Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PERBAIKAN DAN PERAWATAN


SISTEM PENDINGIN RADIATOR PADA DAIHATSU XENIA
DI BENGKEL PANDAWA MOTOR

Disusun oleh :

Nama : Jordi Setiawan


Tingkat : XII TKR 3
NIS : 4828
Program Studi Keahlian : SMK N NUSAWUNGU
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMK NEGERI NUSAWUNGU

i
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Laporan Praktik Kerja Lapangan

Lokasi kegiatan : Bengkel Pandawa Motor


Waktu : 3 bulan ( 14 Juni 2021- 14 Sepember 2021)

Ketua Kompetensi Keahlian Nusawungu, 20 Januari 2022


Teknik Kendaraan Ringan Otomitif Pembimbing Sekolah

Nano Setiana, S.Pd Sudjadmiko S.Pd


NIP. 19611122 200701 1002 NIP. 19660616 200012 1 004

Mengetahui,
Kepala SMK Negeri Nusawungu

Sri Windiarti, S.Pd. M.Pd


NIP. 196905091992032008

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat serta
karunia-Nya sehingga dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan
menyelesaikan penyusunan laporan hasil PKL dapat berjalan sesuai dengan
program yang telah direncanakan. Penyusunan laporan ini dilaksanakan sesuai
dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan di Industri tempat PKL,
Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan maupun
membantu dalam pembuatan laporan ini kepada :
1. Sriwindiarti,S.Pd, M.Pd, Selaku Kepala SMK Negeri Nusawungu yang telah
memberikan izin pelaksanaa PKL.
2. Sulasdi S.Pd selaku waka humas DU/DI SMK Negeri Nusawungu.
3. Agus Khonif. Selaku pemilik bengkel BENGKEL PANDAWA MOTOR
yang telah memberikan izin tempat pelaksanaan PKL.
4. Sujadmiko, S.Pd selaku pembimbing sekolah.
5. Nano Setiana S.Pd selaku ketua program keahlian Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif SMK Negeri Nusawungu.
6. Bapak dan ibu guru pembimbing SMK Negeri Nusawungu.
7. Semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam pelaksanaan PKL.
Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan kesempurnaan laporan ini
sangat diharapkan. Akhirnya semoga laporan ini dapat berguna bagi para pembaca
dalam memperluas wawasan serta khasanah
Nusawungu, 2022

Jordi Setiawan

iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto
1. Kesulitan itu sementara, seperti semua yang sebelumnya pernah terjadi.
2. Kegagalan hanya akan terjadi bila kita menyerah.
3. Tidak ada yang bisa mengubah kebaikan diri, melainkan dari orang itu
sendiri.

Persembahan
Hasil laporan Praktik Kerja Lapangan tahun 2021/2022 SMK Negeri
Nusawungu ini dipersembahkan kepada :
1. Kepala SMK Negeri Nusawungu.
2. Guru pembimbing yang telah memantau kami selama prakerin
berlangsung.
3. Orang tua dan teman-teman prakerin.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ii
KATA PENGANTAR....................................................................................iii
MOTTO..........................................................................................................iv
DAFTAR ISI..................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Alasan Pemilihan Judul......................................................................1
C. Tujuan Karya Tulis.............................................................................2
D. Batasan Masalah.................................................................................2
E. Metode Penulisan...............................................................................3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Uraian Dasar Sistem Pendingin..........................................................4
B. Uraian Komponen – Komponen Sistem Pendingin..........................5
1. Radiator........................................................................................5
2. Tutup Radiator..............................................................................6
3. Tangki Cadangan..........................................................................7
4. Kipas Pendingin...........................................................................8
5. Thermostat....................................................................................9
6. Water Pump..................................................................................10
C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Mesin Daihatsu Xenia.................10
BAB III SISTEM PENDINGIN MESIN PADA DAIHATSU XENIA
A. Komponen Sistem Pendingin Pada Daihatsu Xenia...........................12
B. Perawatan Sistem Pendingin Mesin...................................................18
C. Analisa Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin Dan Cara
Mengatasinya……………………………………………………….19
D. Pengujian Komponen Utama Sistem Pendingin................................27
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN..................................................................................30
B. SARAN..............................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................31

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana didalam kerja mesin kendaraan pasti membutuhkan sistem
pendingin, salah satunya yaitu sistem pendingin radiator. Karena pada saat
mesin bekerja terjadi pembakaran didalam ruang cylinder yang mengakibatkan
suhu mesin menjadi panas hingga mencapai 2500º C, tentu pada mesin mobil
sangat diperlukan, agar dapat mengatur suhu mesin tetap stabil (suhu kerja
mesin yaitu sekitar 80º - 90º C). Dan selain sebagai pengatur suhu mesin juga
bisa berfungsi untuk mencegah panas yang berlebihan. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi sangat pesat, maka ilmu itu harus disertai dasar-
dasar keilmuan yang mendukung. Maka dengan itu sistem pendingin ini
sangatlah penting untuk dipelajari apalagi yang ingin mengetahui tentang
otomotif agar mengerti lebih mendalam. Saya berharap semoga karya tulis ini
bermanfaat bagi pembaca. Amin.

B. Alasan Pemilihan Judul


Setelah pelaksanaan OJT (On The Job Training) di industri yang saya
tempati, saya berharap bisa memberikan ilmu atau masukan-masukan tentang
teori perkembangan teknologi pada kendaraan. Sebagai bukti adanya laporan
tertulis diakhir masa pendidikan sekolah, siswa ditugaskan membuat karya tulis
yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dan sebagai
penilaian akhir sekolah. Dan di dalam pengambilan judul siswa harus dapat
menguasai materi-materi yang akan dibahas. Seperti karya tulis yang akan saya
buat yaitu “Sistem Pendingin Radiator Pada Mobil Daihatsu Xenia”, maka
dari itu saya harus benar – benar menguasai banyak materi tentang sistem ini,
agar dapat melakukan presentasi dengan baik.
Saya memilih judul ini dengan alasan :
1) Ingin membahas lebih mendalam tentang sistem ini khususnya pada mobil
Daihatsu Xenia.
2) Ingin mendalami ilmu tentang sistem pendingin radiator dalam kendaraan

1
3) Ingin menerangkan ilmu tentang sistem pendingin radiator.

