Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


PENGAWASAN NORMA SMK3 & KELEMBAGAAN K3
PT. PUNDARIKA ATMA SEMESTA

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM ANGKATAN KE-153

KELOMPOK 2

1. Dedi Rizaldi Chaniago - 15304 2. Riza


Perwitaningrum - 15307 3. Zalfaa Anelanastasia -
15308 4. Agus Putu Ertika Perbawa - 15317 5. Andri
Santoso - 15319 6. Safarudin Ramdhani - 15321 7.
Christophorus Sierra Ananta Twadika - 15323

PENYELENGGARA PT. PHITAGORAS GLOBAL DUTA


24 Jan – 07 Feb 2022
KATA

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Kelompok 2 dapat
menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan di PT. Pundarika Atma Semesta,
yang disusun sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan program Pembinaan
Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih terdapat beberapa
kekurangan, hal ini tidak lepas dari keterbatasannya pengetahuan dan wawasan
yang kami miliki, oleh karena itu kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran
yang konstruktif untuk perbaikan di masa yang akan datang. Selama penyusunan
laporan ini, kami mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, Kelompok 2 menyampaikan terima kasih yang sangat
kepada:
1. Manajemen PT. Pundarika Atma Semesta, yang telah memberikan kesempatan
kepada Kelompok 2 untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan.
2. Kementerian Tenaga Kerja sebagai pembimbing, narasumber selama Pembinaan
Calon AK3U.
3. Manajemen PT. Phitagoras Global Duta yang telah mengakomodir Kelompok 2
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan dan selama Pembinaan Calon AK3U 4.
Seluruh peserta AK3U Angkatan 153 yang telah bersama-sama memberikan
motivasi kepada kelompok kami.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk ilmu
pengetahuan yang lebih luas dan menjadi sumbangsih untuk dunia keselamatan dan
kesehatan kerja.

04 Februari 2022
Kelompok 2 – Angkatan 153

Page 2 of 21
DAFTAR ISI
HAL
KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 BAB I PENDAHULUAN 4 1.1. Latar
Belakang 4 1.2. Maksud dan Tujuan 5 1.3. Ruang Lingkup 6 1.4. Dasar
Hukum 6

BAB II KONDISI / FAKTA PERUSAHAAN 7 2.1. Gambaran Umum


Perusahaan
2.2. Temuan-temuan 9 A. Temuan Positif 9 B. Temuan Negatif 11

BAB III ANALISA 12

BAB IV PENUTUP 19 4.1. Kesimpulan 19 4.2. Saran 19

REFERENSI 20 LAMPIRAN 21

Page 3 of 21
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah kondisi dan faktor yang dapat
berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain
(kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja. Keselamatan dan
kesehatan kerja mempunyai banyak pengaruh terhadap faktor-faktor kecelakaan,
dimana diperlukan komitmen tinggi untuk melakukan penerapan K3 baik dari
perusahaan, para pekerja, dan pihak-pihak yang terkait untuk mencegah kecelakaan
kerja. Kecelakaan kerja sendiri bila terjadi di tempat kerja sangat merugikan
perusahaan maupun pekerja akibat korban luka, kematian dan kerusakan/kehilangan
aset, yang memerlukan biaya jauh lebih besar. Sehingga perlu dilakukan suatu
upaya pengendalian terhadap sumber bahaya tersebut, salah satunya adalah
pengendalian terhadap kesehatan kerja, lingkungan kerja dan pengendalian bahan
berbahaya di lingkungan kerja.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan sebagai dasar
hukum penerapan K3 di Indonesia. Semua tempat kerja wajib menerapkan upaya
keselamatan dan kesehatan kerja baik sektor formal maupun informal. Upaya
perlindungan tenaga kerja agar tenaga kerja selalu dalam keadaan sehat, selamat,
aman dan sejahtera sehingga pada akhirnya untuk mencapai suatu tingkat
produktivitas yang tinggi diperlukan aspek penting dalam upaya keselamatan dan
kesehatan kerja termasuk Penegakan Kelembagaan K3, upaya kesehatan kerja dan
pengelolaan lingkungan kerja. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia
No.13 tahun 2003 tentang penerapan SMK3 disemua perusahaan.
Sebagai calon Ahli K3 Umum, untuk dapat menerapkan baik dari sisi
pengetahuan dan keterampilan pengawasan khususnya dalam hal Norma K3
Kesehatan Kerja Kelembagaan K3 dan SMK3, dilakukan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) di PT Pundarika Atma Semesta (PT. PAS),

