“ATLET SENAM
INDONESIA”
Disusun oleh :
Apriliani Mustirah 13
Eveline Anggreany Kase 14
Andi Arfaiz Azhim 08
Andris Fatahillah A 12
Ghilang Hanggareksa 15
IX Bilingual A
Rifda Irfanaluthfi
Rifda Irfanaluthfi
Semasa Senior
a. Rifda memulai debut internasionalnya dengan mengikuti kejuaraan senam
di Doha, Qatar pada tanggal 25 Maret 2015, mengikuti tiga nomor yaitu : Meja
lompat, Balok keseimbangan, dan senam lantai. Rifda tidak lolos ke final dengan
rentang skor berkisar antara 11 poin.
b.
Pada bulan Juni 2015 Rifda bertanding di Pesta Olahraga Asia Tenggara
2015 di Singapura. Pada babak kualifikasi Rifda berhasil lolos ke final serba bisa
perorangan di peringkat kelima, dan lolos ke final untuk tiga alat yaitu, Meja
lompat di peringkat pertama, Balok keseimbangan di peringkat kedua, dan Senam
lantai di peringkat kelima.
c. Rifda menduduki peringkat kelima untuk nomor serba bisa setelah terjatuh di alat
balok keseimbangan dan senam lantai dengan nilai total 49,600. Menduduki
peringkat keempat di meja lompat setelah jatuh di lompatan kedua, peringkat
empat lagi di balok keseimbangan setelah jatuh di salah satu skill. Tetapi
kemudian berhasil memenangkan medali perak di nomor senam lantai setelah
menduduki peringkat kedua di belakang pesenam Malaysia, Farah Ann Abdul
Hadi dengan selisih nilai hanya 0,033, menjadi satu-satunya pesenam Indonesia
yang berhasil meraih medali di Singapura.
d. Pada bulan Juli, Rifda mengikuti Kejuaraan Senam Artistik Asia 2015
di Tokyo, Jepang bertanding di dua nomor terbaikmnya Balok keseimbangan,
dan Senam lantai, berhasil menduduki peringkat keenam untuk balok
keseimbangan dan menjadi cadangan pertama (peringkat 9) untuk nomor senam
lantai.
e. Setelah berhasil memenangkan tiga medali emas pada PON Pelajar di bulan
September dan dua emas yang sebelumnya berhasil dimenangkan di PON
Remaja pada tahun 2014 mewakili Provinsi DKI Jakarta, Dinas Pemuda dan
Olahraga Daerah DKI Jakarta mengirimkan Rifda ke Kejuaraan Dunia Senam
Artistik 2015 di Glasgow, Skotlandia.
f. Di Glasgow, Rifda menduduki peringkat ke 126 dari 191 pesenam yang
mengikuti kompetisi serba bisa di babak kualifikasi, dengan total nilai 48,332
setelah jatuh di alat palang bertingkat dan balok keseimbangan, dan tidak berhasil
lolos ke Test Event Olimpiade Rio.
g. Pada Asian Games 2018 di Jakarta, Rifda kembali berhasil menyumbangkan
medali perak bagi Indonesia.
Yulianti
Yulianti
Pada PON XIV 1996, pencapaian wanita kelahiran 26 Juni 1980 ini meningkat dengan meraup
tiga emas dan dua perak. Empat tahun kemudian di Surabaya, penampilan Yulianti makin
sempurna. Total empat emas diraihnya dari senam ritmik perseorangan dan beregu. Prestasi
yang sama dicatatnya pada PON XVI 2004 di Palembang. Palembang menjadi gelanggang
terakhirnya di ajang olahraga kelenturan tubuh ini. Batas usia 25 tahun sebagai seorang pesenam
memaksanya mundur di puncak karier.
Sebagai ratu senam nasional, Yulianti tentu berkesempatan membela Indonesia di tingkat
internasional seperti SEA Games. Yulianti pertama kali tampil di pesta olahraga Asia Tenggara
itu di Chiangmai, Thailand, pada 1995, dengan raihan satu perunggu. Dua tahun berikutnya di
Jakarta menjadi puncak prestasi Yulianti untuk Indonesia. Perempuan satu-satunya dari empat
bersaudara ini menyabet satu emas dan satu perak. Yulianti sempat absen pada SEA Games
1999 dan tampil kembali di Kuala Lumpur 2001 dengan raihan dua perak. Terakhir, Yulianti
tampil di SEA Games Vietnam 2003, juga dengan hasil dua perak.