Anda di halaman 1dari 25

TUGAS PENJAS

Atletik Lari Jarak


Pendek

Oleh :
Rahma Sadiya Goenadi
Kelas X TKJ
Guru pembimbing : Zulpandri S.Pd, M.Pd

SMKN 1 BATANGHARI
TAHUN AJARAN
2021 -2022
DAFTAR ISI

Daftar isi....................................................................................................................................ii
BAB 1.........................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
1.1 Latar belakang...................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................3
1.3 Tujuan................................................................................................................................3
BAB 2.........................................................................................................................................4
PEMBAHASAN........................................................................................................................4
2.1 Ljp4
2.2 Td5
2.3 Sistem perhitungan Bulu Tangkis..................................................................................16
BAB III.....................................................................................................................................19
PENUTUP................................................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................20

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Lari adalah salah satu cabang olahraga tertua di dunia yang juga termasuk dalam cabang
olahraga atletik. Sebelum menjadi sebuah cabang olahraga, lari sudah dikenal oleh
peradaban-peradaban manusia kuno. Salah satu jenis lari adalah lari jarak pendek atau sprint.
Pelarinya bisa juga disebut dengan Sprinter.
Lari jarak pendek meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m. Kelangsungan gerak pada sprint
secara teknik sama, kalau ada perbedaan hanyalah terletak pada penghematan penggunaan
tenaga karena perbedaan jarak yang harus ditempuh.Makin jauh jarak yang harus ditempuh
makin membutuhkan daya tahan yang besar, sehingga ada yang dinamakan “edurance”.
Dalam lari, umumnya ada tiga jenis start yang digunakan berdasarkan jenis lari yang
dilakukan. Ketiga start tersebut ialah start jongkok, berdiri, dan melayang. Start yang
digunakan saat lari jarak pendek adalah start jongkok. Secara teknis penggunaan start
jongkok yang digunakan sama, yang membedakan hanyalah pada penghematan penggunaan
tenaga, karena perbedaan jarak yang harus ditempuh, makin jauh jarak yang harus ditempuh
makin banyak tenaga yang harus dibutuhkan.
Untuk melakukan lari jarak pendek terdapat cara-cara yang harus dilakukanagar dapat
berlari dengan maksimal. Pada makalah ini akan dibahas mengenai cara untuk melakukan lari
jarak pendek beserta dengan teknik-tekniknya dengan baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pengertian dan sejarah dari Lari Jarak Pendek ?
2. Apa saja yang termasuk teknik dasar Lari Jarak Pendek ?
3. Bagaimana cara dalam melakukan Teknik dasar Bulu tangkis ?
4. Apa saja yang terdiri dan tersusun dalam posisi permainan Bulu tangkis ?

1.3 Tujuan
1. Untuk memahami pengertian dan unsur-unsur dalam permainan Bulu tangkis
2. Untuk memahami bagaimana cara-cara yang benar dalam teknik bermain Bulu tangkis
3. Untuk mempraktikkan apa saja teknik-teknik yang baik dalam bermain Bulu tangkis

3
BAB III
PENDAHULUAN
2.1 Lari Jarak Pendek
Pengertian lari jarak pendek atau sprint adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan
mengandalkan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan
dari start hingga finish. Pemenang lomba ini ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling
singkat.
Untuk bisa menang, atlet lari jarak pendek (sprinter) harus memiliki reaksi yang cepat,
kecepatan yang baik, teknik berlari yang efisien, ketepatan sewaktu melakukan start dan
mempertahankan kecepatan dari awal hingga mencapai garis akhir.
 Menurut Muhajir (2007) Lari jarak pendek atau sprint adalah perlombaan lari yang
seluruh pelarinya menggunakan kecepatan sangat penuh dengan menempuh jarak 100
m, 200 m, atau 400 m.
 Menurut Syarifudin dan Muhadi (1992) Lari jarak pendek adalah cara berlari di mana
atlet harus menempuh seluruh jarak dengan kecepatan semaksimal mungkin. Atlet
harus melakukan lari secepat-cepatnya dengan mengerahkan segenap kekuatan
dari start sampai finish.
 Menurut Adisasmita (1992) Lari jarak pendek atau sprint adalah semua nomor lari
yang dilakukan dengan kecepatan penuh atau kecepatan maksimal sepanjang jarak
yang ditempuh.
A. Sejarah
Sejarah lari pendek tidak dapat dipisahkan dari sejarah olimpiade pertama di dunia.
Olahraga lari sudah dikenal sejak zaman dahulu dan menjadi satu-satunya cabang olahraga
yang diperlombakan pada olimpiade kuno yang diadakan di Yunani pada tahun 776 SM.
Konon, olahraga lari pada olimpiade tersebut dipertandingkan sebagai penghormatan kepada
seorang prajurit Yunani yang berlari sejauh 40 km dengan membawa pesan kemenangan
perang. Sesampainya di Athena dan mengabarkan kemenangan Yunani atas Persia, prajurit
tersebut meninggal.
Pada penyelenggaraan olimpiade selanjutnya, barulah beberapa cabang olahraga lain
dipertandingkan, seperti memanah, bela diri, lempar tombak. Sementara itu, cabang olahraga
lari pendek baru mulai diperlombakan untuk pertama kalinya di ajang Olimpiade Modern pada
tahun 1896 di Athena, Yunani. Sejak itu, olahraga lari jarak pendek atau sprint menjadi cabang
olahraga tetap yang dipertandingkan setiap kali olimpiade diadakan. Selain itu, banyak juga
event lain yang memperlombakan lari jarak pendek.
Olahraga ini telah menjadi salah satu cabang atletik yang sangat terkenal di dunia, termasuk
di Indonesia, yang memiliki atlet lari jarak pendek atau sprinter berbakat yang menorehkan
prestasi dan mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional. Purnomo, Mardi lestari atau
juga Suryo agung wibowo yang berhasil membuat catatan waktu 10,20 detik pada Sea Games 2009 dan
menjadi sprinter tercepat se-Asia Tenggara, 10 tahun kemudian, sprinter muda Muhammad Zohri,
berhasil memecahkan rekor tersebut dengan catatan waktu 10,15 detik. Sementara itu, di tingkat
dunia, ada Usain Bolt yang memiliki rekor waktu 9,58 detik untuk jarak 100 meter

