Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN TUGAS AKHIR

Oleh :
SUKARNA / 2150366
PT. Gapura Angkasa
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan HidayahNya Kepada saya
sehingga dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini dengan baik dan lancar sesuia waktu yang telah di
tentukan. Sholawat dan salam kepada Rosullulah SAW yang telah menerangi dunia dengan ilmu
pengetahuan dan dakwanya beliau yang tiada mengenal lelah sampai akhir hayat beliau .

Tugas akhir ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan tentang
”Equipment Supporting Warehousing Facilities” .

Terlepas dari semua ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dalam
pembuatan tugas akhir ini karena keterbatasan ilmu yang dimiliki .Oleh karena itu saya siap menerima
kritik dan saran dari pembaca agar tugas akhir ini dapat memperbaiki dan lebih sempurna dalam menulis
tugas akhir ini.

Akhir kata saya sampaikan terima kasih kepada, Tim dan SPV Fasilitas Sarana, Manager
Administrasi dan Umum dan Manager Warehousing yang telah berperan serta dalam menyusun tugas
akhir ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keridhoan dan sukses bagi
kita semua dalam mejalankan suatu misi perusahaan.

Penyusun

Sukarna

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang ..................................................................................................................2.

1.2.Jabatan terakhir .................................................................................................................3.

Lampiran Kontrak Kerja Sama ...............................................................................................4.

Work Flow Mesin Pendingin .................................................................................................7.

Dokumentasi Kegiatan Pengecekan Mesin .............................................................................9.

BAB II IDENTIFIKASI MASALAH

2.1.Rumusan Masalah.............................................................................................................10.

BAB III.ANALISA DAN SOLUSI

3.1 Analisa .............................................................................................................................10.

3.2 Solusi ...............................................................................................................................11.

3.3 Hasil Analisa Penghematan Biaya Perawatan Pada Mesin Pendingin..............................11.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan......................................................................................................................12.

4.2.Saran.................................................................................................................................12.

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sejak berdiri pada tahun I998. Gapura Angkasa telah berevolusi menjadi perusahaan yang
memimpin Jasa Layanan Darat di lndonesia dan juga yang terbesar bisnisnya. Gapura Angkasa
merupakan perusahaan patungan antara tiga Perusahaan besar yang sudah dikenal di bidang Aviasi dan
bisnis Airport seperti PT. Garuda lndonesia (Persero) Tbk. PT. Angkasa Pura 1 (Persero) & PT. Angkasa
Pura II (Persero). Setiap tahunnya kami menghadapi tantangan bisnis dengan kuat, kinerja yang
professional mengembangkan armada kami dan meningkatkan efisiensi disegala aspek organisasi. Hari
ini kami menyediakan jasa pelayanan darat profesional baik penerbangan yang terjadwal maupun tidak
terjadwal di lebih dari 50 kantor cabang kami yang tersebar diseluruh Nusantara. Fokus utama kami
adalah kepuasan pelanggan, dan kami selalu berusaha mengenalkan metode baru dan ide-ide yang segar.
Sehingga kami selalu berada di posisi terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan kami. Gambaran
dari sinergi para pemegang saham kami dan hubungan yang telah terjalin kuat oleh para Stakeholder,
kami ini akan selalu berusaha melangkah lebih jauh dari kompetitor dan menjaga keunggulan kami di
bisnis ini. Adapun bisnis perusahaan PT. Gapura Angkasa Meliputi ;

1. GROUND HANDLING

2. CARGO & PERGUDANGAN

1.2. Jabatan Terakhir

Jabatan terakhir yang diduduki Sebagai Staf Technical di Unit Fasilitas dan Sarana

Mesin Pendingin ( Cold Storage / Cold Rom ) adalah suatu alat yang digerakan oleh mesin motor
kondenser dan kompressor sebagai penggerak yang merubah gas fragrant bertekanan tinggi menjadi
cairan, seiring dengan perkembangan perekonomian dunia mesin pendingin ( Cool Room Dan Cold
Storage ) sangat berpengaruh besar pada salah satunya pada bisnis cargo, karena salah satu pendapatan
perusahan, selain jasa gudang dan penyewaan alat Ground handling.

1
Alat ini terdiri dari beberapa unit antara lain :

 Kompressor adalah suatu alat sangat utama pada system mesin pendingin karena alat ini yang
memompa Gas Refrigrent dibawah tekanan dan panas yang tinggi pada sisi tekanan tinggi dari
system dan menghisap gas bertekanan rendah.

 Kondensor adalah alat yang fungsinya merubah gas refrigrant bertekanan tinggi menjadi cairan
dengana cara menghilangkan panas dari refrigrant ke temperature atmosfer.

 Filter adalah tabung penyimpan cairan refrigrant dan dessicant yang berfunsgi untuk meyaring
benda benda asing dan uap air dari silkulasi refrigerant.

 Pipa Kapiler adalah komponen yang berfugsi sebagai menurunkan tekanan cairan bahan
pendingin.

