Anda di halaman 1dari 2

ARTIKEL LARI ESAFET

BIODATA ATLET LARI ESTAFET


Lalu Muhammad Zohri (lahir 1 Juli 2000) adalah salah seorang pelari 100 meter Indonesia yang
berhasil meraih medali emas dan menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018
yang berlangsung di tampere, firlandia. Dengan catatan waktu 10,18 detik. Zohri mengalahkan dua
pelari amerika serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison. Kedua pelari Amerika Serikat ini
menempati peringkat kedua dan ketiga yang sama-sama memiliki catatan waktu 10,22 detik. Zohri
adalah pemegang rekor nasional 100m dengan catatan 10.03 detik.

Atlet lari putra Indonesia berhasil mendapatkan medali perak di lintasan nomor estafet 4x100
meter. Prestasi ini merupakan kebanggaan bagi Indonesia. Pasalnya ini merupakan medali kedua
Indonesia setelah Asian games tahun1966 lalu.
Tim lari estafet yang terdiri dari fadlin, lalu muhammad zohri, eko rimbawan dan bayu
kartanegara ini berhasil melampaui tim china yang diunggulkan di Asian games. Keempat pelari
cepat Indonesia itu berhasil memecahkan rekor nasional yang baru dengan catatan waktu 38.77
detik.

Pada hari perlombaan, formasi yang diturunkan pelatih Eni Nuaraini masih serupa dengan babak
kualifikasi. Fadlin diplot sebagai pelari pertama yang melintasi lintasan melengkung, diikuti Lalu
Muhammad Zohri yang jadi pelari kedua untuk lintasan lurus.
Kemudian ada Bayu Rimbawan yang bakal membawa tongkat estafet di lintasan melengkung
kedua, kemudian diakhiri dengan Bayu Kertanegara yang bertanggung jawab sampai finis.
PRESTASI LALU MUHAMMAD ZOHRI

Lalu Muhammad Zohri meraih medali emas dan menjadi juara dunia pada Kejuaraan Dunia Atletik
Junior 2018 yang berlangsung di tampere, filandia tanggal 11 Juli 2018. Dengan catatan waktu
10,18 detik, Zohri mengalahkan dua pelari Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison.
Kedua pelari Amerika Serikat ini menempati peringkat kedua dan ketiga yang sama-sama memiliki
catatan waktu 10,22 detik. Catatan waktu Zohri ini sekaligus memecahkan rekor nasional junior atas
namanya sendiri yakni 10,25 detik.
Pencapaian Zohri merupakan sejarah baru dalam cabang olahraga atletik Indonesia. Sebelumnya,
prestasi terbaik atlet Indonesia di Kejuaraan Dunia Atletik Junior nomor lari 100 meter adalah finis
kedelapan di babak penyisihan tahun 1986.
Pada ajang Kejuaraan Asia Junior 2018 di Jepang, Zohri juga berhasil meraih medali emas untuk
lari 100 meter dengan catatan waktu 10,27 detik.
Dalam sebuah pernyataannya—sebagaimana termaktub dari BBC Indonesia, bahwa ia juga akan
bersiap dalam menghadapi Pesta Olahraga Asia 2018.
Pada Pesta Olahraga Asia 2018, Zohri mencapai final namun finis di urutan ke-7 dengan catatan
waktu 10,20 detik dalam nomor lari 100 m. Namun, dia dan rekan-rekan atletnya berhasil
memenangkan medali perak di nomor estafet 4×100 m. Zohri merupakan pelari kedua dalam nomor
tersebut.[9]
Pada Kejuaraan Asia 2019, Zohri berhasil meraih medali perak dengan catatan waktu 10,13 detik
yang dicapainya pada babak final. Catatan waktu tersebut juga memecahkan rekor nasional lari 100
meter yang sebelumnya dipegang oleh Suryo Agung Wibowo dengan catatan waktu 10,17 detik.[10][11]
Zohri mewakili Indonesia pada lari 100 meter di Olimpiade Musim Panas 2020, Zohri tersingkir di
babak kualifikasi.

Anda mungkin juga menyukai