SINAR ALAM
TURBOCHARGER YANMAR – 12 LAK
Oleh
NAMA : Arjuna Artanindo
NIS : 12631
TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Kepala Sekolah
Drs. H. Syahrir, MM
HALAMAN PENGESAHAN
DARI
PT. SINAR ALAM DUTA PERDANA
Mengetahui / Menyetujui :
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Pimpinan DU/DI
Haris
HRGA
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, Sehingga saya sebagai siswa
dapat menyelesaikan susunan hasil laporan Praktek Kerja Lapangan
(PKL) di dunia usaha industri yang dilaksanakan selama 3 bulan di
PT.SINAR ALAM DUTA PERDANA
Laporan Praktek Kerja Lapangan ini disusun untuk memenuhi syarat untuk Ujian
laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Tahun pelajaran 2018 / 2019
Dalam menyusun laporan praktek kerja industri ini yang berjudul
“TURBOCHARGER YANMAR - 12 LAK”. Laporan ini berisi apa yang telah
saya kerjakan di PT. Sinar Alam Duta Perdana. Dalam menyusun laporan ini
banyak rintangan dan hambatan yang saya hadapi, namun atas bantuan dari para
senior akhirnya semua dapat terselesaikan. Oleh karenanya dengan segala
kerendahan hati, saya mengucapkan banyak terima kasih pada semua pihak yang
telah membantu saya diantaranya
Kepada :
1. Bapak Drs. H.Syahrir, mm, Selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 5
Banjarmasin.
2. Bapak Edi Fakhrin, S.pd , Selaku Kepala Program Otomotif
3. Ibu Dra. Romauli Silitonga, Selaku Kepala Bengkel TKR (Tekhnik
Kendaraan Ringan)
4. Bapak Pandu Aditama , Selaku Pembimbing Magang di Sekolah
5. Bapak Haris , Selaku HRGA di Perusahaan SADP 1
6. Bapak Muhammad Yunus , Selaku CHIEF Mekanik SADP
7. BapaK Elik Kurniawan, Agus Suhartopo, Adriani (Anang) , Selaku
Mekanik SADP
Banjarmasin, 21-05-2018
Arjuna Artanindo
DAFTAR ISI
Cover halaman.............................................................................. I
Halaman pengesahan sekolah ...................................................... II
Halaman pengesahan perusahaan ............................................... III
Kata pengantar .............................................................................. IV
Daftar isi ......................................................................................... VI
Daftar gambar............................................................................... VIII
Bab I. Pendahuluan
A. Latar belakang ........................................................................................... 9
B. Rumusan masalah ...................................................................................... 10
C. Batasan masalah ........................................................................................ 10
D. Tujuan ........................................................................................................ 10
E. Manfaat pembuatan laporan ...................................................................... 10
Bab II. Uraian umum
A. Jenis bidang usaha ..................................................................................... 12
B. Tata tertib perusahaan ................................................................................ 12
C. Tempat dan waktu...................................................................................... 13
D. Struktur organisasi ..................................................................................... 14
E. Sejarah perusahaan .................................................................................... 15
Bab III. Landasan teori
A. Pengertian Turbocharger ........................................................................... 17
B. Komponen Turbocharger ........................................................................... 20
C. Prinsip kerja Turbocharger ........................................................................ 29
D. Cara kerja Turbocharger ............................................................................ 32
Bab IV Uraian khusus melayani Turbocharger
Bab V. Penutup
A. Kesimpulan ................................................................................................ 44
B. Saran .......................................................................................................... 44
Daftar Pustaka ............................................................................... 46
DAFTAR GAMBAR
A. LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Industri (PRAKTERIN) adalah salah satu penyelenggaraan
pendidikan keahlian profesional yang mengadukan sistematik dan singkron
antara program pendidikan di sekolah dan praktek di dunia industri untuk
membentuk keahlian dan mental siswa agar menjadi profesional dan siap
terjun dalam dunia kerja. Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakterin)
merupakan perwujudan kebijakan dari metode “link and match” yang dalam
prosesnya dilaksanakan dua tempat yaitu disekolah dan di dunia industr. Hal
ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan sekolah
menengah kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja. Kegiatan
penyelenggaraan prakterin diharapkan dapat meningkatkan keahlian dan etos
kerja siswa/i yang meliputi kemampuan bekerja, motivasi kerja, kreatifitas,
disiplin dan kerajinan dalam bekerja sesuai visi dan misi SMK Negeri 5
Banjarmasin adalah sebagai berikut :
1. Visi :
Terciptanya insan cerdas yang beriman, dan menguasai ilmu teknologi
serta mampu berkompetensi di dunia global.