4
2.2 Teknik Dasar Lari Jarak Pendek

Seorang pelari harus mengetahui pengetahuan dasar berlari cepat atau lari jarak pendek
sebelum ia melangkah ke teknik berlari cepat. Beberapa hal mendasar yang harus dipahami
oleh pelari jarak pendek (sprinter), adalah sebagai berikut:

a. Teknik Start Lari Jarak Pendek


Sebagai pelari pemula sebelum “start” diharuskan melakukan pemanasan tubuh terlebih
dahulu. Menurut (Purnomo 2007: 23) seorang pelari harus melakukan persiapan awal sebelum
berlari, itu dinamakan start, tujuan utamanya adalah mengoptimalkan pola lari cepat.

Ada tiga macam teknik start dalam lari cepat atau lari jarak pendek, yaitu sebagai berikut:

Start Pendek (Bunch Start)

Kaki kiri di depan dan lutut kaki kanan diletakkan sejajar di sebelah kaki kiri, beri jarak sekitar
satu kepal. Jari-jari tangan rapat dan ibu jari terpisah, keduanya diletakkan di belakang garis
start.

Start Menengah (Medium Start). Kaki kiri tetap berada di depan, lutut kaki kanan diletakkan di
sebelah kanan, sejajar dengan tumit kaki kiri, beri jarak sekitar satu kepal. Jari-jari tangan rapat
dan ibu jari terpisah, keduanya diletakkan di belakang garis start.
Start Panjang (Long Start). Seperti dua teknik di atas, Kaki kiri diletakkan di depan lutut kaki
kanan yang berada di belakang kaki kiri, beri jarak sekitar satu kepal. Jari-jari tangan rapat dan
ibu jari terpisah, keduanya diletakkan di belakang garis start.
Terdapat tiga urutan atau langkah-langkah teknik start lari jarak pendek dijelaskan Bompa
(1999), antara lain sebagai berikut :

a. Aba-aba bersedia

Gambar : Ilustrasi Aba-aba bersedia, Lari Jarak Pendek.

Ketika starter telah memberikan aba-aba bersedia, maka pelari akan bersiap menempatkan
kedua kakinya menyentuh blok yang sudah dipersiapkan depan dan belakang, lutut kaki
belakang diletakkan di tanah, sejajar dengan kaki kiri, terpisah selebar bahu. Jari-jari tangan
membentuk huruf V terbalik dan berada di belakang garis start kemudian posisi kepala dalam
keadaan datar dengan punggung, sedangkan mata harus tetap menatap lurus ke bawah.

b. Aba-aba siap
5
Gambar : Ilustrasi Aba-aba siap, Lari Jarak Pendek.
Setelah aba-aba siap di bunyikan, posisi badan sudah mulai berubah, tubuh mulai sedikit
condong ke depan, angkat pinggang sedikit lebih tinggi dari bahu, karena posisi condong bahu
bahu agak maju ke depan dari dua tangan.

Kemudian lutut ditekan ke belakang, lutut kaki depan ada dalam posisi membentuk sudut siku-
siku 90 derajat, sedangkan kaki belakang pelari membentuk 120-140 derajat.

c. Aba-aba Yaak

6
Gambar : Ilustrasi Aba-aba yaak, Lari Jarak Pendek.

Setelah seorang starter memberikan aba-aba “yaak”, maka saat inilah seorang pelari mulai
mengerahkan seluruh tenaganya. Posisi badan diluruskan dan diangkat kemudian kaki menjadi
tumpuan keras pada start blok untuk menghentak tenaga dorong.

Kedua tangan diangkat dari tanah kemudian mengayun seirama dengan gerak lari. Kaki
belakang mulai mendorong lebih kuat, kaki depan mendorong sedikit demi sedikit, namun
dengan segera kaki belakang diayunkan ke depan dengan cepat sedangkan kondisi badan
condong ke depan, posisi lutut dan pinggang diluruskan penuh, seperti membentuk sudut 45
derajat terhadap tanah pada saat akhir dorongan.

https://www.gramedia.com/literasi/lari-jarak-pendek/

https://salamadian.com/lari-jarak-pendek/

7
B. Posisi Pemain
Permainan bulu tangkis berhasil menyebar ke penjuru dunia termasuk Tanah Air, seusai
ditemukan di Inggris pada akhir abad ke-19. Bulu tangkis membutuhkan minimal dua sampai
empat pemain yang masing-masing bergantian memukul shuttlecock (kok) menuju wilayah
permainan lawan untuk mencetak angka. Melihat dari jumlah pemain, maka olahraga
bulutangkis kemudian terbagi ke dalam dua jenis permainan yakni tunggal dan ganda.
Adanya dua pemain dalam sebuah regu permainan bulu tangkis nomor ganda sebagai
pasangan, tentu menjadikan jalannya pertandingan berbeda dibandingkan nomor tunggal.
Lebih jelasnya, posisi pemain ganda dalam permainan bulu tangkis bisa sejajar menyamping
atau salah satu berada di belakang pemain lain Ketentuan mengenai posisi bermain dalam
permainan bulutangkis nomor ganda sendiri, ditentukan sesuai strategi permainan yakni
ketika menyerang atau bertahan.

