Disusun oleh :
Asep Supriatna Asgar
192010032
1
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI …………………………………
DISETUJUI OLEH :
Pembimbing I Pembimbing II
………………………….. …………………………..
(Lihat tabel) (Ketua Kompetensi Keahlian)
Pembimbing DU/DI
…………………………..
(Nama Jelas dan Cap DU/DI)
LAPORAN
2
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI EKA JAYA MOTOR PAMALAYAN
Disahkan di : ……………………………..
Tanggal : ……………………………..
DISAHKAN OLEH :
Kepala SMK Al-Asy’ariah
3
KATA PENGANTAR
PENULIS
4
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUANI
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Teknik Pengumpulan Data
1.5 Kerangka Laporan/Sistematika Laporan
1.6 Lokasi Objek
5
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BIOGRAFI PENULIS
6
PENDAHULUAN
7
1.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah mengumpulkan
bahan-bahan dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan. Dalam mengumpulkan bahan-bahan tersebut penulis
melakukan beberapa metode, yaitu :
1. Metode Observasi
Metode Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati atau
menyatat objek hasil pengamatan yang dilakukan dilapangan baik
secara langsung maupun tidak langsung.
2. Metode wawancara
penulis melakukan tanya jawab dengan orang-orang yang
berkecimpung dibidang terkait.
3. Metode Praktikum
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan
cara terjun langsung kelapangan dan mempraktekan langsung
pekerjaan yang di dapatkan selama kegiatan prakerin.
4. Metode Kepustakaan
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data
berupa tulisan, artikel maupun wacana. Sebagai contoh data artikel
yang di dapat dari internet dan literatul yang berkenaan dengan materi
pembuatan laporan ang bertujuan untuk melengkapi informasi di
laporan.
8
3. Kata pengantar. Memuat kata-kata pengantar mengenai pelaksanaan
PKL.
4. Daftar isi. Memuat daftar isi dan halaman laporan penulisan.
5. Bab I Pendahuluan. Menguraikan latar belakang PKL, rumusan masalah,
tujuan, tehnik pengumpulan data, dan sistematika pembuatan laporan,
serta lokasi PKL.
6. Bab II Ruanglingkup pembahasan/objek. Menggambarkan sejarah
singkat terbentuknya perusahaan tempat PKL, struktur organisasi,
peralatan pendukung perusahaan, penanggulangan limbah.
7. Bab III Landasan Teori. Berisi pengertian, fungsi, jenis-jenis, bagian-
bagian dan langkah kerja.
8. BAB IV Praktek Kerja dan Pembahasan. Berisi praktik kerja, dan
pembahasan masalah
9. BAB V Penutup. Berisi kesimpulan dan saran
10. Daftar pustakan. Berisi sumber-sumber pendukung.
11. Lampiran. Memuat lampiran-lampiran yang mendukung tentang hasil
PKL dan lainnya yang dianggap perlu.
12. Biografi Penulis. Berisi tentang data diri penulis
9
Tutup : 16.00
Telepon : 0852-2353-5835
BAB II
RUANG LINGKUP OBJEK
Pemilik
Taswan
Spare Service
Part Manager
Manager
Adang Taswan
10
2.2.1 Rumusan Masalah
Eka Jaya Motor memposisikan dirinya sebagai salah satu
bengkel swasta yang ada di kota Ciamis tepatnya di Pamalayan,
mampu memberikan kepuasan kepada pelanggannya yang telah
memperbaiki kendaraannya di bengkel Eka Jaya Motor.
Dengan pengalaman berbengkel yang sudah lama dan ahli
Eka Jaya Motor telah menjadi langganan kendaraan umum seperti
angkot dan lain-lain. Eka Jaya Motor juga sudah menyediakan suku
cadang (sparepart) untuk semua jenis mobil.
2.2.2 Pendidikan Keryawan
Pendidikan para karyawan memiliki tingkatan yang berbeda-
beda menurut jabatannya masing-masing. Kebanyakan keluaran
SLTA.
2.2.3 Sistem Penggajian
System penggajian di bengkel Eka Jaya Motor yaitu, pegawai
yang di bayar setiap minggu oleh pemilik bengkel, namun apabila
bengkel ramai konsumen pemilik selalu memberikan bonus.
2.2.4 Astek (Asuransi Tenaga Kerja)
Bengkel Eka Jaya Motor tidak memiliki asuransi tenaga kerja
seperti bengkel yang lain, karena Eka Jaya Motor adalah bengkel
swasta dan para pekerjanya masih keluarganya.