Page 4 of 21
sebagai objek penelitian atau studi lapangan Kelompok 2. PT. PAS yang merupakan
perusahaan pembuat Mobil Pemadam Kebakaran (Fire Truck Manufacture) dan Alat
Alat Keselamatan Kebakaran (Fire Safety Equipment) di Indonesia yang didirikan
pada tanggal 29 Januari 1996.
Pelaksanaan PKL dilakukan secara virtual / online melalui video conference
zoom untuk pengamatan terhadap aktivitas PT. PAS dalam penerapan pengawasan
Norma SMK 3 & Kelembagaan K3. Setelah itu dilakukan tanya jawab (interview)
dengan salah seorang Ahli K3 Umum di perusahaan guna mengklarifikasi dan
menggali lebih dalam informasi dari video yang diberikan. Berdasarkan pengamatan
dan wawancara tersebut, Kelompok 2 dapat mengasah keterampilan dan
pengetahuan untuk memperoleh informasi terkait temuan positif dan negatif dapat
ditemukan dan dicoba untuk membuat suatu rekomendasi perbaikan yang
dihubungkan oleh perundang-undangan yang berlaku.

1.2. Maksud dan Tujuan


Maksud dilaksanakannya Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut : 1.
Memberikan pengalaman serta pengamatan dalam upaya membekali para
calon Ahli K3 umum dalam praktik nyata, sehingga menimbulkan kemampuan
dan melatih kepekaan untuk mengamati dan memahami terkait ruang lingkup
yang dikaji oleh kelompok 2. Dalam pelaksanaan dan penerapan persyaratan
dan pembinaan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang
meliputi:
a. gambaran umum perusahaan.
b. fasilitas kesehatan tenaga kerja.
c. mesin, alat-alat kerja, serta instalasi serta peralatan lainnya.
d. pengawsan norma SMK3.
e. kelembagaan K3.
2. Memahami kewajiban dan wewenang Ahli K3 umum di tempat kerja,
sehingga para calon Ahli K3 umum dapat bertindak secara profesional di
dalam bekerja dan dapat memberikan kontribusi yang bernilai dalam
menciptakan, menjaga dan meningkatkan kinerja K3 di tempat kerja yang
menjadi lingkup tanggung jawabnya.

Page 5 of 21
3. Masukan dan saran dari para calon ahli K3 umum yang tentunya dapat
membantu meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT. PAS.

1.3. Ruang Lingkup


Adapun yang menjadi ruang lingkup dalam pengamatan kerja lapangan di PT.
PAS, kelompok 2 berfokus pada pengamatan mengenai:
a. Bidang Pengawasan Norma SMK3
b. Bidang Pengawasan Kelembagaan K3

1.4. Dasar Hukum


Adapan yang menjadi dasar hukum yang digunakan dalam kegiatan
pengamatan pengawasan Kesehatan kerja, Lingkungan Kerja dan Bahan
Berbahaya antara lain:
a. Undang Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja. b.
Undang-undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, Paragraf 5. c.
Pasal 87 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
d. Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
e. Permenakertrans no. Per.08/MEN/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri. f.
Permenaker No. 05 Tahun 2018, tentang K3 Lingkungan Kerja g. Permenaker
No.26 Tahun 2014 Pasal 3 ayat (1) dan (2) tentang Penyelenggaraan Penilaian
Penerapan Sistem Manajemen K3.

