Anda di halaman 1dari 37

SI KASEP v3.

0
SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN
SELAMAT PEMELIHARAAN
Versi 3.0

DIBUAT DAN DISUSUN OLEH

MAMAN NURJAMAN (7088022K3)


I WAYAN BEBIT DE ARTHA (93161016ZY)
FIRMANSYAH HAMID (9218390ZY)

MAKALAH KARYA INOVASI

PT PLN (PERSERO) UNIT INDUK TRANSMISI JAWA BAGIAN TENGAH

UNIT PELAKSANA TRANSMISI BANDUNG

TAHUN 2019
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul :


SI KASEP v3.0
SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN SELAMAT PEMELIHARAAN
Versi 3.0
Yang dibuat oleh :

1. Maman Nurjaman 7088022K3 (..............................)

2. I Wayan Bebit De Artha 93161016ZY (..............................)

3. Firmansyah Hamid 9218390ZY (..............................)

Disetujui untuk mengikuti


Seleksi Penghargaan Karya Inovasi PT PLN (Persero)
Bidang Technical Supporting

Bandung, 2019
GENERAL MANAGER

(EKO YUDO PRAMONO)

ii
PERNYATAAN ORIGINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1 Nama : Maman Nurjaman Tanda Tangan :
. NIP : 7088022K3
Jabatan : SPV GISTET Saguling
2. Nama : I Wayan Bebit De Artha Tanda Tangan :
NIP : 93161016ZY
Jabatan : JE JARGISTET Saguling
3. Nama : Firmansyah Hamid Tanda Tangan :
NIP : 9218390ZY
Jabatan : AE JARGISTET Saguling

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi kami yang berjudul “SI KASEP v3.0
(SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN SELAMAT PEMELIHARAAN) versi
3.0” merupakan Karya Inovasi baru yang original dan belum pernah dibuat sebelumnya baik
di unit kami maupun di unit-unit PLN dan anak perusahaan PLN lainnya .

Apabila dikemudian hari ada tuntutan/klaim mengenai karya inovasi yang dibuat maka kami
siap mempertanggungjawabkan segala konsekuensinya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Mengetahui,
Bandung, 2019

KNOWLEDGE MANAGEMENT INDUK MANAJER UPT BANDUNG

(WAWAN HERYAWAN) (JAROT SETYAWAN)

iii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


1 Nama : Maman Nurjaman Tanda Tangan :
. NIP : 7088022K3
Jabatan : SPV GISTET Saguling
2. Nama : I Wayan Bebit De Artha Tanda Tangan :
NIP : 93161016ZY
Jabatan : JE JARGISTET Saguling
3. Nama : Firmansyah Hamid Tanda Tangan :
NIP : 9218390ZY
Jabatan : AE JARGISTET Saguling

menyatakan bahwa karya inovasi berjudul:


“SI KASEP v3.0 (SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN SELAMAT
PEMELIHARAAN) versi 3.0”
Telah melalui proses CoP dan diimplementasikan sejak tanggal 01 November 2018 di
PT PLN (Persero) Unit IndukTransmisi Jawa Bagian Tengah – UPT Bandung – GISTET
Saguling dan bersedia untuk dilakukan audit lapangan.
Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

Bandung, 2019
Disetujui oleh
KNOWLEDGE MANAGEMENT INDUK TIM PEMBINA KARYA INOVASI

(WAWAN HERYAWAN) (JOKO PITOYO)

MANAJER
PT PLN (Persero) UPT BANDUNG

(JAROT SETYAWAN)

iv
PERNYATAAN KLAIM INOVASI

1. Karya inovasi yang berjudul “SI KASEP v3.0 (SAFETY INDIKATOR DEMI
KONDISI AMAN DAN SELAMAT PEMELIHARAAN) versi 3.0” bertujuan untuk
memberikan indikasi adanya pekerja yang melewati batas atau daerah AMAN saat
dilaksanakannya pemeliharaan sehingga membantu dan mempermudah Pengawas K3
dalam melaksanakan tugasnya.
2. Karya inovasi SI KASEP merupakan suatu alat sederhana dan teknologi tepat guna
yang terdiri dari:
a. Suatu rangkaian sensor LDR (Light Dependent Resistor), yang berfungsi sebagai
sensor cahaya dengan mengubah besaran resistansi sesuai dengan intensitas
cahaya yang diterima.
b. Laser merk CXLaser 303 atau sejenisnya berfungsi sebagai sumber cahaya yang
terfokus pada satu titik dengan jarak tembak cahaya ± 1 km.
c.

ITEM KINERJA YANG DIPERBAIKI


Karya inovasi ini memperbaiki kinerja perusahaan dengan indikator :
1. Mencegah dan mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
2. Meningkatkan kualitas standar K3 dan membantu program manajemen mengenai
keselamatan kerja hingga tercapai zero accident.

v
PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Dengan ini menyatakan bahwa Karya Inovasi dengan judul berjudul “SI KASEP v3.0
(SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN SELAMAT PEMELIHARAAN) versi
3.0” yang dibuat oleh :
1. Maman Nurjaman 7088022K3
2. I Wayan Bebit De Artha 93161016ZY
3. Firmansyah Hamid 9218390ZY
Pihak ketiga yang terlibat dalam penciptaan Karya Inovasi ini:
1. .........................
2. .........................
3. .........................
Diikutkan dalam Seleksi Penghargaan Karya Inovasi PT PLN (Persero) Bidang Technical
Supporting.
Seleksi Penghargaan Karya Inovasi tahun: 2019.
Dengan diikutkannya Karya Inovasi ini sekaligus menyerahkan Hak Kekayaan Intelektual
(HKI) sepenuhnya kepada PLN dan menjadi milik PLN, selanjutnya segala hal seperti
pengurusan dan pemeliharaan paten serta hak-hak dan kewajiban lainnya mengikuti aturan
yang ditetapkan PLN.

