Anda di halaman 1dari 15

ELEMEN KUNCI K3

DI PT. UNITED TRACTORS PANDU ENGINEERING


BALIKPAPAN

NADHIRA SALSABILA (912020033)


MUHAMMAD RAIHAN FAHLEVI (912020029)
CHANDRA SETIAWAN (912019046)

JURUSAN TEKNIK MESIN


PROGRAM STUDI ALAT BERAT
POLITEKNIK NEGERI
BALIKPAPAN TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan begitu banyak nikmat, rahmat, dan hidayah-Nya yang
tidak terhitung jumlahnya sehingga kami dapat menyusun Makalah mata kuliah
Manajemen Bengkel ini dengan baik.

Makalah sederhana ini berisi tentang uraian teori, pemaparan materi, dan
kesimpulan. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari para pembaca agar dapat menghasilkan makalah yang lebih baik
lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan banyak manfaat bagi pembaca.
Kepada yang terhormat :

1. Dosen Pengampu : Ir. Ida Bagus Dharmawan, S.T., M.Si.

2. Mata Kuliah : Manajemen Bengkel

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa penyusunan


makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, sehingga dapat dikatakan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu penulis memohon maaf apabila terjadi kesalahan
baik dalam hal penulisan maupun penyampaian. Akhir kata, semoga Makalah ini
dapat memberikan ilmu dan manfaat bagi penyusun maupun pembaca.

Balikpapan 11 April 2023


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Safety program atau program K3 merupakan akar dari implementasi K3
untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Safety
program berisi perencanaan mencakup unsur-unsur K3 yang dirancang untuk
mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
Program K3 ini berisi rencana kegiatan sesuai yang dipersyaratkan oleh UU
No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Rancangan safety program di
setiap perusahaan tentu berbeda-beda. Maka dari itu, selain untuk pemenuhan
kebutuhan persyaratan undang-undang atau peraturan K3, safety program pun
harus dikembangkan berdasarkan jenis dan karakteristik serta budaya kerja
sebuah perusahaan. Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara
umum di Indonesia masih sering terabaikan.

Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja.


Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusahaan di Indonesia secara
umum diperkirakan termasuk rendah, padahal tenaga kerja adalah faktor
penting bagi kegiatan perusahaan, karena perusahaan tidak mungkin bisa lepas
dari yang namanya tenaga kerja. Dimana seharusnya, Perusahaan yang baik
adalah perusahaan yang benar-benar menjaga keselamatan dan kesehatan kerja
yang dilaksanakan oleh seluruh pekerja dan pimpinan perusahaan.
Perlindungan tenaga kerja dari bahaya dan penyakit akibat kerja atau akibat
lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh pekerja agar pekerja merasa aman dan
nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Perusahaan perlu melaksanakan
program keselamatan dan kesehatan kerja yang diharapkan dapat menurunkan
tingkat kecelakaan kerja, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja
perusahaan dan produktivitas kerja karyawan (Sastrohadiwiryo, 2002).

Kesehatan dan keselamatan kerja tidak hanya menjadi salah satu unsur
perlindungan tenaga kerja yang bertujuan untuk menjamin keselamatan bagi
para pekerja saja, namun juga untuk menjamin agar sumber-sumber produksi
dapat digunakan secara aman dan efisien serta menjamin kelancaran proses
produksi yang merupakan faktor penting dalam meningkatkan produksi dan
produktivitas. Dalam upaya melindungi sumber daya manusia yang dimiliki, 2
maka setiap perusahaan diwajibkan merencanakan dan melaksanakan program
keselamatan dan kesehatan kerja serta meningkatkan mutu lingkungan kerja.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa tujuan dari elemen program K3 proyek kontruksi?
2. Apa saja 6 elemen program K3 itu ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Mengidentifikasi penerapan elemen program K3 di PT. United Tractors
Plant Sudirman Balikpapan
2. Merancang susunan kegiatan pekerjaan di PT. United Tractors Pandu
Engineering Plant Sudirman Balikpapan sesuai dengan elemen program
K3

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Dari hasil yang didapatkan dalam penelitian ini diharapakan dapat
memberikan manfaat kepada banyak pihak-pihak. Secara umum manfaat
penelitian dapat dibedakan menjadi dua diantaranya untuk kepentingan
Akademik dan kepentingan Perusahaan.

A. Akademik

1. Memperluas dan memperdalam pengetahuan dan wawasan pemikiran


mengenai elemen K3

2. Sebagai sarana untuk memperluas dan menerapkan basic keilmunnya


dalam jurusan teknik mesin alat berat politeknik negeri balikpapan.

3. Sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya dalam merancang


susunan kegiatan pekerjaan sesuai dengan elemen K3 yang baik dan benar
dengan menggunakan metode yang sama atau yang sejenisnya.

