Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Atletik adalah cabang olahraga yang di dalamnya terdiri atas nomor jalan, lari, lempar, dan
lompat. Kata atletik berasal dari bahasa Yunani athlon yang berarti “berlomba”. Atletik
merupakan cabang olahraga yan diperlombakan pada Olimpiade Pertama pada 776 SM
Dalam Olimpiade, atletik merupakan salah satu olahraga yang paling banyak menyediakan
medali emas. Setiap pemecahan rekor dalam cabang olahraga atletik merupakan suatu catatan
sejarah di setiap olimpiade.

B. TUJUAN
Mengetahui tentang peraturan – peraturan dalam atletik
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peraturan Atletik
Dalam permainan atletik, terdapat beberapa peraturan dasar yang perlu diikuti. Peraturan
ini bertujuan untuk menjaga keselamatan peserta, memastikan fair play, dan menjaga kualitas
kompetisi. Berikut adalah beberapa peraturan dasar dalam permainan atletik:

1. Peraturan Start: Untuk lomba lari, peserta harus memulai lomba dengan sikap berdiri dan
satu atau kedua kaki di belakang garis start. Mereka juga harus siap untuk berlari pada
sinyal start yang diberikan. Bagi lomba lompat, peserta harus melompat dari area yang
ditentukan dan tidak boleh melanggar garis batas saat melompat.
2. Peraturan Lapangan: Peserta harus menjaga keselamatan mereka dan mengikuti
aturan-aturan yang berlaku di lapangan. Mereka tidak boleh keluar dari garis batas yang
telah ditentukan atau masuk ke area yang tidak diizinkan selama perlombaan
berlangsung.
3. Peraturan Perlengkapan: Peserta harus mengenakan perlengkapan atletik yang sesuai dan
mematuhi aturan yang diberlakukan oleh penyelenggara. Misalnya, mereka harus
memakai sepatu yang sesuai dan memakai nomor bib yang telah diberikan.
4. Peraturan Kontak Fisik: Peserta dilarang melakukan kontak fisik yang tidak perlu atau
melanggar aturan selama perlombaan. Ini termasuk melakukan penghalang atau
mendorong peserta lain.
5. Peraturan Pemenang: Peserta yang menyelesaikan lomba dengan waktu, jarak, atau skor
terbaik akan menjadi pemenang. Mereka harus mematuhi aturan dan frustrasi serta
melampaui peserta lain untuk memenangkan pertandingan.

B. PERATURAN PERLOMBAAN SECARA KHUSUS


1. Setiap daerah hanya diijinkan mengikutsertakan maksimal 1 (satu) orang atlet pada setiap
kelompok umur.
2. Peserta yang mengikuti nomor pertandingan khusus atlet putra.
3. Dalam pertandingan/saat start akan memberlakukan 1 kali peringatan dan akan
diskualifikasi/dikeluarkan atlit tersebut, apabila kedapatan mencuri start pada peringatan ke‐2
(kedua) juga berlaku untuk semua peserta.
4. Lomba mempertandingkan nomor lari 3000 meter, untuk 2 (dua) kategori kelompok umur
yakni kurang ( < ) dari 40 tahun dan lebih ( > ) dari 40 tahun.
5. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah
suatu hasil perlombaan di umumkan secara resmi oleh panitia.
6. Setiap protes tingkat pertama dapat diajukan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau
manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit. Kemudian wasit akan mempertimbangkan
dengan disertai bukti‐bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau akan
meneruskannya kepada panitia Hakim/Dewan Hakim.
7. Apabila keputusan wasit atas protes yang baru diajukan, ternyata tidak bisa diterima oleh
pihak yang mengajukan protes, si pengadu dapat naik banding kepada Dewan Hakim.
8.Pengajuan protes ke Dewan Hakim dilakukan oleh team manajer secara tertulis, dengan
disertai uang protes sebesar US$ 100.0 ( sesuai nilai rupiah itu) sesuai dengan pasal 146
peraturan IAAF.
9. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturantersebut.

C. NOMOR – NOMOR YANG DI PERLOMBAKAN


Dalam Pertandingan - pertandingan resmi Olahraga atletik sering sekali di perlombakan.
Karena atletik merupak olah raga yang banyak dan sering di pelajari di sekolah - sekolah. Dalam
olahraga atletik banyak nomor - nomor di lombakan
Cabang yang disebut induk atau ibu dari olahraga adalah atletik. Nomor yang diperlombakan
dalam atletik ada beberapa macam, diantaranya adalah :
lari, lempar, lompat, dan tolak.
Nomor lari jarak pendek adalah 100, 200, 400 m, sedangkan jarak menengah yang dilombakan
adalah 800 m dan 1500 m. Untuk jarak jauh adalah 300, 5000, 10000 m, dan marathon (42,195
km).
Sedangkan untuk lempar adalah lempar cakram, lempar martil, untuk tolak adalah tolak peluru,
dan lompat adalah lompat jauh, lompat tinggi, lompat galah, lompat jangkit.

