Cimahi, 2018
Yang Menyatakan
YANUAR RAMADHAN
NIM : 2111141093
Mengetahui
Ilmu
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang telah
Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan, bantuan, dan doa dari berbagai
pihak, Laporan Kerja Praktek ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada
waktunya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pengerjaan
kepada penulis
4. Ayah, Ibu,dan adik-adik yang telah memberikan dukungan moril, do’a dan
kasih sayang.
PENDAHULUAN
kepresisian, dan keakuratan yang tinggi terhadap produksi hasil dari workshop,
serta kecepatan waktu proses sesingkat mungkin. Karena diharapkan tidak terjadi
Salah satu komponen yang dibuat oleh PT. Sandy Globalindo adalah
FOOT GUARD yang digunakan pada step underbone sebagai tuas gigi yang mana
proses pengerjaannya menggunakan mesin jenis CNC 3 axis Doosan DNM 500.
disesuaikan dengan Process Sheet, dan NCOD yang telah ditentukan oleh Divisi
1.2. Tujuan
DNM 500.
1.3. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh selama Kerja Prktek adalah sebagai
berikut :
500.
1. Waktu Pelaksanaan KP
Waktu Pelaksaan Kerja Praktik yaitu dari tanggal 5 April sampai dengan
2. Tempat Pelaksanaan KP
PROFIL PERUSAHAAN
tahun 1997 namun baru berbentuk CV yang dimana hanya memproduksi seperti
block mesin dan kenalpot resing berbagai macam. Saat itu upaya perintisan
jumlah sepeda motor di indonesia yang begitu pesat dari tahun ke tahun menjadi
peluang untuk selalu berinovasi dan membuat produk pendukung sepeda motor.
semakin maju dan bisa bersaing dengan merek-merek lain pada tahun 2000 sandy
tadinya hanya pembuatan block mesin dan kenalpot kini telah memproduksi
40510
Email : snd_racing@yahoo.com
yang efisien dan efektif serta proses evaluasi dari setiap tahap proses produksi
yang semakin ketat, pencapaian kualitas yang tertinggi dari setiap proses produksi
tidak terlepas dari evaluasi terus menerus ditunjang dengan teknologi yang selalu
diperbarui.
kami jadikan komitmen dan akan kami jaga dan konsisten untuk menghasilkan
kesuksesan jangka panjang baik bagi kami seluruh jajaran perusahaan PT. Sandy
2.4. Strategi
1. Reorientasi bisnis.
terhadap produksi.
2.7.1. Produk
1. Crankcase cover
2. Racing muffer
3. Footstep underbone
4. Paddock stand
5. Tie down
6. Plastic kit
7. Trail Accecories
8. knalpot
2.7.2. Jasa
1. Mold maker
2. Part
4. Cnc porting
5. Muffler
6. Rangka maker
7. Welding
diantaranya:
1. Gudang penyimpanan
2. Fabrikasi
Bagian ini bertugas membuat komponen serta membuat dan
(di machining shop maupun sheet metal forming). Perlakuan lain yang
General Manager : manajer yang memiliki tanggung jawab kepada seluruh bagian
/fungsional pada suatu perusahaan atau organisasi.
Quality and engineering : Tugas dan tanggungjawab pokok terkait dengan peran
jaminan kualitas.
HASIL PELAKSAAN KP
merupakan salah satu bagian dari spare part motor, terdiri dari part-part
penyusun, salah satunya ialah FOOT GUARD ini. PT. Sandy Globalindo
sebagai Industri pembuatan spare part motor dipercaya dan berani menjadi
yang salah satu dari part motor ini ialah FOOT GUARD.
DOOSAN DNM 500 mulai dari proses Facing permukaan bawah material,
hanya akan dilakukan pada proses FOOT GUARD pada mesin CNC
Untuk proses pemesinan part FOOT GUARD ini sendiri secara garis
Pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan
output utama yaitu NCPR, TR, dan WACR, dimana masing-masing output
ini memiliki sub sendiri yaitu NCPR akan menghasilkan NCOD (Numerical
membuat produk dan satu lagi WACR yang akan menghasilkan Process
produk.
3.2.1 Drawing
keterangan lainnya untuk komponen yang akan dibuat. Drawing ini dibuat
langsung oleh customer dimana dalam hal ini adalah perusahaan memiliki
akhirnya terbentuk NCOD, process sheet, dan fixture yang akan digunakan
privasi perusahaan.
