Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL

PRAKTEK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
PADA PERUSAHAAN/ INSTANSI
PT.KAREBAT MAS INDONESIA
PERIODE 02 JANUARI 28 APRIL 2017

DISUSUN OLEH :
NAMA :RION AGUS SUBEKTI
NIS : 400223
KELAS : XI (SEBELAS)
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK ALAT BERAT

SMK KARTIKA V-1 BALIKPAPAN


TAHUN PELAJAR 2016/2017

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Hasil Praktik Kerja Industri (Prakerin) Pada PT.DUTA PUTERA


SUMATERA Periode 2 Januari-28 April 2017 yang disusun oleh RION AGUS
SUBEKTI. Laporan ini sudah diperiksa dan disahkan oleh :

1. Pembimbing/Supervisor Industri :
2. Guru Pembimbing :
3. KoordinatorPrakerin :
Balikpapan,28 April 2017
Guru Pembimbing Supervisor

(Nama,Tandatangan&Stempel)

An. KepalaSmk Kartika V-1 Balikpapan


WakaHumas

..

DAFTAR ISI
Halaman Judul/ Cover
Lembar Pengesahan

2
Daftarisi
Kata Pengantar
Bab 1 : Profil Perusahaan / Instansi
o Sejarah Perusahaan/ Instansi
o Struktur Organisasi Perusahaan/ Instansi
o Bidang Usaha,Alamat, danIdentitas lain dari Perusahaan/ Instansi
Bab 2 : Hasil Praktik Kerja Industri
o Kompetensi dan Pengalaman Yang Diperoleh Selama Prakerin
Bab 3 : Penutup
o Kesimpulan
o Saran
Daftar Pustaka
Lampiran :
o Foto copy sertifikat
o Foto Kegiatan dan Tugas Akhir

KATA PENGANTAR

Pujisyukur kehadirat Allah SubhanahuWataala yang telah memberikan


kesempatan bagi kami sehingga kami dapat melaksanakan Praktek Kerja Industri

3
(PRAKERIN) dan juga dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik di PT
KAREBET MAS INDONESIA.
Maksud dan tujuan penyusunan laporan ini adalah sebagai pemenuhan tugas
yang dimaksudkan untuk memenuhi nilai dan kelengkapan bukti belajar.
Karena bantuan dari berbagai pihak baik berupa moral maupun materi yang
mendorong semangat penulis sehingga laporan ini terwujud dengan tepat waktu.
Laporan ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu , pada Kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih yang setulusnya
kepada :

1. Bapak selaku Kepala Sekolah SMK KARTIKA V-1 BALIKPAPAN.


2. Bapak, selaku Ketua Kepala Jurusan Teknik Alat Berat (TAB).
3. Bapak, selaku pembimbing kami dalam melaksanakan kegiatan Praktek
Kerja Industri selama 4 bulan.
4. Pimpinan, Staff, Karyawan dan Keluarga Besar PT.KAREBET MAS
INDONESIA yang telah memberi izin, pengarahan, dan ilmu yang sangat
bermanfaat bagi kami.
5. Ayah dan ibu selaku orang tua yang telah mendukung dan membimbing
kami.
6. Semua pihak yang telah membantu terwujudnya penyusunan laporan ini.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik dari
segi penulisan maupun dari isi laporan. Oleh karena itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.
Penyusun berharap dengan adanya laporan kunjungan industry ini akan
bermanfaat bagi semua pihak, baik itu penyusun, pembaca mau pun adik-adik
kelas yang juga akan melakukan Praktek Kerja Industri dan membuat laporan
Praktek Kerja Industri.

Balikpapan,28 April 2017

BAB 1
Profil Perusahaan

4
Sejarah Perusahaan

PT. DUTA PUTERA SUMATERA, terletak di Jl.Sukarno Hatta KM 2,5


Balikpapan, Kalimantan Timur 76125
Phone : ( 0542 ) 748748
Website : www.man-mn.co.id

Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan


PT.DUTA PUTERA SUMATERA, didirikan pada tahun 1974 di Jakarta,
PT.DUTA PUTERA SUMATERA, bergerak dalam bidang industri perkayuan,
pertambangan, minyak dan gas, konstruksi, kertas, petrokimia, semen, dan
perkebunan. Melalui dukungan produk dan jaringan kerja penjualan yang tersebar
luas, orientasi dari bisnis PT. DUTA PUTERA SUMATERA, adalah untuk
menyediakan solusi bagi para pelanggan-pelanggan khususnya di Industri alat
berat. Dalam rangka untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
pelanggan-pelanggan yang berbeda-beda, PT.DUTA PUTERA SUMATERA, telah
membagi bagian pemasarannya menjadi 4 (empat) Divisi, yaitu