1.2.5 Disiplin Kerja Karyawan
a. karyawan harus masuk jam 08.00 sampai dengan 16.00 WIB
b. Melaksanakan bersih-bersih setiap pagi dan beres-beres setiap
sore.
11
permasalahan pada kendaraan tidak akan dapat terselesaikan. Berikut ini
adalah peralatan yang mendukung pekerjaan pada setiap bengkel terutama
bengkel mobil :
1. Dongkrak dan jackstand
Dongkrak memiliki fungsi menahan tinggi benda pada ketinggian
tertentu menjadikan pekerjaan yang dibawah mobil menjadi mudah.
12
Gamabar 2.5 Takel
4. Alat Press
Berfungsi untuk mengepres bagian-bagian mobil yang sulit di
buka dengan alat lain.
5. Air Compress
Air Compressor adalah suatu mesin mekanik yang berfungsi
untuk memampatkan fluida gas atau meningkatkan tekanan udara.
13
tercecer dapat terbawa air hujan menuju selokan dan mencemari
lingkungan.
2. Bak penampung oli
Untuk mencegah adanya tumpahan oli bekas di lantai, maka
diperlukan bak penampung oli bekas. Bak penampung tersebut dapat
terbuat dari plastik atau kaleng bekas. Selain sebagai penampung oli
bekas, juga dapat digunakan sebagai wadah pada saat mencuci
peralatan bengkel.
3. Pengumpulan Limbah
Untuk mencegah adanya tumpukan spare parts bekas di
bengkel, maka diperlukan wadah penampung limbah spare psrts yang
terbuat dari drum bekas aspal. Apabila limbah sudah penuh dan
menumpuk di wadah maka spare parts bekas tersebut akan di jual.
4. Pembuangan dan Pejualan Limbah dan Oli bekas.
Untuk mencegah terjadinya penumpukan berlebih pada wadah
penampung spare parts dan penampung oli bekas maka pemilik harus
segera menjual limbah tersebut..
14
BAB III
LANDASAN TEORI
Bsgisn bagian Selain itu rem juga mempunyai kelemahan yaitu rem sering
mengalami blong, hal ini diakibatkan karena pemeliharaan yang kurang
Langkah kerja
rutin dan penyebab terjadinya rem blong yaitu kampas rem habis (aus),
minyak rem habis, dan terjadinya kebocoran pada seal piston rem, master
rem, ataupun pada selang remnya, maka dari itu pemeliharaan rem harus
sangat diperhatikan.
.
3.2 Fungsi Sistem Rem
Pada dasarnya sistem rem pada kendaraan memeliki beberapa fungsi:
1. Untuk mengurangi laju atau kecepatan kendaraan.
2. Untuk menghentikan laju kendaraan.
3. Untuk memungkinkan kendaraan dapat parkir (rem parkir /hand brake) di
tempat yang tidak rata (pada tanjakan atau turunan).
4. Sebagai alat yang menjamin keamanan dan keselamatan pengendara.
15
Gambar.1 Rem Tromol (Drum Brake)
16
5) Brake Shoe Holder
6) Brake Shoe Adjuster
7) Parking Brake Lever
8) Drum atau Rem Tromol
9) Parking Brake Cable
17
1) Pada saat kita menginjak pedal-pedal rem,maka pedal rem akan
menekan push rodpada master silinder sehingga menekan piston
silinder,setelah piston tertekan akan menyebabkan piston bergerak maju
yang berdampak pada mengecilkan volume didepan piston.
2) Karena Volume didepan piston beisikan cairan minyak rem ( Brake
Fluid),terjadi pengecilan volume didepan piston menyebabkan fluida
terdorong keluar melalui outlet valve menuju outlet house pada master
rem.
3) Sesuai hukum pascal bahwasannya tekanan zat cair tersebut akan
diteruskan ke segala arah dengan besar tekanan yang sama besar.
4) Melalui selang hidraulis atau salauran minyak rem,tekanan fluida
disalurkan ke dalam wheel cylinder (silinder roda).
5) Selanjutnya di dalam Silinder roda tekanan fluida tadi yang telah di
salurkan oleh saluran minyak rem,akan di ubah menjadi energi mekanis
oleh piston pada Wheel cylinder (Silinder Roda).
6) Setelah itu piston pada silinder roda ( wheel cylinder) akan bergerak
keluar untuk menekan brake shoe atau kanvas rem yang menyebabkan
brake shoe mengembang dan timbul gaya penekanan antara brike shoe
dan tromol rem (Drum Brake). Yang kemudian menyebabkan gesekan
dan panas sehingga putaran tromol rem (Drum Brake) tersebut secara
berlahan mengurangi laju kendaraan dan akhirnya berhenti.