B. Perusahaan
1. Dapat memberikan bantuan sumbangan pemikiran kepada
perusahaan dalam hal usulan tata letak fasilitas pabrik yang efektif
dan efisien berdasarkan jarak dan biaya guna meningkatkan
keuntungan perusahaan.

2. Dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan pertimbangan guna


memberbaiki kegiatan yang tidak sesuai dengan elemen K3 ,
khususnya di bagian sistem produksi.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN


Untuk sistematika penulisan laporan ini disusun menjadi 5 bab, yaitu :

1. BAB I PENDAHULUAN
2. BAB II PROFIL PERUSAHAAN
3. BAB III IDENTIFIKASI PERMASALAHAN
4. BAB IV PENUTUP
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan


PT United Tractors Pandu Engineering melalui mereknya, PATRIA,
didirikan pada tanggal 8 Februari 1983. Awalnya dibangun untuk memenuhi
permintaan perkembangan industri di Indonesia yang terus meningkat. Sebagai
salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia dalam pembuatan & rekayasa alat
berat, PATRIA memberikan solusi berdasarkan kebutuhan spesifik pelanggan.

Kompetensi bisnis kami terletak pada kemampuan kami untuk memenuhi


kebutuhan pelanggan melalui terobosan desain dan inovasi, guna mengoptimalkan
produktivitas mereka. Dilengkapi dengan teknologi terbaru pada sistem
manufaktur dan teknik yang mumpuni, PATRIA akan memastikan produksi
berjalan lebih cepat, lebih efisien dan dapat diandalkan untuk mengirimkan
produk sesuai jadwal. Sebagai siklus penyelesaian solusi terbaik, PATRIA juga
memberikan nilai lebih dengan memfasilitasi pelanggan dengan layanan purna
jual yang sangat baik.

2.2 Visi Dan Misi Perusahaan

1. Memberikan nilai tambah yang berkelanjutan bagi para


pemangku kepentingan.

2. Menjadi perusahaan solusi teknik & layanan kelas dunia


dalam menyediakan PRODUK yang sangat andal dalam bisnis
terkait alat berat
2.3 Lokasi Perusahaan

Gambar. 2.1 Lokasi Perusahaan PT. United Tractors Pandu

Engineering Plant Sudirman Balikpapan

Perusahaan United Tractors Pandu Engineering beralamat JL. Jenderal


Sudirman No 23, RT 22, Damai, Gn.Bahagia, Balikpapan, Kota
Balikpapan, Kalimantan Timur 76114 lokasi perusahaan tersebut
adalah Ex PT. Universal Tekno Reksajaya.

PT. United Tractors Pandu Engineering mensupport beberapa


customer di antaranya:

1. PT. PAMA PERSADA (PAMA)

2. PT. BUKIT MAKMUR MANDIRI UTAMA (BUMA)

3. PT. KALIMANTAN PRIMA PERSADA (KPP)

4. PT. BINA SARANA SUKSES

5. PT. MADANI TALATAH

6. PT. MANDALA KARYA PRIMA


2.4 Sistem Manajemen Mutu

Gambar 2.2 Sistem Manajemen Mutu


2.5 Kebijakan Sistem Manajemen Mutu

2.6 Struktur Organisasi


Telah terlampur pada Gambar 2.4 merupakan struktur organisasi
pada divisi Plant Production di PT. United Tractors Pandu Engineering
pada bulanSeptember tahun 2022

Gambar 2.4 Struktur Organiasi PT. UTPE


BAB III

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

3.1 Teori Elemen K3


Program keselamatan dan kesehatan kerja adalah sebuah  rencana 
tindakan yang dirancang untuk mencegah kecelakaan dan penyakit kerja.
Beberapa bentuk aktivitas dalam program tersebut merupakan persyaratan  dalam
undang-undang/peraturan keselamatan dan kesehatan kerja, oleh karenanya
sebuah program kesehatan dan keselamatan kerja minimum harus mencakup
unsur-unsur yang dipersyaratkankan oleh undang-undang/peraturan keselamatan
dan kesehatan kerja.
Dikarenakan suatu organisasi berbeda dengan organisasi lainnya, sebuah program
yang dikembangkan untuk satu organisasi belum tentu dapat memenuhi
kebutuhan organisasi lainnya baik dari sisi kebutuhan pemenuhan persyaratan
undang-undang/peraturan K3 ataupun pemenuhan terhadap kebutuhan sesuai
dengan jenis dan karakteristik serta budaya kerjanya. Dalam hal ini kami mencoba
meringkas elemen-elemen umum dari sebuah program keselamatan dan kesehatan
agar dapat dipergunakan oleh  organisasi menengah dan  kecil untuk
mengembangkan program K3 sesuai dengan  kebutuhan organisasinya secara
spesifik. Sebuah program yang unik dan specific dapat dikembangkan dengan cara
melibatkan karyawan secara mendalam dalam perancangan  Program kesalamatan
dan Kesehatan Kerja, hal ini merupakan syarat mutlak yang dalam kondisi
tertentu mungkin keterlibatan karyawan harus diusahakan dan jika diperlukan
keterlibatan karyawan ini dirancang dengan upaya lebih komprehensif  dan tegas
atau merupakan suatu bagian dari uraian tugas dan tanggung gugatnya.

