasi
Kimiawi
C. Karakteristik Sensor
Karakteristik umum yang selalu dimiliki oleh sensor antara lain adalah
hubungan input-output, sensitifitas, selektifitas, akurasi, dan waktu tanggap
(respond time). Berikut pada Tabel 2.1 menjelaskan karakteristik sensor dan
keterangan yang mendeskripsikan keadaan ideal yang diharapkan.
5
[4]
Tabel 2.1 Karakteristik Sensor
Sifat Kondisi Ideal Sensor
Hubungan Input-Output Diharapkan merupakan persamaan linear
sederhana
Histerisis Sifat yang menjelaskan perubahan dan nilai
keluaran sensor pada saat terjadi perubahan nilai
masukan dari kecil ke besar dan sebaliknya.
Tidak ada histerisis, respon keluaran akan
kembali melalui lintasan hubungan input-output
yang sama
Selektifitas Sensor hanya bereaksi terhadap nilai masukan
yang diinginkan dan tidak terpengaruh oleh yang
lain
Sensitifitas Sensor mampu membedakan perubahan nilai
besaran ukur yang kecil dengan baik
Waktu Tanggapan Sensor memiliki waktu tanggapan nol. Ketika ada
perubahan masukan, maka tanpa ada
penundaan waktu akan dihasilkan keluaran yang
sesuai dengan masukan
Gambar 2.2 Simbol dan Fisik Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)
6
2.1.5 Dioda Laser
Dioda Laser atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Laser Diode adalah
komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan radiasi koheren yang dapat dilihat
oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra merah (Infrared/IR) ketika dialiri arus
listrik. Yang dimaksud dengan Radiasi Koheren adalah radiasi dimana semua
gelombang berasal dari satu sumber yang sama dan berada pada frekuensi dan fasa
yang sama juga. Kata LASER merupakan singkatan dari Light Amplification
by Stimulated Emission of Radiation yang artinya adalah mekanisme dari suatu alat
yang memancarkan radiasi elektromaknetik melalui proses pancaran terstimulasi.
Radiasi Elektromaknetik tersebut ada yang dapat dilihat oleh mata normal, ada juga
yang tidak dapat dilihat.
Panjang Gelombang (Wavelenght) terlihat yang terbuat dari Gas Dioda Laser
pertama kali diperkenalkan oleh Nick Holonyak Jr yaitu seorang ilmuwan yang bekerja
di General Electric pada tahun 1962. Pada dasarnya, Dioda Laser hanyalah salah satu
[6]
jenis perangkat ataupun teknologi yang dapat menghasilkan sinar Laser .
7
memberi peringatan berupa suara apabila ada pekerja yang melewati batas area
pemeliharaan atau daerah aman.
2.2.1 Persiapan
Adapun alat dan bahan yang perlu dipersiapkan terkait dengan pembuatan SI
KASEP v3.0 dapat dilihat pada Tabel 2.2
8
Gambar 2.4 Rancangan Rangkaian LDR SI KASEP v3.0
Gambar 2.4 menunjukan skema rangkaian LDR yang digunakan yang terhubung
dengan transmitter RF sebagai media penghubung sinyal via wireless dengan
memanfaatkan Gelombang Radio (RF). Selanjutnya, dilakukan pembuatan alat
berdasarkan skema diagram blok pada Gambar 2.3.
SI KASEP v3.0 didesain sesuai dengan Gambar 2.5 dengan memanfaatkan
paralon sebagai dudukan dan chasing alat, box rangkaian sebagai wadah rangkaian
dan modul yang digunakan, dan aki atau baterai sebagai power supply.
Tingkat kemudahan pembuatan alat ini cukup rumit dikarenakan SI KASEP v3.0
menggabungkan beberapa rangkaian di dalam 1 box rangkaian seperti yang terlihat
pada Gambar 2.5 berupa rangkaian LDR, pengatur tegangan, dan transmitter RF.
Bukan hanya itu, rangkaian LDR dirancang dan dibuat sendiri berdasarkan Gambar 2.4.
selain itu juga terdapat rangkaian blok lain yg diperlukan pada speaker sebagai output
indikasi berupa suara yang memerlukan modifikasi dengan menambahkan rangkaian
receiver RF dan modul suara.