 Accumulatore adalah alat yang berfungsi sebagai mengatur sirkulasi aliran bahan refrigerant
agar refrigerant cair tidak mengalir ke compressor.

 Thesmostat adalah alat yang berfungsi sebagai pencegahan pembekuan /frosting pada Fan Motor.

 Fan Motor Evapolator adalah kipas yang menghembuskan angin pada mesin pendingin.

 Panel Listrik adalah Suatu komponen yang terdiri dari beberapa item item spare part MCB,
BREACKER, KONTAKTOR, dan FHUSE.

2
Tujuan

 Menyelesaikan permasalahan fasilitas pendukung yang berkaitan dengan operasional dan


customer salah satunya mesin pendingin.

 Memonitor Fasilitas pendukung lainnya agar tidak ada kendala dalam penggunaan dan segera di
ditindak lanjuti perbaikan apabila ada kerusakan agar operasional tetap lancar dan aman.

 Membantu atasan dalam menyelesaikan suatu permsalahan yang berkaitan dengan fasilitas
pendukung demi kelancaran oparasional.

 Menganalisa biaya perawatan dan waktu pelaksanaan dengan tujuan Efisiensi ( penghematan )
salah satu yang sudah kami lakukan pada mesin pendingin .

Hasil Pengehematan yang Telah Dilakukan

Kontrak perawatan mesin pendingin antara garuda dan pihak ke 3 pada bulan November 2014 per bulan
Rp.48.188.140 ( jasa perbaikan dan spare part ) pertahun Rp.578,257,680.

Pada bulan November 2017 perawatan mesin pendingin dialihkan ke PT.Gapura Angkasa.

Mengacu pada kontrak kerja sama sebelumnnya biaya perawatan mesin pendingin cukup tinggi, maka
kami melakukan analisa secara teknik bahwa biaya perawatan biasa diefisiensikan (penghematan),
dengan tetap mengutamakan kualitas pada mesin pendingin.

Pada tanggal 1 April 2017 mengacu pada hasil anaslisa teknik unit fasilitas dan sarana bahwa PT.Gapura
Angkasa dan pihak ke 3 sepakat biaya perawatan per bulan

Rp. 13.500.000,/Bulan (Jasa Perbaikan)

Rp. 1.450.000, /bulan (Spare Part diluar kontrak)

Total biaya perawatan mesin pendingin ( Cold Room / Cold Storage ) Per 1 tahun setelah di kelolah PT.
Gapura Angkasa

Rp . 179.400.000, Penghematan 65 % dari kontrak sebelumnya yang di kelola oleh PT.


Garuda Indonesia

3
Kontrak Kerja Sama Mesin Pendingin ( Cold Room Dan Cold Storage )

4
5
TUGAS POKOK :

 Koordinasi dengan Supervisor untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang berkaitan


dengan fasilitas yang ada dipergudangan.

 Mengikuti tata tertib peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan untuk menciptakan
kedisiplinan.

 Memberikan informasi hasil kerja kepada pimpinan setingkat Supervisor dan Manager serta user
dalam bentuk laporan work order .

 Melaporkan kegiatan perbaikan dengan tertulis untuk dijadikan file.

 Brefing dan berdo,a sebelum melakukan kegiatan pekerjaan.

TANGGUNG JAWAB

 Mampu mengkondisikan dan memperbaiki kerusakan fasilitas yang ada di area pergudangan
agar operasional tetap berjalan dengan lancar.

 Memastikan Faslitas alat pendukung opersional dalam kondisi baik.

 Menyelesaikan perbaikan Fasilitas pendukung lebih cepat seiring dengan padatnya kegiatan
operasional.

 Bekerja dengan mengutamakan keselamatan dalam bekerja dengan standar SAFETY yang telah
di tentukan.

KEWENANGAN DAN KEDUDUKANAN

 Memberikan saran dan solusi untuk penyelesaian pekerjaan kepada team.

 Memberikan satu gagasan atau inovasi dalam bekerja dengan tujuan lebih efieinsi waktu dan
biaya.

6
WORK FLOW FASILITAS MESIN PENDINGIN

KERUSAKAN

A
SPV
USER

B C
MEDIA LAPORAN

WHATSAPP / EMAIL / TELPON

PERBAIKAN

MEKANIK

F
PIHAK KE 3
WORK ORDER I

PENDING REPORT

USER

7
PENJELASAN :

A. Kerusakan pada fasilitas mesin pendingin yang ada di pergudangan.

B. User melaporkan kerusakan mesin pendingin yang ada di pergudangan kepada unit fasilitas dan
sarana melalui media lapor.

C. Pelaporan melalui Media ( Whatsapp, Email,Telpon ) dan di terima oleh staf fasilitas dan sarana
yang onduty atau user bisa langsung memberikan informasi langsung ke supervisor fasilitas dan
sarana.

D. Supervisor fasilitas dan sarana memberikan perintah untuk melakukan perbaikan kerusakan pada
salah satu fasilitas pergudangan agar tidak menghambat operasional.