Page 6 of 21
BAB II
KONDISI / FAKTA PERUSAHAAN

2.1. Gambaran Umum Perusahaan


PT. Pundarika Atma Semesta (PT. PAS) adalah perusahaan pembuat Mobil
Pemadam Kebakaran (Fire Truck Manufacture) dan Alat-Alat Keselamatan
Kebakaran (Fire Safety Equipment) di Indonesia yang didirikan pada tanggal 29
Januari 1996, dan disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan pada tanggal 30 Desember 1997 dengan No. C-2-13.094 HT.01.01
Tahun 1997. Head Office perusahaan berlokasi di Jl. Letjend Suprapto No. 224 - 228,
Jakarta Pusat, dan pabrik perakitan perusahaan beralamat di Jl. Pancasila IV Persil
S1/81, Gunung Putri, Bogor dengan luas tanah 6.400 M2 dan luas bangunan 3.000
M2.
PT. PAS merupakan Anggota National Fire Protection Association (NFPA) sejak
tahun 1996 dan mendapatkan Piagam Penghargaan dari Departemen Dalam Negeri
Republik Indonesia sebagai perusahaan pemegang lisensi terhadap suatu produk
pompa, perakitan, pengujian serta mempunyai intensitas dalam pendistribusian mobil
unit pemadam kebakaran dengan standarisasi sarana dan peralatan yang diakui
secara Internasional.
Visi perusahaan yaitu “Bertekad untuk menjadi perusahaan industri perakitan
fire truck nomor 1 di Dunia, serta selalu memenuhi kepuasan pelanggan dengan
kualitas terbaik yang didukung oleh karyawan yang cakap, jujur, dan termotivasi,
serta peduli terhadap lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja.”. Misi
perusahaan dalam mewujudkan misi, yaitu “Kewajiban kami mengutamakan kualitas
atau first quality obligation.” Logo perusahaan dapat dilihat pada Gambar 2.1 di
bawah ini.

Gambar 2.1 Logo Perusahaan

PT. PAS mempekerjakan 180 karyawan yang memiliki standard keterampilan,


tingkat kecakapan kerja dan ahli dibidangnya. Dalam memantau hasil produk yang
Page 7 of 21
berkesinambungan, PT. PAS memiliki Departemen Quality Control yang mempunyai
otoritas menghentikan proses produksi bila hasil produk tidak memenuhi standar
kualitas yang ditentukan. Selain Quality Assurance, PT. PAS juga memiliki Welding
Procedure Specification (No. 48 /WPS /QC-KS/94) dan Procedure Qualification
Record (No. 30 /PQR /QC-KS/94). PT. PAS memiliki 3 (tiga) Welder berkualifikasi
tertinggi standard MIGAS dengan level G6.
PT. PAS adalah satu-satunya perusahaan yang bergerak dibidang Pembuatan
Mobil Pemadam Kebakaran dan Alat-Alat Keselamatan Kebakaran yang telah
tersertifikasi. Produk lokal unggulan dengan merek Ayaxx kategori Fire Truck
menggunakan pompa dari WS. Darley & Co. - yang memiliki standard dari NFPA
(National Fire Protection Association) 1901 dan bersertifikasi ISO 9001:2015 yang
diterbitkan oleh UL (Underwriters Laboratory Inc.), yang merupakan perusahaan
independen global spesialisasi keselamatan dengan reputasi internasional lebih dari
satu abad dalam inovasi solusi keselamatan. Telah tersertifikasi ISO 9001:2015
dengan No. Sertifikat 500100 versi terlengkap dan terbaru yang dikeluarkan oleh
LLOYD’S REGISTER QUALITY ASSURANCE yaitu ISO System Quality
Management, IATF 16949 : 2009 (International Automotive Task Force) No. Sertifikat
0500100 yang dikeluarkan oleh LLOYD’S REGISTER QUALITY ASSURANCE yaitu
system Quality Manajemen ISO untuk design, manufacture, and assembly of Fire
Truck and Fire Ladder Trucks, ISO 45001:2018 dengan No. Sertifikat 6007537 yang
dikeluarkan oleh LLOYD’S REGISTER QUALITY ASSURANCE yaitu Health &
Safety Management System, dan ISO 14001:2015 dengan No. Sertifikat 6007537
yang dikeluarkan oleh LLOYD’S REGISTER QUALITY ASSURANCE yaitu The
Environmental Management System.
Beberapa produk yang dihasilkan perusahaan ini antara lain Fire Truck mulai

dari tipe JA 3.000/4000L, JA 5.000/6.000L, JA 10.000/12.000L, Rescue Truck,

Ambulance, Hot Flushing Oil/Sludge, Vacuum Truck, Towing Truck, Mining Field Fire

Service, Fire Jeep, Sky Lift hingga Dry Chemical Trailer, Fire Ladder, Airport Crash

Tender dan banyak tipe lainnya. Beberapa produk dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Page 8 of 21
Gambar 2.2 Produk Fire Truck

