Anda di halaman 1dari 2

Nama: Nandia indrastati

Kelas: X3

No.absen: 21

a. Judul : Me Versus High Heels (Aku VS Sepatu Hak Tinggi)

b. Pengarang : Maria Ardelia

c. Tebal Buku : 354 halaman

Ringkasan Cerita :

Ada seorang cewek SMA yang bernama Shasha. Dia adalah cewek tomboy yang suka
main basket. Shasha mempunyai dua sahabat baik, mereka bernama Lola dan Roland.

Ketika Shasha diajak oleh orang tuanya makan malam di restoran, dia bertabrakkan
denga soerang cowok ganteng dan keren. Dia begitu mirip dengan bintang pujaannya yaitu
pemain sepak bola Michael Owen dan pemain basket Yao Ming. Shasha pun selalu memikirkan
cowok itu setiap saat. Dia pun menceritakan pertemuannya dengan cowok itu kepada Lola dan
Roland.

Tak disangka, ternyata cowok yang dipuja-puja oleh Shasha adalah teman satu sekolah
Dina, pacar Roland. Akhirnya dengan bantuan Dina, Shasha berkenalan dengan cowok itu yang
ternyata bernama Arnorld.

Setelah perkenalan itu, mereka semakin dekat. Shasha semakin menyukai Arnold.
Apapun yang Arnold minta pasti Shasha mau melakukannya. Pertama Arnold memintanya
untuk menjadi feminim, lalu ia meminta Shasha untuk ikut les kepribadian, belajar memasak,
bahkan meninggalkan hobinya yaitu basket. Dan satu yang sangat bombastis adalah Shasha
mau memakai high heels yang selama ini dia benci. Semua itu dilakukan demi Arnold.

Rasa suka Shasha berubah jadi rasa cinta yang sangat besar pada Arnold. Dan Shasha
juga berpikir kalau Arnold juga merasakan hal yang sama dengan dia. Tapi kenapa Arnold
belum meminta Shasha menjadi pacarnya? Shasha berpikir mungkin Arnold masih mencari
waktu yang tepat untuk menembaknya.

Akhir-akhir ini, Setiap Shasha berangkat sekolah dia selalu mendapatkan bunga lily di
mejanya dengan disertai puisi-puisi romantis. Shasha berpikir bahwa itu dari Arnold. Segera ia
menelpon Arnold menanyakan soal bunga lily tersebut. Arnold menjawab iya, dia bilang dia
yang memberi bunga itu.
Beberapa hari sebelum ulang tahun, Shasha melihat reminder di handphone Arnold.
Arnold menandai tanggal ulang tahun Shasha. Shasha mengira bahwa hari itu Arnold akan
menembaknya. Dan beberapa hari sebelum ulang tahun Shasha, Roland dan Dina putus.

Akhirnya tiba juga hari ulang tahun Shasha. Shasha tampak cantik malam ini. Shasha
yang hampir tidak pernah memakai dress kali ini dia memakai gaun dan terlihat berbeda karena
gaun itu.

Shasha mencari-cari Arnold, tapi dia tak melihat Arnold dimana-mana. Sampai saat
Arnold maju ke depan panggung dan berkata bahwa ia menyukai seorang wanita yang sangat
spesial. Jantung Shasha berdebar-debar menanti kata selanjutnya. Kata yang dia tunggu selama
ini. Arnold melanjutkan kata-katanya dan ternyata yang dia maksud bukanlah Shasha tapi Dina.
Betapa terkejutnya Shasha saat itu.

Shasha langsung menghampiri Arnold dan menanyakan apa maksud dia selama ini.
Arnold bilang bahwa ia melakukan semua itu atas kemauan Dina. Sebelum Arnold dekat
dengan Shasha, Arnold meminta Dina untuk menjadi pacarnya. Tapi Dina meminta syarat pada
Arnold untuk menyakiti Shasha karena Dina ingin balas dendam sama Shasha. Dina bilang saat
dia berpacaran dengan Roland, yang ada di pikiran Roland hanya Shasha, Dina ingin Shasha
merasakan apa yang ia rasakan. Shasha juga menanyakan soal bunga lily beserta puisi-puisi
yang Arnold kasih ke dia, lalu Arnold bilang bahwa bukan dia yang member bunga itu
melainkan Roland lah yang memberinya.

Beberapa saat kemudian Shasha berlari ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.
Dia mengunci diri di dalam kamarnya. Orang tuanya sudah memintanya membuka pintu, tapi
Shasha cuma diam. Keesokan harinya Shasha sudah mau keluar, dia tidak mau lagi memikirkan
Arnold.

Shasha baru menyadari kalau Roland yang tak lain adalah sahabat baiknya selama ini
menyukainya dari dulu. Akhirnya Shasha jadian sama Roland, dan Shasha pun bahagia karena
sudah menemukan cowok yang benar-benar menyayanginya dengan tulus.

Anda mungkin juga menyukai