C. Tujuan Karya Tulis :


Tujuan yang paling utama dari pembuatan dari karya tulis ini yaitu semoga
nanti karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca .
Adapun tujuan utama dari pembuatan karya tulis yaitu :
1) Sebagai salah satu persyaratan dari kelulusan.
2) Melatih mental dalam dalam mengapresiasikan pengetahuan yang
diperoleh dari OJT (On the Job Training) dalam bentuk karya tulis.
3) Sebagai salah satu hasil perwujudan teori dan praktek yang diterima dalam
pelakanaan OJT saat menjadi pelajar SMK N NUSAWUNGU
4) Menambah wawasan tentang teknologi otomotif mengenai sistem
pendingin radiator.
5) Dapat mengetahui cara dan prosedur kerja pada bengkel resmi pada saat
menjalankan tugasnya dan mengetahui mekanisme kinerja bengkel
tersebut.
6) Sebagai bahan untuk refrensi untuk perpustakaan SMK N NUSAWUNGU

D. Batasan Masalah
Pada pembahasan karya tulis ini, penulis hanya menerangkan secara garis
besar penjelasan tentang dasar pendingin radiator meliputi :
1) Dasar sistem pendingin radiator.
2) Fungsi dari sistem pendingin radiator.
3) Komponen dan prinsip kerja dari sistem pendingin radiator.
4) Trouble shooting dan perawatan sistem pendingin radiator.

2
E. Metode Penulisan
Sebelum membahas dan menguraikan dari bab ke bab dalam karya tulis
ini, maka di perlukan dan dijelaskan mengenai metode penulisan dan
pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini. Adapun
metode penulisan sebagai berikut :

1) Interview
Tanya jawab dan wawancara dilakukan dengan mekanik yang terlibat
langsung dalam proses pengecekan, perbaikan yang tentu sudah
berpengalaman dalam hal yang ada kaitannya dengan karya tulis ini.
2) Obesevasi dan pengalaman langsung
Disamping mengadakan wawancara perlu untuk terlibat secara langsung
dalam memperbaiki serta melakukan pengamatan agar lebih memahami dan
lebih mengerti, maka dari itu harus dilakukan OJT
3) Metode Literature
Metode dengan memasukkan data-data dan gambar dari karya tulis yang
diambil penulis pada buku materi penjelasan dan buku manual training dari
perusahaan sebagai mana buku tersebut dapat menuntun cara kerja, prinsip
dan pengetahuan dasar. Dari metode diatas saya dapat memperoleh data dan
bahan yang telah terkumpul untuk membuat karya tulis, selain itu saya juga
melakukan konsultasi pada guru pembimbing agar nantinya karya tulis ini
dapat terbentuk dengan baik .

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Uraian Dasar Sistem Pendingin


Salah satu faktor yang mendukung panjangnya umur pakai dari mesin
adalah terjaganya kondisi sistem pendingin (Cooling System) pada mesin.
Karena mesin bekerja pada rasio kompresi yang tinggi sehingga suhu mesin
merupakan hal krusial dalam kestabilan operasinya. Seperti yang kita ketahui,
mesin kendaraan pada aplikasi otomotif pada dasarnya memakai air dan udara
sebagai media pendingin, dimana sebagian panas yang dihasilkan dari
pembakaran bila tidak dibuang, maka komponen mesin yang berhubungan
dengan panas pembakaran tadi akan mengalami kenaikan temperatur yang
berlebihan dan akan mengubah sifat-sifat dari komponen mesin. Untuk
mencegah terjadinya perubahan tersebut, pada mesin diperlukan suatu sistem
pendinginan.
- Sistem Pendingin Air (Water Cooling System)
Panas dari hasil pembakaran gas dalam ruang bakar sebagian diserap oleh air
pendingin pada water jacket yang mengelilingi dinding silinder mesin. Panas
yang diserap oleh air pendingin tersebut akan mengakibatkan naiknya
temperatur air pendingin tersebut. Apabila air pendingin tersebut tetap berada
pada water jacket maka air cenderung akan menguap. Hal ini dapat dihindari
bila ada pergantian air tersebut dengan air yang dingin sedangkan air yang
panas dialirkan keluar dengan kata lain air harus bersirkulasi. Berikut
komponen-komponen sistem pendingin air :
1. Radiator
2. Tutup radiator
3. Tangki cadangan (Reservoir Tank)
4. Kipas pendingin
5. Thermostat
6. Water pump dan selang - selang air

4
B. Uraian Komponen-Komponen Sistem Pendingin Air
1. Radiator
Umumnya radiator terdapat di bagian depan mesin karena memang
tempat tersebut sesuai untuk mendinginkan air di dalam radiator dengan
dorongan angin saat kendaraan bergerak, radiator berfungsi untuk
mendinginkan air yang panas setelah beredar dalam water jacket pada
mesin. Radiator mempunyai kisi-kisi yang terdiri dari beberapa saluran air
berbentuk sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip pendingin akan memperluas
jalur air yang akan didinginkan oleh kipas pendingin yang berada
dibelakang radiator. Kebanyakan sirip pendingin yang digunakan
berbentuk plat dan zig zag agar dapat melepas panas lebih baik.
Radiator mobil pada umumnya terbuat dari bahan logam. Konstruksi
radiator terdiri dari Tangki atas, Inti Radiator, Tangki bawah.