2. Misi :
Menyelenggarakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan.
Menyelenggarakan manajemen dengan standar standar internasional.
Membuat tenaga kerja dan lowongan anak tingkat SMK
8
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dari pembuatan laporan praktek kerja industri
adalah sebagai berikut :
1) Tentang TURBOCHARGER
C. BATASAN MASALAH
Agar pembahasan dalam penelitian ini tidak meluas, maka pada penelitian
ini masalah hanya dibatasi pada penjelasan tentang Turbocharger
D. TUJUAN
Adapun tujuan pembuatan laporan praktek kerja kerja industri ini sebagai
berikut :
Mengetahui pengertian TURBOCHARGER
Mengetahui komponen dalam TURBOCHARGER
Mengetahui cara kerja TURBOCHARGER
Tau kerusakan dan waktu berkala pemakaian
9
2. Bagi Sekolah
1) Sebagai bahan evaluasi program pendidikan di sekolah untuk
menghasilkan tenaga-tenaga yang terampil dalam bidang keahlian.
2) Menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan dan instansi-
instansi dari luar.
3. Bagi Perusahaan
1) Sarana untuk mengenalkan teknologi industri pada dunia
pendidikan.
2) Sarana untuk mengetahui kualitas sumber daya manusia, khususnya
kualitas pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
3) Sebagai nilai plus bagi perusahaan lain.
10
BAB II
URAIAN UMUM
11
C. TEMPAT DAN WAKTU
a. Senin – Jumat
Absen Kerja : 08.00
Jam Kerja : 08.00 - 17.00
b. Sabtu
Absen Kerja : 08.00
Jam Kerja : 08.00 - 14.00
12
D. STRUKTUR ORGANISASI
TECHNICAL SADP
Zain Al Muhkil
TECHNICAL SP
MEKANIK ELEKTRIKAL
Anang Mardiansyah
AST ELEKTRIKAL
Tony
WELDER
Su Joko
AST WELDER
Ahmad
13
E. SEJARAH PERUSAHAAN
14
Pertumbuhan dan perkembangan yang cepat di setiap unit bisnis kami,
membuat perusahaan kami membaik, melihat rincian dan profesional dalam
menangani kinerja dan layanan.
Tim kami di setiap divisi bekerja dalam standar internasional dan etika
kerja, sambil memberikan layanan, dari awal untuk menjadi bentuk, aman,
profesional dan tepat waktu.
15
BAB III
LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN TURBOCHARGER
Gambar 1 Turbocharger
16
Dengan demikian kompresor menghisap udara luar lewat saringan udara dan
ke intake manifold. Peningkatan tekanan udara dalam intake manifold akan
diikuti oleh kenaikan temperaturnya, sehingga untuk dapat menambah jumlah
(volume) udara yang masuk, dilakukan penurunan temperature udara.
Penurunan temperature akan diikuti oelh turunnya tekanan, sehingga
kompresor dapat menambah jumlah udara yang masuk kedalam silinder.
Penurunan temperatur udara dilakukan dengan menggunakan pendingin yang
disebut dengan intercooler.
Pada Umumnya Intercooler Mesin Diesel Kapal, Mobil, Alat Berat, Dll itu
fungsinya sama Cuma berbeda bentuk dan ukuran. Intercooler Fungsi
Intercooler Pada Mesin Diesel – Sebelum membahas mengenai intercooler
pada mobil diesel, ada baiknya anda mengetahui mengenai turbo pada mobil
diesel karena intercooler berhubungan erat dengan turbo tersebut.
