DISUSUN OLEH :
NAMA :RION AGUS SUBEKTI
NIS : 400223
KELAS : XI (SEBELAS)
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK ALAT BERAT
1
LEMBAR PENGESAHAN
1. Pembimbing/Supervisor Industri :
2. Guru Pembimbing :
3. KoordinatorPrakerin :
Balikpapan,28 April 2017
Guru Pembimbing Supervisor
(Nama,Tandatangan&Stempel)
..
DAFTAR ISI
Halaman Judul/ Cover
Lembar Pengesahan
2
Daftarisi
Kata Pengantar
Bab 1 : Profil Perusahaan / Instansi
o Sejarah Perusahaan/ Instansi
o Struktur Organisasi Perusahaan/ Instansi
o Bidang Usaha,Alamat, danIdentitas lain dari Perusahaan/ Instansi
Bab 2 : Hasil Praktik Kerja Industri
o Kompetensi dan Pengalaman Yang Diperoleh Selama Prakerin
Bab 3 : Penutup
o Kesimpulan
o Saran
Daftar Pustaka
Lampiran :
o Foto copy sertifikat
o Foto Kegiatan dan Tugas Akhir
KATA PENGANTAR
3
(PRAKERIN) dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik di PT
KAREBET MAS INDONESIA.
Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai pemenuhan tugas
yang dimaksudkan untuk memenuhi nilai dan kelengkapan bukti belajar.
Karena bantuan dari berbagai pihak baik berupa moral maupun materi yang
mendorong semangat penulis sehingga laporan ini terwujud dengan tepat waktu.
Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu , pada Kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang setulusnya
kepada :
Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi penulisan maupun dari isi laporan. Oleh karena itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penyusun berharap dengan adanya laporan kunjungan industry ini akan
bermanfaat bagi semua pihak, baik itu penyusun, pembaca mau pun adik-adik
kelas yang juga akan melakukan Praktek Kerja Industri dan membuat laporan
Praktek Kerja Industri.
BAB 1
Profil Perusahaan
4
Sejarah Perusahaan
5
d. Selalu memberikan pelayan prima kepada setiap para pelanggan.
6
StrukturOrganisasi Perusahaan
7
HasilPraktekKerjaIndustri
A. Transmission PT 2519
8
Tiga gigi mundur
Pengaturan Transmisi memungkinkan gigi mundur ketiga untuk
meningkatkan kinerja saat bekerja dalam aplikasi pengangkutan mundur dalam
waktu lama
9
Gambar 4. 1. 3 Torque Converter
A. Pump rotor
B. Turbine rotor
C. Turbine shaft
D. Stator
E. Space
F. Engine flywheel
G. Lock-up clutch
Shaft
Transmission shaft terdiri dari empat : Turbine shaft, main shaft, pipe shaft
atau range shaft, Turbine shaft sebagai input shaft mengendalikan transmission
melalui Torque Converter dari putaran Engine, turbine shaft tetap ( fix ) dengan
cover clutch drum K1 ( clutch 1 ) Disc clutch untuk sistim maju dari 1 7
kecepatan.
Main shaft terhubung dengan disc clutch K1 melalui splined joint dan
planetary stage 3
Pipe shaft terhubung bersama cover ckutch drum K2 ( disch clutch untuk
sistim mundur R1 R3 / Reverse 1 3 ) dan maju F7 F9 ( Forward ). Pipe shaft
terhubung dengan planetary stage 2 dan menyalurkan tenaga ke roda.