2.2. Temuan-temuan
Berdasarkan hasil observasi video dan juga diskusi secara daring dengan Ahli
K3 PT. Pundarika Atma Semesta maka ditemukan beberapa hasil dari
observasi tersebut sebagai berikut:
A. Temuan Positif
1. Sudah terpasang papan informasi yang memuat tentang UU No. 1 Tahun
1970 dan telah dilakukan sosialisasi pada setiap meeting toolbox (hanya
beberapa pasal yang penting seperti pasal 3 dan pasal 9 tentang APD)
kepada tenaga kerja yang berada di PT. Pundarika Atma Semesta.
2. Sudah tersedia gambar / poster K3 yang sesuai dan terpasang dengan
baik di setiap area kerja, serta dilakukan pemeriksaan rutin untuk
memastikan bahwa kondisinya masih baik, bersih dan dapat terbaca.
3. Sudah tersedianya tanda / sign larangan (contoh: dilarang merokok dan
masuk area kerja harus menggunakan APD) sesuai dengan sifat bahaya
yang terpasang disetiap lokasi yang tepat.
4. Seluruh tenaga kerja sudah dilengkapi dan disediakan APD (contoh safety
helmet, pelindung mata, pelindung pernafasan, sarung tangan dan safety
shoes) oleh PT. Pundarika Atma Semesta secara cuma-cuma sesuai
standar yang telah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku, serta
memiliki dokumen monitoring APD.
Apabila memasuki pada masa kadaluarsa atau sudah tidak layak pakai
maka tenaga kerja bisa melakukan permintaan penggantian APD
kepada kepala seksi melalui form permintaan untuk melakukan
penggantian APD yang kadaluarsa menjadi APD yang masih baru.
Adanya pengelolaan limbah APD yang telah kadaluarsa atau sudah tidak
layak pakai, dilakukan pembuangan ke TPS 05.
Page 9 of 21
5. P2K3 PT. Pundarika Atma Semesta sudah dibentuk dan berjalan dengan
baik, dibuktikan dengan Laporan Rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali, yang
laporan terakhirnya periode bulan Oktober - Desember 2021 dan telah
disahkan oleh Disnaker Bogor.
Rapat P2K3 yang rutin dilaksanakan 1 (satu) bulan sekali, pada minggu
ke 4 (empat) tiap bulannya, yang kegiatan awalnya diawali dengan
kegiatan safety patrol kemudian dilanjutkan dengan rapat serta evaluasi
dan hasil dari rapat tersebut dituangkan pada notulen rapat.
6. Penunjukan sekretaris P2K3 PT. Pundarika Atma Semesta adalah
pegawai/ tenaga kerja yang bersertifikasi Ahli K3 Umum.
7. Penunjukan Ketua P2K3 PT. Pundarika Atma Semesta (Workshop Bogor)
adalah Manager Produksi, tetapi Pembina P2K3 adalah Direktur Utama,
hal ini dikarenakan adanya perbedaan lokasi Workshop dan Head Office
PT. Pundarika Atma Semesta.Penunjukan sekretaris P2K3 PT.
Pundarika Atma Semesta adalah pegawai/ tenaga kerja yang
bersertifikasi Ahli K3 Umum.
8. PT. Pundarika Atma Semesta secara rutin membuat laporan P2K3 yang
terjadwal 1 (satu) bulan sekali dan melaporkan ke Disnaker Bogor setiap
3 (tiga) bulan sekali, dengan proses inspeksi setiap hari dan apabila
terdapat pelanggaran atau ketidaksesuaian yang terjadi akan dilaporkan
langsung ke setiap Kepala Seksi untuk ditindaklanjuti.
9. Pengurus PT. Pundarika Atma Semesta rutin melakukan training kepada
tenaga kerja.
Terdapat Annual Training (seperti training APD dan penggunaan APAR)
baik yang dilakukan oleh internal maupun external, kegiatan tersebut
sesuai dengan training plan tahunan, untuk setiap tenaga kerja sesuai
dengan tanggung jawabnya.
Pelaksanaan training yang tidak terkait HSE dilakukan oleh HRD, dan khusus
untuk training HSE akan dilakukan oleh tim K3 perusahaan 10. PT. Pundarika
Atma Semesta sudah mempunyai kebijakan K3 dan integrated dengan
QHSE, hal tersebut dilakukan review setahun sekali pada saat RTM di
Desember, apabila ada perubahan langsung dirubah pada RTM, perubahan
kebijakan tahun ini ada 2 (dua), yaitu partisipasi