1.Divisi MAN contruction equipment


2.Divisi kehutanan dan pertambangan
3.Divisi alat angkut (lifting) dan rental
4.Divisi infrastruktur dan kontruksi

Visi Perusahaan PT. DUTA PUTERA SUMATERA :


a. Sebagai penyedia Solusi total dan Terdepan Se Asia Tenggara
dalam inovasi di Industri.
b. Menjadi Kompetitor terdepan di bidang Alat berat.
c. Menyediakan produk beragam dengan layanan One Stop Service yang
sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.
Misi PT. DUTA PUTERA SUMATERA :
a. Memberikan pelayanan yang excellent ( Prima )
b. Mengurangi Redo ( Pengerjaan mengulang )
c. Memberikan Kualitas terbaik agar customer ( Pelanggan ) puas.

5
d. Selalu memberikan pelayan prima kepada setiap para pelanggan.

e. Selalu bekerja keras untuk mencapai produktifitas tertinggi.

6
StrukturOrganisasi Perusahaan

Struktur organisasi berguna untuk memperlancar pelaksanaan serta


pengurusan dan pemeriksaan kelancaran pengoperasian serta perawatan mesin
secara terus menerus untuk menghasilkan setiap komponen yang baik,
guna mengatur dan menjalankan suatu pola kerja yang teratur di mana pada
gilirannya nanti akan tercipta suatu siklus yang teratur dan juga terarah.
Pengaturan struktur organisasi tidak terlepas dari tujuan perusahaan dalam
menjalankan roda organisasi sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau
penumpukan kerja pada bagian-bagian tertentu saja, yang menyebabkan
penurunan efisiensi kerja sehingga kualitas produk yang dihasilkan kurang
optimal dan maksimal hasilnya. Tugas dan wewenang serta tanggung jawab
tiap-tiap unsur organisasi PT DUTA PUTERA SUMATERA adalah sebagai
berikut :
1. Manager Bertugas menyelenggarakan kepemimpinan sehari-hari,
mengkoordinir serta memberikan bimbingan dan pedoman kerja guna demi
kelancaran pelaksanaan tugas seluruh staf. Dalam menjalankan pelaksanaan
tugasnya Manager bertanggung jawab terhadap PT DUTA PUTERA
SUMATERA
2. Ass.Men Operasi Bertugas memantau dan mengatur operasi seluruh unit
mesin pembangkit yang dioperasikan oleh regu jaga serta memeriksa laporan -
laporan yang diajukan kepadanya.
3. Ass.Men SDM dan Administrasi Bertugas dan membina pelaksanaan
kegiatan bidang administrasi,mengatur prosedur perkantoran, membantu
menyelenggarakan fasilitas-fasilitas kedinasan, menyediakan alat-alat kantor
serta membuat dokumen dan status kepegawaian. Dalam menjalankan
tugasnya bertanggung jawab kepada Manager.
4. Supervisor Bertugas memberikan Planning Job/ Pekerjaan Kepada seluruh
Divisi Maintenance, Mechanic,dan Assembler yang akan melakukan pekerjaan
dan selalu memberikan pengarahan dan pengecekan kepada setiap para
pekerja.
5. Mechanic / Assembler bertugas melakukan perbaikan mesin,pengecekan
kerusakan pada mesin, dan perawatan berkala untuk menjaga mesin selalu
dalam kondisi yang baik dan selalu beroperasi dalam penyuplaian listrik.
Bidang Usaha, Alamat Perusahaan
PT. DUTA PUTERA SUMATERA, terletak di Jl.Sukarno Hatta KM 2,5
Balikpapan, Kalimantan Timur 76125
Phone : ( 0542 ) 748748
Website : www.man-mn.co.id
BAB 2

7
HasilPraktekKerjaIndustri

A. Transmission PT 2519

Transmission PT 2519 sembilan kecepatan Man yang dikontrol secara


elekrronik dilengkapi strategi individual clutch modulation ( ICM ) strategianti
pencarian posisi untuk kontinuitas kecepatan dalam memastikan waktu pengalihan
yang konstan

