Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tidak terlepas


dari tingkat kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penentu dari proses perkembangan
teknologi memegang peranan penting, karena merupakan ujung tombak dari
perkembangan teknologi. Dengan sumber daya manusia yang mampu mengikuti
perkembangan teknolgi, maka diharapkan tujuan Nasional Negara kita dapat
terwujud. Oleh karena itu peran perguruan tinggi sangat penting didalamnya.

Perguruan tinggi sebagai salah satu penerapan ilmu pengetahuan harus


mampu mengembangkan mahasiswanya menuju insan yang unggul, trampil,
disiplin, kreatif, jujur sesuai dengan bidang pekerjaan yang dihadapi. Pelaksanaan
kegiatan perkuliahan yang diselenggarakan bertujuan untuk merangsang
kemampuan berfikir mahasiswa, diantaranya kemampuan analitik seperti mampu
menyelesaikan persoalan teoritis maupun persoalan lapangan.

Kemampuan menyelesaikan persoalan tersebut sering dilakukan dalam


kegiatan perkuliahan yang dimasukan pada mata kuliah teori, atau pada
pemberian tugas-tugas yang bersangkutan. Namun untuk persoalan yang terjadi di
lapangan, tentu dibutuhkan metode tersendiri. Metode yang tepat yaitu dengan
melihat langsung kondisi yang terjadi di lapangan. Oleh karena itu, jurusan
Teknik Mesin Universitas Tridinanti Palembang memberikan mata kuliah Kerja
Praktik.

Kerja Praktik dilakukan untuk memenuhi persyaratan kurikulum pada


mata kuliah Kerja Praktik Fakultas Teknik Mesin Universitas Tridinanti
Palembang, selain itu ilmu pengetahuan yang mahasiswa pelajari selama
diperkuliahan umumnya hanya bersifat teori yang terkadang justru berbeda
dengan kenyataan dilapangan. Dengan adanya Kerja Praktik ini, mahasiswa
diharapkan dapat mengetahui aplikasi ilmu teknik yang didapatkan diperkuliahan
dan penerapanya
1
dilapangan. Hal ini akan meningkatkan wawasan dan pemahaman mahasiswa
mengenai pengetahuan teknik mesin dan juga diharapkan nantinya mampu untuk
mengoperasikan dan mengetahui melakukan perawatan terhadap suatu mesin
tertentu. Semua itu penting untuk mempersiapkan tenaga professional yang
berwawasan dan memiliki kemampuan yang baik.

Dengan waktu pelaksaan Kerja Praktik selama 1 bulan di PT. United


Equipment Indonesia cabang Palembang haruslah dilaksanakan dan dimanfaatkan
dengan semaksimal mungkin karena ini akan menjadi nilai lebih disbanding yang
tidak melaksanakan magang. Untuk melihat hasilnya selama mengikuti Kerja
Praktik dibuat sebuah laporan, dimana dalam pembuatannya diperlukan suatu
tuntunan yang dapat dipertanggung jawabkan. Pelaksanaan Kerja Praktik tersebut
diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, baik bagi Perusahaan,
Mahasiswa, dan bagi Universitas Tridinanti Palembang.

1.2 Tujuan

1. Meningkatkan wawasan mahasiswa tentang ilmu teknik khususnya Teknik


Mesin dalam penerapannya dilapang.
2. Menambah pengalaman dalam menerapkan ilmu teknik secara nyata
dilapangan sesuai dengan teoritikal yang diperoleh dibangku kuliah.
3. Memahami secara umum proses kerja yang terdapat pada departemen,
dimana mahasiswa melakukan kerja praktik.

1.3 Manfaat

1. Meningkatkan keterampilan kerja dibidang mechanical engineering


2. Memahami system pengorganisasian pengolahan Plant, Administrasi, dan
Peraturan ketika bekerja
3. Mengetahui standar keselamatan dan kesehatan kerja serta pengolahan
lingkungan kerja yang sesuai dengan standar internasional
4. Melatih keterampilan dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang
bekerja dalam industri.