Page 10 of 21
pekerja diaktifkan kembali dan pengendalian risiko wajib diketahui Top
Manajemen tetapi belum dilakukan pengesahan/ditandatangani. 11. PT.
Pundarika Atma Semesta sudah melaksanakan penerapan standard sistem
manajemen K3 yaitu ISO 45001
12. Sesuai wawancara yang telah dilakukan, PT. Pundarika Atma Semesta
telah menerpakan Sistem Manajemen K3 (SMK3) tetapi belum memiliki
sertifikat SMK3.
Walaupun belum tersertifikasi tetapi seluruh tenaga kerja serta pengurus
perusahaan berkomitmen menerapkan SMK3 sehingga meminimalisir
accident yang terjadi, contohnya pada tahun 2021 zero incident, accident
yang terjadi pada tahun 2020 pada bulan Juni yaitu accident kesalahan
posisi dalam kerja.

B. Temuan Negatif
PT. Pundarika Atma Semesta menyerahkan tanggung jawab SMK3 kepada
Management Representative
Page 11 of 21
BAB III
ANALISA
No Temuan Positif Saran Peningkatan/ Peraturan Perundangan
Rekomendasi

1. Sudah terpasang Sebaiknya dilakukan UU No. 01 Tahun 1970 tentang


papan informasi yang sosialisasi kepada tenaga Keselamatan Kerja
memuat tentang UU kerja PT Pundarika Atma Pasal 14 poin a
No. 1 Tahun 1970 dan Semesta tentang UU No. Secara tertulis menempatkan
telah dilakukan 1 Tahun 1970 terkait dalam tempat kerja yang
sosialisasi dengan Keselamatan dimpimpinnya, semua syarat
pada setiap meeting Kerja dan melakukan keselamatan kerja yang
toolbox (hanya broadcast softfile UU No. diwajibkan, sehelai Undang –
beberapa pasal yang 1 Tahun 1970 ke seluruh Undang ini dan semua peralatan
penting seperti pasal 3 karyawan. pelaksanaanya yang berlaku bagi
dan pasal 9 tentang Penambahan sosialisasi tempat kerja yang bersangkutan,
APD) kepada tenaga pasal 12 tentang pada tempat – tempat yang mudah
kerja yang berada di kewajiban dan hak dilihat dan terbaca dan menurut
PT. Pundarika Atma tenaga kerja. petunjuk pegawai pengawas atau
Semesta. ahli keselamatan kerja.
2. Sudah tersedia • Untuk menghindari UU No. 01 Tahun 1970 tentang
gambar/ poster K3 gambar/ poster Keselamatan Kerja
yang sesuai dan yang Pasal 14 poin b
terpasang dengan mudah rusak karena Memasang dalam tempat kerja
baik di setiap area terbuat dari kertas, yang dipimpinnya, semua gambar
kerja, serta dilakukan mungkin sebaiknya keselamatan kerja yang diwajibkan
pemeriksaan rutin bahan gambar/ dan semua bahan pembinaan
untuk memastikan poster terbuat dari lainnya pada tempat-tempat yang
bahwa kondisinya kertas mudah dilihat dan terbaca menurut
masih baik, bersih dan tahan air/ kain/ plat petunjuk pegawai pengawas atau
dapat terbaca. besi agar tidak ahli keselamatan kerja.
mudah rusak agar
jelas terlihat oleh
tenaga kerja dan
Tamu.
• Pada saat
melakukan safety
patrol ada
baiknya dilakukan
inspeksi/
pemeriksaan atas
gambar/ poster K3
tersebut.