Turbocharger atau biasa disebut turbo merupakan salah satu komponen
tambahan pada mesin yang berguna untuk meningkatkan tenaga mesin tanpa
harus memperbesar volume silinder atau cc mesin tersebut. Turbo
memanfaatkan tenaga putaran yang dihasilkan pada gas buang yang berguna
untuk mensuplai udara pada silinder sehingga menambah powernya. secara
garis besar turbo bermanfaat dalam memompa udara lebih ketika intek valve
terbuka dan tentunya lebih cepat. Dengan begitu pembakaran pada mobil
17
Turbo memiliki sebatang sumbu dan terdapat kipas disetiap ujungnya dan
kedua kipas tersebut berada pada ruangan yang berbeda. Kedua kipas tersebut
adalah turbin wheel dan blower impeller ( Invaler ). Turbin wheel terdapat
pada saluran exhaust manifold dan akan berputar ketika gas buang melalui
kipas tersebut. Putaran ini akan memutar seluruh bagian batang sumbu tadi
termasuk kipas kedua yakni blower impeller yang berada pada ujung lain dari
sumbu batang tadi. Sedangkan blower impeller terletak pada saluran udara
yang masuk ke mesin dan akan mendorong udara ke dalam mesin ketika kipas
tersebut berputar. Turbo akan mencapai performa maksimalnya ketika
exhaust manifold telah mencapai tekanan yang cukup dan mampu memutar
turbine weel.
Setelah anda mengenal serta mengetahui cara kerja turbo di atas, sekarang
kita masuk pada bagian penting dari turbo tersebut yakni Intercooler
turbo atau biasa disebut intercooler saja. Intercooler pada mesin diesel adalah
sebuah alat pendingin udara yang berguna untuk mendinginkan udara yang
berasal dari perangkat turbo di dalam mesin mobil tersebut. Udara yang
disuplai turbo ke mesin merupakan udara yang berasal dari gas buang dan
memiliki suhu yang sangat panas. Oleh karena itu, fungsi intercooler pada
mesin diesel merupakan salah satu hal yang cukup penting. Selain
mendinginkan udara, intercooler juga berfungsi untuk memadatkan udara
pada mesin sehingga mesin memiliki tenaga yang lebih besar. Intercooler
biasanya terletak pada bagian depan atau bagian yang mudah terkena angina
atau udara agar mendukung fungsi pendinginka bekerja secara maksimal.
Pada saat udara didorong masuk oleh turbo, Maka tekanan udara tersebut juga
meningkat. Selain itu suhu dari udara yang dipompa oleh turbo juga
meningkat dan akan memperburuk mesin jika udara yang disuplai merupakan
udara yang panas. Jika hal tersebut sampai terjadi maka temperature ruang
bahan bakar akan meningkat dan dapat terjadi over heating serta akan
membuat udara memuai sehingga kepadatan udara berkurang.
18
Hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja terutama tenaga mesin karena
pembakaran tidak terjadi secara sempurna. Untuk menghindari hal tersebut,
intercooler menjadi solusi yang cukup ampuh. Intercooler bekerja sebagai
penyeimbang serta pelepas panas yang bekerja mirip seperti radiator namun
tidak menggunakan coolant / air radiator melainkan dengan cara
mendinginkan udara yang masuk.
B. KOMPONEN TURBOCHARGER
1) Turbine Housing
Banyak nama untuk komponen ini dari Turbine Housing, Keong
Turbo, Casing Exhaust Turbo, Dll. Fungsinya sebagai casing Wheel atau
Turbine Shaft dan juga sebagai jalur gas buang supaya dapat memutar
Turbine Shaft.
19
Gambar 4 Turbine
2) turbin
salah satu komponen mekanik yang ada dalam sistem turbo yang
memiliki fungsi untuk mengkonversikan energi panas dari fluida gas
buang hasil pembakaran yang masih memiliki sisa pembakaran tak
sempurna dan energi panas yang melaluinya menjadi energi gerak yang
memutar poros turbo.
Turbin terdapat dua kipas berbeda yaitu Wheel Shaft dan Invaler.
20
3) Wheel shaft
Wheel shaft adalah kipas dalam bentuk memutar (mendorong) tujuan
nya adalah untuk memutar invaler dengan memanfaatkan gas buang dari
exhaust. Sehingga wheel berputar bersama shaft dan invaler. Bentuk
kipas wheel dan invaler berbeda dan fungsinya pun berbeda.