2
1.4 Batasan Masalah

Dalam penyusunan laporan ini penulis membahas mengenai:

Pemahaman tentang Service Unit Excavator Hyundai Periode 250 Hours

1.5 Waktu dan Pelaksanaan

Waktu : 1 Agustus 2023 – 1 September 2023

Tempat : PT. TRAKTOR NUSANTARA

Alamat : Talang kelapa kec. Alang-Alang lebar, kota palembang,


Sumatera selatan

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini terdiri dari lima bab dan setiap bab terdiri dari sub-sub
pembahasan dengan sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I PENDAHALUAN
Bab ini berisi latar Belakang, Tujuan, Manfaat, Batasan Masalah, Waktu
dan Pelaksanaan,dan Sistematika Penulisan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN


Membahas tentang Profil Perusahaan, Visi dan Misi Perusahaan, Struktur
Organisasi, Logo Perusahaan.

BAB III DASAR TEORI


Pada bab ini berisi tentang landasan teori yang berhubungan dengan judul
pada Laporan ini.

BAB IV PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang pembahasan masalah yang penulis buat.

BAB V PENUTUP
Bab ini terdiri atas subbab Kesimpulan dan Saran.

3
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan


Didirikan pada tanggal 11 Juni 1974, PT. Traktor Nusantara memulai
bisnis mereka di Jalan Majapahit Jakarta sebagai distributor untuk massey
ferguson Pertanian Traktor. PT. Traktor Nusantara telah ditunjuk sebagai
distributor perkins Mesin (1976), Peralatan Industri Toyota (1980), Hitachi
Sumitomo Bangau (1981), link belt Bangau (1981), JCB Peralatan Konstruksi
(2000), dan Sakai Jalan construction eqipressor’s (2008).
Sejak didirikan pada tanggal 11 Juni 1974, PT. Traktor Nusantara
menyediakan produk – produk dari merek terkemuka dunia seperti Massey
Ferguson, Traknus Genset dengan Perkins Engine, Toyota, HSC Cranes, Link Belt
Cranes, Kubota,Canycom, BT, Raymond, Ingersoll Rand dan JLG. Lebih dari itu,
PT. Traktor Nusantara juga memberikan solusi tambahan dengan layanan
penyewaan alat berat dan penjualan FG Wilson Genset melalui anak
perusahaannya, PT. Swadaya Harapan Nusantara (SHN) .
PT. TraktoR Nusantara selalu berupaya memberikan pelayana terbaik
dalam memenuhi permintaan pelanggan melalui ketersediaan suku cadang, jasa
perawatan & perbaikan unit yang ditangani oleh mekanik berkompeten
tersertifikasi, solusi penyewaan, penjualan unit bekas sampai dengan layanan tes
genset. Seluruh upaya tersebut merupakan komitmen PT. Traktor Nusantara untuk
menjadi perusahaan penyedia solusi total di bidang distribusi unit alat berat,
layanan purna jual, penyewaan dan penjualan unit bekas guna memberi manfaat
bagi para pemangku kepentingan .
Saat ini jaringan distribusi PT. Traktor Nusantara mencakup 15 kantor
cabang, serta berbagai jaringan pendukung lainnya berupa Satelite point, Support
Point dan site Point di seluruh Indonesia. Salah satu kantor cabang PT. Traktor
Nusantara berlokasi di Kota Palembang, tepatnya di Talang Kelapa, Kec.Alang-
Alang Lebar, Sumatera Selatan (30153).

4
2.2 Visi dan Misi

Visi PT. Traktor Nusantara ialah menjadi perusahaan yang handal dengan
memberikan solusi di bidang Industri, Pertanian, Pembangkit listrik, dan Kontruksi
jalan dengan nilai yang terbaik. Sedangkan, misi PT. Traktor Nusantara ialah
memberikan nilai yang terbaik bagi pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan
semua pihak terkait lainnya.

2.3 Struktur Organisasi

Gambar 2.3 Struktur organisasi

5
2.4 Logo Perusahaan

Gambar 2.4 Logo Perusahaan

2.5 Produk

Brand unit yang ada di PT UNITED EQUIPMENT INDONESIA ada


HYUNDAI, READLINE, SINOMACH, GEHL, ROKBAK, ZOOMLION,
TONLY, PRAMAC, dan GENIE.

