Anda di halaman 1dari 10

Bagaimana aturan main olahraga panahan di Olimpiade Rio, dan siapa

saja yang diunggulkan untuk dapat medali?

Sejumlah atlet panahan yang akan berlaga di Olimpiade Rio berlatih di


venue Sambodromo. Foto oleh EPA

JAKARTA, Indonesia — Tim Indonesia akan pertama kali menerjunkan


para atletnya di Olimpiade Rio 2016 melalui cabang olahraga panahan,
pada Jumat, 5 Agustus.

Pertandingan ini dimulai sehari sebelum upacara pembukaan


Olimpiade yang bertempat di Brasil, negara Amerika Latin pertama
yang dipercaya menjadi tuan rumah ajang olahraga empat tahunan itu.

Bagaimana menentukan pemenang dalam cabang olahraga (cabor)


panahan ini? Siapa yang dijagokan dalam Olimpiade kali ini? Dan
bagaimana peluang atlet Indonesia di cabor ini?

Siapa perwakilan Indonesia di Olimpiade Rio?


Atlet panahan Muhammad Hanif Wijaya (kiri) dan Ika Yuliana
Rochmawati mengikuti pemusatan latihan jelang Olimpiade Rio, Brasil,
di Senayan, Jakarta, pada 25 Juli 2016. Foto oleh Wahyu Putro
A/Antara

Indonesia mengirim 4 atlet untuk panahan, satu putri dan tiga putra,
ke Olimpiade Rio 2016. Mereka adalah Ika Yuliana Rochmawati, Riau
Ega Agatha, Muhammad Hanif Wijaya, dan Hendra Purnama.

Ketiga atlet putra bertanding di kategori individual pria serta beregu.


Untuk pertandingan beregu, ketiganya berada di dalam satu tim.

Ika Rochmawati, yang bertanding di kategori individual putri,


berpengalaman mengikuti Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade
London 2012. Ia kini menduduki peringkat 26 di dunia.

Atlet panahan unggulan Indonesia lainnya adalah Riau Ega, yang


duduk di peringkat ke-29 di dunia. Olimpiade Rio 2016 adalah
Olimpiade pertama bagi Riau.

Bagaimana aturan main panahan di Olimpiade?


Atlet panahan Indonesia mengambil anak panah ketika mengikuti
pemusatan latihan jelang Olimpiade Rio, Brasil, di Senayan, Jakarta,
pada 25 Juli 2016. Foto oleh Wahyu Putro A/Antara

Aturannya sederhana, yaitu pemanah harus mengenai sasaran, yang


berjarak 70 meter dari dirinya.

Sasaran tembak panahan berupa sepuluh lingkaran berdiameter 12,2


cm — ukuran yang lebih kecil dari kebanyakan telepon pintar modern.
Papan sasaran tembak ditempatkan 1,3 meter di atas tanah.

Jenis panah yang dipakai di Olimpiade adalah recurve bow, dan


desainnya telah ada sejak lebih dari 3.500 tahun silam.

Diameter maksimal anak panah adalah 9,3 mm, tapi sebagian besar
anak panah yang digunakan berukuran 5,5 mm agar kecepatannya
lebih tinggi. Anak panah yang ditembakkan pemanah Olimpiade bisa
berkecepatan lebih dari 240 km per jam.

Berat yang ditanggung pemanah saat menarik anak panah ( draw


weight) melebihi 22 kg bagi pria dan 17 kg bagi perempuan. Total
berat yang ditanggung seorang pemanah pria dalam suatu
pertandingan adalah sekitar empat ton.
Menurut laman resmi Olimpiade Rio 2016, atlet panahan perlu
memiliki kekuatan, fleksibilitas, akurasi, serta temperamen yang
tenang.

Pemanah harus mengenai sasaran, yang berjarak 70 meter dari dirinya.


Foto dari Olympic.org

Setiap pemanah punya waktu 40 detik untuk menembakkan masing-


masing dari keenam anak panahnya. Untuk babak final, setiap
pemanah diberi waktu 20 detik untuk menembakkan masing-masing
dari ketiga anak panahnya.

Nilai yang didapat memiliki rentang dari 10 untuk tepat di tengah


papan sasaran hingga 1 untuk lingkaran terluar. Setelah
menembakkan 72 anak panah, nilai yang didapat sang pemanah
dijumlahkan. Para pemanah dengan nilai terbaik lolos ke tahap
selanjutnya.

Untuk permainan beregu, setiap tim terdiri dari tiga pemanah.

Istilah dalam panahan


Grouping — Anak panah saling berdekatan di papan sasaran, untuk
menunjukkan sang atlet pemanah menembak dengan akurat dan
konsisten.

Drag — Angin membuat pemanah sulit mengarahkan anak panahnya.

