PEMBANGKIT
(General Manajer)
( WASITO )
PERNYATAAN IMPLEMENTASI
General Manajer
PT. PJB UBJ O&M PLTU TENAYAN
(WASITO)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan yang maha Esa atas seluruh rahmatnya maka karya
inovasi yang berjudul “Modifikasi filling vacuum separator from make-up water
” dapat terselesaikan pada waktunya.
Karya inovasi ini kami susun sebagai ucapan terima kasih kepada semua pihak
karena kami masih diberi waktu untuk belajar dan terus belajar di sela-sela pekerjaan
yang begitu banyak.
Pada kesempatan ini pula perkenankan kami untuk mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang berperan atas selesainya penyusunan karya inovasi ini, terutama
kepada beliau-beliau yang sudah banyak membantu:
1. Bp Wasito, selaku General Manager UBJ O&M Tenayan atas waktunya dan
kesempatan yang telah diberikan.
2. Anggoro Hari Noviantor., selaku Manager Operasi UBJ O&M Tenayan
3. Bp. Muhammad Ihsan, selaku Spv. Produksi Shift C dan Pembina Karya Inovasi
4. Dan tentunya teman teman Operasi yang sudah banyak membantu.
Sebagai manusia biasa kami sadar bahwa karya ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan, namun besar harapan kami karya ini dapat membantu semua insan yang
bergerak di bisnis pembangkitan.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER .................................................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................................... ii
PERNYATAAN ORIGINALITAS ............................................................................................ iii
PERNYATAAN IMPLEMENTASI .......................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... vi
ABSTRAK ............................................................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Maksud dan Tujuan ........................................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup .................................................................................................. 2
1.4 Metodologi ......................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 3
BAB III PEMBAHASAN INOVASI ......................................................................................... 5
BAB IV MANFAAT INOVASI & ANALISA RESIKO ............................................................. 15
4.1 Manfaat Financial ............................................................................................ 15
4.2 Manfaat Non Financial ..................................................................................... 15
4.3 Analisa Resiko.................................................................................................. 15
BAB V KESIMPULAN & SARAN ........................................................................................ 17
5.1 Kesimpulan...................................................................................................... 17
5.2 Saran............................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. A
BIODATA .............................................................................................................................. B
LAMPIRAN ........................................................................................................................... G
ABSTRAK
Untuk meningkatkan kehandalan dan efisiensi pada pembangkit ada beberapa upaya yang telah
dilakukan oleh PT.PJB salah satunya dengan ajang lomba inovasi dan kreatif camp, dimana semua
kreatifitas maupun ide cemerlang diperlombakan untuk satu tujuan yaitu meningkatkan kemajuan
setiap pembangkit dan memperbarui system menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Adapun beberapa hal yang mempengaruhi peforma vacuum condenser salah satunya
yaitu temperature vacuum separator. Jika temperature Vacuum separator semakin tinggi maka
peforma dari vacuum pump itu sendiri akan menurun. Pada kasus ini di UBJOM PLTU TENAYAN
memiliki filling up to vacuum separator menggunakan line Outlet Condensate pump dimana
dengan kondisi temperature high dari batas normal air (± 30°C) yaitu sebesar 48°C. Sama halnya
ketika full load steam yang terkondensasi di condenser akan semakin banyak sehingga
mempengaruhi temperature di Hotwell akan naik. Sehingga pada saat sekarang ini pada beban
full load menyebabkan 2 (dua) vacuum pump running, dimana dari segi pemakaian UAT akan
bertambah dan vacuum pump tidak ada yang standby.
Oleh karena itu perlunya modifikasi line filling vacuum separator dengan menggunakan
make-up water agar menjaga temperature vacuum separator tidak terlalu tinggi.
1. PENDAHULUAN
1.4 Metodologi
Pembahasan dan penyusunan karya inovasi ini menggunakan metodologi / time line
sebagai berikut:
a. Pengumpulan data desain, data operasi dan pemeliharaan, dan data historical
b. Aktivitas RCFA dan Engineering Change Proposal
c. Penambahan line make-up water
d. Analisis dan review perubahan prosedur Operasi
e. Implementasi
f. Monitoring & Evaluasi
II. LANDASAN TEORI
Ada beberapa hal yang mempengaruhi dari vacuum system salah satunya yaitu:
Adanya kebocoran udara
Kondisi air pendingin
Kinerja alat bantu Condensor tidak optimal
Vacuum pump merupakan salah satu dari beberapa peralatan yang berperan penting
pada vacuum system. Vacuum pump berfungsi menghisap atau menarik udara/gas yang tidak
bisa terkondensasi yang ada di ruang condensor sehingga vacuum condensor dapat
dipertahankan pada tekanan sekitar -92,89 Kpa. Agar dapat mengoptimalkan kinerja vacuum
pump, temperatur vacuum separtor harus dijaga normal sekitar 28 - 42°C.