Gambar 4. 1. 1 Transmission PT 2519

Pengaliha throttle terkntrol (CTS)


Secara signifikan mengurangi stress power train dan keausan clutch
dengan mengendalikan putaran Engine melalui flywheel, penguncian konverter
torsi ( lock up )

8
Tiga gigi mundur
Pengaturan Transmisi memungkinkan gigi mundur ketiga untuk
meningkatkan kinerja saat bekerja dalam aplikasi pengangkutan mundur dalam
waktu lama

Gambar 4. 1. 2 ( Planetary stages )


1. Planetary stage 1
2. Planetary stage 2
3. Planetary stage 3
4. Planetary stage 4
5. Planetary stage 5
6. Brake B2
7. Brake B3
Transmission automatic, secara umum terdiri dari housing, torque
converter, shaft, disc type directional clutches, planetary stages dengan disc
brakes, disc clutch for high and low gear, oil sump and control system.
Torque converter
Torque converter terdiri dari pump rotor, turbine rotor yang mana keduanya
terhubung dengan turbine shaft, ruang diantara pump rotor dan turbine rotor terisi
oli transmission, pump rotor berputar bersama flywheel mengendalikan kecepatan
konstan, pump rotor dan turbine rotor terkunci/ di-lock dengan direct clutch disc
yang biasa disebut lock-up

9
Gambar 4. 1. 3 Torque Converter
A. Pump rotor
B. Turbine rotor
C. Turbine shaft
D. Stator
E. Space
F. Engine flywheel
G. Lock-up clutch
Shaft
Transmission shaft terdiri dari empat : Turbine shaft, main shaft, pipe shaft
atau range shaft, Turbine shaft sebagai input shaft mengendalikan transmission
melalui Torque Converter dari putaran Engine, turbine shaft tetap ( fix ) dengan
cover clutch drum K1 ( clutch 1 ) Disc clutch untuk sistim maju dari 1 7
kecepatan.
Main shaft terhubung dengan disc clutch K1 melalui splined joint dan
planetary stage 3
Pipe shaft terhubung bersama cover ckutch drum K2 ( disch clutch untuk
sistim mundur R1 R3 / Reverse 1 3 ) dan maju F7 F9 ( Forward ). Pipe shaft
terhubung dengan planetary stage 2 dan menyalurkan tenaga ke roda.

10
Gambar 4. 1. 4 Shaft

1. Turbine shaft
2. Main shaft
3. Tubular shaft
4. Output shaft (range shaft)

Analisa
Analisis kerusakan Komponen Transmission PT 2519
Setelah dilakukan pembongkaran Transmission PT 2519 di ketemukan
komponen yang tampak burn out ( seperti terbakar ) akibat kinerjanya tidak
optimal, komponen yang terbakar adalah steel disc K3, friction disc K3, dan
Pressure PlateK3 tampak, pada gambar

Gambar 4. 2. 1a Steel Disc Clutch 3 ( K3 ) burn out

Gambar 4. 2. 1b Friction Disc K3 terbakar ( burn out )

11
Gambar 4. 2. 1c Pressure plate K3 burn out

Hal ini dapat disimpulkan ada yang bermasalah pada sistim kerja K3 pada
Tranmission PT 2519, Untuk itu melalui data-data yang dikumpulkan dan
didiskusikan dengan quality control section, maka fokus analisa ditujukan kepada
sistim kerja clutch 3 ( K3 ) bermasalah atau mengalami kerusakan yang
mengakibatkan Transmission PT 2519 sleeve ( breakdown ) berhenti beroperasi.
Dan setelah ditelusuri apa saja yang bisa menjadi penyebab K3 mengalami
kerusakan ternyata ditemukan penyebabnya yaitu tidak bekerjanya PWM ( Pulse
Wide Modulate ). Tampak pada gambar ditunjukkan No.5
sehingga supply oli untuk Clutch 3 ( K3 ) tidak maksimal sehingga
mengakibatkan K3 ( Steel disc Friction disc ) dan pressure plate terbakar.