Page 12 of 21
3. Sudah tersedianya Melanjutkan kegiatan Peraturan Pemerintah No. 50
tanda/ sign larangan yang sudah baik dan Tahun 2012 tentang Penerapan
(contoh: dilarang melakukan peningkatan SMK3
merokok dan masuk lagi. Lampiran 2 (6.4.4)
area kerja harus Rambu-rambu K3 harus dipasang
menggunakan APD) sesuai dengan standard dan
sesuai dengan sifat pedoman teknis.
bahaya yang
terpasang disetiap
lokasi yang tepat.
4. • Seluruh tenaga kerja Melanjutkan kegiatan UU No. 01 Tahun 1970 tentang
sudah dilengkapi yang sudah baik dan Keselamatan Kerja
dan disediakan melakukan peningkatan Pasal 4 poin c
APD (contoh safety lagi. Menyediakan secara cuma – cuma
helmet, pelindung semua alat perlindungan diri yang
mata, pelindung diwajibkan pada tenaga kerja yang
pernafasan, sarung berada dibawah pimpinannya dan
tangan dan safety menyediakan bagi setiap orang
shoes) oleh PT. lain yang memasuki tempat kerja
Pundarika Atma tersebut, disertai petunjuk –
Semesta secara petunjuk yang diperlukan menurut
cuma-cuma sesuai petunjuk pegawai atau ahli
standar yang telah keselamatan kerja.
disesuaikan dengan
peraturan yang Permenaker
berlaku, serta No. PER.08/MEN/VII/2010
memiliki dokumen Pasal 8
monitoring APD. (1) APD yang rusak, retak atau
• Apabila memasuki tidak dapat berfungsi dengan baik
pada masa harus dibuang dan/atau
kadaluarsa atau dimusnahkan.
sudah tidak layak (2) APD yang habis masa
pakai maka tenaga pakainya/ kadaluarsa serta
kerja bisa mengandung bahan berbahaya,
melakukan harus dimusnahkan sesuai
permintaan dengan peraturan
penggantian APD perundangan-undangan.
kepada kepala (3) Pemusnahan APD yang
seksi melalui form mengandung bahan berbahaya
permintaan untuk harus dilengkapi dengan berita
melakukan acara pemusnahan.
penggantian APD
yang kadaluarsa

Page 13 of 21
menjadi APD yang
masih baru.
• Adanya pengelolaan
limbah APD yang
telah kadaluarsa
atau sudah tidak
layak pakai,
dilakukan
pembuangan ke
TPS 05.

5. P2K3 PT. Pundarika • Melanjutkan UU No. 01 Tahun 1970 tentang


Atma Semesta sudah kegiatan yang Pembentukan Lembaga P2K3 (1)
dibentuk dan berjalan sudah baik dan Menteri Tenaga Kerja
dengan baik, melakukan berwenang membentuk
dibuktikan dengan peningkatan lagi. Panitia Pembina
Laporan Rutin setiap • Berkoordinasi Keselamatam dan
3 (tiga) bulan sekali, dengan Disnaker Kesehatan Kerja guna
yang laporan Bogor agar memperkembangkan kerja
terakhirnya periode terjalin hubungan sama, saling pengertian dan
bulan Oktober - yang baik. partisipasi efektif dari
Desember 2021 dan pengusaha atau pengurus
telah disahkan oleh dengan tenaga kerja dalam
Disnaker Bogor. tempat – tempat kerja untuk
Rapat P2K3 yang rutin melaksanakan tugas dan
dilaksanakan 1 (satu)
kewaiban Bersama dibidang
bulan sekali, pada
keselamatan dan kesehatan
minggu ke 4 (empat)
kerja dalam rangka
tiap bulannya, yang
melancarkan usaha
kegiatan awalnya di
berproduksi.
awali dengan kegiatan
safety patrol lalu (2) Susunan Panitia Pembina
dilanjut dengan rapat Keselamatan dan
serta evaluasi dan Kesehatan Kerja.
hasil dari rapat
tersebut. dituangkan Permenaker No.04 Tahun
pada notulen rapat 1967 Pasal 2 tentang P2K3
Setiap tempat kerja dengan kriteria
tertentu, pengusaha atau pengurus
wajib membentuk P2K3.
Page 14 of 21
6. Penunjukan sekretaris Melakukan monitoring Permenaker No. 04 Tahun
P2K3 PT. Pundarika agar SKP Ahli K3 Umum 1987 Pasal 3 tentang P2K3
Atma Semesta adalah tidak kadaluarsa. Sekertaris P2K3 ialah Ahli
pegawai/ tenaga kerja Keselamatan Kerja dari suatu
yang bersertifikasi Ahli perusahaan yang bersangkutan.
K3 Umum.

7. Penunjukan Ketua Melanjutkan kegiatan Peraturan Pemerintah No. 50


P2K3 PT. Pundarika yang sudah baik dan Tahun 2012 tentang Penerapan
Atma Semesta melakukan peningkatan SMK3
(Workshop Bogor) lagi. Lampiran 2 Poin A (1.4.4)
adalah Manager Ketua P2K3 adalah pimpinan
Produksi, tetapi puncak atau pengurus.
Pembina P2K3 adalah
Direktur Utama, hal ini
dikarenakan adanya
perbedaan lokasi
Workshop dan Head
Office PT. Pundarika
Atma Semesta.