Bandung, 2019
Demikian pernyataan kami

Wakil Pihak Ketiga Wakil Inovator Pihak PLN

.............................. (MAMAN NURJAMAN)

GENERAL MANAGER
PT PLN (Persero) Trans JBT

(EKO YUDO PRAMONO)

vi
KATA PENGANTAR
Dengan Rahmat dan Karunia Allah SWT sehingga karya inovasi yang berjudul
“SI KASEP v3.0 (SAFETY INDIKATOR DEMI KONDISI AMAN DAN SELAMAT
PEMELIHARAAN) versi 3.0” ini dapat selasai tepat waktu.
Terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada jajaran Manajemen UIT-JBT,
Manajer UPT Bandung dan Manajer ULTG Bandung Barat yang telah mendukung dan
memberikan fasilitas yang dibutuhkan, seluruh rekan-rekan UPT Bandung atas masukan
yang berharga untuk guna kesempurnaan karya inovasi ini. Tidak lupa keluarga tercinta
yang selalu mendukung dan menyemangati kami dalam berbagai kondisi untuk dapat
menyelesaikan karya inovasi ini.
Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan
Karya Inovasi ini. Semoga Karya Inovasi ini dapat bermanfaat bagi UPT BANDUNG dan Unit
Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah khususnya, serta unit PLN lain secara keseluruhan.

Bandung, 2019

(Tim Inovator)

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i


PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................................................................... ii
PERNYATAAN ORIGINALITAS ....................................................................................... iii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI ...................................................................................... iv
KLAIM INOVASI ........................................................................................................... v
PERNYATAAN PENYERAHAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL............................................ vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................................ viii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xi
ABSTRAK ...................................................................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2. Maksud dan Tujuan Inovasi ....................................................................... 2
1.3. Ruang Lingkup ............................................................................................. 2
1.4. Metodelogi ................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN INOVASI ................................................................... 4
2.1. Landasan Teori ............................................................................................ 4
2.1.1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)..................................................... 4
2.1.2 Teknologi Tepat Guna ............................................................................. 4
2.1.3 Sensor .................................................................................................. 4
A. Besaran Masukan ................................................................................... 5
B. Metode Deteksi....................................................................................... 5
C. Karakteristik Sensor ................................................................................ 5
2.1.4 Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) ........................................ 6
2.1.5 Dioda Laser ........................................................................................... 7
2.1.6 Jaringan Wireless ................................................................................... 7
2.2. Pembahasan SI KASEP v3.0 .......................................................................... 7
2.2.1 Persiapan............................................................................................... 8
2.2.2 Perancangan dan Pembuatan Alat............................................................ 8
2.2.3 Pemasangan .......................................................................................... 10
2.2.4 Prinsip Kerja .......................................................................................... 10
2.2.5 Perbandingan SI KASEP v3.0 terhadap sebelumnya ................................... 12
viii
BAB III MANFAAT KARYA INOVASI .................................................................................... 13
3.1. Biaya Pembuatan SI KASEP v3.0 ............................................................... 13
3.2. Manfaat SI KASEP v3.0 ............................................................................. 13
3.2.1. Manfaat Finansial .................................................................................. 13
3.2.2. Manfaat Non Finansial ........................................................................... 13
3.2.3. Manfaat terhadap KPI dan Besarannya .................................................... 14
BAB IV ANALISIS RESIKO ........................................................................................ 15
4.1. Analisis Resiko ......................................................................................... 15
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 16
5.1. Kesimpulan .............................................................................................. 16
5.2. Saran ...................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... xiii
LAMPIRAN 1. ARSIP CoP.......................................................................................... xiv
LAMPIRAN 2. PENAWARAN HARGA PEMBUATAN SAFETY LINE ALARM ........................ xvii
LAMPIRAN 3. RENCANA/JADWAL KERJA SI KASEP v3.0 .............................................. xviii
LAMPIRAN 4. DESAIN PERANCANGAN DAN SIMULASI PEMASANGAN ALAT .................. xix
LAMPIRAN 5. DOKUMENTASI ................................................................................... xx
LAMPIRAN 6. BIODATA............................................................................................ xxi

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Karakteristik Sensor .................................................................................. 6


Tabel 2.2 Alat dan Bahan SI KASEP v3.0 ................................................................... 8
Tabel 2.3 Perbandingan SI KASEP v3.0 dengan SI KASEP sebelumnya ......................... 12
Tabel 3.1 Biaya Pembuatan SI KASEP v3.0 ................................................................ 13
Tabel 4.1 Analisis Resiko.......................................................................................... 15

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Blok Penerapan Teknologi dengan Sistem Loop Terbuka ............. 4
Gambar 2.2 Simbol dan Fisik Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) ............... 6
Gambar 2.3 Diagram Blok Perancangan SI KASEP v3.0............................................... 8
Gambar 2.4 Rancangan Rangkaian LDR SI KASEP v3.0............................................... 9
Gambar 2.5 Desain Penempatan Komponen Alat pada Pipa Paralon............................. 9
Gambar 2.6 Letak Pemasangan SI KASEP v3.0 .......................................................... 10
Gambar 2.7 Flowchart Prinsip Kerja Inovasi SI KASEP v3.0 ......................................... 11

xi
ABSTRAK
Kesiapan K3 saat melaksanakan pemeliharaan harus diutamakan agar tehindar dari
kecelakaan kerja. Salah satu pencegahan kecelakaan kerja adalah dengan memberi
pengawas K3 yang bertanggung jawab memperhatikan kesiapan K3 setiap pekerja dan
berhak memutuskan tidak melakukan pekerjaan apabila terdapat unsafe action atau unsafe
condition. Meskipun terdapat Pengawas K3, safety line dan bendera tanda bahaya,
pengawasan yang dilakukan masih kurang optimal. Kurang optimalnya pengawasan
disebabkan antara lain oleh personil yang kurang disiplin, rasio Pengawas K3 terhadap
jumlah personil yang diawasi rendah, area pemeliharaan yang diawasi relatif luas, jarak
pandang Pengawas K3 maupun personil terbatas, sulit membedakan antara peralatan
bertegangan dengan yang tidak bertegangan. Mengatasi permasalahan tersebut kami
mengembangkan ide inovasi “SI KASEP” pada Tahun 2017 menjadi “SI KASEP v3.0
(Safety Indikator demi Kondisi Aman Dan Selamat Pemeliharaan versi 3)”.
Pengembangan dilakukan berdasarakan hasil evaluasi SI KASEP Tahun 2017,
sebelumnya SI KASEP Tahun 2017 memanfaatkan pantulan cermin, 1 pasang LDR dan laser,
serta buzzer sebagai indikasi, sedangkan SI KASEP v3.0 dibuat dengan menerapkan
teknologi tepat guna dan sederhana dengan prinsip sensor cahaya LDR (Light Dependent
Resistor) 2 tingkat di setiap sisi dan memanfaatkan jaringan wireless yang berfungsi sebagai
alat peringatan dini dengan indikasi suara yang telah ditentukan, serta dilengkapi alat
penghitung jumlah orang yang masuk ke dalam are pekerjaan. Penerapan SI KASEP v3.0 ini
bertujuan mendukung program manajemen tentang keselamatan kerja, sehingga tercapai
zero accident.