C. Lapangan Permainan Bulu Tangkis


Lapangan bulu tangkis
berbentuk persegi panjang.
Bentuk persegi panjang
tersebut kemudian dibagi
menjadi 2 bidang, yakni
bidang permainan yang
saling berhadapan dan
terpisah dengan net yang
membentang di tengah.
Pada permaian bulu
tangkis, ada beberapa garis
pada masing-masing bidang
tersebut. Garis tersebut meliputi garis servis depan, garis servis tengah, garis servis samping
8
(untuk permainan tunggal) sisi kiri dan kanan, dan garis servis belakang (untuk permainan
ganda). Garis-garis tersebut memiliki ketebalan sekitar 40 mm. Warna garis pada lapangan
bulu tangkis harus berwarna kontra dengan warna lapangan, seperti warna kuning atau putih.
Bahan yang digunakan dalam permukaan lapangan bulu tangkis adalah bahan sintetis
yang lunak dan kayu serta dan tidak dibolehkan untuk menggunakan permukaan lapangan
yang bahannya terbuat dari bahan sintetis yang keras dan beton karena dapat mengakibatkan
para pemain cidera.
Berikut ini merupakan ukuran internasional lapangan bulu tangkis yang ditetapkan standar
internasional.
 Panjang lapangan badminton adalah 13,40 m.
 Lebar lapangan badminton 6,10 m.

9
 Jarak garis servis depan dari garis net 1,98 m.
 Jarak garis servis tengah dari garis samping lapangan 3,05 m.
 Jarak garis servis belakang (untuk permainan ganda) dari garis belakang lapangan
0,76 m.
 Jarak garis samping permainan tunggal dari garis pinggir lapangan 0,46 m.
 Tinggi tiang net 1,55 m.
 Tinggi net 1,52 m.
Selain ukuran internasional, ada juga ukuran lapanagn kecil atau mini yang biasanya
digunakan untuk anak-anak berusia dibawah 9 tahun. Panjang lapangan kecil atau mini
tersebut adalah sekitar 10.05 meter, sedangkan lebarnya adalah 4,40 meter. Setiap ukuran
lapangan bulu tangkis berbeda-beda, tergantung pada julah pemain.
D. Waktu permainan
Bola basket adalah permainan berdasarkan waktu. Tim yang bisa mencetak poin paling
banyak pada waktu yang sudah ditentukan akan menjadi pemenang. Pada dasarnya,
permainan bola basket dibagi menjadi empat kuarter. Namun, terdapat perbedaan lama
permainan antara Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) dan Liga Bola Basket
Profesional Amerika Serikat (NBA).
Jika berpedoman pada aturan resmi FIBA, lama permainan bola basket adalah 4x10
menit, artinya permainan bola basket dimainkan selama 10 menit dibagi dalam empat babak
atau kuarter. Sementara itu, lama pertandingan NBA adalah 4x12 menit, di mana setiap
kuarter dimainkan selama 12 menit.Pertandingan bola basket dapat dimainkan selama 2 x 20
menit atau bisa juga dimainkan selama 4 x 10 menit. Untuk pertandingan level internasional,
lama permainan bola basket umumnya mengikuti aturan FIBA yakni 4x10 menit.
Adapun, waktu istirahat pada permainan bola basket antara kuarter satu dan kuarter dua
serta kuarter tiga dan kuarter empat adalah dua menit (FIBA) dan 130 detik (NBA). Untuk
waktu istirahat antara kuarter dua dan tiga adalah 15 menit atau biasa disebut dengan half
time atau jeda babak. Apabila skor kedua tim sama hingga akhir pertandingan, akan
dilanjutkan dengan overtime yang berlangsung selama 1x5 menit (bersih)

E. Perlengkap
 Raket
Secara tradisional raket dibuat dari kayu. Kemudian aluminium atau logam ringan lainnya
menjadi bahan yang dipilih. Kini, hampir semua raket bulu tangkis profesional
berkomposisikan komposit serat karbon (plastik bertulang grafit). Serat karbon memiliki
kekuatan hebat terhadap perbandingan berat, kaku, dan memberi perpindahan energi kinetik
yang hebat. Namun, sejumlah model rendahan masih menggunakan baja atau aluminium
untuk sebagian atau keseluruhan raket.