- Tangki atas berfungsi menampung air yang telah panas dari mesin
melalui upper hose, dan pada upper tank terdapat pipa pembuangan
untuk mengalirkan kelebihan air menuju reservoir tank karena ekspansi
panas. Lubang pengisian harus ditutup dengan tutup radiator.
- Inti Radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar
temperature air menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator
memiliki beberapa ratus lubang kecil atau kisi-kisi yang berperan untuk

5
penyerapan air yang mengalir dari atas ke bawah tangki, mengikut
perputaran sistem pendingin pada bagian mesin. Setiap saat air mengalir
ke kisi-kisi tersebut akan membuang panas dari air pendingin dengan
pertolongan angin saat mobil bergerak.
- Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan
oleh wire radiator yang selanjutnya akan disalurkan ke mesin melalui
lower hose dengan pompa air. Pada lower tank ini terdapat saluran air
sebagai pembuangan air radiator pada saat membersihkan atau
mengganti.

2. Tutup Radiator

Untuk mendapatkan efek pendinginan yang lebih baik, maka perbedaan


suhu antara udara luar dengan suhu air pendingin dalam radiator haruslah
besar, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan tutup radiator. Tutup
radiator berfungsi untuk mempertahankan tekanan pada sistem pendingin
mobil sebagai akibat naiknya temperatur air dalam sistem pendingin mesin. Di
dalam tutup radiator terdapat relief valve (Katup tekan) dan vacum valve
(katup vakum) yang mengatur agar tekanan dalam radiator tidak lebih dari 1
atmosfer (1 atm) dan air mendidih dalam suhu diatas 93º C.
- Relief valve (katup tekan) mempunyai fungsi untuk membuang
kelebihan tekanan dalam radiator, dimana saat mesin dihidupkan
temperatur air akan segera naik, kenaikan temperature ini menyebabkan
kenaikan volume dan air akan cenderung keluar. Dengan adanya katup

6
ini keluarnya air ditahan sehingga terjadi kenaikan tekanan dari air,
kenaikan tekanan inilah yang nantinya akan menaikkan titik didih dari
air yang akan mendesak relief valve untuk membuka dan air akan keluar
menuju reservoir tank.
- Vacum valve ( katup vakum) berfungsi untuk menyamakan tekanan
didalam radiator dengan tekanan udara luar apabila suhu air pendingin di
dalam radiator turun sampai di bawah titik didihnya, hal ini yang
mengakibatkan terjadinya kevakuman sehingga volume air pada sistem
akan tetap. Vacum valve juga berfungsi untuk membleding air cooling
system ketika masih terdapat udara yang terjebak di dalam sistem.

3. Tangki Cadangan (Reservoir Tank)

Sistem pendingin radiator dilengkapi dengan tangki reservoir.


Tangki itu diletakkan dekat dengan radiator yang mempunyai fungsi untuk
memperbesar ekspansi air pendingin selama mesin bekerja. Adapun
prinsip kerja dari tangki reservoir sebagai berikut :
Apabila suhu air dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari
tangki reservoir kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam
tangki reservoir bila suhu air dalam radiator turun, agar volume air

7
pendingin selalu stabil. Dengan demikian kita tidak perlu sering
menambah air radiator (bila air pada tangki reservoir menandakan di batas
max).

4. Kipas Pendingin
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir
melewati sirip-siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak
akan cukup untuk mendinginkan radiator. Untuk mengatasi hal ini maka di
belakang radiator dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran
udara selalu cukup untuk mendinginkan radiator. Ada 2 jenis kipas yang
sering digunakan pada kendaraan yaitu kipas yang digerakkan oleh motor
listrik dan kipas manual yang digerakkan oleh poros engkol mesin itu
sendiri melalui tali kipas/v-belt. Pada Daihatsu Xenia jenis kipas yang
digunakan adalah kipas yang digerakan oleh motor listrik.

- Kipas pendingin elektrik

Kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik. Motor listrik ini
menerima sinyal dan sensor temperatur pendingin yang dikirimkan dari
cylinder head. Ketika temperatur naik pada suatu tingkat yang ditetapkan,
sinyal ini merangsang motor relay menggunakan motor, dan kemudian
menggerakkan kipas pendingin. Kipas pendingin hanya bekerja bila
dibutuhkan. Ini berarti bahwa mesin dapat mencapai temperatur operasi
yang optimal dengan cepat. Selain itu juga membantu mengurangi
penggunaan bensin, dan noise pada belt.

8
5. Thermostat

Thermostat bekerja seperti katup otomatis yang bekerja


berdasarkan panas, dimana pada waktu dingin katup akan menutup dan
pada waktu panas katup akan membuka. Mobil-mobil pada Daihatsu ada 2
tipe thermostat yaitu yang menggunakan by-pass valve dan tipe tanpa by-
pass valve. Pada Daihatsu Xenia menggunakan thermostat yang
menggunakan by-pass valve.

Silinder didalam thermostat bergerak karena ekspansi thermos dari wax di


dalam silinder yang menyebabkan main valve membuka. By-pass valve
bekerja bersama-sama dengan main valve (pada saat main valve membuka
by-pass menutup). Bila mengisikan air pendingin, udara keluar dari tutup
radiator melalui jiggle valve. Jiggle valve menutup karena adanya aliran
air pendingin pada saat mesin hidup.

9
6. Water Pump

Water pump berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin pada


water jacket dengan tekanan. Pompa yang digunakan umumnya adalah
tipe sentrifugal. Pompa air digerakan oleh drive belt atau timing belt dan
mensirkulasikan cairan pendingin.

Poros pompa menggunakan mechanical seal untuk keluarnya air pendingin


dari mesin. Bila cairan bocor dari mechanical seal, maka air akan melalui
lubang-lubang pump body yang terdapat diantara bantalan dan mechanical
seal. Uap keluar melalui mechanical seal dan juga melalui lubang pump
body. Ini untuk mencegah kerusakan pada bantalan dari cairan pendingin
atau uap. Biasanya, pompa air dapat dibongkar, tetapi ada beberapa model
mesin yang tidak dapat dibongkar.