Kata kunci : K3, Teknologi Tepat Guna, Sensor Cahaya LDR, Wireless.

xii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pemeliharaan merupakan sebuah kegiatan yang penting dilakukan pada setiap
objek vital nasional (OVITNAS), salah satunya Gardu Induk. Dengan tujuan untuk
menjaga keandalan sistem dan memperpanjang usia peralatan. Hal utama yang sangat
penting diperhatikan oleh pekerja saat sebelum, pelaksanaan, dan sesudah bekerja
adalah kesiapan standar kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Salah satu tujuan
kesiapan dan penerapan K3 ini adalah untuk melindungi para pekerja, peralatan dan
sistem dari berbagai macam bahaya kerja. Oleh karena itu kesiapan dan penerapan K3
sangat penting diperhatikan dan diimplementasikan.
Ketika suatu perusahaan telah menerapkan K3 dalam proses kerja, stakeholder
akan menyakini bahwa prosedur kerja perusahaan sudah bagus sehingga terjamin
kualitas hasil kerjanya. Penerapan K3 juga dapat menjadi tolak ukur Standard
operating procedures (SOP) sehingga apabila terjadi kecelakaan perusahaan dapat
mengidentifikasi bagian proses yang salah dan diperbaiki.
Adapun penyebab terjadinya kecelakaan di tempat kerja dapat disebabkan oleh 2
faktor yaitu unsafe action dan unsafe condition. Unsafe condition (kondisi berbahaya)
adalah suatu kondisi tidak aman pada tempat kerja, lingkungan, alat, sifat, dan cara
kerja sedangkan unsafe action adalah tindakan/perilaku tidak aman dan berbahaya
dari pekerja/masyarakat umum yang dilatarbelakangi oleh faktor-faktor internal,
seperti sikap dan tingkah laku yang tidak aman, kurang pengetahuan dan
[1]
keterampilan, cacat tubuh yang tidak terlihat dan kelelahan . Salah satu pendukung
kesiapan K3 dalam bekerja dan pencegahan kecelakaan kerja adalah dengan memberi
Pengawas K3 yang bertanggung jawab memperhatikan kesiapan K3 setiap pekerja,
dan berhak memutuskan tidak melakukan pekerjaan apabila terdapat unsafe action
atau unsafe condition.
Namun mengingat personil kurang disiplin, rasio perbandingan jumlah Pengawas
K3 terhadap jumlah personil yang diawasi rendah, area pemeliharaan yang diawasi
relatif luas, jarak pandang Pengawas K3 maupun personil terbatas, dan sulit
membedakan antara peralatan bertegangan dengan peralatan yang tidak bertegangan,
maka terkadang pengawasan yang dilakukan kurang optimal. Berdasarkan
permasalahan tersebut, dilakukan pengembangan terhadap “SI KASEP (Safety
Indikator demi Kondisi Aman Dan Selamat Pemeliharaan)” pada Tahun 2017
menjadi “SIKASEP v3.0 (Safety Indikator demi Kondisi Aman Dan Selamat

1
Pemeliharaan versi 3)” yang merupakan inovasi dengan tujuan sebagai pendukung
(support) dengan metode dan peralatan yang sederhana untuk mendukung
pengawasan pekerjaan menjadi lebih optimal.

1.2 Maksud dan Tujuan Inovasi


SI KASEP v3.0 dibuat sebagai indikasi peringatan dini bagi pekerja yang
meninggalkan daerah aman dengan sengaja ataupun tidak sengaja agar senantiasa
bekerja di dalam daerah aman sehingga akan mempermudah Pengawas K3 dalam
melakukan pengawasan terhadap pekerja.
Tujuan Inovasi ini dibuat adalah :
1. Mencegah dan memperkecil unsafe action dengan memastikan
personil/pekerja untuk tidak keluar masuk area pekerjaan tanpa
sepengetahuan Pengawas K3.
2. Memperkecil unsafe condition dengan memberikan indikasi peringatan sebagai
batas dari area aman pekerjaan.
3. Meningkatkan kualitas standar K3 dan membantu program manajemen
mengenai keselamatan kerja hingga tercapai zero accident.

1.3 Ruang Lingkup


Adapun ruang lingkup atau batasan dari SI KASEP v3.0 ini adalah:
1. SI KASEP v3.0 digunakan sebagai indikator peringatan dan pengawasan pekerjaan
saat pemeliharaan agar menjadi lebih optimal.
2. SI KASEP v3.0 menerapkan teknologi sederhana dan tepat guna dengan
menggunakan sensor cahaya (LDR) dan laser sebagai sumber cahaya.
3. SI KASEP v3.0 menggukan jaringan wireless untuk mengirim sinyal indikasi
dengan prinsip Gelombang Radio (RF).
4. Indikator yang digunakan berupa suara dari modul suara yang dikeluarkan
menggunakan speaker saat ada benda atau sesuatu yang menghalangi cahaya
(laser) ke sensor.
5. Sisi depan atau bagian pintu masuk dipasang counter atau penghitung jumlah
pekerja yang masuk di dalam area pekerjaan yang ditampilkan pada LCD.