Elemen dasar penerapan Program K3


 Elemen ke   1  Tekad dan Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan  
Kerja(K3)
 Elemen ke   2  Tanggung jawab, wewenang dan tanggung gugat
 Elemen ke   3  Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3),
pasrtisipasi, konsultasi dan komunikasi
 Elemen ke   4  Peraturan umum Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
 Elemen ke   5  Prosedur Kerja Aman dan Analisa keamanan metoda kerja
 Elemen ke   6  Orentasi Kerja untuk Karyawan
 Elemen ke   7  Pelatihan dan Kesadaran
 Elemen ke   8  Inspeksi tempat kerja
 Elemen ke   9  Pelaporan dan Analisa Kecelakaan Kerja
 Elemen ke 10  Pengendalaian Tanggap Darurat
 Elemen ke 11  Penyediaan dan Penanganan pertolongan pertama pada
kecelakaan(P3K)/pertolongan pertama gawat darurat(PPGD) perawatan
medis
 Elemen ke 12  Promosi keselamatan dan Kesehatan Kerja
 Elemen ke 13  Pengendalian Operasional Keselamatan dan Kesehatan
kerja

3.2 Hasil Penelitian Kegiatan


Kegiatan yang dilakukan : Painting
Tempat : PT. United Tractors Pandu Engineering plant
Sudirman Balikpapan

Elemen Kunci SMK3 yang diterapkan


1. Policy
Kebijakan K3 yang baik dan benar dalam melaksanakan kegiatan tersebut
dengan menggunakan APD yang lengkap seperti safety helm, safety shoes,
safety glasses, & safety mask
2. Planning
Perencanaan awal & perencanaan kegiatan sebelum melaksanakan
pekerjaan yaitu briefing di pagi hari sebelum melakukan kegiatan.
3. Implementation
Kegiatan Painting dilakukan setelah melewati final inspection dan dicek
oleh bagian team quality assurance setelah di pastikan ready to use
komponen tersebut siap untuk dilakukan kegiatan painting
Identifikasi potensi bahaya dari kegiatan painting :
 Bahan dasar cat yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia maupun
biota yang ada di lingkungkan sekitar,
 Masih terkait bahan cat, selain bersifat toksik atau beracun, juga
mudah terbakar, bahkan uap pada konsentrasi yang tinggi dapat
meledak jika terkena percikan api
 Pada proses painting di dalam ruangan resiko semakin meningkat
sdisebabkan ventilasi yang kurang sehingga konsentrasi uap cat
semakin tinggi.
 Bahaya pada penggunaan high pressure airless sprayer, yakni alat yang
digunakan untuk menyemprotkan cat ke permukaan plat atau benda
yang dicat.

4. Checking and corrective action


Pengendalian Bahaya Painting
 Kenali sifat material dasar penyusun cat (lihat safety data sheet) pada
produk yang digunakan
 Pastikan kemasan (kaleng) cat dalam kondisi kedap dan tidak bocor
 Untuk mencegah bahaya kebakaran, simpan cat pada tempat yang sudah
ditentukan dengan ventilasi yang baik dan terpasang rambu – rambu
peringatan bahaya.
 Lakukan pengaturan jadwal waktu kerja agar kegiatan painting tidak
bersamaan dengan pekerjaan lain , terutama pekerjaan panas (hot work)
 Gunakan pelindung pernapasan “Respirator / Air fed mask” yang
memenuhi persyaratan keselamatan. Biasanya menggunakan respirator
dengan aproval ANSI Z88.2-1992
 Saat melakukan painting dengan menggunakan semprotan (high pressure
airless sprayer) karyawan harus mengenakan alat pelindung diri yang
menutup seluruh permukaan tubuh dari paparan cat.

5. Management Review

 Kumpulkan dan tempatkan sisa dan kemasan bekas yang masih


terkontaminasi pada tempat yang telah di tentukan

 Bersihkan semua sisa – sisa cat, terutama yang melekat pada tubuh
dan pakaian

 Bersihkan diri sebeum pulang dan berkumpul dengan keluarga

 Cuci pakaian kerja secara terpisah dari pakaian sehari – hari untuk
mencegah kontaminasi
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai