Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TEORI OLAHRAGA

LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

DISUSUN OLEH :

NAMA : ADILLA SEPTIA HENDRA

NISN : 0043265279

KELAS : XI OTKP 1

SMK NEGERI 1 KOTA BENGKULU

JALAN JATI NO. 41 KELURAHAN PADANG JATI KOTA BENGKULU

TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta
hidayahnya, maka kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul “ Olahraga
Lari jarak pendek (sprint) “
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi
Muhammad SAW, Keluarga, Sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Aaminn … !!!!
Karya tulis ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia. Penulis
sangat menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan dami kesempurnaan karya
ilmiah iin.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bengkulu , 20 April 2022

Andy Kurniawansyah

2
ABSTRAK

Lari sprint atau lari jarak pendek adalah salah satu nomor dalam atletik yang paling bergengsi,
pelarinya disebut Sprinter. NMT adalah tehnik aplikasi yang menggunakan elastic adhesif tape
yang memberikan kemampuan peningkatan fungsional otot, dan stimulasi sistem saraf .
Penelitian NMT pada peningkatan performa olahraga belum banyak tersedia. Tujuan penelitian
ini, untuk mengetahui pengaruh neuromuscular taping terhadap kekuatan otot, fleksibilitas otot
dan waktu tempuh sprinter 100 meter. Penelitian ini menggunakan metode pre test-post test with
control grup design dengan total sampel berjumlah 13 orang dengan rentang usia atlet 15-19
tahun, pada tanggal 4-5 Agustus 2016 di GOR Gresik. Metode 1 kelompok dengan 2 perlakuan
yaitu perlakuan I sebelum pemberian NMT dilakukan pengukuran kekuatan otot, fleksibilitas
otot, dan waktu tempuh berlari 100 meter dan sesudah pemberian NMT dilakukan pengukuran
kembali, perlakuan 2 sebagai kelompok kontrol dilakukan tanpa pemberian NMT dilakukan
pengukuran kekuatan otot, fleksibilitas otot, dan waktu tempuh berlari 100 meter. Data hasil
penelitian menunjukkan pada kekuatan otot gastrocnemius nilai p=0,000, fleksibilitas nilai
p=0,003 (dorsofleksi), p=0,025 (plantarfleksi), dan untuk waktu tempuh nilai p=0-001.
Pemberian NMT pada sprinter memberikan hasil yang lebih baik dalam kekuatan otot,
fleksibilitas otot dan waktu tempuh.

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................2
ABSTRAK.................................................................................................3
DAFTAR ISI.............................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN

a. Latar belakang...........................................................................5
b. Tujuan........................................................................................5
c. Manfaat......................................................................................5
d. Rumusan masalah......................................................................5

BAB II LARI JARAK PENDEK (sprint)

1. Pengertian Lari Jarak Pendek....................................................6


2. Sejarah Lari Jarak Pendek.........................................................6
3. Teknik Start lari jalak pendek...................................................7
4. Teknik Cara Berlari Lari Jarak Pendek.....................................9
5. Teknik Saat Memasuki Garis FINISH......................................10
6. Peraturan Perlombaan Lari jarak pendek..................................11
7. Ukuran Lapangan Lari Jarak Pendek........................................11

BAB III PENUTUP


a. Saran..........................................................................................12
b. Kesimpulan................................................................................12

4
BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Olahraga adalah salah satu pendukung dalam segala hal . Dengan berolahraga tubuh akan lebih
sehat,bugar dan segar,tapi olahraga yang di maksud adalah olahraga ringan. ada banyak cabang
olahraga di seluruh dunia baik yang berujuan untuk pendidikan,kebugaran tubuh, atau prestasi.
Atletis adalah gerakan ringan yang di lakukan oleh tubuh seperti berjalan, berlari . Salah satu
aplikasi dari berlari adalah lari sprint . Dalam makalah ini saya akan mencoba menguraikan
tentangOlahraga Lari jarak pendek (sprint).
Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri atas gerakan-gerakan dasar yang dinamis dan
harmonis, yaitu jalan, lari, lompat dan lempar. Bila dilihat dari arti atau istilah “Atletik” berasal
dari bahasa Yunani yaitu Athlon atau Athlum yang berarti “lomba atau
perlombaan/pertandingan’. Amerika dan sebagian Eropa dan Asia sering memakai istilah atletik
dengan Track and Field dan Negara Jerman memakai kata Leicht Athletik dan Negara Belanda
memakai istilah Ahtletiek. Atletik merupakan cabang olahraga yang tertua dan juga merupakan
induk atau ibu dari semua cabang olahraga. Gerakangerakan di dalam atletik merupakan dasar
dari cabang olahraga-olahraga yang lain, seperti: berjalan, berlari, melompat dan melempar, ini
semua telah dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

b. Tujuan
1) Agar Mengetahui Pengertian Dari Olahraga Lari.
2) Agar Mengetahui Teknik Dalam Lari Jarak Pendek
3) Agar Mengetahui Pereturan Perlombaan Dalam Lari Jarak Pendek

c. Manfaat
Meningkatkan ketahanan tubuh. Melatih hampir semua bagian tubuh, termasuk otot bokong,
pinggul, paha belakang, paha depan, kaki, betis, dan perut.