8. PT. Pundarika Atma • Melanjutkan Permenaker No. 04 Tahun 1987


Semesta secara rutin kegiatan yang Pasal 12 tentang Pelaporan
membuat laporan sudah baik dan Kegiatan P2K3
P2K3 yang terjadwal 1 melakukan Sekurang – kurangnya 3 bulan
(satu) bulan sekali dan peningkatan lagi. sekali pengurus wajib
melaporkan ke • Berkoordinasi menyampaikan tentang kegiatan
Disnaker Bogor setiap dengan Disnaker P2K3 kepada Menteri melalui
3 (tiga) bulan sekali, Bogor agar Kantor Departemen Tenaga Kerja
dengan proses terjalin hubungan setempat.
inspeksi setiap hari yang baik.
dan apabila terdapat
pelanggaran atau
ketidaksesuaian yang
terjadi akan
dilaporkan langsung ke
setiap Kepala Seksi
untuk ditindaklanjuti.
9. Pengurus PT. Agar training plan yang UU No. 01 Tahun 1970 tentang
Pundarika Atma telah disusun Keselamatan Kerja
Semesta rutin dilaksanakan sesuai Pasal 9 ayat 3
melakukan training dengan jadwal, dan Pengurus diwajibkan
kepada tenaga kerja. dilakukan evaluasi menyelenggarakan pembinaan
Terdapat Annual terhadap training yang bagi seluruh tenaga kerja yang
Training (seperti dilakukan. berada
training

Page 15 of 21
APD dan penggunaan dibawah pimpinannya, dalam
APAR) baik yang pencegahan kecelakaan dan
dilakukan oleh internal pemberantasan kebakaran serta
maupun external, meningkatkan keselamatan dan
kegiatan tersebut kesehatan kerja, pula dalam
sesuai dengan training pemberian pertolongan pertama
plan tahunan, untuk dalam kecelakaan.
setiap tenaga kerja
sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 50
tanggung jawabnya. Tahun 2012
Pelaksanaan training Lampiran 2 (12) tentang
yang tidak terkait HSE Pengembangan Keterampilan
dilakukan oleh HRD, dan Kemampuan
dan khusus untuk
training HSE akan 12. 3. Pelatihan Bagi Tenaga Kerja
dilakukan oleh tim K3 Pelatihan diberikan kepada semua
perusahaan. tenaga kerja termasuk tenaga
kerja baru dan yang dipindahkan
agar mereka dapat melaksanakan
tugasnya secara aman.

Pelatihan diberikan kepada tenaga


kerja apabila ditempat kerjanya
terjadi perubahan sarana produksi
atau proses.

Pengusaha atau pengurus


memberikan pelatihan penyegaran
kepada semua tenaga kerja.
10. PT. Pundarika Atma Sebaiknya segera Peraturan Pemerintah No. 50
Semesta sudah dilakukan pengesahan Tahun 2012
mempunyai kebijakan terkait 2 (dua) poin
K3 dan integrated tambahan pada QHSE Lampiran 2 (1.1.5) Penerapan
dengan QHSE, hal diatas. SMK3
tersebut dilakukan Kebijakan K3 dan kebijakan
audit 6 bulan sekali khusus lainnya ditinjau ulang
dan di secara berkala untuk menjamin
review setahun sekali bahwa kebijakan tersebut sesuai
pada saat Rapat dengan perubahan yang terjadi
Tinjauan Manajemen dalam perusahaan dan dalam
di Desember, apabila pertauran perundang
ada perubahan undangan.
langsung dirubah
pada RTM,

Page 16 of 21
kebijakan perubahan
tahun ini ada 2 (dua)
poin, yaitu partisipasi
pekerja diaktifkan
kembali dan
pengendalian risiko
wajib diketahui Top
Manajemen tetapi
belum dilakukan
pengesahan.