C. Prinsip Kerja Sistem Pendinginan Mesin Daihatsu Xenia


- Ketika air pendingin masih dingin
Air pendingin pada sistem ini dipompa oleh pompa air dan bersirkulasi dari
water pump ke water jacket melewati by-pass hose kembali lagi ke water
pump, karena pada saat ini mesin masih dingin dan air pun masih dingin

10
menyebabkan katup thermostat masih tertutup dan by-pass valve terbuka,
Pada saat mesin masih dingin, air tidak bersirkulasi melalui radiator, hal ini
bertujuan agar air pendingin dan mesin cepat mencapai suhu kerja
maksimal, mengingat bahwa performa mesin juga akan maksimal ketika
mesin itu pada suhu kerjanya, bukan terlalu dingin dan juga terlalu panas.
Untuk sirkulasi airnya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini

- Ketika air pendingin sudah panas


Bila temperatur air pendingin menjadi tinggi, maka thermostat membuka
dan by-pass valve menutup, sehingga aliran air pendingin mengalir dari
radiator ke lower hose, ke water pump, ke water jacket, ke upper hose dan
kembali ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan udara yang
dihasilkan dari gerakan maju kendaraan itu sendiri. Aliran air pada sistem
pendingin dengan kondisi mesin dalam keadaan panas dapat dilihat pada
gambar berikut

11
BAB III
SISTEM PENDINGIN MESIN PADA DAIHATSU XENIA

A. Komponen Sistem Pendingin Pada Daihatsu Xenia


1. Radiator

Umumnya radiator terdapat di bagian depan mesin karena memang


tempat tersebut sesuai untuk mendinginkan air di dalam radiator dengan
dorongan angin saat kendaraan bergerak, radiator berfungsi untuk
mendinginkan air yang panas setelah beredar dalam water jacket pada
mesin. Radiator mempunyai kisi-kisi yang terdiri dari beberapa saluran air
berbentuk sirip-sirip pendingin. Sirip-sirip pendingin akan memperluas
jalur air yang akan didinginkan oleh kipas pendingin yang berada
dibelakang radiator. Kebanyakan sirip pendingin yang digunakan
berbentuk plat dan zig zag agar dapat melepas panas lebih baik.
Radiator mobil pada umumnya terbuat dari bahan logam.
Konstruksi radiator terdiri dari Tangki atas, Inti Radiator, Tangki bawah.
- Tangki atas berfungsi menampung air yang telah panas dari mesin
melalui upper hose, dan pada upper tank terdapat pipa pembuangan
untuk mengalirkan kelebihan air menuju reservoir tank karena ekspansi
panas. Lubang pengisian harus ditutup dengan tutup radiator.
- Inti Radiator berfungsi untuk membuang panas dari air ke udara agar
temperature air menjadi lebih rendah dari sebelumnya. Inti radiator
memiliki beberapa ratus lubang kecil atau kisi-kisi yang berperan untuk

12
penyerapan air yang mengalir dari atas ke bawah tangki, mengikut
perputaran sistem pendingin pada bagian mesin. Setiap saat air mengalir
ke kisi-kisi tersebut akan membuang panas dari air pendingin dengan
pertolongan angin saat mobil bergerak.
- Tangki bawah berfungsi untuk menampung air yang telah didinginkan
oleh wire radiator yang selanjutnya akan disalurkan ke mesin melalui
lower hose dengan pompa air. Pada lower tank ini terdapat saluran air
sebagai pembuangan air radiator pada saat membersihkan atau
mengganti.

2. Tutup Radiator

Tutup radiator berfungsi untuk mempertahankan tekanan pada


sistem pendingin mobil sebagai akibat naiknya temperatur air dalam
sistem pendingin mesin. Di dalam tutup radiator terdapat relief valve
(Katup tekan) dan vacum valve (katup vakum) yang mengatur agar
tekanan dalam radiator tidak lebih dari 1 atmosfer (1 atm) dan air
mendidih dalam suhu diatas 93º C.
- Relief valve (katup tekan) mempunyai fungsi untuk membuang
kelebihan tekanan dalam radiator, dimana saat mesin dihidupkan
temperatur air akan segera naik, kenaikan temperature ini menyebabkan
kenaikan volume dan air akan cenderung keluar. Dengan adanya katup
ini keluarnya air ditahan sehingga terjadi kenaikan tekanan dari air,
kenaikan tekanan inilah yang nantinya akan menaikkan titik didih dari

13
air yang akan mendesak relief valve untuk membuka dan air akan keluar
menuju reservoir tank.
- Vacum valve ( katup vakum) berfungsi untuk menyamakan tekanan
didalam radiator dengan tekanan udara luar apabila suhu air pendingin di
dalam radiator turun sampai di bawah titik didihnya, hal ini yang
mengakibatkan terjadinya kevakuman sehingga volume air pada sistem
akan tetap. Vacum valve juga berfungsi untuk membleding air cooling
system ketika masih terdapat udara yang terjebak di dalam sistem.

- Cara Kerja Tutup Radiator


Bila volume pendingin bertambah saat temperature mulai naik, maka
tekanan juga akan bertambah. Bila tekanan naik hingga 0,3-1,0 kg/cm2
pada 110° - 120° C relief valve akan membuka dan membebaskan
kelebihan tekanan melalui overflow pipe. Temperatur cairan pendingin
berkurang setelah mesin berhenti dan membentuk ruangan vakum di
dalam radiator. Vacum valve akan membuka secara otomatis untuk
menghisap udara segar mengganti kevakuman dalam radiator.
Selanjutnya cairan pendingin dalam radiator pada tekanan atmosfer, bila
mesin sudah benar -benar menjadi dingin.