1.4 Metodologi
Metodologi yang digunakan untuk pembuatan SI KASEP v3.0 ini terdiri dari
beberapa tahapan, diantaranya:
1. Studi Pustaka : Menganalisa hasil evaluasi Karya Inovasi SI KASEP

2
sebelumnya, mencari informasi baik dengan sharing
knowladge dari Community of Practices (CoP), dari buku,
browsing, maupun catatan tertentu untuk mendapatkan
informasi dan data terkait pembuatan SI KASEP v3.0.
2. Realisasi : Proses perancangan dan pembuatan SI KASEP v3.0
dimulai dari persiapan alat dan bahan hingga
penyelesaian.
3. Implementasi : Melakukan uji coba dan implementasi pada pekerjaan
pemeliharaan, serta melakukan perbaikan setelah SI
KASEP v3.0 dibuat dan dijalankan sebagaimana mestinya.
4. Evaluasi : Mengevaluasi untuk meningkatkan fungsi kerja SI KASEP
v3.0 agar bisa bekerja dengan baik pada saat digunakan.

3
BAB II
PEMBAHASAN INOVASI

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
[2]
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis , sedangkan
keselamatan kerja adalah upaya untuk mewujudkan kondisi aman bagi pegawai dan
tenaga kerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh adanya kegiatan/pekerjaan di
instalasi atau kegiatan lain dari perseroan, dengan memberikan perlindungan,
[1]
pencegahan, dan penyelesaian terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja .
Prosedur penerapan K3 bertujuan agar setiap pekerjaan dapat terlaksana dengan
aman dan lancar serta selamat (safety process), sehingga tercapai zero accident.

2.1.2 Teknologi Tepat Guna


Penerapan teknologi tepat guna adalah teknologi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan,
dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan nilai
tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup dengan salah satu tujuannya
[3]
adalah mendorong tumbuhnya inovasi di bidang teknologi . Bisa dilihat pada Gambar
2.1 teknologi yang diterapkan terdiri dari input berupa penggunaan sensor sebagai
indentifikasi dan deteksi suatu objek yang akan diukur, sistem kontrol merupakan
pusat pengelolaan data atau sinyal masukan yang berasal dari pembacaan sensor
untuk diproses menjadi sinyal keluaran, dan output adalah hasil dari proses
pengelolaan sinyal masukan (input) menjadi suatu indikator atau hasil seperti alarm,
tampilan layar, dan indikasi lainnya.

Input/ Masukan Output/Keluaran


Sistem Kontrol

Gambar 2.1 Diagram Blok Penerapan Teknologi dengan Sistem Loop Terbuka

2.1.3 Sensor
Sensor didefinisikan sebagai sebuah nama generik untuk sebuah komponan yang
mendeteksi harga absolut nilai kuantitas fisis atau perubahan nilai kuantitas fisis dan
mengubah pengukuran menjadi sebuah sinyal yang berguna sebagai indikator maupun
[4]
instrumen pencatat .

4
A. Besaran Masukan
Seperti halnya indera manusia, sensor mendeteksi suatu besaran dari objek
yang akhirnya dapat dikuantifikasi atau dinyatakan secara kualitatif. Sensor
yang mendeteksi atau memanfaatkan kuantitas berupa:
 Mekanik
 Panas/suhu
 Listrik
 Magnetik
 Radiasi
 Kimiawi

Besaran mekanik adalah suatu besaran yang berkaitan dengan kuantitas-


kuantitas dalam lingkup sistem mekanik, misalnya adalah massa, percepatan,
gaya, tekanan, pergeseran dan lain-lain. Besaran panas berkaitan dengan
proses-proses yang berhubungan dengan energi panas/suhu. Besaran
kelistrikan adalah besaran yang berkaitan dengan arus, tegangan, hambatan,
kapasitansi, induktansi, dan aspek kelistrikan lain. Besaran magnetik
berhubungan dengan aspek kemagnetan yang berupa medan magnet dan fluks
magnet. Besaran radiasi adalah mencakup radiasi elektromagnetik maupun
partikel baik radiasi dengan energi rendah maupun radiasi pengion. Besaran
kimiawi adalah besaran yang merepresentasikan kandungan atau jumlah mol
dari suatu senyawa atau unsur.
B. Metode Deteksi
Metode deteksi yang dipergunakan meliputi dua macam, yaitu kontak dan
non-kontak. Untuk sebuah sensor yang menggunakan metode deteksi kontak,
maka sensor secara fisik akan bersinggungan dengan objek ukur, sedangkan
metode non-kontak menempatkan sensor dengan objek terpisah secara fisik.

C. Karakteristik Sensor
Karakteristik umum yang selalu dimiliki oleh sensor antara lain adalah
hubungan input-output, sensitifitas, selektifitas, akurasi, dan waktu tanggap
(respond time). Berikut pada Tabel 2.1 menjelaskan karakteristik sensor dan
keterangan yang mendeskripsikan keadaan ideal yang diharapkan.

5
[4]
Tabel 2.1 Karakteristik Sensor
Sifat Kondisi Ideal Sensor
Hubungan Input-Output Diharapkan merupakan persamaan linear
sederhana
Histerisis Sifat yang menjelaskan perubahan dan nilai
keluaran sensor pada saat terjadi perubahan nilai
masukan dari kecil ke besar dan sebaliknya.
Tidak ada histerisis, respon keluaran akan
kembali melalui lintasan hubungan input-output
yang sama
Selektifitas Sensor hanya bereaksi terhadap nilai masukan
yang diinginkan dan tidak terpengaruh oleh yang
lain
Sensitifitas Sensor mampu membedakan perubahan nilai
besaran ukur yang kecil dengan baik
Waktu Tanggapan Sensor memiliki waktu tanggapan nol. Ketika ada
perubahan masukan, maka tanpa ada
penundaan waktu akan dihasilkan keluaran yang
sesuai dengan masukan

2.1.4 Sensor Cahaya (Light Dependent Resistor)


Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor) adalah salah satu jenis komponen
resistor yang dapat mengalami perubahan resistansi apabila menerima intensitas
cahaya. Besarnya nilai hambatan pada LDR tergantung pada besar kecilnya intensitas
cahaya yang diterima oleh LDR itu sendiri. LDR sering disebut dengan alat atau sensor
yang berupa resistor yang peka terhadap cahaya. Biasanya LDR terbuat dari cadmium
sulfida yaitu merupakan bahan semikonduktor yang resistansinya berubah-ubah
berdasarkan besar intensitas cahaya (sinar) yang mengenainya. Resistansi LDR pada
tempat atau kondisi yang gelap biasanya mencapai sekitar 10 MΩ, dan ditempat terang
[5]
LDR mempunyai resistansi yang turun menjadi sekitar 150 Ω . Simbol dan fisik
Sensor Cahaya LDR bisa dilihat pada Gambar 2.2