2.6 Gambar dan Nama Unit

Gambar 2.6.1 Excavator

6
Gambar 2.6.2 Genset perkins HT 2000 P open type

Gambar 2.6.3 Genset perkins HT 2000 p silent type

7
Gambar 2.6.3 forklift

8
2.7 Sarana dan Fasilitas Workshop Service

Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan di worksop service didukung


dengan sarana dan fasilitas yang memadai. Sarana dan Fasilitas yang ada di
workshop diantaranya:
a. Gerinda Tangan e. Tools Box
b. Ragum f. Alat-alat Pengelasan
c. Boor Tangan g. Dan lain sebagainya
d. Compressor Udara

2.8 Jam Kerja Perusahaan

PT TRAKTOR NUSANTARA memberlakukan para karyawan wajib


masuk selama 5 hari kerja dari pukul 08.00-17.00 dan berlaku selama hari senin-
jumat. Jika karyawan bekerja melewati jam yang telah ditentukan dengan
kebutuhan yang mendesak maka karyawan bekerja overtime.

9
BAB III

DASAR TEORI
3.1 Pengertian Maintenace

Maintenance adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menjaga


fasilitas yang ada serta memperbaiki, melakukan penyesuaian, atau pengantian
yang diperlukan untuk mendapatkan suatu kondisi operasi produksi agar sesuai
dengan perencanaan yang ada. Maintenance juga bertujuan untuk memastikan
pengoperasian mesin, peralatan, atau asset lainya biasa digunakan secara
berkesinambungan dan efisien dalam janga panjang.

Menerapkan program maintenance dengan efektif akan memberikan


pengaruh terhadap kinerja dan keawetan dari asset-aset perusahaan. Secara umum,
maintenance adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk menjaga kondisi dan
performa asset perusahaan agar tetap baik.

Aktivitas maintenance sangat diperlukan karena:

- Setiap peralatan umur pengunaan (useful life ). Suatu saat dapat


mengalami kegagalan dan kerusakan.
- Kita dapat mengetahui dengan tepat kapan peralatan akan
mengalami kerusakan .
- Manusia selalu berusaha untuk meningkatkan umur pengunaan
dengan melakukan perawatan (maintenace) (Blanchard.1980).

Maintanace sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu Preventive


Maintenance dan Corrective Maintenance.

1. Preventive Maintenance

Preventive Maintenance adalah peralatan yang dilakukan secara terjadwal.


Umumnya secara periodic, dimana seperangkat tugas pemeliharaan seperti
inspeksi dan perbaikan, pengantian, pembersihan, pelumasan, penyesuaian, dan
penyamanan dilakukan.

11
Preventive Maintenance terbagi menjadi tiga bagian, yaitu

A. Periodic Maintenance

Periodic Maintenance adalah salah satu program perawatan equipment yang


dilakukan secara berkala sesuai HM (Hours Meter) dengan melakukan pengantian
oli dan filter serta pengecekan visual sesuai check list terhadap kondisi unit.

Periodic maintenance di bagi menjadi dua yaitu

1.) periodic inspection adalah inspeksi atau pemeriksaan harian (daily-10


hours) dengan mingguan (weekly-15 hours) sebelum unit beroperasi.
2.) Periodic sercive dilakukan setiap HM kelipatan 250 jam

Periodic service bagi equipment yang tidak memiliki ukuran HM untuk


operating statistiknya dilakukan setiap kelipatan hari sesuai operasi sesuai dengan
ketentuan yang ada dalam operatioan manual and maintenance.

B. Schedule Overhaul

Schedule overhaul adalah jenis perawatan yang dilakukan pada interval


tertentu sesuai dengan standar overhaul masing-masing kompenen yang ada.

C. Conditioned Based Maintenance

Conditioned based maintenance adalah jenis perawatan yang dilakukan


berdasarkan kondisi unit yang diketahui melalui yaitu:

 Program Analisa Pelumas (PAP)


Adalah program perawatan equipment secara berkala (sesuai HM) melalui
pengambilan oli sample pada component untuk mengetahui kondisi oli,
kandungan kehausan logam dalam suatu komponen.
 Program Pemeriksaan Mesin (PPM)
Adalah salah satu program perawatan equipment yang dilakukan secara
berkala (sesuai HM) dengan melakukan pengukuran dan diagnostik serta

12
pelaksaan minior repair dan adjustment untuk kondisi abnomal (tidak
performance unit sesuai standar).
 Program Pemeliharaaan Underccariage (P2U) atau Program Pemeriksaan
Harian (P2H).