3. Tangki Cadangan (Reservoir Tank)

14
Sistem pendingin radiator dilengkapi dengan tangki reservoir.
Tangki itu diletakkan dekat dengan radiator yang mempunyai fungsi untuk
memperbesar ekspansi air pendingin selama mesin bekerja. Adapun
prinsip kerja dari tangki reservoir sebagai berikut :
Apabila suhu air dalam radiator naik, maka air akan mengalir dari
tangki reservoir kedalam radiator dan akan mengalir kembali kedalam
tangki reservoir bila suhu air dalam radiator turun, agar volume air
pendingin selalu stabil. Dengan demikian kita tidak perlu sering
menambah air radiator (bila air pada tangki reservoir menandakan di batas
max).
4. Kipas Pendingin
Radiator didinginkan oleh aliran udara luar yang mengalir
melewati sirip-siripnya. Pada saat kendaraan berhenti aliran udara tidak
akan cukup untuk mendinginkan radiator. Untuk mengatasi hal ini maka di
belakang radiator dipasang kipas pendingin untuk membantu agar aliran
udara selalu cukup untuk mendinginkan radiator. Ada 2 jenis kipas yang
sering digunakan pada kendaraan yaitu kipas yang digerakkan oleh motor
listrik dan kipas manual yang digerakkan oleh poros engkol mesin itu
sendiri melalui tali kipas/v-belt. Pada Daihatsu Xenia jenis kipas yang
digunakan adalah kipas yang digerakan oleh motor listrik.
- Kipas pendingin elektrik

Kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrik. Motor listrik ini
menerima sinyal dan sensor temperatur pendingin yang dikirimkan dari
cylinder head. Ketika temperatur naik pada suatu tingkat yang ditetapkan,
sinyal ini merangsang motor relay menggunakan motor, dan kemudian
menggerakkan kipas pendingin. Kipas pendingin hanya bekerja bila
dibutuhkan. Ini berarti bahwa mesin dapat mencapai temperatur operasi

15
yang optimal dengan cepat. Selain itu juga membantu mengurangi
penggunaan bensin, dan noise pada belt.
- Cara Kerja Kipas Pendingin Elektrik
a. Temperatur air pendingin rendah (dibawah 83° C)
Temperatur switch ON dan relay berhubungan dengan massa. Fan
Relay coil terbuka, motor tidak bekerja.

b. Temperatur air pendingin tinggi (di atas 93° C)


Switch temperature pendingin OFF dan sirkuit relay ke massa
terputus. Fan relay coil tidak bekerja, maka kontak point merapat
dan motor kipas mulai bekerja.

5. Thermostat

Thermostat bekerja seperti katup otomatis yang bekerja


berdasarkan panas, dimana pada waktu dingin katup akan menutup dan
pada waktu panas katup akan membuka. Mobil-mobil pada Daihatsu ada 2
tipe thermostat yaitu yang menggunakan by-pass valve dan tipe tanpa by-

16
pass valve. Pada Daihatsu Xenia menggunakan thermostat yang
menggunakan by-pass valve.

Silinder didalam thermostat bergerak karena ekspansi thermos dari


wax di dalam silinder yang menyebabkan main valve membuka. By-pass
valve bekerja bersama-sama dengan main valve (pada saat main valve
membuka by-pass menutup). Bila mengisikan air pendingin, udara keluar
dari tutup radiator melalui jiggle valve. Jiggle valve menutup karena
adanya aliran air pendingin pada saat mesin hidup.

6. Water Pump

Wat Er pump berfungsi untuk mensirkulasikan air pendingin pada water


jacket dengan tekanan. Pompa yang digunakan umumnya adalah tipe
sentrifugal. Pompa air digerakan oleh drive belt atau timing belt dan
mensirkulasikan cairan pendingin.

17
Poros pompa menggunakan mechanical seal untuk keluarnya air
pendingin dari mesin. Bila cairan bocor dari mechanical seal, maka air
akan melalui lubang-lubang pump body yang terdapat diantara bantalan
dan mechanical seal. Uap keluar melalui mechanical seal dan juga melalui
lubang pump body. Ini untuk mencegah kerusakan pada bantalan dari
cairan pendingin atau uap. Biasanya, pompa air dapat dibongkar, tetapi ada
beberapa model mesin yang tidak dapat dibongkar.

B. Perawatan Sistem Pendingin Mesin


Dalam kinerja system pendingin juga memerlukan perawatan agar tetap
maksimal pada saat kinerjanya, yaitu sebagai berikut :
1. Gantilah coolant secara berkala kurang lebihnya yaitu pada kilometer
40.000 dari pergantian sebelumnya.
2. Gunakan Coolant sesuai anjuran pabrik.
3. Hindari penggunaan air biasa untuk mengisi radiator. Karena dapat
menyebabkan korosi dan karat pada system.
4. Coolant pada reservoir harus terisi sampai batas max
5. Ganti tutup radiator kurang lebih 4-5 tahun atau pada saat diperlukan.
Kerusakan tutup radiator menyebabkan tutup tidak dapat melepas
kelebihan tekanan sehingga akan merusak cylinder head, gasket dan upper
tank radiator
6. Ganti thermostat kurang lebih dalam waktu 5 tahun, apabila akan
menggunakan thermostat bersuhu lebih rendah anjuran pabrik jangan lebih
dari 5°C perbedaannya.
7. Periksa kinerja cooling dan extra fan secara teratur.

18
8. Gantilah water pump apabila terdeteksi ada kebocoran air atau alirannya
mulai lemah.
9. Jika radiator yang berbahan plastic pecah atau retak, maka segera ganti
radiator head original janganm mengganti dengan bahan kuningan. Karena
jika terjadi overpressure komponen mesin lainnya dapat pecah atau retak.
10. Periksa juga selang-selang yang terhubung dengan system pendingin,
segera lakukan pergantian jika terdapat keretakan atau kebocoran selang
untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.