9
2.2.3 Pemasangan
Pemasangan SI KASEP v3.0 sesuai dengan luas area kerja pemeliharaan yang
akan dilakukan dengan diletakan pada setiap sudut pada area pekerjaan pemeliharaan
seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.6.
10
Mulai
SI KASEP v3.0
dinyalakan
Cahaya laser
mengenai sensor
Tidak Ada
Indikasi
Ya
Tidak Tidak
Sisi Depan Sisi Kanan Sisi Kiri
Terhalang? Terhalang? Terhalang?
Ya Ya Ya
Gelombang Radio
Selesai
11
2.2.5 Perbandingan SI KASEP v3.0 terhadap SI KASEP sebelumnya
12
BAB III
MANFAAT KARYA INOVASI
13
1. Pengawasan pekerjaan menjadi lebih optimal.
2. Peluang unsafe action berkurang, pekerja/personil menjadi lebih disiplin saat
bekerja dan selalu berkoordinasi saat akan meninggalakan area pekerjaan.
3. Peluang unsafe condition berkurang, pengawas K3 terbantu dalam mengawasi
pekerja dengan adanya indikasi peringatan sebagai batas dari area aman
pemeliharaan.
4. Terlaksananya salah satu kegiatan Community of Practices (CoP)
5. Pembuatan alat dilakukan sendiri sehingga menjadi mandiri/tidak tergantung
pihak lain.
14
BAB IV
ANALISIS RESIKO
IDENTIFIKASI RISIKO
LEVEL
PENYEBAB
DISKRIPSI
RISIKO
MITIGASI
RESIKO TELAH ADA SETELAH
EKSISTING
Persiapkan
LDR, IC NE555,
komponen
Transistor, Rangkaian
Komponen cadangan dan
Relay, tidak SEDANG RENDAH
rusak uji komponen
Resistor, berfungsi
sebelum
Kapasitor
digunakan
Persiapkan
Laser cadangan
Laser/Sumber Alat tidak
Laser rusak SEDANG dan uji laser RENDAH
Cahaya berfungsi
sebelum
digunakan
Persiapkan Uji alat/simulasi
Keandalan
Rangkaian
Tidak ada rangkaian
Rangkaian Wireless sebelum
indikasi SEDANG cadangan dan RENDAH
Wireless Rusak/
suara uji sebelum diimplementasikan
Error
digunakan
Uji speaker
Speaker
Tidak ada sebelum
Rusak/
Speaker indikasi SEDANG digunakan dan RENDAH
Baterai
suara pastikan baterai
Low
speaker penuh
Persiapkan
Baterai
Rangkaian
Baterai cadangan dan
Supply baterai tidak SEDANG RENDAH
Drop menggunakan
berfungsi
baterai dengan
kapasitas besar
15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. SI KASEP v3.0 merupakan pengembangan Karya Inovasi SI KASEP sebelumnya
dengan menganalisa hasil evaluasi dan perbaikan sehingga menjadi lebih baik dan
memiliki keunggulan dibandingkan dengan SI KASEP sebelumnya.
2. SI KASEP v3.0 efektif mencegah unsafe action atau unsafe condition pada setiap
personil pemeliharaan selama pekerjaan pemeliharaan berlangsung.
5.2. Saran
SI KASEP v3.0 agar dapat diproduksi secara masal dan diterapkan di GI/GITET di
seluruh wilayah kerja PT. PLN (Persero) dan dimasukkan dalam SOP pemeliharaan
instalasi tegangan tinggi/ektra tinggi.
16
DAFTAR PUSTAKA
[1] PT PLN (Persero). 2016. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0250.P/DIR/2016
tentang Pedoman Keselamatan Kerja di Lingkungan PT PLN (Persero). PT PLN
(Persero). Jakarta Selatan.
[2] Republik Indonesia. 1992. Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Sekertariat Negara Republik Indonesia. Jakarta.
[3] Republik Indonesia. 2001. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2001
tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Sekertariat
Negara Republik Indonesia. Jakarta.
[4] Sakti, Setyawan P. 2017. Pengantar Teknologi Sensor. UB Press. Malang.