Gambar 2.2 Simbol dan Fisik Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor)

6
2.1.5 Dioda Laser
Dioda Laser atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Laser Diode adalah
komponen semikonduktor yang dapat menghasilkan radiasi koheren yang dapat dilihat
oleh mata ataupun dalam bentuk spektrum infra merah (Infrared/IR) ketika dialiri arus
listrik. Yang dimaksud dengan Radiasi Koheren adalah radiasi dimana semua
gelombang berasal dari satu sumber yang sama dan berada pada frekuensi dan fasa
yang sama juga. Kata LASER merupakan singkatan dari Light Amplification
by Stimulated Emission of Radiation yang artinya adalah mekanisme dari suatu alat
yang memancarkan radiasi elektromaknetik melalui proses pancaran terstimulasi.
Radiasi Elektromaknetik tersebut ada yang dapat dilihat oleh mata normal, ada juga
yang tidak dapat dilihat.
Panjang Gelombang (Wavelenght) terlihat yang terbuat dari Gas Dioda Laser
pertama kali diperkenalkan oleh Nick Holonyak Jr yaitu seorang ilmuwan yang bekerja
di General Electric pada tahun 1962. Pada dasarnya, Dioda Laser hanyalah salah satu
[6]
jenis perangkat ataupun teknologi yang dapat menghasilkan sinar Laser .

2.1.6 Jaringan Wireless


Wireless pada dasarnya terdiri dari 2 kata, diantaranya Wire yang artinya kawat
atau kabel dan Less yang bermakna tiada, tidak ada, atau tanpa. Jadi kata “Wireless”
bisa diartikan “tanpa kabel” atau “tidak menggunakan kabel”.
Secara lengkap jaringan wireless merupakan sebuah teknologi komunikasi yang
tidak menggunakan kabel untuk menghubungkan antar perangkat, melainkan dengan
memanfaatkan gelombang radio sebagai media yang digunakan.
Ketika membicarakan jaringan wireless, maka akan sering mendengar istilah Radio
Frecuency atau sering ditulis RF. Radio Frecuency atau Gelombang Radio, yaitu sebuah
sarana transmisi yang sangat umum digunakan pada jaringan-jaringan wireless.
Gelombang ini dapat melintas jarak yang jauh, menembus dinding. Karakteristik dari
Frekuensi Radio sangat berpengaruh oleh frekuensinya. Seperti pada frekuensi tinggi,
gelombang ini cenderung merambat pada garis lurus dan terpantul oleh permukaan
objek. Sedangkan frekuensi rendah, gelombang ini cenderung dapat menembus
dinding, namun jarak rambatnya jauh lebih pendek[7].

2.2 Pembahasan SI KASEP v3.0


SI KASEP (Safety Indikator demi Kondisi Aman dan Selamat Pemeliharaan) adalah
suatu alat sederhana dengan konsep teknologi tepat guna dengan bertujuan mencegah dan
mengurangi terjadinya kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja saat pemeliharaan dengan

7
memberi peringatan berupa suara apabila ada pekerja yang melewati batas area
pemeliharaan atau daerah aman.

2.2.1 Persiapan
Adapun alat dan bahan yang perlu dipersiapkan terkait dengan pembuatan SI
KASEP v3.0 dapat dilihat pada Tabel 2.2

Tabel 2.2 Alat dan Bahan SI KASEP v3.0

No Komponen Jumlah No Komponen Jumlah


1 LDR 8 Pcs 12 Solder 1 Pcs
2 Laser 303A 8 Pcs 13 Timah Solder 1 Roll
3 Rangkaian LDR 4 Set 14 Kabel 2 Meter
4 Transmitter RF 4 Set 15 Pipa Paralon ¾ inch 3 Pcs
5 Receiver RF 1 Set 16 Sambungan Pipa T 29 Pcs
6 Arduino Nano 2 Pcs 17 Sambungan Pipa L 23 Pcs
7 Modul Suara 1 Pcs 18 Soket Paralon 15 Pcs
8 Rangkaian Penurun Tegangan 5 Set 19 Tutup Paralon 13 Pcs
9 LCD 2x16 1 Set 20 Gergaji Pipa 1 Pcs
10 Speaker 1 Set 21 Box Rangkaian 4 Pcs
11 Aki/Baterai 5 Pcs 22 Sepatu Tripod 8 Pcs

2.2.2 Perancangan dan Pembuatan Alat


Diagram blok sistem berfungsi untuk menunjukkan hubungan antar komponen
perancangan, serta menggambarkan sistem secara keseluruhan. Gambar 2.3
menunjukan diagram blok dari perancangan SI KASEP v3.0.

Gambar 2.3 Diagram Blok Perancangan SI KASEP v3.0

Langkah selanjutnya adalah dengan merancang dan merangkai rangkaian


sederhana seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.4.

8
Gambar 2.4 Rancangan Rangkaian LDR SI KASEP v3.0

Gambar 2.4 menunjukan skema rangkaian LDR yang digunakan yang terhubung
dengan transmitter RF sebagai media penghubung sinyal via wireless dengan
memanfaatkan Gelombang Radio (RF). Selanjutnya, dilakukan pembuatan alat
berdasarkan skema diagram blok pada Gambar 2.3.
SI KASEP v3.0 didesain sesuai dengan Gambar 2.5 dengan memanfaatkan
paralon sebagai dudukan dan chasing alat, box rangkaian sebagai wadah rangkaian
dan modul yang digunakan, dan aki atau baterai sebagai power supply.