Robin Hood — Tembakan yang paling sulit dilakukan: Menembak anak


panah yang telah menancap di sasaran tembakan sehingga membelah
anak panah pertama tepat di bagian tengahnya.

Siapa atlet panahan unggulan dalam sejarah Olimpiade?


Peraih medali terbanyak cabor panahan di Olimpiade. Screenshot dari
Olympic.org

Sepanjang sejarah, atlet panahan dengan medali Olimpiade terbanyak


adalah Hubert van Innis dari Belgia, dengan total 9 medali. Ia meraih 2
medali emas dan satu perak di Olimpiade Paris 1900, serta 4 medali
emas dan dua perak di Olimpiade Antwerp 1920.

Sementara, atlet panahan perempuan dengan medali Olimpiade


terbanyak adalah Kim Soo Nyung dari Korea Selatan, dengan total 6
medali. Ia memenangkan 2 medali emas di Olimpiade Seoul 1988, satu
emas, dan satu perak di Olimpiade Barcelona 1992, serta satu emas
dan satu perunggu di Olimpiade Sydney 2000.

Di Olimpiade Rio, 128 atlet dari 56 negara bertanding di cabang


olahraga panahan. Negara yang kuat di cabang olahraga ini adalah
Korea Selatan. Tim Korsel berhasil membawa pulang medali dalam
delapan Olimpiade terakhir. Sejak 1972, atlet panahan Korsel merebut
total 19 medali emas, 9 perak, serta 6 perunggu.

Siapa atlet panahan unggulan di Olimpiade Rio?


Atlet panahan Korea Selatan, Kim Woo-jin, saat berlatih di
Sambodromo, Rio de Janeiro, Brasil, pada 1 Agustus 2016, jelang
Olimpiade. Foto oleh EPA

Kim Woo Jin (Korea Selatan) — berperingkat pertama di dunia


menurut federasi panahan internasional. Olimpiade Rio 2016 adalah
Olimpiade pertamanya, tapi sebelumnya ia telah memenangkan medali
emas di World Championship 2011 dan 2015, World Cup 2012, serta
Asian Games 2010.

Choi Mi Sun (Korea Selatan) — adalah atlet panahan perempuan yang


menduduki peringkat pertama di dunia berdasarkan data federasi
panahan internasional. Olimpiade Rio 2016 adalah Olimpiade
pertamanya, tapi ia telah memenangkan medali emas di World Cup
2015 dan 2016 serta medali perunggu di World Championship 2015.

Bagaimana biasanya performa atlet panahan Indonesia di Olimpiade?


HARAPAN BARU. Riau Ega Agatha, M. Hanif Wijaya, dan Hendra
Purnama menjadi harapan tim panahan Indonesia. Foto oleh Franz
Lopez/Rappler

Indonesia pertama kali mengirim atlet panahan ke Olimpiade pada


1972. Sejak 20 tahun sebelumnya, Indonesia telah mulai mengikuti
Olimpiade. Namun, cabang olahraga panahan tidak diperlombakan di
Olimpiade antara 1920 hingga 1972.

Medali Olimpiade pertama Indonesia datang dari cabang olahraga


panahan, berkat “Tiga Srikandi.” Mereka adalah Lilies Handayani,
Nurfitriyana Saiman, serta Kusuma Wardhani, yang mendapat medali
perak kategori panahan beregu putri dalam Olimpiade Seoul 1988.

(SAKSIKAN: Tim panahan Indonesia siap menuju Olimpiade Rio 2016)

Perwakilan Indonesia untuk cabang olahraga panahan dalam setiap


Olimpiade adalah sebagai berikut:

2012 – Ika Yuliana Rochmawati (gagal di Round of 16)

2008 – Ika Yuliana Rochmawati dan Rina Dewi Puspitasari (gagal di


Round of 64)

2004 – Lockoneco (pria) dan Rina Dewi Puspitasari (gagal di Round of


64)

2000 – Hamdiah Damanhuri (peringkat 26)

1996 – Nurfitriyana Lantang (peringkat 32), Danahuri Dahliana


(peringkat 36), dan Hamdiah Damanhuri (peringkat 42). Beregu putri
berhenti di peringkat 15.
1992 – Rusena Gelanteh (peringkat 40), Nurfitriyana Lantang
(peringkat 33), Purnama Pandiangan (peringkat 24). Hendra Setijawan
(peringkat 6, putra). Beregu putri berhenti di peringkat 9.

1988 – medali perak: beregu putri Lilies Handayani, Nurfitriyana


Saiman, dan Kusuma Wardhani.

1984 – Suradi Rukimin (putra, peringkat 16) dan Donald Pandiangan


(putra, peringkat 43).

1980 – Indonesia tidak ikut Olimpiade.

1976 – Leane Suniar (peringkat 9), Donald Pandiangan (putra, peringkat


19).

1972 – Tjoeij Lin Alienilin (peringkat 37).

Anda mungkin juga menyukai