C. Analisa Gangguan-Gangguan Sistem Pendingin Dan Cara Mengatasinya


1. Terjadi Overcooling (mesin dingin)
Terjadinya Overcooling dapat diamati pada temperatur air
pendingin yang selalu rendah (jauh di bawah temperatur kerja idelnya).
Jika hal ini terjadi berarti Overcooling. Dari neraca panas hal ini berarti
terjadi kenaikan kerugian karena pendinginan (cooling loos). Dengan
adanya kenaikan cooling loos ini berarti daya mekanis yang dihasilkan
sudah pasti berkurang.
Tetapi pada mesin tidak terasa betul, yang lebih terasa adalah
adanya kenaikan pamakaian bahan bakarnya. Jadi over cooling sepertinya
tidak berakibat menurunnya daya mekanis mesin yang dihasilkan
melainkan menaiknya konsumsi bahan bakar yang diperlukan mesin.

Gejala dan kemungkinan yang terjadi:


a. Termostat rusak.
Termostat yang berfungsi untuk mengatur masuknya air pendingin
yang masuk ke dalam mantel air supaya didapatkan suhu mesin yang
sesuai dan apabila pada alat ini terjadi kerusakan akan mengakibatkan
mesin manjadi dingin atau sebaliknya.

Cara mengatasinya:
Tes bagaimana kerja termostat tersebut masih bisa bekerja
dengan baik apa tidak apabila termostat membuka terus ini karena alat

19
tersebut tidak bisa menutup saat mesin dingin, salah satu yang dapat
dilakukan adalah menggantinya. b. Jika udara terlalu dingin, radiator harus
ditutup. Udara luar yang terlalu dingin akan menjadikan mesin itu menjadi
dingin.

Cara mengatasinya:
Dengan menghindarkan radiator dengan udara luar dan radiator
dalam keadaan tertutup.

2. Terjadi Over heating


Terjadinya over heating dapat diamati pada temperatur air
pendingin yang selalu tinggi (jauh diatas temperatur kerjanya). Jika hal ini
terjadi berarti over heating. Dari neraca panas hal ini sebetulnya akan
menurunkan kerugian panas karena pendinginan (cooling loss). Tetapi
dengan kenaikan temperatur mesin yang diamati pada air pendingin
ini selanjutnya akan menyebabkan beberapa komponen mesin
mangalami perubahan bentuk yang berlebihan akibat pemuaiannya seperti
piston pada silinder. Akibat lanjutan yang dapat dirasakan adalah adanya
kenaikan kerugian akibat gesekan.
Secara prinsip penyebab dari over heating adalah aliran dari air
pendingin dan udara pada radiator yang mengalami ganguan.
Kemungkinan penyebab dari terganggunya sistem pendinginan dapat
diuraikan sebagai berikut:
a. Sistem Pendinginan Bocor

Penyebab terjadinya sistem pendingin bocor:


Pemakaian yang lama dan perawatan sistem pendinginan ynag
kurang teratur dapat menyebabkan kebocoran. Kebocoran ini akan
menggangu sirkulasi air pendingin. Untuk mengetahui bocor atau tidaknya
sistem pendinginan yaitu dengan menggunakan tes tekanan sistem
pendingin.

20
Cara mengatasinya:
Tes tekanan sistem pendingin ini untuk menemukan tempat yang
mengalami kebocoran. Alat yang digunakan adalah radiator tester.
Bagian-bagian yang rawan bocor adalah pada sambungan pipa air dan bak
penampung air. Pemompaan ke dalam tidak boleh melebihi tekanan kerja

2
(1,2 kg/cm atau 118 kpa) dari sistem pendingin karena dapat
merusakkan bagian–bagian sistem pendingin. Setelah sistem diberi

2
tekanan (1,2 kg/cm atau 118 kpa) dengan radiator tester dapat
diketahui tempat kebocoran yang alan diperbaiki.

Keterangan:
1. Radiator
2. Tutup radiator
3.Radiator tester

b. Radiator Tersumbat
Penyebab radiator tersumbat:
Di dalam radiator terdapat komponen yaitu pipa air. Pemakaian
yang lama menyebabkan banyak kotoran atau kerak yang mengendap
dan menyumbat saluran air, sehingga kemampuan membuang panas
menjadi menurun. Temperatur yang tinggi akan merusak komponen-

21
komponen mesin yang lainnya.
Bagian-bagian dari radiator yang bisa terjadi kemungkinan
kerusakan yaitu:
1. Mulut Pipa-pipa Air
Pada bagian mulut pipa-pipa air sering terjadi adanya kerak-kerak
yang menempel pada setiap bagian lubang sehingga air tidak dapat masuk
malalui pipa yang tersumbat kotoran tadi.
Cara mengatasinya yaitu:
Untuk membersihkan kotoran tersebut pada bagian ujung pipa
dapat dibersihkan dengan alat penggores besi atau baja yang dibentuk
seperti skrap.

2. Pipa-pipa Air
Cara mengatasinya:
Gangguan pada pipa-pipa yang tersumbat oleh kotoran air atau
kerak- kerak dengan menggunakan alat korok ke dalam pipa-pipa tersebut,
sehingga kerak-kerak yang menempel bisa dikeluarkan. Perlu diperhatikan
bahwa pipa-pipa

tersebut dari bahan yang mudah rusak, maka di dalam membersihkan


perlu hati- hati jangan sampai terjadi kebocoran.

3. Inti Radiator
Bentuk sirip-sirip pada radiator ada dua jenis, yaitu berbentuk plat
dan berbentuk zig-zag. Pada Daihatsu Charade menggunakan sirip jenis
zig-zag, sirip- sirip inilah yang mudah terkena kotoran.
Cara mengatasinya:
Untuk membersihkan kotoran pada sirip-sirip radiator ini dengan
cara menyemprotkan udara dari kompresor ke dalam sirip sampai kotoran
keluar.