10
Gambar 4. 1. 4 Shaft
1. Turbine shaft
2. Main shaft
3. Tubular shaft
4. Output shaft (range shaft)
Analisa
Analisis kerusakan Komponen Transmission PT 2519
Setelah dilakukan pembongkaran Transmission PT 2519 di ketemukan
komponen yang tampak burn out ( seperti terbakar ) akibat kinerjanya tidak
optimal, komponen yang terbakar adalah steel disc K3, friction disc K3, dan
Pressure PlateK3 tampak, pada gambar
11
Gambar 4. 2. 1c Pressure plate K3 burn out
Hal ini dapat disimpulkan ada yang bermasalah pada sistim kerja K3 pada
Tranmission PT 2519, Untuk itu melalui data-data yang dikumpulkan dan
didiskusikan dengan quality control section, maka fokus analisa ditujukan kepada
sistim kerja clutch 3 ( K3 ) bermasalah atau mengalami kerusakan yang
mengakibatkan Transmission PT 2519 sleeve ( breakdown ) berhenti beroperasi.
Dan setelah ditelusuri apa saja yang bisa menjadi penyebab K3 mengalami
kerusakan ternyata ditemukan penyebabnya yaitu tidak bekerjanya PWM ( Pulse
Wide Modulate ). Tampak pada gambar ditunjukkan No.5
sehingga supply oli untuk Clutch 3 ( K3 ) tidak maksimal sehingga
mengakibatkan K3 ( Steel disc Friction disc ) dan pressure plate terbakar.
12
Pembahasan
Pengenalan Transmission PT 2519
Transmission PT 2519 merupakan satu sistim dari drive train yang memiliki
peranan sebagai pemindah dan mendistribusikan tenaga dari engine ke roda
penggerak alat berat, Sistim kerjanya adalah secara hidro mekanis, yang
meliputi clutch, planetary, control system yang saling berkaitan untuk menentukan
tingkat kecepatan dan arah gerakan unit.
Jenis Planetary menggunakan planetary gear didalam Transmission untuk
menggerakkan shaft tunggal. Cara kerjanya saat oli disuplaikan pada clutch
tertentu, Oli mendorong piston clutch tersebut sehingga disc tertekan dan saling
melekat, karena disc-disc tersebut disusun pada clutch shaft drum, maka saat
semuanya dapat berputar bersama-sama, clutch clutch yang digunakan adalah
jenis basah karena bekerjanya terendam oli. Suplai oli tersebut mempertahankan
clutch clutch tetap dingin dan memperpanjang usia clutch.
Pada jenis Transmission PT 2519 penyaluran tenaga ( power path ) gear
terjadi pada garis lurus, Pengubahan gear dengan konfigurasi planetary
bergantung pada komponen dari planetary yang terkunci oleh clutch. Jika ring
gear ditahan oleh brake karena ring gear dihentikan perputarannya. Friction disc
dan steel disc tidak dapat bergerak saat brake diaktifkan. Pada clutch, friction disc
dan steel dusc akan ikut berputar saat clutch diaktifkan.
BAB 3
KESIMPULAN
Kesimpulan
Transmission PT 2519 merupakan Model terbaru dari versi sebelumnya PT
2509, Perbedaannya terdapat pada rear cover yang dimana materialnya dari bahan
alumunium diganti bahan steel / besi, Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
kinerja Clutch 3( K3 ) agar tetap optimal dalam pengoperasiannya, Namun dalam
kenyataan di lapangan masih saja terjadi masalah yang mengakibatkan K3
( Clutch 3 ) mengalami kerusakan baik masalah dari PWM ( Pulse Wide Modulate
) yang sangat riskan terhadap kotoran atau partikel yang dapat menyumbat
sehingga mengakibatkan saat bekerja tidak optimal, Kotoran atau partikel itu bisa
disebabkan dari kurang bersihnya saat dilakukan pencucian komponen ketika akan
di rekondisi dan Assembly, Oleh itu perlu kiranya quality control untuk lebih
mengamati lebih detail akan clean-set dari komponen Transmission yang akan
dibangun / dirakit kembali.
13
5.2 Saran
14
DAFTAR PUSTAKA
German, 2010
2. Factory Team Service information Man Contruction Equipment
German , 2009
3. Quality Control Tecnical Support Report Document Transmission PT
DAFTAR LAMPIRAN
15
6.1 Dokumentasi
16
17