Disusun Oleh:
Nama : Faizma Sunny Fiola
Kelas : XII MIPA 2
No. Absen : 16
Atlet Indonesia Maria Natalia Londa mendarat usai melompat dalam nomor lompat
jangkit putri SEA Games 2023 di Stadion Morodok Techno National Stadium, Phnom Penh,
Kamboja, Senin, 8 Mei 2023. ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta - Maria Natalia Londa membuktikan diri masih bertaji dengan
meraih emas pada nomor lompat jauh putri SEA Games 2023 Kamboja di Morodok Techo
National Stadium, Phnom Penh, Rabu, 10 Mei 2023.
Atlet 32 tahun itu menjadi yang terbaik setelah melakukan lompatan terjauh dengan 6,28
meter pada percobaan kelima. Dia mengalahkan dua wakil Vietnam Thi Thu Thoa Bui di posisi
kedua dengan 6,13 meter dan Thi Loan Bui yang meraih perunggu dengan 6,02 meter.
"Bersyukur bisa mempersembahkan emas. Pelunasan proses yang kemarin di SEA Games
Vietnam dapat dua perunggu. Jangan pernah menyerah," kata Maria usai lomba. Bagi Maria
Londa, emas dari lompat jauh putri menambah koleksi medali sepanjang berkiprah dalam pesta
olahraga terbesar di Asia Tenggara ini menjadi 16 keping dengan rincian 6 emas, 6 perak, empat
perunggu.
Emas sebelumnya diraih Maria masing-masing dua keping pada SEA Games
XXVII/2013 di Myanmar (lompat jauh dan jangkit), dua emas pada SEA Games XXVII/2015 di
Singapura (lompat jauh dan jangkit), serta satu keping emas pada SEA Games XXX/2019 di
Filipina pada nomor lompat jauh. Tahun lalu, pada SEA Games XXXI/2021 di Vietna, Maria
harus puas membawa pulang dua perunggu di dua nomor yang diikuti lompat jauh dan jangkit.
SETELAH 113 TAHUN, 2 NEGARA INI BERBAGI EMAS DI LOMPAT TINGGI
OLIMPIADE TOKYO 2020
Defri Saefullah
Diperbarui 02 Agu 2021, 20:00 WIB
Atlet Italia dan Qatar berbagi emas untuk lompat tinggi karena meraih lompatan yang
sama (AFP)
Liputan6.com, Tokyo- Ada hal unik yang terjadi pada final lompat tinggi yang
berlangsung di Olympic Stadium, Jepang, Minggu (1/8/2021) kemarin. Dua atlet lompat tinggi
berbagi emas karena lompatan mereka di cabor lompat tinggi Olimpiade Tokyo 2020 sama.
Ini terjadi saat atlet Qatar, Mutaz Essa Barshim dan atlet Italia, Gianmarco Tamberi bersaing
difinal lompat tinggi Olimpiade Tokyo.
Setelah beberapa kali percobaan, kedua atlet ini meraih lompatan yang sama yaitu 2,37
meter. Mereka hanya kurang sedikit dari rekor Olimpiade 2,39.
Hasil ini membuat bingung karena kedua atlet lompat tinggi ini tidak melakukan
kesalahan. Ada kesempatan untuk melakukan jump off untuk memisahkan hasil kedua atlet,
namun mereka menolaknya. "Kita bisa melanjutkan dengan jump off," ujar salah satu
ofisial Olimpiade Tokyo 2020
JELANG LARI MARATON DENGAN TOTAL JARAK TEMPUH 300 KM DI SUMBA,
ENAM PELARI UNGKAP PERSIAPANNYA
Keenam pelari terpilih akan melakukan lari estafet atau relay per 50 km di Sumba, Nusa
Tenggara Timur dalam kampanye ‘Global 6K Water For Sumba’ oleh Wahana Visi Indonesia.
Credit: pexels.com/Nappy
Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu lalu, Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI)
membuka pendaftaran untuk mencari enam pelari maraton ultra. Keenam pelari terpilih akan
melakukan lari estafet atau relay per 50 km di Sumba, Nusa Tenggara Timur dalam kampanye
‘Global 6K Water For Sumba’. Jadi, jarak total yang akan ditempuh oleh enam pelari adalah 300
km.
Keenam pelari andal yang memenuhi syarat telah dipilih oleh WVI. Mereka adalah Dani
Chika, Vonny Anggraini, Veby Senopati, Fransiska Dimitri, Surya Lee, dan Nadine Sebastian.
Lima dari enam pelari tersebut berbagi dalam temu media bertajuk ‘Press Conference Global 6K
Water For Sumba’ yang diselenggarakan oleh WVI di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa,
(9/5/2023).
Salah satunya, persiapan untuk menjaga tubuh sehat sebelum lari maraton. Terutama,
mengingat periode lari maraton akan berlangsung tak lama lagi, yaitu dari tanggal 19 sampai 21
Mei 2023 mendatang.
LANGKAH-LANGKAH BAGIAN AKHIR PADA AWALAN LEMPAR LEMBING