Dalam perlombaan lari jarak menengah, pelari menggunakan start melayang. Yang bukan
merupakan faktor penting dalam berlatih lari jarak menengah adalah gaya. Lebar lintasan lempar
lembing adalah 4 meter. Nomor lempar lembing disebut juga javelin throw. Yang membedakan
gaya dalam lompat jauh adalah pada saat melayang di udara. Induk Organisasi Atletik Nasional
adalah PASI.
D .Macam – macam Atletik
Antara lain adalah, jalan cepat, marathon, sprint, lari jarak jauh, lompat jauh, lombat gala,
dan lain-lain.

A. Estapet
Lari ini berjarak 400 m. Lari estapet adalah lomba antar tim. Inilah satu-satunya lomba
beregu yang ada di cabang atletik. Ada 4 orang atlet lari terpilih di setiap timnya. Pelari tercepat
di tim tersebut akan mengambil posisi terakhir.
Kondisi kritis kadang terjadi ketika seorang pelari memberikan tongkat kepada pelari
berikutnya. Kalau tongkat tersebut terjatuh, maka sepersekian detik terbuang percuma.
B. Lompat Gala
Walaupun cabang atletik satu ini tidak terlalu terkenal, lompat gala mempunyai tingkat
kesulitan khusus. Bila teknik melompat salah, gala yang dipakai dapat saja mengenai tubuh atlet
yang bisa menyebabkan luka serius. Gala yang mempunyai panjang 4-5 meter terbuat dari
fiberglass -dulunya terbuat dari bambu.
Setiap pelompat mempunyai kesempatan tiga kali untuk melewati mistar yang dinaikan
8-15 cm. Bila lompatan ketiga gagal, maka pelompat tersebut didiskualifikasi.
C. Maraton
Olahraga atletik ini sudah cukup terkenal di kalangan masyarakat. Saking terkenalnya
olahraga yang biasanya menempuh jarak 42 km, 195 meter, sehingga ada perlombaan maraton
yang mampu menyedot ribuan orang untuk menontonnya.
Misalnya lomba maraton tahunan yang diselenggarakan di Boston, Massachusetts;
London, Inggris; Berlin, Jerman; and New York. Hadiah yang disediakan oleh penyelenggara
pun cukup menggiurkan. Bisa jutaan rupiah atau ribuan dolar Amerika.
D. Sprint atau Lari Jarak Dekat
Bila diadakan dalam ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 50 meter, 60 meter, 100
meter, 200 meter, 400 meter. Di luar ruangan, jarak yang ditempuh biasanya, 100 meter, 200
meter, dan 400 meter. Sprint merupakan olah raga utama di atletik. Begitu banyak sensasi yang
terjadi di olah raga ini.
Pemecahan rekor dunia yang mencapai di bawah 10 detik, benar-benar membuat mata
para penonton tidak berkedip melihat para pelari tercepat dunia berlaga di arena lintasan
lari.mTubuh-tubuh atlet yang tipis dengan rambut cepak untuk mempermudah aliran udara,
pakaian khusus yang bisa membuat para pelari berlari lebih cepat dan cepat lagi, membuat sprint
semakin tegang dan menantang untuk dilihat
E. Lompat Jauh
Olah raga satu ini sebenarnya sangat sederhana. Tapi kenyataannya tidak mudah untuk
melambungkan tubuh agar bisa mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Atlet lompat jauh berlari
dari jarak 45 meter, lalu melompat ke lintasan yang telah ditentukan. Banyak atlet yang
didiskualifikasi karena melewati garis lompatan.
F. Lempar Lembing
Olah raga ini tidak terlalu populer tapi tetap menarik untuk dibicarakan. Atlet memegang
lembing dan melemparkannya setelah memulai gerakan hanya sejauh 4 meter. Panjang lembing
untuk atlet pria, 260 meter, sedangkan untuk atlet wanita, 220 meter aja. Cukup panjang.
Mmebutuhkan ketahanan tubuh dan kekuatan fisik yang sempurna untuk mampu melemparkan
lembing tersebut sejauh-jauhnya.
G. Jalan cepat
Adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.
Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan
tanah. Saat melangkah satu kaki harus berada di tanah, maka kaki tersebut harus lurus/ lutut tidak
bengkok dan tumpuan kaki dalam keadaan posisi tegak lurus.
H. Event
Ada variasi lain selain yang ditulis dibawah, tetapi lomba dengan panjang tidak biasa
(contohnya 300m) dilangsungkan lebih jarang. Balapan yang tidak lazim biasanya digelar selama
musim indoor karena lintasan 200m dalam riangan. Dengan pengecualian lari mil, lomba
berdasarkan jarak kerajaan jarang sekali digelar di lintasan sejak kebanyakan lintasan diubah dari
seperempat mil (402,3m) ke 400m. Hampir semua catatan rekor untuk jarak kerajaan tidak
dilangsungkan kembali. Bagaimanapu, IAAF dalam buku rekornya masih memasukan rekor
dunia mil (dipegang oleh Hicham El Guerroj dari Maroko dan Svetlana Masterkova
dariRusia untuk wanita) karena perbedaan signifikan yang mendunia.