d. Rumusan Masalah
1) Sejarah Lari Jarak Pendek ( sprint )?
2) Pengertian Lari Jarak Pendek ( sprint )?
3) Gambar Dan Keterangan Cara Melakukan Teknik START Lari Jarak Pendek(sprint)?
4) Gambar Dan Keterangan Teknik Cara BERLARI Dalam Lari Jarak Pendek (sprint)?
5) Gambar Dan Keterangan Saat Memasuki Garis FINISH?
6) Peraturan Perlombaan Lari Jarak Pendek (sprint)?
7) Gambar Dan Ukuran Lapangan Lari Jarak Pendek ( sprint )?

5
BAB II
LARI JARAK PENDEK (SPRINT)

1. Pengertian lari jarak pendek (sprint)

Lari jarak pendek adalah salah satu jenis lari yang pada umumnya dilakukan dengan
membutuhkan kekuatan dan kecepatan penuh dalam sepanjang garis lintasan, mulai dari awal
titik start hingga finish.Yang dimana pemenangnya akan ditentukan berdasarkan catatan waktu.
Terdapat tiga jarak lintasan yang dilombakan pada lari jarak pendek, yaitu lari dengan jarak 100
meter, 200 meter dan 400 meter.

Pengertian umum Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan
jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan.
Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang
dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk
mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila
dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih
besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan
serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh
karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisa structural
prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus
dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan
energetic. Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :

-tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive) -tahap percepatan (acceleration)

-tahap tansisi/perobahan (transition) -tahap kecepatan maksimum (speed maximum)

-tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)

-finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang
dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan
frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek
harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

2. Sejarah Lari Jarak Pendek

Sekitar abad ke-7 SM, lari jarak pendek sudah ditampilkan sejak pada zaman Yunani
kuno. Kemunculan dari lari jarak pendek tersebut berawal dari seorang prajurit yang
berasal dari Yunani. Yang pada saat itu seorang prajurit tersebut berlari dari Persia untuk
membawa pesan atas kemenangan Yunan, pada saat perang melawan Persia. Namun
seorang prajurit tersebut tidak lama kemudian meninggal setelah memberikan pesan
kepada sang raja Yunani. Kemudian demi menghormati seorang prajurit tersebut, maka
sang raja Yunani mengadakan perlombaan lari jarak pendek demi memperingati kematian
dari seorang prajurit tersebut. Seiring berjalannya waktu dan zaman terus mengalami
perkembangan begitu pula dengan lari jarak pendek, hingga tidak lama kemudian
perlombaan lari dapat ditemukan di berbagai negara. Dan pada akhirnya, pada tahun
1912, maka dibentuklah wadah organisani yang bernama IAAF (International
Association of Athletics Federation) yang berpusat di Monako. Hingga sampai zaman
modern ini, 212 negara telah menjadi anggota IAAF F (International Association of
Athletics Federation).

6
3. Teknik START Lari Jarak Pendek (Sprint)

Teknik start pendek dilakukan dengan cara meletakkan kedua tangan dengan jari-jari
membentuk huruf V terbalik tepat di belakang garis start. Setelah itu, ambil posisi jongkok
lalu letakkan kaki kiri kamu di depan, sementara lutut kaki kanan kamu diletakkan tepat di
sebelah kaki kiri dengan jarak sekitar satu kepal. Namun, jika kamu lebih memilih untuk
menggunakan kaki kanan di depan, maka silakan saja.

