Anda di halaman 1dari 13

MANAJEMENT BENGKEL

HASIL IDENTIFIKASI PENGGUNAAN RAK DI


WAREHOUSE PT. INDO TRAKTOR UTAMA CABANG
BALIKPAPAN

Penyusun:

INDRA PASAPAN : (912020005)


YEHESKIEL : (912020010)
IRFAK JUWONO KARTIKO : (912020018)

JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI ALAT BERAT

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

2022/2023

1
KATA PENGANTAR 
Assalamualaikum, Wr, Wb, 
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Hasil Identifikasi Penggunaan Rak di Warehouse PT. Indo Traktor Utama
cabang Balikpapan” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Manajemen Bengkel. Selain itu, tugas ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang cara melakukan manajementasi tentang Tata
letak pekerjaan pada perusahaan tersebut.
kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Ida Bagus Dharmawan,
S.T., M.Si., selaku Dosen pengampu yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini. 
Wassalamualaikum Wr, Wb, 
 

Balikpapan, 06 April 2023

INDRA PASAPAN YEHESKIEL IRFAK JUWONO KARTIKO


NIM. 912020005 NIM. 912020010 NIM. 912020018

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI.................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................1

1.2. Rumusan Masalah........................................................................2

1.3. Tujuan Pembahasan....................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI.........................................................................3

2.1. Studi Pustaka..................................................................................3

2.1.1. Planning (Perencanaan)..............................................................3

2.1.2. Implementation (Pelaksanaan)...................................................4

2.1.3. Checking (Pengecekan)..............................................................4

2.1.4. Corrective Action & Management (Tindakan Korektif dan


Pengelolaan) 5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................7

3.1. Pembahasan....................................................................................7

3.2. Diagram alir PICA K3....................................................................7

3.2.1. Lakukan perencanaan terkait identifikasi...................................9

3.2.2. Lakukan identifikasi bahaya dan resiko.....................................9

3.2.3. Lakukan penilaian resiko............................................................9

3.2.4. Lakukan Evaluasi.......................................................................9

3.2.5. Perlu Improvement.....................................................................9

3.2.6. Tetap sasaran sesuai prosedur strategic planning.......................9

3.2.7. Implementasi tindakan dan atau sasaran....................................9

3.2.8. Terapkan pengendalian tambahan sesuai hirarki pengendalian. 9

3
3.2.9. Monitor efektifitas pelaksanaan sesuai prosedur terkait.............9

3.2.10. Update daftar identifikasi bahaya.............................................9

3.2.11. Lakukan perubahan sesuai prosedur manajemen perubahan....9

3.2.12. Simpan catatan sesuai prosedur pengendalian Catatan............9

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN......................................................10

4.1. Kesimpulan...................................................................................10

4.2. Saran.............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................11

4
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Warehouse pada perusahaan automotif berfungsi untuk menyimpan bahan
baku yang dibutuhkan dalam produksi mobil, seperti logam, karet, plastik, dan
bahan kimia. Dalam industri automotif, bahan baku harus tersedia dalam jumlah
yang cukup dan berkualitas baik, sehingga Warehouse yang efisien dapat
memastikan ketersediaan bahan baku yang memadai dan menghindari
keterlambatan produksi.

Warehouse juga berfungsi untuk menyimpan suku cadang dan komponen


mobil yang dibutuhkan dalam proses produksi, perakitan, dan pemeliharaan
kendaraan. Dengan Warehouse yang efisien dan terorganisir dengan baik,
perusahaan automotif dapat memastikan stok suku cadang dan komponen mobil
selalu tersedia tepat waktu dan dalam jumlah yang cukup.

Warehouse pada perusahaan automotif juga dapat membantu perusahaan


mengoptimalkan manajemen inventaris. Dengan menggunakan teknologi dan
sistem manajemen inventaris yang efektif, perusahaan dapat memantau stok suku
cadang dan komponen mobil dengan lebih akurat, menghindari stok yang
berlebihan atau kekurangan stok, dan mempercepat waktu pelayanan pelanggan.

Warehouse pada perusahaan automotif juga berfungsi untuk menjaga


kualitas produk. Dengan menyimpan suku cadang dan komponen mobil pada
kondisi yang sesuai, seperti suhu dan kelembaban yang tepat, perusahaan dapat
menghindari kerusakan atau keausan pada suku cadang dan komponen mobil,
sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

Warehouse yang efisien dan terorganisir dengan baik dapat membantu


meningkatkan efisiensi operasional pada perusahaan automotif. Dengan
menyimpan suku cadang dan komponen mobil secara teratur dan mudah diakses,
perusahaan dapat mempercepat waktu produksi dan perakitan kendaraan,
menghindari keterlambatan produksi, dan meningkatkan efisiensi dalam
penggunaan ruang dan tenaga kerja.

1
1.2. Rumusan Masalah
1. Perusahaan apa yang penulis Analisa?

1.3. Tujuan Pembahasan


1. Menidentifikasi penggunaan RAK di PT. Indo Tractor Utama cabang
Balikpapan

2
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. PT. Indo Traktor Utama
PT. Indo Traktor Utama (ITU) adalah perusahaan yang bergerak di bidang
perdagangan alat berat dan suku cadang, serta penyedia jasa perawatan dan
perbaikan alat berat di Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1975 dan
berkantor pusat di Jakarta.

Gambar 2. 1. ITU cabang jakarta


ITU menyediakan berbagai jenis alat berat seperti excavator, bulldozer,
wheel loader, motor grader, dan lain-lain, dari merek-merek terkemuka seperti
Komatsu, Bomag, dan Hamm. Selain itu, ITU juga menyediakan suku cadang asli
dan layanan purna jual seperti perawatan rutin, perbaikan, dan pelatihan operator.