Gambar 6 Invaler
4) Invaler
Invaler adalah kipas dalam bentuk memutar (menghisap) tujuan nya
adalah untuk menghisap Udara dari luar dan sebelum dihisap Udara di
saring oleh Filter supaya tidak masuknya benda yang tidak di inginkan
contohnya Kerikil , Majun , Dll. Apabila kemasukan benda asing maka
akan menabrak benda asing dan dapat merusak invaler serta
menghentikan proses jalannya turbo.
21
Gambar 7 Bushing bearing
5) Bushing bearing
Bushing bearing Untuk menstabilkan putaran sehingga tidak terjadinya
kocak pada ass shaft. Bentuk nya ada yg berlobang tembus kedalam ,
tujuannya adalah untuk melumasi bagian Ass. Apabila ass tidak dilumasi
maka bisa terjadi kehausan pada ass karena gesekan.
Gambar 8 Insert
6) Insert
Insert berfungsi sebagai silinder/penyekat oli, Supaya tidak terjadi
kebocoran. Biasanya sebelum dipasang harus dilumasi oli (SAE 10) ,
supaya tidak macet ( bebas berputar ).
22
Gambar 9 Sleeve Slinger
7) Sleeve slinger
Sleeve slinger berfungsi sebagai piston penghubung antara wheel dan
shaft. Fungsinya sama seperti Thrust agar tidak terjadinya kebocoran.
8) Diflector Oil
Diflector Oil berfungsi sebagai pengatur jalan nya oli. Sebelum
dipasang pastikan Diflector Oil dalam keadaan bersih jangan sampai ada
debu atau kotoran yang nempel pada jalur oli. Apabila ada kotoran ada
pada jalur oli, maka kotoran akan ikut mengalir bersama oli dan bisa
membuat proses putaran tubin shaft tersumbat atau istilah nya (Ceket).
23
9) Bearing Clips / Snap Untuk mengunci atau Trhust.
24
11) Thrust Bearing
Thrust Bearing Untuk mengurangi gesekan beban pada ass/shaft.
Sehingga ass tidak kocak dan tidak aus. Fungsinya sama dengan bushing
bearing, tetapi posisi urutan peletakan nya saja yang berbeda. Harap
diperhatikan Thrust bearing sebelum dipasang , apakah ada tulisan TOP
? apabila ada maka posisikan thrust bearing yang bertulisan TOP berada
di atas.
25
gambar 16 Mating ring pada wheel shaft
13) Blackplate
Gambar 17 Backplate
Backplate berfungsi sebagai pelengkap pada bagian shaft wheel agar
tidak bergerak bebas (goyah), apabila goyah maka bisa terjadi kebocoran oli.
26
Gambar 18 Filter Turbo
turbocharger
Intercooler
27
udara yang dapat masuk ke mesin. Ini akan membuat tenaga mesin jauh
lebih tinggi.
28
cocok. jika tidak, maka dapat menghasilkan mesin yg tidak efisien dan
bahkan kerusakan.
29
Output, memberikan torsi yg lebih besar pada top speed
dibandingkan pada mesin biasa dengan volume mesin yg sama, dan
mengurangi kadar emisi gas buang.
Beberapa mesin Diesel bisa di set up untuk menerima udara lebih
namun dengan takaran solar yg sama, yg tidak hanya meningkatkan
tenaga tapi juga menghasilkan gas buang yg lebih bersih.
3) Sistem Pelumasan
Untuk melumasi full-floating bearing di dalam center housing, oli
mesin disalurkan dari oil inlet pipe dan disirkulasikan di antara bearing-
bearing. Setelah melumasi bearing-bearing, oli ini mengalir melalui oil
outlet pipe dan kembali ke oil pan. Kelangsungan penyediaan minyak
untuk bantalan turbocharger dankapasitas harus sedemikian rupa
sehingga bantalan tidak akan rusak
4) Sistem Pendinginan
30
Turbo Charger didinginkan oleh air tawar pendingin dari pompa
gandeng mesin induk. Air pendingin dari cooler dihisap oleh pompa
gandeng mesin induk lalu diteruskan ke pipa yang sebagian besar
mengalir ke jacket cooling mesin induk, dan juga ke turbocharger untuk
mendinginkan turbocharger. Kemudian dari turbocharger diteruskan ke
pipa keluaran pendingin mesin induk selanjutnya menuju
ke cooler kembali untuk didinginkan
Cara kerjanya, seperti kompresor dimana ketika turbin ini berputar maka
akan mempercepat aliran udara ke salah satu arah. Dalam hal ini, driven
turbin terletak ditengah aliran udara intake. Sehingga, saat driven turbin
berputar, udara didalam intake akan mengalir lebih cepat ke arah ruang
bakar.