Spesifikasi Teknik :
Condensor
Type : N-6900
Cooling Water Pressure : 0.25 MPa
Cooling Water Quantity : 18000 t/h
Cooling Area : 6900 m²
Turbine Exhaust Enthalpy : 2275 kj/kg
Steam Pressure : 8.2 Kpa
Steam Flow : 288 t/h
Material
: TP304 Stainless Stell Ø25x0.7mm
Tube
: 4704 TP304 Stainless Steel Ø25x0.5mm
Vacuum Pump
Pump
Model : 2BW5253-DEK4
Suction Capacity : 2300m³/h
Speed : 740rpm
Minimum Suction Press : 3.3Kpa
Cooling Water Temp (normal/mak : 29/38°C
Cooling Water Press : 0.3Mpa
Dry Air Capacity to be extracted : 30kg/h
Limit Press : 3.3kg/h
Limit Suction Capacity : 50 kg/h
Volume To Be Vacuumized : 450m³
Operating Liquid Temperature : 42°C
Vacuum Extraction Starting Time : 20min
Motor
Type : Y315M-8
Power : 75 kW
Voltage : 380 V
Speed : 740 rpm
Upaya agar sustainability proses pembangkitan berjalan dengan baik, maka bidang
engineering telah melakukan mencari akar penyebab masalah (Root Cause Failure Analysis) dari
vacuum condenser low unit #1.
Berikut Hasil RCFA yang telah di analisis oleh bidang engineering dapat di
tunjukkan pada gambar di bawah ini
Dari analisis bidang engineering diatas dapat kita lihat bahwa kerja vacuum separator tidak
maksimal sehingga muncul ide/gagasan untuk merubah prosedur operasi dimana pengisian
vacuum separator menggunakan make-up water yang mana sebelumnya menggunakan outlet
condensate pump yang termperaturnya lebih tinggi dari make-up water.
III. PEMBAHASAN INOVASI
Tabel 3.2.2 Data Average power consumption menggunakan outlet Comdensate pump
10:00 49.5 51.40868 57.29068 -88.01 45 41 87.4 400 51.4087 97.4 400 57.291
12:00 51.2 51.52632 57.40832 -87.75 46 42 87.6 400 51.5263 97.6 400 57.408
14:00 52.7 51.23222 57.11422 -87.8 46 46 87.1 400 51.2322 97.1 400 57.114
16:00 50.6 50.99694 57.23186 -87.97 46 46 86.7 400 50.9969 97.3 400 57.232
18:00 50.9 51.11458 57.23186 -88.07 45 45 86.9 400 51.1146 97.3 400 57.232
20:00 49.3 51.23222 57.23186 -88.31 45 45 87.1 400 51.2322 97.3 400 57.232
22:00 48.8 51.4675 57.29068 -88.59 43 44 87.5 400 51.4675 97.4 400 57.291
AVERAGE 50.4 51.3695 57.305385 -88.29 44.5 43.3 87.3 400 51.3695 97.4 400 57.305
Dari table diatas dapat dilihat bahwa penurunan vacuum terjadi pada saat
kenaikan temperature separator. Hal ini lah yang membuat peforma vacuum menurun
sehingga solusi yang dilakukan agar unit tetap normal beroperasi dijalankan 2 vacuum
pump. Untuk itu dilakukan penggantian prosedur filling vacuum separator dengan
menggunakan line make-up water sebagai pengganti.
3.3 Perubahan Prosedur Operasi
Setelah dilakukan perubahan prosedur operasi dengan menggunakan line make-up water
sebagai filling vacuum separator pastikan posisi valve supply dari outlet Condensate pump sudah
tertutup. Berikut hasil perubahan prosedur operasi yang telah dilakukan :
3.4 Hasil perbandingan dari proses perubahan prosedur Operasi yang dilakukan
Dari hasil perubahan prosedur operasi setelah menggunakan line make-up water dengan
menggunakan line outlet condensate pump dapat dilihat perbandingan pada table dibawah ini.
Tabel 3.4.1 Data perbandingan power consumption sebelum dan sesudah modifikasi
BEFORE AFTER GAP
Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa setelah dilakukan perubahan prosedur operasi
terdapat keunggulan dimana power consumption lebih kecil yaitu sebesar 55.27 KW sedangkan
sebelum modifikasi yaitu sebesar 108.67 KW. Dan untuk performa dari vacuum itu sendiri dapat
dilihat bahwa sebelum modifikasi sebesar -88.29 KPa sedangkan setelah dimodifikasi sebesar
-89.41 KPa. Sehingga dapat dilihat GAP dari sebelum dan sesudah dilakukan modifikasi yaitu
untuk power consumption sebesar 53.398 KW dan nilai vacuum sebesar -1.12 KPa
a. Manfaat Finansial
Modifikasi pengoperasian menggunakan make-up water dapat meningkatkan
keandalan kinerja unit melalui monitoring kondisi equipment yang semakin baik.
Hasil yang didapat setelah penggantian line make-up water dari sisi power
Consumption
BENEFIT
PENGHEMATAN
RUPIAH/ KWH
POWER
JAM HARI BULAN TAHUN
CONSUMPTION
5.1 Kesimpulan
1. Salah satu penyebab vacuum condensor low karena supply temperature dari condensate
pump ke Vacuum separator diluar batas normal yaitu > 42°C.
2. Menggunakan supply line filling dari make-up water ke vacuum separator dapat
meningkatkan kinerja vacuum pump menjadi lebih optimal.
5.2 Saran
1. Memonitor kondisi temperatur dari vacuum separator setelah dilakukan pergantian.
2. Semoga Penerapan ini direalisasikan di seluruh unit pembangkit
3. Membuat rencana dan persiapan untuk modifikasi pada ketidaksempurnaan desain,
agar pada saat Schedule maintenance dapat direalisasikan tanpa mengganggu
operasional PLTU Tenayan.
BIODATA