Salah satu program perawatan equipment yang dilakukan secara berkala


(sesuai HM) dengan melakukan pengukuran terhadap komponen underccariage
untuk mengetahui tingkat keausan kompenen sehinggan waktu
penggantian/rebuild kompenan dapat direncanakan.

2. Corrective Maintenance

Corrective Maintenance adalah perawatan yang dilakukan untuk


mengembalikan machine ke kondisi standar melalui pekerjaan repair (perbaikan)
atau adjustmen (penyetelan). Corrective Maintenance terbagi menjadi dua bagian,
yaitu:

A. Repair And Adjusment


Repair and adjusment adalah perawatan yang sifatnya memperbaiki
kerusakan yang belum parah atau machine belum brakedown (tidak bisa
digunakan).
B. Breakdown Maintenance
Breakdown Maintenance adalah perawatan yang dilaksanakan setelah
Machine Breakdown (tidak bisa digunakan ).

Pada planet sendiri dibagi menjadi beberapa bagian yakni seksi dalam
menangani maintenance yaitu pada: support, wheel, tire, track, dan GHO. Saya
sendiri dari jurusan teknik mesin maka penempatan dibagian wheel. Untuk bagian
wheel sendiri menangani unit-unit alat pertambangan berupa: Excavator, Crane,
Tonly, Rokbak, Zomlion, Genie, Gehl, Pramac, Sinomac, Changlin.

13
3.2 Tujuan Maintenance

a. Memperpanjang usia atau asset mesin, aga


b. kapasitas produksi dan kualitas input tetap terjaga
c. Menjamin ketersediaan peralatan dan kesiapan operasional perlengkapan
serta dipasang untuk kegiatan produksi
d. Membantu mengurangi pemakaian atau penyimpangan diluar batas serta
menjaga modal yang ditanamkan selama waktu yang ditentukan
e. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi apa
yangdibutuhkan oleh produksi itu sendiri dan kegiatan produksi yang tidak
terganggu
f. Menekan tingkat biaya perawatan serendah mungkin dengan
memaksimalkan kegiatan perawatan secara efektif dan efisien
g. Meningkatkan keterampilan para supervisor dan operator melalui kegiatan
pelatihan yang diadakan
h. Menghindari kegiatan maintenance yang dapat membahayakan
keselamatan para pekerja

3.3 Manfaat Maintenance

a. Mengurangi resiko kerusakan saat digunakan


b. Memperpanjang usia alat
c. Meningkatkan keselamatan kerje
d. Menghemat biaya pengeluaran

3.4 Proses atau Alur Maintenance

a. Identifikasi masalah
b. Periksa alat
c. Tentukan bagaimana kerusakan harus diperbaiki
d. Pastikan suku cadang tersedia
e. Tentukan kapan maintenance selesai
f. Kumpulkan data dari maintenance

14
BAB IV

SERVICE EXCAVATOR 250 HOURS

4.1 Pengertian Excavator

Excavator adalah salah satu alat berat yang digunakan untuk memindahkan
suatu material. Excavator juga merupakan sebuah jenis alat berat yang terdiri dari
mesin diatas roda khusus yang dilengkapi dengan logam (arm) dan alat pengeruk
(bucket) yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan berupa penggalian tanah
yang tidak bisa dilakukan secara langsug oleh tangan manusia. Excavator bekerja
dengan cara memutar badan sampai dengan sudut 360 derajat selain itu Excavator
dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pengakatan beban berat.