ITU memiliki jaringan cabang yang luas di seluruh Indonesia, dengan total
lebih dari 20 cabang yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi, dan Papua. Perusahaan ini memiliki lebih dari 1.000 karyawan yang
berdedikasi untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.

ITU telah dikenal sebagai salah satu pemimpin pasar di industri alat berat di
Indonesia. Perusahaan ini melayani berbagai industri seperti konstruksi,
pertambangan, kehutanan, dan pertanian. ITU berkomitmen untuk memberikan

3
solusi alat berat yang terbaik bagi pelanggan, dan memiliki visi untuk menjadi
perusahaan alat berat terkemuka di Indonesia

2.2. Warehouse
Warehouse atau gudang adalah fasilitas yang digunakan untuk menyimpan
barang, produk, dan material. Gudang dapat berupa bangunan atau area yang
dirancang khusus untuk menyimpan dan menjaga keamanan barang dan produk.
Gudang pada umumnya dilengkapi dengan sistem pengamanan, sistem
penyimpanan yang terorganisir, dan sistem manajemen inventaris untuk
memudahkan pengaturan stok dan pengambilan barang.

Tujuan utama dari gudang adalah untuk menyimpan stok barang dan produk
dengan aman dan efisien. Gudang juga berfungsi untuk memudahkan
pengambilan barang dan memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat dan
akurat. Selain itu, gudang juga membantu dalam mengoptimalkan pengelolaan
stok, mencegah kerusakan atau kehilangan barang, dan meningkatkan efisiensi
operasional.
Dalam sebuah gudang, barang dan produk biasanya disimpan dengan
menggunakan sistem penyimpanan tertentu seperti rak, palet, atau tempat
penyimpanan khusus lainnya. Sistem penyimpanan ini dibuat untuk memudahkan
pengambilan barang, mempercepat proses produksi atau distribusi, dan
menghindari kerusakan pada barang atau produk.
Gudang juga dapat dilengkapi dengan teknologi dan sistem manajemen
inventaris yang canggih, seperti barcode scanning, RFID, atau sistem otomatisasi
yang dapat memudahkan pengaturan stok, pemantauan inventaris, dan
pengambilan barang dengan cepat dan akurat.

4
Secara keseluruhan, gudang merupakan bagian penting dari rantai pasok
(supply chain) pada berbagai jenis industri, termasuk industri automotif, makanan
dan minuman, farmasi, dan lain sebagainya. Gudang yang efisien dan terorganisir
dengan baik dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi
operasional, memenuhi permintaan pelanggan dengan cepat, dan meningkatkan
keuntungan bisnis.
2.3. RAK
Rak adalah sistem penyimpanan yang umum digunakan dalam gudang,
toko, atau ruang penyimpanan lainnya. Rak terdiri dari struktur yang terdiri dari
tiang dan tiang penyangga horizontal yang disebut rak, dan tiap rak ini biasanya
diberi jarak tertentu untuk mengakomodasi produk dan barang-barang yang
disimpan. Rak juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan untuk
memenuhi permintaan dan kebutuhan spesifik dari berbagai jenis barang dan
produk.

Tujuan utama dari penggunaan rak adalah untuk mengoptimalkan


penggunaan ruang dalam gudang atau ruang penyimpanan lainnya, sehingga
perusahaan dapat menyimpan lebih banyak barang dalam ruang yang sama atau
dalam ruang yang lebih kecil. Selain itu, rak juga dapat membantu meningkatkan
efisiensi dalam pengambilan dan penyimpanan barang, dan memastikan keamanan
dan kualitas barang atau produk yang disimpan.

Rak juga tersedia dalam berbagai jenis dan ukuran, termasuk rak palet, rak
gudang, rak buku, dan rak untuk penyimpanan arsip atau dokumen. Rak palet
digunakan untuk menyimpan palet besar yang biasanya digunakan dalam proses

5
distribusi barang, sedangkan rak gudang digunakan untuk menyimpan barang
yang lebih kecil atau produk yang harus disimpan dalam kemasan tertentu.

Rak juga dapat dilengkapi dengan aksesori tambahan seperti wadah


penyimpanan, penyangga dan pengikat, dan laci atau rak tambahan yang dapat
digunakan untuk menyimpan produk atau barang dengan lebih teratur dan efisien.
Selain itu, rak dapat diatur dan disusun ulang sesuai dengan kebutuhan
perusahaan, sehingga perusahaan dapat mengatur dan mengoptimalkan stok
barang dan produk dengan lebih baik.

Secara keseluruhan, rak adalah sistem penyimpanan yang penting dan dapat
membantu perusahaan meningkatkan efisiensi operasional dan memaksimalkan
penggunaan ruang yang tersedia. Dengan penggunaan rak yang tepat dan efisien,
perusahaan dapat memastikan keamanan dan kualitas barang atau produk yang
disimpan, mempercepat pengambilan barang, dan meningkatkan produktivitas dan
keuntungan bisnis.

6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Pembahasan

7
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan kesimpulan penulis melakukan pengerjaan makalah ini,
maka peulis dapat menyimpulkan, menganalaisa, mengidentifikasi dengan
tujuan memberikan HASIL IDENTIFIKASI PICA K3 PADA WORKSHOP
PT. INDO TRAKTOR UTAMA BRACH BALIKPAPAN tersebut sesuai
dengan memenuhi tugas, serta penulis dapat menambah wawasan dalam
pembelajaran mata kuliah manajemen bengkel yang dapat diaplikasikan
dalam dunia industry

4.2. Saran
Kami sebagai penulis memohon maaf atas sebesar-besarnya jika
dalam penulisan ini terdapat kalimat yang kurang baku, kesalahan
penulisan.

Anda mungkin juga menyukai