10
 Senar
Mungkin salah satu dari bagian yang paling diperhatikan dalam bulu tangkis adalah senarnya.
Jenis senar berbeda memiliki ciri-ciri tanggap berlainan. Keawetan secara umum bervariasi
dengan kinerja. Kebanyakan senar memiliki ketebalan 21 ukuran dan diuntai dengan
ketegangan 18 sampai 30+ lb. Kesukaan pribadi sang pemain memainkan peran yang kuat
dalam seleksi senar.
 Kok
Kok adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulu tangkis, terbuat dari rangkaian bulu
angsa yang disusun membentuk kerucut terbuka, dengan pangkal berbentuk setengah bola
yang terbuat dari gabus. Dalam latihan atau pertandingan tidak resmi digunakan juga kok dari
plastik.
 Sepatu
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain membutuhkan
pegangan dengan lantai yang maksimal pada setiap saat. Sepatu bulu tangkis membutuhkan
sol karet untuk cengkeraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama
tarik- menarik, dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat; bulu tangkis
mengakibatkan agak banyak stres (ketegangan) pada lutut dan pergelangan kaki.
F. Pelanggaran
1. Kesalahan dalam melakukan kontak (contact Fault)
Ketika suatu pertandingan bulu tangkis reli, terdapat dua hal yang tidak boleh disentuh.
Pertama ialah net, dalam hal ini pemain dan juga raket yang ia gunakan jangan sampai
menyentuhnya selama masa pertandingan tersebut. Kalau tetap dilakukan terjadi pelanggaran
tambahan, poin untuk lawan
Kedua ialah shuttlecock, ini hanya dapat dipukul pemain menggunakan raket di tangannya.
Tidak diperbolehkan bagian tubuh lain sampai menyentuhnya. Bakan baju, celana, kaki, dan
sebagainya dapat dihitung sebagai pelanggaran juga apabila sampai yang mengenainya
2. Kesalahan dalam Mengumpan ke Penerima (Receiver Fault)
Pelanggaran yang terjadi bukan hanya bisa pada pengendali shuttelcock saja, namun juga
penerima. Kesalahan dimaksud ialah ketika menerima serve dari lawan main, kemudian
pemain tidak dapat melakukan pemindahan kaki dari tempatnya berdiri. Biasa disebut
receiver fault. Untuk menghindari kondisi tersebut, pastikan pemain hanya bergerak setelah
lawan menyelesaikan pukulannya pada sebuah shuttelcock. Hal ini seringkali terjadi,
biasanya dalam posisi semangat atlet yang tinggi sehingga membuatnya tenggelam dalam
permainan dan lupa mencari celah
3. Hit Ganda (Double Hit)
Pelanggaran bulutangkis lainnya ialah adanya hit ganda. Yaitu posisi ketika shuttlecock
datang pada sisi pemain yang membuatnya hanya memiliki sebuah upaya saja untuk
memukul. Setelah raket menyentuh kok, permainan tidak dapat dilanjutkan sebelum lawan
mengembalikan tembakannya.

11
Dalam permainan ganda yang terdiri dari dua orang baik putra/putri/maupun campuran,
hanya seorang pemainlah yang diijinkan menerima atau menyentuh kok tersebut. Jika kedua
pemain yang melakukan sentuhan maka dianggap melanggar peraturan dan poin untuk
lawannya.
4. Kesalahan pada Atas Net (Over The Net Fault)
Banyak orang yang cenderung masih bingung dari pemberlakuan aturan ini, apalagi jika
Anda adalah seorang pemula. Pada intinya ialah bahwa pemain tidak akan diizinkan
menyentuh shuttlecock sebelum melewati net ke sisi lapangannya. Untuk lebih jelasnya
perhatikan penjelasan berikut:
Pelanggaran dapat dikatakan terjadi apabila pemain kedapatan memukul kok ketika masih
berada di area lawan, merupakan skenario pertama fault. Kedua, bukan kesalahan apabila
mengambil shuttlecock setelah melintasí net pembatas meskipun raket permainan menyilang
ke sisi lawan
5. Pelanggaran dalam Melakukan Servis (Service Fault)
Waspadai terjadinya kesalahan servis. Maka, pelajari teori ataupun praktik teknik serve yang
benar, agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam permainan. Biasanya, hal ini terjadi
ketika pemain melakukan servis rendah dan flight serve dalam permainan ganda. Adapun
cara untuk menghindari kesalahan-kesalahan servis di antaranya ialah, shuttle harus dipukul
dari bawah pinggang, pastikan kepala raket menghadap ke bawah ketika memulainya,
terakhir ialah pastikan raket berayun ke arah atas dari bawah pinggang.
6. Melewati Garis Pembatas
Ketika Anda melakukan service forehand, shuttlecock mendapatkan pukulan yang keras
sehingga membuatnya melampaui garis daerah dada, hal itu termasuk kedalam salah satu
pelanggaran. Selanjutnya ialah ketika Anda melaksanakan servis backhand melewati garis
belakang. Kemudian ketika seorang pemain sedang melakukan ataupun menerima service.
Kemudian membuatnya secara tidak sengaja menginjak garis yang ada juga akan membuat
Anda memberikan tambahan poin kepada lawan dengan tanpa perlawanan.
7. Kesalahan dalam Melakukan Servis
Salah satu pelanggaran yang sering dilakukan oleh pemain bulutangkis saat melakukan servis
ialah, kedudukan sebuah cock yang lebih tinggi daripada pinggangnya. Selain itu, kok yang
jatuh melewati tepi garis-garis lapangan juga berpotensi sebagai penyumbang nilai lawan.
Kesalahan pada saat melakukan servis selanjutnya ialah pada kaki pemain yang tidak berada
dalam bidang lapangan peraturan, padahal sesuatu yang sebenarnya diharuskan. Selain itu,
memukul kembali kok yang belum melewati net merupakan sebuah pelanggaran juga.
8. Kesalahan yang Menimbulkan Poin Lawan dan Sering dilakukan
Shuttlecock menyangkut di net saat permainan berlangsung. Kemudian kok dari arah lawan
masuk kedalam lapangan sendiri terpukul, namun jatuh pada bidang permainan pribadi juga
menghasilkan poin lawan. Kesalahan lain yang sering tidak disadari ketika asik pertandingan
ialah, ketika seorang pemain menghadang lawannya. Selain itu jika pertandingan sama-sama
kuat permainanya, kemudian salah satu regu ingin membuat konsentrasi lawan buyar
melakukan mengulur-ulur waktu pertandingan.