Gambar 4. 2. 1d Control Valve


1. Oil distribution block
2. Gear selector valve
3. Cover
4. Steering valve
5. Proportional valve / PWM for main pressure, Clutch, brake
6. Pressure monitor

12
Pembahasan
Pengenalan Transmission PT 2519
Transmission PT 2519 merupakan satu sistim dari drive train yang memiliki
peranan sebagai pemindah dan mendistribusikan tenaga dari engine ke roda
penggerak alat berat, Sistim kerjanya adalah secara hidro mekanis, yang
meliputi clutch, planetary, control system yang saling berkaitan untuk menentukan
tingkat kecepatan dan arah gerakan unit.
Jenis Planetary menggunakan planetary gear didalam Transmission untuk
menggerakkan shaft tunggal. Cara kerjanya saat oli disuplaikan pada clutch
tertentu, Oli mendorong piston clutch tersebut sehingga disc tertekan dan saling
melekat, karena disc-disc tersebut disusun pada clutch shaft drum, maka saat
semuanya dapat berputar bersama-sama, clutch clutch yang digunakan adalah
jenis basah karena bekerjanya terendam oli. Suplai oli tersebut mempertahankan
clutch clutch tetap dingin dan memperpanjang usia clutch.
Pada jenis Transmission PT 2519 penyaluran tenaga ( power path ) gear
terjadi pada garis lurus, Pengubahan gear dengan konfigurasi planetary
bergantung pada komponen dari planetary yang terkunci oleh clutch. Jika ring
gear ditahan oleh brake karena ring gear dihentikan perputarannya. Friction disc
dan steel disc tidak dapat bergerak saat brake diaktifkan. Pada clutch, friction disc
dan steel dusc akan ikut berputar saat clutch diaktifkan.

BAB 3
KESIMPULAN

Kesimpulan
Transmission PT 2519 merupakan Model terbaru dari versi sebelumnya PT
2509, Perbedaannya terdapat pada rear cover yang dimana materialnya dari bahan
alumunium diganti bahan steel / besi, Hal ini dilakukan untuk meningkatkan
kinerja Clutch 3( K3 ) agar tetap optimal dalam pengoperasiannya, Namun dalam
kenyataan di lapangan masih saja terjadi masalah yang mengakibatkan K3
( Clutch 3 ) mengalami kerusakan baik masalah dari PWM ( Pulse Wide Modulate
) yang sangat riskan terhadap kotoran atau partikel yang dapat menyumbat
sehingga mengakibatkan saat bekerja tidak optimal, Kotoran atau partikel itu bisa
disebabkan dari kurang bersihnya saat dilakukan pencucian komponen ketika akan
di rekondisi dan Assembly, Oleh itu perlu kiranya quality control untuk lebih
mengamati lebih detail akan clean-set dari komponen Transmission yang akan
dibangun / dirakit kembali.

13
5.2 Saran

Saran utuk pihak perusahaan

1.perusahaan bias mempertahankan dan menjalankan


kedisiplinan

2. Agar lebih meningkatkan jalinan hubugan penerimaan


siswa-siswi dalam hal prakerin dari sekolah ke
perusahaan

3.sebaiknya anak PSG lebih di perhatikan dan lebih diawasi


dalam hal perkerjaan

4.Meningkatkan cara memberikan materi kepada anak PSG

Saran untuk sekolah

1.sekolah seharusnya memiliki perlatan-peralatan yang


lengkap agar siswa dapat meningkatkan dan
mengesahkan kemampuan yang telah di dapat dari
perusahaan tempat siswa prakerin.

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Factory Team Prosis part information Man Contruction Equipment

German, 2010
2. Factory Team Service information Man Contruction Equipment

German , 2009
3. Quality Control Tecnical Support Report Document Transmission PT

2519, PT. DUTA PUTERA SUMATERA, 2016


4. Support division Service Manual Book PT 2519 Man Articulated Dump

Truck A 40 F , Man Contruction Equipment German, 2011


5. Support division Part Catalog Book PT 2519 Man Articulated Dump

Truck A 40 F , Man Contruction Equipment German, 2011

DAFTAR LAMPIRAN

15
6.1 Dokumentasi

Gambar 5.1.1 Piston PTO

16
17

Gambar 5.1.2 Clutch plate

Gambar 5.1.3 Synchronizer


18

Gambar 5.1.4 Synchronizer tampak samping

Gambar 5.1.5 Sliding Sleeve


19

Gambar 5.1.6 Synchronizer Ring

Gambar 5.1.7 Dog Ring


20

Gambar 5.1.8 Input Shaft

Gambar 5.1.9 Ring Gear dan Satelite Gear


21

Anda mungkin juga menyukai