Gambar 2.5 Desain Penempatan Komponen Alat pada Pipa Paralon

Tingkat kemudahan pembuatan alat ini cukup rumit dikarenakan SI KASEP v3.0
menggabungkan beberapa rangkaian di dalam 1 box rangkaian seperti yang terlihat
pada Gambar 2.5 berupa rangkaian LDR, pengatur tegangan, dan transmitter RF.
Bukan hanya itu, rangkaian LDR dirancang dan dibuat sendiri berdasarkan Gambar 2.4.
selain itu juga terdapat rangkaian blok lain yg diperlukan pada speaker sebagai output
indikasi berupa suara yang memerlukan modifikasi dengan menambahkan rangkaian
receiver RF dan modul suara.

9
2.2.3 Pemasangan
Pemasangan SI KASEP v3.0 sesuai dengan luas area kerja pemeliharaan yang
akan dilakukan dengan diletakan pada setiap sudut pada area pekerjaan pemeliharaan
seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6 Letak Pemasangan SI KASEP v3.0

2.2.4 Prinsip Kerja


Prinsip kerja dari Karya Inovasi SI KASEP v3.0 ditunjukan pada diagram alir atau
flowchart pada Gambar 2.7. Saat SI KASEP v3.0 dinyalakan maka cahaya laser akan
mengenai sensor LDR menyebabkan tahanan LDR akan mengecil dan transistor tidak
bekerja sehingga tidak mengirimkan sinyal ke pin trigger IC NE555. IC NE555
berfungsi memberikan delay untuk kemudian sinyal diteruskan ke modul transmitter
RF. Ketika cahaya laser terpotong atau tertutup oleh sesuatu sehingga tidak mengenai
sensor LDR, maka tahanan LDR akan membesar sehingga transistor bekerja mngirim
sinyal ke pin trigger IC NE555 untuk kemudian diteruskan ke modul transmitter RF,
selanjutnya sinyal dikirim melalui jaringan wireless menggunakan Gelombang Radio
hingga modul Receiver RF. Sinyal yang diterima akan diolah oleh sistem kontrol
Arduino Nano, untuk menentukan indikasi yang telah ditentukan sesuai dengan sinyal
yang dikirimkan, kemudian Arduino Nano memberi perintah modul suara untuk
memberikan indikasi suara yang telah ditentukan yang telah terhubung ke speaker.
Indikasi suara yang diberikan berbeda, tergantung sisi sebelah mana dari SI KASEP
v3.0 yang dilewati.
Selain memberikan indikasi peringatan, SI KASEP v3.0 dilengkapi counter atau
penghitung jumlah orang yang masuk di dalam area pekerjaan yang diletakan pada sisi
bagian depan atau pintu masuk, kemudian jumlah akan ditampilkan pada LCD.

10
Mulai

SI KASEP v3.0
dinyalakan

Cahaya laser
mengenai sensor
Tidak Ada
Indikasi

Apakah cahaya Tidak


laser
terhalang?

Ya

Tidak Tidak
Sisi Depan Sisi Kanan Sisi Kiri
Terhalang? Terhalang? Terhalang?

Ya Ya Ya

Mengirim Sinyal Indikasi dari


Rangkaian Tx

Gelombang Radio

Menerima Sinyal Indikasi ke


Rangkaian Rx

Ada Indikasi Suara dari


Speaker sesuai Sisi yang
Terhalang

Selesai

Gambar 2.7 Flowchart Prinsip Kerja Inovasi SI KASEP v3.0

11
2.2.5 Perbandingan SI KASEP v3.0 terhadap SI KASEP sebelumnya

SI KASEP v3.0 merupakan pengembangan dari SI KASEP sebelumnya (pada Tahun


2017) dari segi indikasi dan instalasi peralatannya.
Tabel 2.3 Perbandingan SI KASEP v3.0 dengan SI KASEP sebelumnya

No. SI KASEP v3.0 SI KASEP sebelumnya


Menggunakan media cermin untuk
Setiap sisi diberi masing-masing 2
1 memantulkan 1 cahaya laser menuju
laser dan 2 LDR secara bertingkat
ke LDR
Menggunakan hanya 1 Laser dan 1
2 Menggunakan 8 Laser dan 8 LDR
LDR
Menggunakan Li-ion dan supply AC
3 Menggunakan Baterai Aki
220v
Memanfaatkan jaringan wireless Belum memanfaatkan jaringan
4
(Gelombang Radio) wireless
Indikasi yang diberikan berupa suara
5 Indikasi hanya berupa bunyi Buzzer
peringatan untuk setiap sisi
Dilengkapi counter atau penghitung Belum dilengkapi counter atau
6
jumlah orang yang masuk penghitung jumlah orang yang masuk

Dari perbandingan SI KASEP v3.0 dengan SI KASEP sebelumnya seperti yang


ditunjukan pada Tabel 2.3, SI KASEP v3.0 memiliki beberapa kelebihan, diantaranya
adalah:
a. Pemasangan instalasi SI KASEP v3.0 lebih cepat dibanding dengan SI KASEP versi
sebelumnya. Hal ini dikarenakan SI KASEP v3.0 memiliki 2 pasang laser dan LDR
yang dipasang secara bertingkat di setiap sisinya, sehingga waktu pemasangan
yang diperlukan hanya untuk mengatur posisi titik cahaya laser ke LDR, sedangkan
SI KASEP sebelumnya memanfaatkan pantulan cermin agar cahaya laser dapat
sampai ke rangkaian LDR, sehingga selain diperlukan waktu yang cukup lama
untuk pemasangan dengan mengatur arah pantulan cahaya laser ke cermin
berikutnya hingga ke LDR, kelemahan lainnya dari pemanfaatan pantulan cermin,
cahaya laser menjadi tidak fokus dan semakin redup, serta terpengaruh terhadap
angin.
b. SI KASEP v3.0 memanfaatkan jaringan wireless, sehingga rangkaian indikator
(speaker) dapat diletakan dimana saja.
c. Indikasi peringatan SI KASEP v3.0 menggunakan suara peringatan yang telah
ditentukan sesuai dengan sisi masing-masing batas area pekerjaan yang dilewati.
d. SI KASEP v3.0 dilengkapi dengan counter atau penghitung jumlah orang yang
masuk ke dalam area pekerjaan pemeliharaan.