[5] . 2012. Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor). http://elektronika-
dasar.web.id/sensor-cahaya-ldr-light-dependent-resistor/ diakses pada tanggal
19 Maret 2018.
[6] Kho, Dickson. 2017. Pengertian Dioda Laser dan Aplikasinya.
https://teknikelektronika.com/pengertian-dioda-laser-aplikasi-simbol-laser-diode/
diakses pada tanggal 19 Maret 2018.
[7] Zam, Efvy Zamidra. 2014. Cara Mudah Membuat Jaringan Wireless. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.
xiii
LAMPIRAN 1. Arsip CoP
JAROT
Nama Nama INDRA SAMSU
SETYAWAN
Sponsor NIP 7904010B2 Champion NIP 7293487K3
IDENTITAS CoP
Meminimalisir dan mengurangi resiko kecelakaan terhadap pekerja saat melaksanakan pemeliharaan dengan
memperhatikan wilayah aman
Penentuan objektif/tujuan mengacu pada konsep SMART yaitu Specific, Measureable, Achievable,
Realistic, dan Timely.
Penentuan target mengacu pada konsep SMART yaitu Specific, Measureable, Achievable, Realistic, dan
*
Timely.
xiv
Lampiran 1.2
Berita Acara
Pertemuan Community of Practice (CoP)
PESERTA
e-Mail Ttd
NO Nama NIP Bidang/Sub Bidang
Telepon
-
1. MAMAN NURJAMAN 7088022K3 HASET/JARGITET SAGULING
O81320346559
-
2. I WYN BEBIT DE ARTHA 93161016ZY HASET/JARGITET SAGULING
081238355725
-
3. WISNU SRI NUGROHO 9418415ZY HASET/JARGITET SAGULING
082175887979
-
4. FIRMANSYAH HAMID 9218390ZY HASET/JARGITET SAGULING
08992340303
-
5. M. FAISAL FIRMANSYAH 9716185TBY HASET/JARGITET SAGULING
089625679624
-
6. AYI SUNARYA 6788071K3 HASET/JARGITET SAGULING
087823012688
-
7. RAGIL HANDITO 9615067P3Y HASET/JARGITET SAGULING
085314586869
xv
Dokumentasi CoP
xvi
LAMPIRAN 2. Penawaran Harga Pembuatan Safety Line Alarm
xvii
LAMPIRAN 3. Rencana/Jadwal Kerja SI KASEP v3.0
BULAN
No RENCANA NOP 2018 DES 2018 JAN 2019 FEB 2019 MAR 2019 APR 2019 MEI 2019
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Evaluasi SI KASEP dan Studi
Pustaka
2 Pengembangan SI KASEP v3.0
3 Pembuatan SI KASEP v3.0
4 Uji Coba dan Implementasi SI
KASEP v3.0 di GITET Saguling
5 Ikut Serta FGD 1 di Cirebon
6 Implementasi semua ULTG se-
UITJBT
xviii
LAMPIRAN 4. Desain Perancangan dan Simulasi Pemasangan Alat
xix
LAMPIRAN 5. Dokumentasi
xx
LAMPIRAN 6. BIODATA
NIP : 7088022K3
Nama Depan : Maman
Nama Belakang : Nurjaman
Agama : Islam
Email : mamannurjaman6628@gmail.com
Alamat : Rajamandala, Kab. Bandung Barat
No.Telp : 081320346559
Pendidikan terakhir : S1-Teknik Elektro
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 05 Agustus 1970
NIP : 93161016ZY
Nama Depan : I Wayan Bebit
Nama Belakang : De Artha
Agama : Hindu
Email : bebitdeartha@gmail.com
Alamat : Br.Parekan, Sibanggede
No.Telp : 081238355725
Pendidikan terakhir : D3-Teknik Elektro
Tempat Tanggal Lahir : Sibanggede, 12 Juni 1993
NIP : 9218390ZY
Nama Depan : Firmansyah
Nama Belakang : Hamid
Agama : Islam
Email : firmanshamid@gmail.com
Alamat : Kebun Tebeng, Kota Bengkulu
No.Telp : 08992340303/081272586286
Pendidikan terakhir : S1-Teknik Elektro
Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 15 Agustus 1992
xxi