Excavator juga banyak digunakan untuk

 Menggali tanah dan meratakan tanah


 Menggali lubang parit dan pondasi
 Mengangkat dan memindahkan material
 Menggeruk sungai, memperlebar sungai
 Pertambangan

Gambar 4.1.1 Komponen bagian dalam excavator

15
Gambar 4.1.2 komponen bagian luar excavator

Fungsi dan Nama Komponen pada Excavator

1. Counterweight berfungsi Penyeimbang pada Unit


2. Precleaner berfungsi Untuk menyaring debu dan kotoran lainya
3. Cabin berfungsi Area ntuk melindungi Operator
4. Boom Cylinder berfungsi untuk menggerakan boom naik turun
5. Boom berfungsi untuk mengayunkan Arm
6. Arm Cylinder berfungsi untuk menggerakan arm agar dapat mengayun
7. Arm berfungsi untuk mengayukan Bucket lebih jauh
8. Bucket Cylinder berfungsi untuk menggerakan bucket agar bisa bergerakan
mengayun
9. Side Cutter berfungsi untuk pemotongan permukaan tanah
10. Connecting Link berfungsi untuk menghubungkan mata rantai pada alat lain
11. Conneting Rod berfungsi untuk menghubungkan piston dengan crankshaft dan
memindahkan gaya hasil pembakaranke crankshaft

16
12. Idier berfungsi untuk memastikan bahwa track chain dipandu dengan
tepat masuk kedalam track
13. Track Roller berfungsi sebagai pembagi berat unit ke track dan sebagai
pengarah track link
14. Carrier Roller berfungsi untuk mengalih dan memuat suatu material sepert
tanah dan bebatuan
15. Track berfungsi untuk mengubah gerakan putar menjadi gulungan dan
menjadi tumpuan bagi track roller sehingga memungkinkan unit excavator
dapat berjalan
16. Sprocket berfungsi meneruskan tenaga gerak ke track melalui bushing
17. Travel Motor berfungsi sebagai sistem stering dan rem untuk mengarahkan
unit bergerak maju, mundur, kekana, dan kekiri
18. Swing Bearing berfungsi untuk membantu memutar dan menjaga stabilitas
keseimbangan saat excavator bergerak dan bekerja

4.2 Prosedur Kerja

1. Memakai perlengkapan safety


2. Melakukan komunikasi dengan customer atau operator
3. Komunikasi dengan rekan team untuk melakukan langkah kerja yang akan
dilakukan
4. Monitoring keadaan seitar unit (walk around inspection) untuk m
emastikan aman dalam melakukan pengerjaan
5. Membersihkan atau mengganti parts pada unit
6. Final inpection
7. Monitoring kerja unit setelah dilakukan service

17
4.3 Permasalahan

1. Kendala

Kendalanya ialah apabila perawatan suatu unit tidak dilakukan service sesuai
dengan yang telah dijadwalkan oleh dealer, maka unit akan menimbulkan masalah
yang menyebabkan terjadinya kerusakan pada sistem tertentu yang berujung unit
tidak dapat beroperasi atau tidak dapat digunakan.

2. Penyebab

Penyebabnya bila unit tidak segera dilakukan tindakan service maka unit tidak
akan bekerja secara maksimal. Banyak dari berbagai faktor, selain dari komponen
mesin atau oli, kurangnya tenaga pada excavator juga disebabkan dari sistem
pembakaran yang mengalami masalah menjadi tidak stabil. Bisa saja karena factor
campuran antara udara dan bahan bakar tidak sesuai, sehingga dapat
menyebabkan putaran engine (rpm) menjadi tidak maksimal atau rendah.

3. Komponen yang harus di ganti

Adapun bahan yang perlu disiapkan atau diganti ketika akan melakukan
Maintenance Servise Unit Excavator Periode 250 Hours adalah sebagi berikut

1. Reposisi Unit (posisi unit)


2. Change Oil Engin (ganti oli mesin)
3. Check Oil Filter Engin (cek filter oli mesin)
4. Check Fuel Filter (cek filter solar)
5. Check Cleaning Air Cleaner (cek saringan udara)
6. Check Level Oil Hydraulic (cek level oli hidrolik)
7. Check Level Oil Swing Reduction (cek level oli swing)
8. Check Level Oil Final Drive (cek level oli)
9. Test Runing Engin (tes hidup mesin)

18
4.4 Alat Kerja

Gambar 4.4.1 Tools Box Gambar 4.4.2 Wadah Oli

4.5 Tahapan Melakukan Service

1. Posisi Unit

Gambar 4.5.1 Posisi Unit

19
Gambar 4.5.2 SN Unit Gambar 4.5.3 SN Engin

Gambar 4.5.4 Service Instruction

20
Gambar 4.5.5 Periodical Service

Gambar 4.5.6 Periodical Service

21
Gambar 4.5.7 Periodical Service

2. Penggantian Oli Mesin


Oli akan berperan untuk selalu membuat komponen dan mesin bekerja tanpa
adanya oli komponen akan saling bergesekan dan tidak bekerja dengan baik.