12
BAB III
MANFAAT KARYA INOVASI

3.1. Biaya Pembuatan SI KASEP v3.0


Biaya yang diperlukan untuk pembuatan SI KASEP v3.0 ditunjukan pada Tabel 3.1
di bawah ini.
Tabel 3.1 Biaya Pembuatan SI KASEP v3.0
No Uraian Jumlah Item Jumlah Harga
1 Laser 303A 10 Pcs Rp 1.500.000
2 Rangkaian LDR 5 Set Rp 250.000
3 LDR 10 Pcs Rp 100.000
4 Arduino Nano 3 Set Rp 300.000
5 Modul RF 5 Set Rp 375.000
6 Modul Suara 1 Set Rp 50.000
7 Speaker 1 Set Rp 750.000
8 Baterai Aki 6 Pcs Rp 1.200.000
9 LCD 2 Pcs Rp 100.000
10 Chasing + Stand Alat 5 Set Rp 1.000.000
11 Box Rangkaian Indikator 1 Pcs Rp 200.000
12 Box Rangkaian LDR 6 Pcs Rp 120.000
13 Charger Aki 1 Pcs Rp 555.000
Total Biaya Rp 6.500.000

3.2. Manfaat SI KASEP v3.0


3.2.1 Manfaat Finansial
1. Berdasarkan Lampiran 2. Yang merupan lembar penawaran harga jasa
pembuatan Safety Line Alarm oleh pihak ketiga, bila dibandingkan dengan
biaya pembuatan SI KASEP v3.0 seperti pada Tabel 4.1. Biaya pembuatan
sendiri SI KASEP v3.0 jauh lebih murah.
2. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat unsafe action, bukan hanya risiko yang
bisa didapat oleh korban kecelakaan berupa dimulai cacat atau bahkan
meninggal dunia, tapi peralatan dan perusahaan pun juga mendapat kerugian,
sehingga kerugian finansial yang didapat sangat besar bahkan dengan nilai
yang hampir tidak terhingga.
Dari dua poin di atas, dapat dikatakan bahwa manfaat finansial yang di dapat
dari penerapan SI KASEP v3.0 adalah “hampir tidak terhingga”.

3.2.2 Manfaat Non-Finansial


Manfaat non-finansial yang diperoleh dari penerapan SI KASEP v3.0 adalah

13
1. Pengawasan pekerjaan menjadi lebih optimal.
2. Peluang unsafe action berkurang, pekerja/personil menjadi lebih disiplin saat
bekerja dan selalu berkoordinasi saat akan meninggalakan area pekerjaan.
3. Peluang unsafe condition berkurang, pengawas K3 terbantu dalam mengawasi
pekerja dengan adanya indikasi peringatan sebagai batas dari area aman
pemeliharaan.
4. Terlaksananya salah satu kegiatan Community of Practices (CoP)
5. Pembuatan alat dilakukan sendiri sehingga menjadi mandiri/tidak tergantung
pihak lain.

3.2.3 Manfaat terhadap KPI dan Besarannya


Sebagai indikator kinerja PT.PLN (PERSERO) UIT-JBT, SI KASEP v3.0 dapat
memberikan kontribusi pada keselamatan dalam pekerjaan pemeliharaan serta
memastikan terlaksananya K2 (Keselamatan Ketenagalistrikan), sehingga dapat
memperkecil jumlah bahkan tidak terjadi kecelakaan dan tercapainya zero accident.

14
BAB IV
ANALISIS RESIKO

4.1 Analisis Resiko


Dalam setiap pembuatan sebuah karya inovasi tidak lepas dari kemungkinan adanya
risiko. Berikut analisis risiko yang dapat terjadi pada Karya Inovasi SI KASEP v3.0 ditunjukan
pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Analisis Risiko

IDENTIFIKASI RISIKO
LEVEL
PENYEBAB
DISKRIPSI

DAMPAK LEVEL KONTROL YANG RISIKO


RISIKO

RISIKO

MITIGASI
RESIKO TELAH ADA SETELAH
EKSISTING

Persiapkan
LDR, IC NE555,
komponen
Transistor, Rangkaian
Komponen cadangan dan
Relay, tidak SEDANG RENDAH
rusak uji komponen
Resistor, berfungsi
sebelum
Kapasitor
digunakan
Persiapkan
Laser cadangan
Laser/Sumber Alat tidak
Laser rusak SEDANG dan uji laser RENDAH
Cahaya berfungsi
sebelum
digunakan
Persiapkan Uji alat/simulasi
Keandalan

Rangkaian
Tidak ada rangkaian
Rangkaian Wireless sebelum
indikasi SEDANG cadangan dan RENDAH
Wireless Rusak/
suara uji sebelum diimplementasikan
Error
digunakan
Uji speaker
Speaker
Tidak ada sebelum
Rusak/
Speaker indikasi SEDANG digunakan dan RENDAH
Baterai
suara pastikan baterai
Low
speaker penuh
Persiapkan
Baterai
Rangkaian
Baterai cadangan dan
Supply baterai tidak SEDANG RENDAH
Drop menggunakan
berfungsi
baterai dengan
kapasitas besar

15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
1. SI KASEP v3.0 merupakan pengembangan Karya Inovasi SI KASEP sebelumnya
dengan menganalisa hasil evaluasi dan perbaikan sehingga menjadi lebih baik dan
memiliki keunggulan dibandingkan dengan SI KASEP sebelumnya.
2. SI KASEP v3.0 efektif mencegah unsafe action atau unsafe condition pada setiap
personil pemeliharaan selama pekerjaan pemeliharaan berlangsung.

5.2. Saran
SI KASEP v3.0 agar dapat diproduksi secara masal dan diterapkan di GI/GITET di
seluruh wilayah kerja PT. PLN (Persero) dan dimasukkan dalam SOP pemeliharaan
instalasi tegangan tinggi/ektra tinggi.