12
2.1 Teknik Dasar Bulu Tangkis
A. Teknik memegang raket
Untuk teknik pertama yang sangat mendasar dan perlu untuk dikuasai lebih dulu adalah
teknik memegang raketnya. Dalam teknik pegangan raket bulu tangkis, ada 4 macam yang
bisa dipilih dan digunakan sesuai dengan kebutuhan maupun kenyamanan pemain bulu
tangkis. Teknik memegang raket atau grip ada 4, yaitu:
1. American Grip
Dalam melakukan teknik pegangan Amerika atau
American grip ini, ada beberapa langkah yang perlu
diperhatikan, yakni:
 Pastikan tangan memegang bagian ujung
raket atau handle-nya seperti ketika Anda
memegang pukul/geblok kasur. Inilah
mengapa pegangan Amerika kerap juga
disebut dengan istilah pegangan geblok
kasur.
 Posisikan ibu jari serta telunjuk menempel
di bagian handle raket.
Tipe pegangan ini memang terbilang efektif dalam melakukan pukulan smash, terutama
ketika berada di depan net. Tak hanya itu, memang tipe pegangan ini juga banyak
diunggulkan oleh para pemain bulu tangkis ketika memukul bola-bola atas. Bahkan dengan
pegangan inilah, para pemain bulu tangkis sangat gampang dalam hal mengarahkan bola,
baik itu ke kanan atau ke kiri.
Namun perlu diketahui juga bahwa setiap teknik pegangan pun ada kelemahannya. Dan
untuk American grip ini, biasanya menjadi kurang begitu efektif apabila pemain
menggunakannya ketika melakukan pukulan backhand. Tak hanya itu, ketika digunakan
bermain net di mana bola ada pada samping kiri dan kanan pun tak akan begitu baik hasilnya.
2. Forehand Grip

Satu lagi teknik pegangan atau grip yang juga sangat populer dan paling umum
digunakan, yakni forehand grip. Untuk dapat bermain dengan baik dan sempurna, bahkan
cara memegang

13
raket dengan tipe forehand pun harus dicoba untuk dilatih. Berikut adalah sedikit tips dalam
melakukannya:
 Peganglah raket dengan posisi yang miring.
 Pastikan posisi ibu jari serta telunjuk menempel di bagian pegangan atau handle raket
yang kurang luas.
 Untuk teknik pegangan satu ini, sangat disarankan untuk tidak boleh mengubah-ubah
cara memegangnya.
Pada teknik memegang raket bulu tangkis dengan tipe forehand grip, pemain biasanya
bakal melakukan pukulan kok secara lebih mudah, khususnya pada sebelah kanan tubuh.
Bahkan keuntungan lainnya lagi adalah bahwa tak perlu sulit-sulit dalam memutar pegangan
raket saat hendak melakukan pukulan forehand.
Namun seperti teknik pegangan lainnya, ada pula kelemahan pada cara memegang
dengan forehand grip ini. Ketika beralih dari forehand ke backhand, pemain harus melakukan
pukulan dengan kekuatan besar terutama kekuatan pada sendi bahu maupun pergelangan
tangan. Selain itu, tipe pegangan ini juga akan mempersulit ketika hendak melakukan
pengembalian kok tepat di depan net.
3. Backhand Grip

Masih ada pula cara memegang raket bulu tangkis dengan cara backhand grip di mana untuk
melakukannya, ada beberapa langkah sebagai berikut yang bisa dikuti:
 Peganglah raket dalam posisi miring.
 Sewaktu memegang raket, pastikan posisi ibu jari ada di bagian belakang handle atau
pegangan raket, sementara jari-jari tangan bisa diposisikan pada bagian depan.
Dalam teknik pegangan ini, salah satu keuntungan bagi pemain adalah ketika memukul kok,
arah kok akan begitu sulit diduga oleh lawan. Selain sulit diduga, kok yang dipukul dengan
teknik pegangan raket ini juga bakal melesat keras dan cepat sehingga tentu akan begitu
kesulitan bagi lawan untuk membalas pukulan secara tepat.
Namun tentu ada kelemahan juga dari pegangan ini untuk diwaspadai. Pegangan ini akan
menyulitkan pemain saat hendak mengembalikan kok yang keras, terutama apabila arah kok
yang dipukul ke sisi kanan tubuh kita. Jadi ketika lawanlah yang memakai teknik pegangan
ini, maka akan sulit bagi kita untuk mengembalikan kok.