∙ Event Lintasan –event lari di lintasan 400m.


∙ Sprint: event yang termasuk 400m. Event yang umum adalah 60m (hanya didalam ruangan),

100m, 200m dan 400m.

∙ Jarak Menengah: event dari 800m sampai 3000m, 800m, 1500m, satu mil dan 3000m.

∙ Lari berintang – lomba (biasanya 300m) dimana pelarinya harus melewati rintangan seperti

penghalang dan rintangan air.

∙ jarak Jauh: berlari diatas 5000 m. Biasanya 5000 m dan 10000 m. yang kurang lazim ialah 1,

6, 12, 24 jam perlombaan.

∙ Halang Rintang: 110 m halang rintang tinggi (100 m untuk wanita) dan 400 m haling rintang

menengah (300 m di beberapa SMA).

∙ Estafet: 4 x 100m estafet, 4 x 400 m estafet , 4 x 200 m estafet , 4 x 800 m estafet , dll.

Beberapa event, seperti estafet medley, jarang dilangsungkan kecuali estafet karnaval besar.

∙ Lari jalanan: dilangsungkan di jalanan terbuka, tapi biasanya diakhiri di lintasan. Event biasa

adalah 5km, 10km, setengah marathon dan marathon.

∙ lomba jalan cepat event biasa adalah 10km, 20 km dan 50 km.

∙ tolak peluru

∙ lempar peluru

∙ lempar lembing

∙ lempar cakram

∙ lompat tinggi

∙ lompat galah
∙ lompat jauh

∙ lompat ganda

I. Lari Gawang
Gerakan lari gawang, baik itu 100m, 110m, 200m, 400m putri atau 400m untuk putra,
Pada waktu pengambilan gawang atau melampaui gawang, harus dilakukan dengan cepat dan
secara berurutan, lancar dan rilaks, diusahakan tidak melayang terlalu lama sehingga kecepatan
dapat dipertahankan. Usahakan waktu diatas gawang dalam keseimbangan yang sebaik-baiknya,
dengan badan condong ke depan.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu melewati gawang :
Bertolak dari jarak 1,95 – 2,15 m di depan gawang, kaki lurus mendarat ± 1,05 – 1,45 m
di depan gawang. Ayunan kaki ke depan dengan lutut yang tidak kaku. Lengan diayunkan
sewajarnya, lengan di depan didorong ke depan setinggi mata lainya dan dipergunakan untuk
menjaga keseimbangan. Bungkukkan badan ke depan mendapat paha dari kaki yang diayunkan
ke depan. Sehingga pada waktu di atas gawang kecondongan badan dipertahankan. Di atas
gawang kaki belakang ditarik ke depan dengan gerakan yang beruntun, posisi kaki terlipat, paha
terbuka ke samping, telapak kaki diputar kearah luar, dan rata-rata di atas gawang. Usahakan
waktu melampaui gawang titik ketinggian berada tepat di atas gawang, tidak di depan atau
dibelakang gawang. pusatkan Posisi Pandangan ke depan bagian atas gawang.
Star dan mengambil gawang pertama merupakan hal yang menentukan bagi seorang
pelari gawang, terutama lari gawang 100 meter wanita dan 110 meter pria. Star harus dilakukan
dengan kecepatan tinggi dan tidak mengurangi kecepatan saat mengambil gawang pertama.
kelancaran mengambil gawang pertama ini sangat berpengaruh pada pengambilan gawang
berikutnya.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Peraturan dasar dalam permainan atletik sangat penting untuk menjaga kualitas kompetisi
dan menjaga keselamatan peserta. Aturan-aturan ini berlaku untuk melomba di lomba lari, lomba
lompat, dan perlombaan lapangan lainnya. Dengan mematuhi peraturan, peserta dapat memiliki
pengalaman yang adil dan menyenangkan dalam bermain atletik.

Anda mungkin juga menyukai