22
5

2
3

4
1

Keterangan:
1. Udara tekan
2. Mulut pipa air
3. pipa air
4. Inti radiator
5. Bak air atas
6. Bak air bawah

4. Bak Air Atas


Bak bagian atas berfungsi sebagai penapung air panas yang masuk
dari selang, penampung atas ini dilengkapi dengan tutup radiator.
Kotoran yang menempel pada dinding bak penampung atas dapat
dihilangkan dengan cara menguras radiator. Mesin dihidupkan, pipa bagian
bawah dibuka dan dialirkan air dari tutup radiator. Setelah bersih radiator
dipasang kembali, diisi air pendigin, dan bila perlu ditambah zat anti karat.
5. Bak Air Bawah
Bak ini berfungsi menampung air yang telah didinginkan oleh sirip-
sirip yang menyerupai pipa-pipa kecil sebagai alat pendingin. Padahal
penampung bawah ini dilengkapi kran pembuangan air dan lubang aliran

23
menuju pompa air.
Agar pada bak tetap penuh, maka sauran-saluran pipa-pipa
kecil pada sitem pendinginan air harus selalu baik dan tidak ada endapan
kotoran yang dapat menyebabkan terjadi kerusakan pada bagian
lainnya. Pipa-pipa kecil sangat mudah ditempeli kotoran yang makin
lama makin tebal sehingga fungsi pendinginnya berkurang.
c. Termostat Tidak Bekerja/Macet
Penyebab termostat tidak bekerja:
Termostat berfungsi mengatur sirkulasi air agar kerja mesin
maksimal pada temperatur yang sesuai. Thermostat yang macet pada saat
tertutup dapat menyebabkan mesin menjadi overheating dan termostat
yang macet pada saat terbuka dapat menyebabkan mesin menjadi
overcooling. Penyebabnya karena termostat sudah lama dan tidak mampu
bekerja dengan baik jadi pegas-pegasnya sudah tidak mampu untuk
membuka termostat itu.
Cara mengatasinya:
Kedua gejala tersebut dapat merusakkan bagian dari mesin dan
tenaga yang dihasilkan menjadi turun. Bila pada saat suhu mesin masih
dingin sudah ada sirkulasi air, maka kemungkinan termostat macet dalam
keadaan terbuka. Tetapi bila pada saat temperatur mesin sudah mencapai
suhu kerja tetapi tidak ada sirkulasi air, ada kemungkinan termostat macet
0
dalam posisi tertutup. Saat temperatur air mencapai 82 C, maka katup

0
termostat akan mulai membuka dan pada 88 C katup tersebut terbuka
penuh dan memugkinkan air pendingin bersirkulasi ke radiator dalam
keadaan baik.
Apabila termostat tidak dapat membuka atau tidak dapat bekerja
pada waktunya, sudah waktunya termostat tersebut harus diganti.
Pengujian termostat perlu dilakukan untuk mengetahui kondisinya
dengan cara:
1. Rendam termostat ke dalam air
2. Panaskan air, biarkan panas air konstan, dan hindari pemanasan

24
langsung ke thermostat.
0
3. Periksa pertama terbukanya katup pada temperatur 82 C.
0
4. Periksa saat terbukanya pada temperatur 88 C.

5
4
2

Keterangan:
1. Sumber panas
2. Kawat penggantung
3. Thermostat
4. Batang pengaduk
5. Thermometer

d. Pompa Air Rusak


Penyebab terjadinya pompa air rusak:
Pompa air berfungsi mensirkulasikan air ke dalam sstem
pendinginan. Apabila pompa air macet atau tidak berfungsi, maka sirkulasi
pendinginan akan terganggu, sehungga air yang mengalir dari radiator ke
mesin tidak dapat bersirkulasi dengan sempurna. Adanya karat di dalam
sistem pendinginan dapat merusakkan seal pompa yang akhirnya dapat
menimbulkan kerusakan pada poros dan bantalan.
Pemasangan tali ipas yang terlalu kencang juga menyebabkan

25
kerusakan pada bantalan dari pompa air pendingin karena akan timbul
beban ynag terlalu berat penekanan kesatu sisi.Seal dari poros pompa yang
rusak dapat menimbulkan kebocoran.
Cara mengatasinya:
Dengan memeriksa dimana letak kerusakan itu dengan
mengetesnya apabila ditemukan kerusakan pada seal yang bocor maka
diperbaiki seal yang bocor itu apabila tidak dapat diperbaiki maka ganti
pompa itu.
e. Water Jacket Tersumbat
Penyebab terjadinya mantel air tersumbat:
Water jacket (mantel pendingin) terdapat disekeliling silinder-
silinder mesin dan kepala silinder. Fungsi water jacket ini adalah untuk
mendinginkan bagian-bagian dinding silinder dan ruang bakar. Mantel
pendingin pada kepala silinder berhubungan langsung dengan bak
penampung atas radiator dan bagian blok silinder berhubungan dengan
bak penampung bawah radiator.
Aliran air yang melewati mantel pendingin akan meningggalkan
kotoran/karat yang akan mengendap dan menghambat sirkulasi pendingain
di dalam matel pendingin, jadi akibat dari water jacket tersumbat karena
adanya kotoran-kotoran di dalamnya seperti kotoran yang dibawa oleh
air atau kotoran dari akibat terjadinya korosi atau karat.
Cara mengatasinya:
Endapan kotoran harus dibersihkan dengan cara meniupkan udara
yang bertekanan dari kompresor ke lubang-lubang yang tersmbat sehingga
kotoran diharapkan keluar dari water jacket.

f. Tutup Radiator Bocor


Penyebab terjadinya tutup radiator bocor:
Salah satu fungsi tutup radiator adalah untuk mengurangi tekanan
apabila tekanan di dalam sistem berlebihan sehingga dapat mencegah
kerusakan bagian- bagian sistem, apabila tidak ada kebocoran di dalam
sistem pendinginan dan radiator tidak terganggu, tetapi motor mengalami