14
4. Combination Grip

Untuk teknik pegangan raket ke-4 atau terakhir, ada juga combination grip di mana pasti
sudah bisa ditebak. Ya, inilah teknik di mana seluruh teknik pegangan menjadi satu atau
digabungkan. Kombinasi pegangan yang dimaksud dapat dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
 Seperti biasa, raket bisa dipegang dengan posisi yang miring.
 Letakkan jari telunjung pada bagian depan dengan arah menghadap ujung raket,
sementara ibu jari dapat berada di pegangan raket sisi belakang.
 Sementara untuk jari-jari lainnya bisa Anda tekuk tepat di bawah handle atau
pegangan raket.
Dalam memakai pegangan ini, pemain bisa secara gampang melakukang pengubahan
handle dan menyesuaikannya dengan arah datang kok dari hasil pukulan lawan. Pegangan
dengan teknik kombinasi ini biasanya adalah campuran antara forehand grip dan backhand
grip yang penting untuk dikuasai. Untuk kelemahannya, combination
grip ini memang dianggap susah ketika dicermati.
Ingat bahwa setiap pegangan raket mampu memengaruhi hasil dan kualitas pukulan kok
yang dilakukan pemain. Ketika pegangan raket dilakukan dengan tepat, otomatis kualitas
pukulan ikut meningkat. Itulah mengapa, memukul kok perlu dilakukan dengan memakai
energi yang berasal dari pergelangan tangan, tapi juga perlu untuk menghindari kesalahan
semacam:
 Pegangan raket dilakukan dengan menggenggam jari-jari secara sejajar dan rapat.
 Posisi V tangan ada di bagian handle atau pegangan raket yang luas.
B. Teknik Footwork
Pada teknik footwork atau gerakan kaki, pemain bulu
tangkis perlu meningkatkan kelincahan posisi gerakan kaki
untuk ke depan, samping maupun belakang. Teknik ini juga
teramat mendasar dan juga vital bagi para pemain bulu tangkis
sehingga sangat penting untuk segera menguasainya dengan
baik.
Tujuan dari teknik ini adalah supaya kok mampu dijangkau pada area manapun dengan
sigap ketika lawan menyerang. Ketika pemain ada pada posisi yang tepat, maka serangan
dapat dilakukan secara sempurna ke lawan dengan melakukan pukulan mematikan. Dan
15
bahkan,

16
pemain akan mampu membalas serangan dari lawan dengan cepat dan benar apabila teknik
footwork sudah benar-benar dikuasai.
C. Teknik Servis
Ketika bermain bulu tangkis, tentu hampir sama dengan teknik dasar permainan tenis
lapangan, yakni memiliki teknik servis. Pukulan servis adalah teknik paling awal yang
seharusnya juga dikuasai betul karena pukulan servis jika dilakukan dengan sempurna maka
akan meningkatkan potensi perolehan poin. Sementara ketika tidak dapat melakukan servis
dengan sukses, maka tentunya poin cuma-cumalah yang didapat.
Penting untuk mengetahui juga bahwa ada beberapa jenis pukulan servis yang bisa dimainkan
ketika pertandingan. Berikut adalah beberapa jenis teknik servis yang dapat dilatih:
1. Servis Forehand Pendek

Dalam melakukan pukulan servis forehand, cara ini masih dibagi lagi menjadi 2 jenis,
yakni servis forehand tinggi dan pendek. Tentu setiap jenis teknik memiliki keuntungan dan
kelemahan masing-masing, di mana untuk teknik servis forehand pendek biasanya bertujuan
sebagai pemaksa lawan supaya tak mampu melakukan serangan.
Tak hanya itu, lawan pun akan terpaksa ada pada posisi bertahan dengan memakai teknik
pukulan servis forehand pendek. Untuk servis forehand pendek, biasanya pelatihan akan
dilakukan secara sistematis dan serius, terutama pada segmen sasaran servis dan juga variasi
arah.
Ada beberapa tips dalam melakukan pukulan servis forehand pendek ketika bermain bulu
tangkis, yaitu:
 Kok dapat dipukul menggunakan ayunan raket yang termasuk pendek.
 Siku dapat ditekuk atau dalam kondisi bengkok ketika terjadi perkenaan antara kok
dan daun raket supaya penggunaan tenaga pada pergelangan tangan dapat dihindari.
 Fokus juga pada peralihan titik berat badan.
 Teknik servis perlu dilakukan berulang kaki menggunakan kok supaya tangan dapat
dilatih dan servis yang dihasilkan bisa berkualitas.)

17
2. Servis Forehand Tinggi
Untuk servis forehand tinggi, pemain bulu tangkis cukup sering juga menggunakannya,
hanya saja ketika sedang dalam pertandingan permainan tunggal saja .Pada servis forehand
tinggi, berikut sedikit tips yang dapat dicoba untuk dii kuti sehingga ketika bertanding Anda
sudah dapat menguasainya.
 Ketika kok datang, pukul dengan sekuat tenaga supaya kok melambung tinggi dan
hasilnya jatuh tegak lurus pada belakang garis lapangan tempat lawan.
 Kaki bisa dibuka selebar pinggul ketika memukul kok, sementara telapak kaki dua-
duanya menyentuh lantai seperti biasa.
 Gerakkan dan ayunkan raket ke belakang, ke depan, lalu juga gerakkan peralihan titik
berat badan sesudah melakukan pukulan secara sempurna dari kaki belakang ke kaki
depan. Dalam gerakan tersebut, dianjurkan untuk melakukan pergerakan secara
kontinu.
 Latihan pukulan servis forehand tinggi perlu dilakukan secara berulang-ulang supaya
teknik cepat dikuasai.
3. Servis Backhand

Jenis servis satu ini umumnya sering dipakai oleh para pemain ganda di mana arah serta
jatuhnya kok secara sengaja ditempatkan paling dekat dengan garis serang pada pemain
lawan. Tak hanya itu, sebisa mungkin kok pun perlu melayang sedekat mungkin di atas net.
Berikut ini adalah beberapa langkah dalam mempelajari teknik dasar pukulan servis
backhand yang bisa diikuti dan dilatih dengan baik:
 Kaki kanan letakkan tepat di depan kaki kiri di mana arahkan kaki kanan ke sasaran
yang pemain inginkan.
 Buka kedua kaki selebar pinggul di mana lutut juga turut ditekuk supaya titit berat
badan dapat ditumpukan pada antara kedua kaki dengan sikap ini.
 Mulailah untuk mengayunkan raket secara pendek saja dan mendorong kok dengan
bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan. Gerakan perlu dilakukan
secara harmonis dan kontinu.
 Jangan memanfaatkan tenaga dari pergelangan tangan, apalagi memakai tenaganya
secara berlebihan sebab hanya bakal berpengaruh pada arah dan keakuratan pukulan.