GUARD ini adalah Alluminium Alloy dengan spec material alloy seri 5 dan
GUARD pada Underbone Suzuki GSX adalah Mesin CNC 3 axis Doosan
DNM 500. Pada pembahasan ini akan lebih di spesifikasikan pada mesin
CNC 3 axis Doosan DNM 500 Spesifikasi mesin CNC 3 axis Doosan DNM
500
TABLE/WORK SUPPORT
Table Size L x W (in.) 47.200 x 21.300
Max. Workpiece Weight (lbs) 1,764
Rotary Table -
SPINDLE(S)
Num. Main Spindles 1
Orientation Vertical
Taper Big plus #40
Articulated Axis: -
Top RPM 8000 opt: 12000
Horse Power (30 min rating) 20.10
TOOLING
Primary Tool Carrier(s) ATC
Number of Tools 30 opt.40
Tool Change Time C-to-C (sec) 3,70 1,30 sec tool-to tool
yang ada pada mesin CNC, yaitu: (a) sistem koodinat kartesius, yang terdiri dari
koordinat mutlak (absolut) dan koordinat relatif (inkremental), dan (b) sistem
koordinat kutub (koordinat polar), yang terdiri dari koordinat mutlak (absolut) dan
yang sering digunakan antara lain system koordinat kartesius, yaitu koordinat
titik koordinatnya selalu mengacu pada titik nol benda kerja. Kedudukan titik
dalam benda kerja selalu berawal dari titik nol sebagai acuan pengukurannya.
Sebagai titik referensi benda kerja letak titik nol sendiri ditentukan berdasarkan
bentuk benda kerja dan keefektifan program yang akan dibuat. Penentuan titik nol
mengacu pada titik nol benda kerja (TMB). Pada pemrogramman benda kerja
yang rumit, melalui kode G tertentu titik nol benda kerja (TMB) bisa dipindah
kesalahan pengukuran.
Pemrogramman absolut dikenal juga dengan sistem pemrogramman
mutlak, di mana pergerakan alat potong mengacu pada titik nol benda kerja.
Kelebihan dari sistem ini bila terjadi kesalahan pemrogramman hanya berdampak
pada titik yang bersangkutan, sehingga lebih mudah dalam melakukan koreksi.
lintasannya selalu mengacu pada titik akhir dari suatu lintasan. Titik akhir suatu
dan perubahan X6 panjang lintasan sumbu Y (.Y). Titik nol benda kerja mengacu
pada titik nol sebagai titik referensi awal, letak titik nol benda kerja ditentukan
berdasarkan bentuk benda kerja dan keefektifan program yang akan dibuatnya.
Penentuan titik koordinat berikutnya mengacu pada titik akhir suatu lintasan.
potong dari titik satu ke titik berikutnya mengacu pada titik pemberhentian
terakhir alat potong. Penentuan titik setahap demi setahap. Kelemahan dari sistem
jam.
2. Flexible
3. Repeatability
produksi.
4. Material Fixture
a. Tooling Hole
materialnya.
tidak miring.
b. Hold Down
dan cutter yang digunakan dalam proses pembuatan part FOOT GUARD
beserta kunci L sebagai pengencang benda kerja pada fixture dan Crane
Roughing
Finishing
Pada mesin CNC 3 axis Doosan DNM 500. Mill. Center ini
dimulai dari Clamping System untuk pembuatan Hole Down dan Tooling
Hole yang akan digunakan sebagai lubang baut pengencang benda kerja
Gambar 3.5 Pemasangan Benda Kerja untuk pembuatan Tooling Hole dan
Hole Down
Setelah proses pembuatan tooling hold dan hold down tadi, maka
roughing ini dikerjakan pada mesin CNC 3 axis Doosan DNM 500.