26
gejala overheating, maka dapat juga disebabkan karena tutup radiator yang
kurang baik sehingga sistem terlalu tinggi.
Terjadinya tutup radiator bocor diakibatkan karena tekanan air
pada radiator yang sangat tinggi dan tutup radiator tidak mampu
menahannya maka komponen pada tutup radiator itu rusak dan akibatnya
bocor.
Cara mengatasinya:
Pemeriksaan tutup radiator untuk mengetahui keadaan katup
tekan dan katup isapnya dengan menggunakan pompa .
Dengan alat tersebut dapat diketahui tekanan pembukaan katup
tekan dan katup vakumnya, serta dapat diketahui apakah ada kebocoran
pada tutup radiator atau tidak. Apabila tutup rusak maka harus diganti.

g. Terdapat Bunyi Pada Sistem Pendingin


Penyebab terjadinya bunyi pada sistem pendingin:
Gesekan-gesekan dari komponen-komponen mesin diantaranya
komponen sistem pendingin dapat menimbulkan suara. Apabila bunyi
tersebut tidak lazim dari biasanya, hal ini yang harus kita periksa sumber
dari bunyi tersebut.

Cara mengatasinya:
a. Bantalan pompa yang rusak dapat diatasi dengan mengganti rakitan
bantalan.
b. Daun kipas pompa yang longgar atau bengkok dapat diatasi dengan
cara daun kipas diperbaiki atau diganti.
c. Tali kipas yang aus atau retak dapat diatasi dengan cara mengganti tali
kipas.

D. Pengujian Komponen Utama Sistem Pendingin


1. Pengujian Kebocoran Pada Pistem Pendingin
- Tunggu suhu mesin agar dingin dahulu

27
- Buka tutup radiator secara hati-hati, lalu isi radiator dengan coolant
sampai bagian atas pengisian.
- Pasang penguji tekanan pada radiator.
- Pasang selang dan berikan tekanan sebesar 1,1 bar
- Lalu periksa apakah ada kebocoran coolant atau penurunan tekanan.

2. Thermostat
Secara visual
a. Bila valve tertutup sepenuhnya pada teperatur ruang, periksa bahwa ada
gerak bebas pada pegas.
b. Periksa bahwa by-pass valve dan jiggle pin dapat bergerak dengan lembut.
c. Periksa terhadap adanya retak atau degredasi di ring karet

Pemeriksaan pembukaan
a. Ukur dimensi penutupan penuh sebelum pemanasan
b. Celupkan thermostat dalam air dan naikkan temperature air secara
bertahap. Ukur temperature pada titik dimana valve mulai membuka (Nilai
Spesifikasi 84.0±1.5°C)
c. Selanjutnya menaikkan temperatur, angkat thermostat saat mencapai suhu
97°C dan cepat ukur tinggi angkat by-pass valve ( 8.5mm atau lebih)

3. Bleeding
Bleeding adalah suatu pekerjaan dimana yang dilakukan setelah pergantian
atau pengurasan coolant dalam radiator, serta untuk mengeluarkan udara
yang terdapat pada system pendingin mesin tersebut agar kinerja mesin
tetap maksimal.
Adapun cara bleeding, sebagai berikut:
- Matikan mesin kendaraan terlebih dahulu.
- Lalu kurang coolant pada radiator melalui drain plug dan buka tutup
radiator dengan hati-hati.
- Setelah coolant terkuras pasang kembali drain plug dan kencangkan.
- Isi radiator hingga penuh dengan coolant.

28
- Isi coolant pada tangki cadangan hingga batas max.
- Setelah itu nyalakan mesin dan biarkan pada putaran idle hingga mesin
panas
- .Biarkan sampai kipas pendingin menyala sambil menambahkan coolant
pada radiator saat kipas menyala.
- Pasang tutup radiator dan periksa kembali apabila terdapat kebocoran.

29
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan materi yang telah diuraikan pada bab – bab sebelumnya dan
juga pengamatan maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut :
1. Sistem pendingin mesin mempunyai fungsi dan keuntungan untuk mesin.
Keuntungannya sebagai berikut :
- Memaksimalkan kinerja mesin agar tetap stabil dengan
mempertahankan suhu kerja mesin.
- Mencegah panas yang berlebihan pada saat mesin bekerja.
- Mesin dapat mencapai suhu kerjanya lebih cepat.
- Mencegah komponen lainnya dari keausan.
- Mesin lebih awet dan bertenaga.
2. Disamping itu juga system ini memiliki beberapa kekurangan, antara lain :
- Konstruksi lebih mahal dan rumit
- Membutuhkan perawatan dan perbaikan yang rumit.
3. Untuk semua kegiatan diatas diperlukan fasilitas dan peralatan yang
mendukung proses perakitan sehingga waktu yang telah ditetapkan dapat
dipergunakan dengan sebaik mungkin.

B. SARAN
- Janganlah merasa puas dengan ilmu yang kalian dapatkan.
- Carilah ilmu sebanyak – banyaknya baik dari sekolah, industry manapun
lingkungan sekitar sebab semakin banyak orang menggali ilmu maka
sadarilah betapa banyak hal yang belum dietahui.
- Disiplinlah dalam belajar. Sebab itu salah satu kunci keberhasilan esok.
- Hindari segala bentuk kecerobohan dalam melakukan kegiatan.
- Selain berusaha dan belajar kamu juga berdo’a agar diberi rahmat dan
ridho dari Tuhan Yang Maha Esa.
- Belajarlah dari kegagalan, karena kegagalan adalah awal dari kesuksesan.

30
DAFTAR PUSTAKA

- Buku Manual Daihatsu Xenia


- New Step 1
- otomotrip.com

31

Anda mungkin juga menyukai