Gambar 4.5.8 Pembuangan oli Gambar 4.5.9 Pengecekan Oli

22
3. Pengecekan Filter Oli Mesin
Filter Oli Mesin berfungsi untuk menyaring berbagai kotoran internal
maupun external karena oli mesin yang digunakan secara terus menerus

Gambar 4.5.10 Pengecekan oli filter

Gambar 4.5.11 Part Lama Gambar 4.5.12 Part Baru

23
4. Pengecekan Filter Solar
Fuel filter berfungsi untuk menyaring kotoran pada bahan bakar sebelum masuk
ke ruang bakar Dan Water Sparator berfungsi untuk menyaring dan memisahkan
antara air dan bahan bakar (solar)

Gambar 4.5.13 Pengecekan Filter Solar

Gambar 4.5.14 Part Lama Gambar 4.5.15 Part Baru

24
5. Pembersihan Saringan Udara
Bertujuan untuk menyaring debu dan kotoran lainnya, dan dapat menyediakan
udara yang bersih untuk engine.

Gambar 4.5.16 Pembersih Saringan Udara

6. Check Level Oli Hidrolik


Bertujuan sebagai pelumas yang dibutuhkan mesin untuk melindungi komponen -
komponen mesin dari keausan.

Gambar 4.5.17 Check Level Oli Hidrolik

7. Check Level Oli Swing


Bertujuan sebagai pelumas yang dibutuhkan mesin untuk melindungi komponen –
komponen mesin dari keausan.

Gambar 4.5.18 Check Level Oli Swing

25
8. Check Level Oli Final Drive
Bertujuan untuk mengukur tekanan oli, mengetahui kapasitas oli, dan mengambil
sample oli dan melakukan pengujian.

Gambar 4.5.19 Check Level Oli Final Drive

9. Tes Hidup Mesin


Bertujuan untuk mengecek ulang mesin setelah melakukan service

Gambar 4.5.20 Tes Hidup Mesin

26
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil kerja praktik yang saya laksanakan di PT. TRAKTOR


NUSATARA, maka disimpulkan bahwa Periodic Service harus terus di lakukan
dan tepat waktu agar dapat menjaga kualitas alat pada tingkatan yang tepat
sehingga dapat menjamin hasil produksi dan kulitas tetap terjaga dengan baik,
Jika tidak di lakukan Service/Maintenence pada unit akan mengakibatkan
kerusakan fatal dan jika terjadi kerusakan fatal sangatlah membahayakan karena
dapat menyebabkan breakdown jangka pendek maupun jangka panjang.

5.2 Saran

Sebelum kita melakukan service,ada baiknya kita harus mengetahui unit


itu terlebih dahulu dengan melakukan berbagai pengecekan, seperti

1. Menjaga kebersihan unit didalam cabin maupun diluar cabin


2. Laporkan secepatnya hours (jam) kerja jika unit telah memasuki waktu
service
3. Menekankan agar selalu melakukan/menerapkan P2H (pengecekan,
pemeliharaan, harian) sebelum dan sesudah beroperasi

27
DAFTAR PUSTAKA

Noor, I.2020. Perancangan Preventive Maintenace Alat Berat di PT. Kalimantan


Prima Persada. Jurnal Jieom.03(02) 17 – 21.
Kumar Vivek dan Prof. Prakash Kumar, ‘Optimal Maintainability of Hydraulic
Excavator Through Fmea/Fmeca’, International Journal of Research in
Engineering and Science (IJRES), Vol. 5 No. 5, ( 2017) ǁ PP. 36-45.
Wang Xiaolin, ‘Optimal preventive maintenance strategy for leased equipment
under successive usage-based contracts’, International Journal of
Production Research, Vol. 57 No. 18, (2018) 5705-5724.
Papic Ljubisa, Joseph Aronov, and Milorad Pantelic, ‘Safety Based Maintenace
Cpncept’, International Journal of Reliability, Quality and Safety
Engineering, Vol. 16 No. 06, (2009) pp 533-549

28

Anda mungkin juga menyukai