18
 Fokus pada sikap dan posisi berdiri lawan supaya kok dapat diarahkan ke sasaran
yang tepat sesuai dengan yang diperkirakan.
D. Teknik Drive

Pukulan pada permainan bulu tangkis dengan teknik drive berakti adalah sebuah pukulan
yang cepat serta mendatar di mana pemakaiannya lebih banyak pada permainan ganda.
Pemaikaian teknik pukulan ini adalah untuk menghindari serangan lawan maupun sebaliknya
membuat lawan terpojok mengangkat kok dan membuatnya di posisi bertahan.
Dalam pukulan drive, pemain perlu meningkatkan penampilan pegangan dan juga perlu
secara reflek cepat merespon kok. Kekuatan pergelangan tangan pun harus ditingkatkan
karena pegangan raket juga perpindahannya sangat cepat pada teknik ini. Bukan hanya itu,
kekuatan bahu juga perlu beserta lecutan pergelangan ketika memukul kok.
Untuk melatihnya, pastikan untuk banyak-banyak menggunakan raket yang bobotnya
lebih berat. Hal ini diperlukan supaya kekuatan pergelangan tangan dapat dilatih dengan baik
berikut juga reflek pukulan drive kanan maupun kiri ke tembok.
E. Teknik Netting

Satu lagi teknik pukulan yang juga vital, yakni pukulan netting di mana pemain perlu
mengarahkan raket sedekat mungkin ke area net lawan untuk bersiap menyongsong kok yang
diarahkan serta menyerang kembali. Tak hanya itu, pukulan juga perlu dilakukan dengan
tenaga halus dan hati-hati. Standar teknik netting yang baik adalah ketika kok dipukul halus
namun hasilnya dapat melintir tipis dan bisa sangat dekat dengan net. Dengan cara ini,
biasanya lawan akan kesulitan dalam mengembalikan kok dan akhirnya poin menjadi milik
kita.

19
F. Teknik Overhead

Teknik pukulan pada olahraga bulu tangkis ada satu lagi, yakni teknik overhead atau bisa
juga disebut dengan istilah pukulan di atas kepala. Pada teknik ini, gerakan memukul kok
ketika ada di atas kepala pemainlah intinya dan jenis pukulan semacam ini perlu juga
dikuasai supaya bisa mematikan langkah lawan.
Pukulan overhead terbagi dalam beberapa jenis yang paling populer, seperti pukulan
dropshot dan smash. Berikut ini ada sedikit penjelasan mengenai pukulan dropshot maupun
smash supaya lebih jelas.
G. Pukulan Dropshot

Pukulan ini mengharuskan pemainnya melakukan gerakan tipuan seperti seolah ingin
melakukan teknik smash padahal bukan. Kalau teknik smash berfokus pada penggunaan
kekuatan penuh, pada teknik dropshot ini pukulan dilakukan dengan sentuhan atau dorongan
halus saja.
Hal ini sudah sangat biasa dilakukan olah para pemain bulu tangkis di mana teknik
dropshot dilakukan dengan kok yang jatuh tak jauh dari net atau berada pada antara garis
ganda pemain lawan dengan net. Faktor pegangan raket, gerakan kaki, posisi tubuh serta
pindahnya berat badan akan menentukan pukulan dengan teknik ini bakal sukses atau tidak.
H. Pukulan Smash
Teknik ini adalah teknik pukulan yang
juga penting dikuasai oleh para pemain bulu
tangkis karena pada setiap pertandingan,
tentunya gerakan ini sangat dibutuhkan.
Ketika melakukan pukulan ini, pukulan
harus

20
dilakukan dengan tenaga penuh di mana kok pun diarahka ke bawah area lawan.
Pukulan smash adalah pukulan serangan dan tujuan utamanya adalah untuk membuta
pergerakan lawan mati. Ada baiknya untuk melakukan teknik ini dengan lompatan tinggi
supaya posisi pukulan yang dihasilkan dapat lebih sempurna dan maksimal. Melatih teknik
pukulan ini juga akan memberikan keuntungan ketika sedang bertanding.
I. Teknik Underhand

Teknik ini juga dikenal dengan sebutan teknik pukulan dari bawah di mana pemain perlu
terampil dalam hal berlari dengan langkah lebar di mana kaki kanan diposisikan pada depan
kaki kiri supaya jatuhnya kok dapat terjangkau. Pada sikap menjangkau tersebut, tekuklah
bagian siku dan posisikan tubuh secara tegak supaya lutut kanan dapat tertekuk sedikit secara
otomatis.
Ketika memukul kok, tenaga kekuatan siku dapat digunakan berikut juga pergelangan tangan.
Lakukan sampai pada gerakan lanjut berakhir pada bagian atas pundak kiri. Telapak kaki
harus tetap dijaga untuk menyentuh lantai sambil terus meraih kok, tapi gerak langkah jangan
sampai terhambat karena gerakan kaki kiri tertahan.
Tujuan dari pukulan ini utamanya adalah untuk mengembalikan pukulan permainan net
lawan atau pukulan pendek dari lawan. Banyak pemain juga menggunakan teknik pukulan ini
supaya dapat bertahan dari serangan pukulan lawan. Apabila ketika tertekan, pemain bisa
melakukan pukulan ini sebagai metode penyelamatan; dapat dilakukan dengan metode
pukulan forehand maupun backhand.