E. Mekanik melakukan pengecekan dan perbaikan sesuia informasi user dan perintah Supervisor
Fasilitas dan sarana, perbaikan yang dilakukan mekanik skala kecil karena keterbatasan spare part
dan alat bantu kerja serta keahlian khusus.

F. Setelah dilakukan perbaikan, mekanik melakukan pengecekan ulang memastikan mesin


pendingin telah selesai di perbaiaki dan bisa digunakan kembali mekanik, membuatkan WO
( Work Order ) untuk diberikan user sebagai bukti bahwa fasilitas mesin pendingin yang
dilaporkan user sudah normal dan bisa di pergunakan kembali.

G. Apabila terjadi kerusakan kembali pada fasilitas mesin pendingin dan user kembali melaporakan
hal tersebut dan hasil pengecekan mekanik, jenis kerusakan tidak dapat dikerjakan oleh mekanik,
selanjutnya mekanik membuat laporan Finding Report perihal kerusakan mesin pendingin,
finding report dibuat sebagai file apabila suatu saat terjadi klaim dan audit tentang kerusakan
mesin pendingin maka finding report bisa dijadikan dasar laporan.

H. Apabila terjadi kerusakan kembali pada fasilitas mesin pendingin dan user kembali melaporakan
hal tersebut dan hasil pengecekan teknisi jenis kerusakan harus dialihkan ke pihak ke 3
selanjutnya teknisi membuat Finding Report perihal kerusakan mesin pendingin, finding report
dibuat sebagai file apabila suatu saat terjadi klaim dan audit tentang kerusakan mesin pendingin
maka finding report bisa dijadikan dasar laporan.

I. Pihak ke 3 berkoordinasi dengan unit fasilitas dan sarana sebelum melakukan pengecekan dan
perbaikan sesuia pelaporan yang dibuat oleh mekanik.

8
J. User menerima laporan penyelesaian pekerajan oleh mekanik / staf fasilitas dan sarana berdasar
atas laporan pihak ke3 bahwa unit yang mengalami kerusakan sudah selesai di perbaiki.

DOKUMENTASI KEGIATAN PENGECEKAN RUTIN

9
BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH

2.1. RUMUSAN MASALAH

Mesin Pendingin ( Cold Strorage / Cold Room)

Terdapat masalah pada kerja mesin yang digunakan 24 jam tanpa jeda, pengaturan suhu rata rata diangka
0o – 4o C bedampak pada terlalu cepat penggantian spare part ( Fan belt Berisik ) pada saat kondensor
aktiv

10
BAB III

ANALISA DAN SOLUSI

3.1. Analisa

Mesin pendingin salah satu fasilitas pergudangan yang utama karena berkaitan dengan bisnis cargo
yang mendapat nilai lebih selain jasa gudang untuk mendukung operasional mesin pendingin aktiv tanpa
jeda, hal ini berdampak pada sering terjadi kerusakan pada komponen spare part ,yang meliputi :

 Fan Belt

 Kontaktor pada panel lsitrik

 Lampu penerangan ruangan

 Filter

 Thermosta

3.2. Solusi

Agar operasional tidak terganggu dan tetap berjalan spare part tetap awet, mesin dilakukan
perawatan berkala dan merubah system kerja mesin agar mesin jeda pada waktu waktu tertentu .

3.3. Hasil Analisa Penghematan Biaya Perawatan Pada Mesin Pendingin

Perhitungan Spare Part Sesuai Masa Aktif Penggunaan

a) Fan belt masa penggunaan 12 bulan

b) Filter masa penggunaan 12 bulan

c) Gas Fregrant pengunaan 12 bulan

d) Suhu Emergency penggunaan 34 bulan

e) Electrical penggunaan 24 bulan

f) Perawatan penggantian oli kompressor 24 bulan

11
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Dari hasil pengecekan dan analisa, penggunaan spare part dan perawatan dapat disimpulkan :

 Perawatan mesin pendingin akan lebih cepat perbaiknnya dan lebih efisiensi dari sisi waktu dan
biaya apabila di kerjakan oleh teknisi fasilitas dan sarana tanpa pihak ke 3, operasional tidak
terkendala dan lancar.

 Kebutuhan spare part lebih sedikit

 Secara kerja mesin pendingin termonitor lebih maksimal tanpa menunggu waktu dalam hal
perbaikan dan perawatan.

4 .2. Saran

Adapun saran–saran yang dapat disampaikan agar dapat di berikan bimbingan pelatihan kepada kami
mekanik fasilitas dan sarana agar dapat mengerjakan perawatan mesin pendingin tanpa pihak ke3.

 Tidak ada lagi biaya kerjasama antara PT. Gapura Angkasa dan pihak ke 3 (Tiga) untuk
perawatan mesin pendingin (Cold Room Dan Cold Storage).

 Penambahan pendapatan bagi perusahaan, serta memajukan perusahaan dengan efisiensi biaya
perawatan mesin pendingin.

12

Anda mungkin juga menyukai