Dari Diagram Alir Proses Finishing diatas dapat diartikan sebagai berikut:
bantu pada mesin CNC yaitu dudukan pencekam benda kerja yang
dimana dari gambar 3.5 diperlihatkan benda kerja yang akan diproses
c. Pada proses penginputan data dilakukan oleh operator mesin CNC yang
cutter tools yang akan digunakan berada didalam mesin, sehingga dapat
NO G/M X Y Z F H
0 92
1 55 -80 0
TOOL 1
2 M06 D=10CM
3 MO3 RPM=400
4 0 27,99 25,86 300
5 1 27,99 25,86 -100 150
6 1 45,74 32,7 -100 150
7 2 48,32 32,33 -100 150
8 1 74,4 15,56 -100 150
9 2 72,34 8,54 -100 150
10 1 39,778 8,54 -100 150
11 2 29,46 13,98 -100 150
12 1 26,01 19,03 -100 150
13 2 27,99 25,86 -100 150
14 0 27,99 25,86 -100 150
15 0 61,88 33,61 300
16 1 61,88 33,61 -100 150
17 2 62,25 40,45 -100 150
18 1 80,67 43,1 -100 150
19 1 92,61 41,95 -100 150
20 3 111,72 47,43 -100 150
21 2 118,71 48,41 -100 150
22 1 135,14 41,76 -100 150
23 2 135,86 28,55 -100 150
24 1 110,04 14,69 -100 150
25 2 102,53 14,49 -100 150
26 1 61,88 33,61 -100 150
27 0 61,88 33,61 300
28 0 15,17 27,93 300
29 1 15,17 27,93 -100 150
30 1 56,66 46,02 -100 150
31 2 81,58 50 -100 150
32 1 93,36 48,88 -100 150
33 3 106,98 52,36 -100 150
34 1 111,67 52,53 -100 150
35 3 116,52 61,48 -100 150
36 1 117,96 64,96 -100 150
37 2 129,63 62,9 -100 150
38 3 133,72 55,31 -100 150
39 1 138,86 53,21 -100 150
40 3 145,86 54,44 -100 150
41 2 156,83 48,93 -100 150
42 1 150,47 33,57 -100 150
43 2 144,8 26,74 -100 150
44 1 112,17 7,73 -100 150
45 2 88,17 1,7 -100 150
46 1 40,1 1,7 -100 150
47 2 23,44 10,78 -100 150
48 1 14,26 24,89 -100 150
49 2 15,17 27,93 -100 150
50 1 15,17 37,93 -100 150
51 1 56,66 56,02 -100 150
52 2 81,58 60 -100 150
53 3 106,98 62,36 -100 150
54 1 56,66 66,02 -100 150
55 1 0 49,82 -100 150
56 1 0 59,82 -100 150
57 1 4,65 176 -100 150
58 1 4,65 0 -100 150
59 1 12 1,7 -100 150
60 0 12 1,7 -100 150
61 0 121,04 0 300 150
62 1 121,04 0 -100 150
63 1 148,13 18,86 -100 150
64 1 161,13 30,25 -100 150
65 1 170,11 58,35 -100 150
66 1 158 70,23 -100 150
67 1 170,11 70,23 -100 150
68 1 176 65,31 -100 150
69 1 176 47,55 -100 150
70 1 170,35 30,26 -100 150
71 1 156,23 13,36 -100 150
72 1 133,95 0 -100 150
73 1 145,09 0 -100 150
74 1 164,33 11,54 -100 150
75 1 176 27,08 -100 150
76 1 176 16,15 -100 150
77 1 165,86 5,83 -100 150
78 1 156,23 0 -100 150
79 1 169,86 0 -100 150
80 1 176 3,61 -100 150
81 0 176 3,61 300
82 0 151,27 51,24 300
83 83 -100 150
84 0 123,57 62,64
85 83 -100 150
86 0 -80 0 300
87 5
88 30
Setelah pengerjaan pada proses tersebut selesai maka benda kerja akan
melawati post untuk proses finishing. Dalam proses ini benda kerja dibalikan
mengecek apakah dimensi yang dihasilkan sudah sesuai dengan dimensi yang
diinginkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Saran untuk PT Snady Globalindo Indonesia khususnya dibagian Machining
dalam proses pembuatan FOOT GUARD sebagai berikut :
1. Saran untuk operator mesin CNC dalam aktivitas pekerjaan proses
Machining lebih diperhatikan lagi tentang K3 khususnya dalaam
berpakaian agar lebih safety.
2. Meningkatkan kebersihan lingkungan kerja agar lebih nyaman saat
melakukan aktivitas pekerjaan.
3. Perusahaan sebaiknya lebih meningkatkan kelengkapan fasilitas dan
sarana pendukung kerja di setiap lini umtik mempermudah proses
kerja.
4. Pihak perusahaan sebaiknya harus lebih sering mengontrol keadaan
yang ada di lapangan.