31
Gambar 20 Proses sirkulasi Turbocharger
Ternyata, sumber tenaga untuk memutar driven turbin itu berasal dari
mesin itu sendiri. Tepatnya pada gas buang, gas sisa pembakaran ini masih
memiliki sisa energi berupa hembusan yang tidak kecil. Kalau kita letakan
turbin ditengah aliran gas buang, maka turbin tersebut akan berputar dengan
kecepatan sesuai hembusan gas buang.
Dalam hal ini, drive turbin diletakan didalam exhaust manifold dan antara
drive turbin dan driven turbin juga dibuat dalam satu poros. Sehingga, saat
drive turbin berputar karena hembusan gas buang, driven turbin juga akan
berputar untuk memompa udara lebih banyak ke mesin.
Semakin tinggi RPM mesin, semakin tinggi juga hembusan gas exhaust.
Ini membuat putaran turbin semakin cepat, sehingga bisa dikatakan semakin
tinggi RPM mesin semakin besar pula pompaan udara kedalam ruang bakar.
32
Ini karena molekul udara akan lebih besar kalau temperaturnya tinggi.
Dalam hal ini, perangkat turbo akan berhubungan dengan gas buang yang
memiliki temperatur tinggi. Sehingga, kalau udara intake melewati turbo pasti
suhunya meningkat.
33
34
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan adanya kegiatan Prakerin ini, dapat kami simpulkan bahwa
kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami mendapatkan banyak pengalaman
kerja yang pasti akan sangat bermanfaat untuk menunjang karir kami
kedepannya. Selain itu, praktek yang dilakukan juga sangat membantu
dalam meningkatkan potensi keahlian yang profesional dalam bidangnya
khususnya di bidang kendaraan ringan.
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dalam pelaksanaan
praktek kerja industri diantaranya :
1. Praktek kerja industri yang dilaksanakan PT. Sinar Alam Duta Perdana
banyak memberikan manfaat dan pengetahuan baru
2. Selama mengerjakan praktek kerja industri, saya dapat merasakan suka
dukanya orang bekerja pada perusahaan dan juga merasakan bagaimana
menjalani dengan penyelesaian suatu pekerjaan didunia industri
sehingga dapat mengambil hikmahnya sebagai bekal menghadapi dunia
kerja setelah lulus dari SMKN 5 Banjarmasin
3. PT. Sinar Alam Duta Perdana sangat memperhatikan keselamatan kerja
baik keselamatan karyawan, keselamatan benda kerja, maupun
peralatan kerja.
4. Selama praktek kerja industri saya melakukan pengamatan, partisipasi
dan pelaksanaan pekerjaan
35
B. SARAN
Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :
1. Agar sistem dari praktek kerja industri lebih baik lagi.
36
2. Agar Guru-guru pengajar bisa lebih baik lagi dalam menyampaikan
materi pembelajaran, terkadang siswa dan siswi tidak memahami materi
yang disampaikan Guru-guru pengajar.
3. SMKN 5 Banjarmasin sebagai penyelenggara harus memberikan
bimbingan dan pengarahan yang lebih baik kepada siswa/i saat berada
didunia industri.
37
DAFTAR PUSTAKA
1. http://doktermobil.indoneka.com/fungsi-intercooler-pada-mesin-
diesel/
2. https://yukberfikir.blogspot.com/2015/07/apa-itu-turbocharger-
fungsi-turbocharger.html
3. https://panjimitiqo.wordpress.com/2011/05/09/mengenal-dan-
merawat-mesin-turbo-intercooler-wastegate-valve/
4. CHIEF MEKANIK - Muhammad Yunus
5. MEKANIK SADP II - Tony Saputra
6. MEKANIK SADP I – Andreani
38
39