11. PT. Pundarika Atma Menerapkan audit Sistem Peraturan Pemerintah No. 50
Semesta sudah Manajemen Kesehatan Tahun 2012
melaksanakan dan Keselamatan Kerja
penerapan standard berbasis standar Pasal 14 tentang Penerapan
sistem manajemen K3 internasional. SMK3
yaitu ISO 45001 Pengusaha wajib melakukan
pemantauan dan evaluasi kinerja
K3.
12. Sesuai wawancara Melakukan sertifikasi Peraturan Pemerintah No. 50
yang telah dilakukan, SMK3 sesuai PP No. 50 Tahun 2012
PT. Pundarika Atma Tahun 2012
Semesta telah Pasal 5
menerpakan Sistem 1. Setiap perusahaan wajib
Manajemen K3 menerapkan SMK3 di
(SMK3) tetapi belum perusahaanya.
memiliki sertifikasi 2. Kewajiban sebagaimana pada
SMK3. ayat 1 berlaku bagi
Walaupun belum perusahaan: a.
tersertifikasi tetapi Memperkerjakan
seluruh tenaga kerja pekerja/buruh paling sedikit
serta pengurus 100 orang; atau
perusahaan b. Mempunyai tingkat
berkomitmen potensi bahaya tinggi
menerapkan SMK3 Ketentuan mengenai tingkat
sehingga potensi bahaya tinggi
meminimalisir sebagaimana dimaksud pada ayat
accident yang terjadi, 2 huruf b sesuai dengan
contoh nya pada tahun ketentuan peraturan
2021 zero incident, perundang-undangan.
accident yang terjadi
pada tahun 2020 pada
bulan Juni yaitu
accident kesalahan

Page 17 of 21
posisi dalam kerja.

No. Temuan Negatif Potensi Bahaya Saran Perbaikan Peraturan


Perundangan
1. PT. Pundarika Atma Penerapan SMK3 Tanggung Peraturan
Semesta menyerahkan akan berpotensi jawab terhadap Pemerintah No.
tanggung jawab SMK3 tidak berjalan SMK3 harus 50 Tahun 2012
kepada Management akibat dari dipegang oleh Lampiran II
Representative kebijakan yang pimpinan, hal 1.2.4 Pengusaha
tidak langsung dari ini ditetapkan, atau pengurus
pimpinan diinformasikan bertanggung jawab
perusahaan. dan secara penih untuk
didokumentasik menjamin
an dalam pelaksanaan SMK3.
deskripsi
pekerjaan.

Page 18 of 21
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi video dan tanya jawab dengan narasumber PT.
PAS disimpulkan bahwa:
1. PT. PAS telah melakukan penerapan SMK3 hal ini tergambarkan dari
aktivitas yaitu penyelenggarakan Kesehatan kerja dengan melakukan
pemeriksaan kesehatan secara berkala, memiliki ruang P3K, dan sanitasi
dan hygiene.
2. Pengusaha atau pengurus memiliki komitmen terkait dengan penerapan
sistem keselamatan kerja antara lain dengan penerapan kebijakakan K3,
struktur P2K3 dan memiliki sertifikat ISO 45001:2018
3. PT. PAS sudah melakukan pemeriksaan untuk memastikan bahwa
penerapan SMK3 berjalan efisien dan efektif melalui pelaksanaan audit
internal setiap 6 bulan sekali dan melakukan rapat tinjauan manajemen
setiap setahun sekali.
4. Untuk meningkatkan kemampuan pekerja PT. PAS melakukan pelatihan
secara internal maupun eksternall secara berkala dan terjadwal.
5. Pengusaha telah menyediakan secara cuma – cuma semua alat
perlindungan diri yang diwajibkan pada tenaga kerja dan menyediakan bagi
setiap orang lain yang memasuki tempat kerja tersebut, disertai petunjuk –
petunjuk yang diperlukan menurut petunjuk pegawai atau ahli keselamatan
kerja.

4.2. Saran

PT. PAS disarankan agar tanggung jawab terhadap SMK3 harus dipegang oleh
pimpinan dan hal ini ditetapkan, diinformasikan serta didokumentasikan dalam
deskripsi pekerjaan.

Page 19 of 21
REFERENSI

1. Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan


dan Kesehatan Kerja, Direktorat Pengawasan Norma Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Kementrian Ketenagakerjaan R.I, 2019, Himpunan Peraturan
Perundangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2. Hasil Wawancara dengan perwakilan Ahli K3 Umum dan Management
Representative PT. Pundarika Atma Semesta, yaitu Bapak Rangga. 3. Modul
Pembinaan Ahli K3 Umum
4. Video Profil PT. Pundarika Atma Semesta
5. Profil Perusahaan PT. Pundarika Atma Semesta,
www.mobilpemadamindonesia.com diakses pada tanggal 03 Februari 2022
Page 20 of 21
LAMPIRAN
Page 21 of 21

Anda mungkin juga menyukai