16
DAFTAR PUSTAKA

[1] PT PLN (Persero). 2016. Peraturan Direksi PT PLN (Persero) No. 0250.P/DIR/2016
tentang Pedoman Keselamatan Kerja di Lingkungan PT PLN (Persero). PT PLN
(Persero). Jakarta Selatan.
[2] Republik Indonesia. 1992. Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
Sekertariat Negara Republik Indonesia. Jakarta.
[3] Republik Indonesia. 2001. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 3 Tahun 2001
tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Sekertariat
Negara Republik Indonesia. Jakarta.
[4] Sakti, Setyawan P. 2017. Pengantar Teknologi Sensor. UB Press. Malang.
[5] . 2012. Sensor Cahaya LDR (Light Dependent Resistor). http://elektronika-
dasar.web.id/sensor-cahaya-ldr-light-dependent-resistor/ diakses pada tanggal
19 Maret 2018.
[6] Kho, Dickson. 2017. Pengertian Dioda Laser dan Aplikasinya.
https://teknikelektronika.com/pengertian-dioda-laser-aplikasi-simbol-laser-diode/
diakses pada tanggal 19 Maret 2018.
[7] Zam, Efvy Zamidra. 2014. Cara Mudah Membuat Jaringan Wireless. PT Elex Media
Komputindo. Jakarta.

xiii
LAMPIRAN 1. Arsip CoP

PT PLN (PERSERO) UIT-JBT - UPT BANDUNG - ULTG BDBRT

FORMULIR INISIASI CoP


SI KASEP v3.0 ( Safety Indikator Demi
Kondisi Aman Dan Selamat
Nama CoP Unit ULTG BANDUNG BARAT
Pemeliharaan) versi 3.0

JAROT
Nama Nama INDRA SAMSU
SETYAWAN
Sponsor NIP 7904010B2 Champion NIP 7293487K3

Jabatan MUPT BANDUNG Jabatan MULTG

IDENTITAS CoP

1. Apa objektif/tujuan dari komunitas ?

Meminimalisir dan mengurangi resiko kecelakaan terhadap pekerja saat melaksanakan pemeliharaan dengan
memperhatikan wilayah aman
 Penentuan objektif/tujuan mengacu pada konsep SMART yaitu Specific, Measureable, Achievable,
Realistic, dan Timely.

2. Apa saja nilai-nilai yang ada dalam komunitas ini ?

Knowledge sharing , Menghargai perbedaan pendapat, Pembelajar, berani mengemukakan pendapat

3. Apa yang menjadi fokus pengetahuan dalam komunitas ini ?

Pentingnya mengenai keselamatan kerja

4. Siapa saja yang bisa menjadi anggota dalam komunitas ini ?

Seluruh Petugas HARGI BC BDBRT dan Jargi GISTET Saguling

5. Apakah target komunitas ini ?

Tercapainya keselamatan dalam pekerjaan pemeliharaan serta memastikan terlaksananya K2

Penentuan target mengacu pada konsep SMART yaitu Specific, Measureable, Achievable, Realistic, dan
*
Timely.

Keterangan : Silahkan menggunakan tambahan kertas jika perlu.

xiv
Lampiran 1.2

Berita Acara
Pertemuan Community of Practice (CoP)

DAFTAR HADIR ANGGOTA


Nama CoP Pembahasan Inovasi
Tanggal 01 Nop 2018 Tempat GISTET Saguling Waktu 13.30 – 16.00

PESERTA
e-Mail Ttd
NO Nama NIP Bidang/Sub Bidang
Telepon
-
1. MAMAN NURJAMAN 7088022K3 HASET/JARGITET SAGULING
O81320346559
-
2. I WYN BEBIT DE ARTHA 93161016ZY HASET/JARGITET SAGULING
081238355725
-
3. WISNU SRI NUGROHO 9418415ZY HASET/JARGITET SAGULING
082175887979
-
4. FIRMANSYAH HAMID 9218390ZY HASET/JARGITET SAGULING
08992340303
-
5. M. FAISAL FIRMANSYAH 9716185TBY HASET/JARGITET SAGULING
089625679624
-
6. AYI SUNARYA 6788071K3 HASET/JARGITET SAGULING
087823012688
-
7. RAGIL HANDITO 9615067P3Y HASET/JARGITET SAGULING
085314586869

xv
Dokumentasi CoP

xvi
LAMPIRAN 2. Penawaran Harga Pembuatan Safety Line Alarm

xvii
LAMPIRAN 3. Rencana/Jadwal Kerja SI KASEP v3.0

BULAN
No RENCANA NOP 2018 DES 2018 JAN 2019 FEB 2019 MAR 2019 APR 2019 MEI 2019
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Evaluasi SI KASEP dan Studi
Pustaka
2 Pengembangan SI KASEP v3.0
3 Pembuatan SI KASEP v3.0
4 Uji Coba dan Implementasi SI
KASEP v3.0 di GITET Saguling
5 Ikut Serta FGD 1 di Cirebon
6 Implementasi semua ULTG se-
UITJBT

xviii
LAMPIRAN 4. Desain Perancangan dan Simulasi Pemasangan Alat

Gambar Desain Perancangan Alat

Gambar Simulasi Pemasangan Alat

xix
LAMPIRAN 5. Dokumentasi

Dokumentasi proses pembuatan SI KASEP v3.0

Dokumentasi SI KASEP v3.0

xx
LAMPIRAN 6. BIODATA

NIP : 7088022K3
Nama Depan : Maman
Nama Belakang : Nurjaman
Agama : Islam
Email : mamannurjaman6628@gmail.com
Alamat : Rajamandala, Kab. Bandung Barat
No.Telp : 081320346559
Pendidikan terakhir : S1-Teknik Elektro
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 05 Agustus 1970

NIP : 93161016ZY
Nama Depan : I Wayan Bebit
Nama Belakang : De Artha
Agama : Hindu
Email : bebitdeartha@gmail.com
Alamat : Br.Parekan, Sibanggede
No.Telp : 081238355725
Pendidikan terakhir : D3-Teknik Elektro
Tempat Tanggal Lahir : Sibanggede, 12 Juni 1993

NIP : 9218390ZY
Nama Depan : Firmansyah
Nama Belakang : Hamid
Agama : Islam
Email : firmanshamid@gmail.com
Alamat : Kebun Tebeng, Kota Bengkulu
No.Telp : 08992340303/081272586286
Pendidikan terakhir : S1-Teknik Elektro
Tempat Tanggal Lahir : Bengkulu, 15 Agustus 1992

xxi

Anda mungkin juga menyukai