7) Pada saat penekanan pedal rem di lepas oleh pengemudi (kita), pegas
yang berada di sekitar pedal rem akan menarik pedal rem ke posisi
semula.
8) Piston di dalam master silinder pun tertarik kembali ke posisi semula
oleh pegas pengembali pada master silinder atau master rem sehingga
volume di depan piston pada master membesar.
9) Setelah itu akan timbul kevakuman yang mengakibatkan fluida akan
tersedot ke dalam volume didepan pistonpada master silinder dan
sebagian akan kembali ke reservoir tank pada saat ini juga pegas
kembali brake shoe akan menarik kanvas rem kembali ke posisi semula
sehingga tidak bergesekan dengan tromol rem yang kemudian gaya
18
pengereman antara brake shoe dan tromol rem(drum brake) akan
terlepas,yang menyebabkan tromol rem terbebas dan dapat berputar
seperti semula sehingga tidak terjadi proses pengereman.
1) Saat pedal ditekan oleh pengemudi,maka push rod pada pedal akan
menekan piston.
2) Karena Piston tertekan,akibatnya piston bergerak dan mengecilkan
volume didepan piston.
3)Volume didepan piston beisikan fluida (minyak rem). Karena terjadi
pengecilan volume,fluida terdorong keluar melalui outlet valve
menuju outlet house.
4) hal ini akan timbul tekanan pada fluida sesuai dengan hukum pascal.
Dimana tekanan pada zat cair akan diteruskan ke segala arah dengan
besar yang sama.
5) Melalui selang hidraulis,tekanan fluida disalurkan ke dalam brake
caliper.
6) Didalam brake caliper tekanan fluida akan di ubah menjadi mekanis
melalui piston caliper.
7) Piston caliper akan bergerak untuk menekan brake pad atau kampas
rem.
19
8) Sehingga akan ada gaya penekanan antara brake pad dan piringan
rem.yang menyebabkan gesekan dan panas sehingga putaran rotor
piringan tersebut berhenti.
9) saat penekanan pedal rem dilepas, pegas yang berada di sekitar
pedal rem akan menarik pedal rem ke posisi semula.
10) piston didalam master silinder pun tertarik dan volume di depan
piston membesar.
11) Akhirnya timbul kevakuman dan fluida akan tersedot ke dalam
volume didepan piston pada master silinder.
12) Sehingga gaya pengereman antara brake pad dan piringan akan
terlepas, yang menyebabkan piringan terbebas dan dapat berputar
seperti semula.
20
BAB IV
PRAKTIK KERJA DAN PEMBAHASAN
21
c. Komponen yang diperiksa
1) Kanvas Dan Trombol Rem
2) Minyak Rem
3) Karet Rem
22
Gambar 4.2 Tromol Gambar 4.3 Kanvas rem
g. Bila tromol rem tergores, tromol rem dibubut sampai pada
batas diameter maksimum
h. Hasil nya ketebalaran kanvas dan tromol masih bisa
digunakan
23
4.1.3 Tahap Pengujian
Setelah melakukan perwatan, kendaraan terlebih dahulu di
uji dengan cara test drive yang dilakukan oleh mekanik dan
teknisi. Yang bertujuan untuk menganalisis apakah komponen-
komponen yang telah dilakukan perwatan pada kendaraan
berfungsi dengan baik atau tidak.
24
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Praktik kerja lapangan merupakan program sekolah yang harus
dilakukan oleh seluruh siswa / siswi SMK. Dengan kegiatan ini di maksud
supaya kita lebih mantap lagi pendidikan kita, terutama praktik yang
diperoleh di samping itu juga dengan adanya praktik kerja lapangan ini
siswa dapat memperoleh gambaran sacara langsung pada situasi pekerjaan
di perusahaan dan serta menerima kesempatan kepada siswa untuk melatih
kerja secara langsung dan disiplin kerja yang tinggi agar kelak di kemudian
hari tidak merasa canggung lagi. Disamping itu juga mudah-mudahan
nantinya dapat menjadi tenaga kerja yang handal.
5.2 Saran-saran
Sebaiknya pelaksanaan prakerin itu dilaksanakan pada waktu kelas XI
sebab yang kami rasakan adalah terlalu merepotkan apabila segala macam
tes dan kewajiban yang harus kami lakukan di tumpuk pada satu tahun
( kelas XII ), seperti pelaksanaan prakerin itu sendiri, pembuatan laporan,
sidang prakerin, ujikom,US, belum lagi kami harus mengejar ketertinggalan
pelajaran untuk semester ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
LAMPIRAN-LAMPIRAN
27
BIOGRAFI PENULIS
28