2.2 Sistem perhitungan poin Bulu tangkis


Sistem perhitungan poin bulu tangkis telah mengalami beberapa kali perubahan, mulai dari
sistem klasik pindah bola 15 poin sampai sistem terbaru, sistem reli 21 poin.
A. Sistem klasik
Sistem ini berlaku sampai tahun 2002 sebelum diganti dengan sistem 5x7 poin. Sistem yang
berlaku adalah sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya pemain/pasangan yang
melakukan servis yang dapat meraih poin. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan
pertandingan bila telah memenangkan dua set permainan. Dengan sistem perhitungan poin
tiap setnya sebagai berikut:

21
Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda
 Satu set terdiri dari 15 poin.
 Bila terjadi kedudukan 13 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 13
akan menentukan apakah terjadi jus 5 (permainan akan berakhir pada poin 18) atau
tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
 Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14
akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau
tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
 Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 13 sama, maka tidak ada penambahan
poin lagi bila terjadi kedudukan 14 sama.
Untuk partai tunggal putri
 Satu set terdiri dari 11 poin.
 Bila terjadi kedudukan 9 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 9 akan
menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak
(permainan tetap berakhir pada poin 11).
 Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan
menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak
(permainan tetap berakhir pada poin 11).
 Bila keputusan jus telah diambil pada kedudukan 9 sama, maka tidak ada penambahan
poin lagi bila terjadi kedudukan 10 sama.
B. Sistem 5x7 poin
Sistem ini hanya berlaku dari Januari sampai Agustus 2002.
Sistem yang berlaku adalah masih sistem pindah bola atau dengan kata lain hanya
pemain/pasangan yang melakukan servis yang dapat meraih poin, namun berbeda dengan
sistem klasik, seorang/sepasang pemain baru akan memenangkan pertandingan bila telah
memenangkan tiga set permainan.
Tidak ada perbedaan sistem perhitungan baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra
atau putri. Dengan perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:
 Satu set terdiri dari 7 poin.
 Bila terjadi kedudukan 6 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 6 akan
menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 8) atau tidak
(permainan tetap berakhir pada poin 7).
C. Kembali ke sistem klasik
Mulai Agustus 2002, sistem perhitungan kembali ke sistem klasik dengan sedikit perubahan:
Untuk partai tunggal putra dan semua partai ganda
 Satu set terdiri dari 15 poin.

22
 Bila terjadi kedudukan 14 sama, pemain/pasangan yang lebih dulu mencapai angka 14
akan menentukan apakah terjadi jus 3 (permainan akan berakhir pada poin 17) atau
tidak (permainan tetap berakhir pada poin 15).
Untuk partai tunggal putri
 Satu set terdiri dari 11 poin.
 Bila terjadi kedudukan 10 sama, pemain yang lebih dulu mencapai angka 10 akan
menentukan apakah terjadi jus 2 (permainan akan berakhir pada poin 12) atau tidak
(permainan tetap berakhir pada poin 11).
D. Sistem reli 3x21 poin
Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei 2006. Tidak ada perbedaan sistem perhitungan
baik untuk tunggal atau ganda maupun untuk putra atau putri.
Sistem yang berlaku adalah sistem reli poin atau dengan kata lain setiap seorang pemain
melakukan kesalahan, lawan langsung memperoleh poin.
Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan bila telah memenangkan dua set
permainan. Dengan sistem perhitungan poin tiap setnya sebagai berikut:
 Satu set terdiri dari 21 poin.
 Bila terjadi kedudukan 20 sama, otomatis akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir
pada poin 22).
 Jus 2 akan otomatis diberlakukan bila kemudian terjadi lagi kedudukan sama
(permainan akan berakhir dengan selisih 2 poin).
 Bila terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan berakhir
pada poin 30).

23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Olahraga bulu tangkis memiliki sejarah yang panjang dan masih dirgukan karena kurang
akuratnya bukti-bukti. Bulu tangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam
kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar
ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar
tertentu. Lapangan bulu tangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang
tergantung di tiang net yang ditanam di penggir lapangan. Bulu tangkis atau badminton
adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua
pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Dalam olahraga bulu tangkis terbagi menjadi
beberapa partai kelompok permainan, yaitu:
1) Tunggal putra.
2) Tunggal putri.
3) Ganda putra.
4) Ganda putri.
5) Ganda campuran.
Olahraga bulu tangkis memiliki cara dan teknik untuk dapat memainkannya dengan baik.
Bermain bulu tangkis harus bisa menguasai area permainan dan teknik dasar seperti memukul
kok dengan baik, agar dapat memenangkan pertandingan.
Dalam olahraga bulu tangkis, ada sistem perhitungan nilai yang berbeda, yaitu sistem
pindah bola dan sistem relly point. Olahraga bulu tangkis telah banyak diperlombakan dalam
ajang internasional, seperti kejuaraan bulu tangkis All England.

3.2 Saran
Demikian makalah ini dibuat semoga bermanfaat bagi para pembaca kritik dan saran kami
harapkan agar dimasa yang akan datang dapat membuat yang lebih baik lagi.

24
DAFTAR PUSTAKA
https://olahragapedia.com/teknik-dasar-permainan-bulu-tangkis
https://id.wikipedia.org/wiki/Bulu_tangkis
https://www.garudaprint.com/olahraga/pelanggaran-bulutangkis/
https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/29/12400088/lama-permainan-bola-basket
https://www.sumberpengertian.id/pengertian-bulu-tangkis
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_perhitungan_poin_bulu_tangkis

25

Anda mungkin juga menyukai