Berikut Aba-Aba melakukan teknik START Lari jarak pendek:

Aba – aba “Bersedia”


Ketika kamu mendengar aba-aba “Bersedia” dari sang wasit/pelatih, maka yang harus segera
kamu lakukan ialah:

1. Segera berada dalam posisi jongkok dengan mengambil posisi teknik start jongkok yang
kamu sukai.
2. Tangan lurus kebawah dan menyentuh tanah. Kemudian atur jarak antara tangan kanan dan
tangan kiri selebar bahu.
3. Jari-jari pada kedua tangan wajib dibentuk menyerupai huruf V yang terbalik, namun
usahakan jarak antar jari tidak terlalu rapat.
4. Condongkan bahu kamu sedikit kedepan
5. Arahkan seluruh pandangan kamu pula kedepan, lurus
6. Kaki diletakkan menghadap garis start

Aba-aba “Siap”
Ketika kamu mendengar aba-aba “Siap” dari sang wasit/pelatih, maka yang harus segera
kamu lakukan ialah:

1. Panggul diangkat ke atas melebihi tinggi bahu dengan kaki sedikit diluruskan, dan ambil
nafas dalam-dalam sehingga terlihat badan lebih condong kedepan.
2. Angkat panggul kamu ke atas hingga melebih tinggi bahu dengan kaki sedikit diluruskan
3. Ambil nafas dalam-dalam dengan tetap menjaga arah pandangan kamu ke depan
4. Meski telah berada di dalam posisi siap, tetap pastikan kondisi leher dan kepala kamu sedang
dalam keadaan yang rileks
5. Kedua lengan masih dalam keadaan yang tetap sama seperti pada posisi “Bersedia” tadi,
namun dengan beban yang lebih.

Aba – aba “Mulai/Ya”


Ketika kamu mendengar aba-aba “Mulai/ya” dari sang wasit/pelatih, maka yang harus segera
kamu lakukan ialah:

1. Lengan kiri diayunkan ke depan sedangkan lengan tangan kanan diayunkan ke belakang, atau
sebaliknya tergantung posisi start jongkok yang kamu ambil
2. Kaki kiri melakukan tolakan dengan kuat, sementara kaki kanan mulai dilangkahkan dengan
cepat. Atau sebaliknya.
3. Tumpukkan berat badan kamu ke depan.
4. Perlebar dan percepat langkah kaki kamu dalam 6-9 langkah awal untuk menstabilkan posisi
tubuh sebelum melakukan sprint yang sekencang-kencangnya

7
Macam-macam bentuk Start lari jarak pendek:

 Starting position adalah sikap atau posisi badan pelari saat akan melakukan start. Pada lari jarak
pendek, pelari biasanya menggunakan start jongkok, jadi sebelum lepas dari garis start, pelari
dalam posisi berjongkok. Karena dengan posisi berjongkok dapat menimbulkan gerak percepatan
yang memungkinkan saat pelari lepas dari garis start akan lebih mudah dan cepat meluncur ke
depan. Start jongkok ada tiga jenis, sebagai pedoman, dapat dibedakan Sebagai berikut:

a. Short start bunch start (start pendek)

Pada saat berjongkok lutut kaki belakang berada di ujung kaki yang lain. Apabila dalam sikap
berdiri, ujung kaki belakang akan terletak kira-kira di samping tumit atau lekukan telapak kaki
depan. Jenis start ini dapat menghasilkan percepatan yang tinggi, maka banyak pelari kenamaan
memakainya.

b. Medium start (start panjang)

Pada sikap berjongkok lutut kaki belakang kira-kira berada di samping lekukan telapak kaki
depan. Dalam posisi berdiri, ujung kaki belakang berada sedikit di belakang tumit kaki depan.
Start ini sangat sesuai untuk pemula.

c. Long start (start panjang)

Pada sikap berjongkok lutut kaki belakang segaris dengan tumit kaki depan atau letak lutut lebih
mundur lagi. Pada saat berdiri, kedua telapak kaki saling berjauhan, yaitu ujung kaki belakang
terletak sekitar dua jengkal dari tumit kaki depan. Pelari yang berkaki panjang (tinggi) biasanya
menggunakan start ini.

8
4. Teknik Cara Berlari Dalam Lari Jarak Pendek

berikut ini adalah teknik dasar lari jarak pendek:

1. Posisi kepala dan leher rileks dan pandangan fokus ke depan.


2. Ketika berlari, tekuk siku pada posisi 90 derajat.
3. Saat lengan bergerak, jaga agar posisi bahu tetap stabil dan rileks.
4. Ketika berlari, angkat lutut bagian depan serta luruskan kaki bagian belakang.
5. Pelari jarak pendek saat berlari berupaya mengangkat paha secara maksimal dengan
tujuan langkah kaki lebih lebar sekaligus meningkatkan kecepatan lari.
6. Posisi kaki belakang yang benar saat menolak dari tanah pada prinsip dasar lari jarak
pendek adalah tertendang lurus.
7. Pada lari jarak pendek tumpuan kaki saat berlari adalah ujung jari kaki.

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan oleh
dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah
(jumlah langkah per satuan waktu). Oleh sebab itu, pelari cepat atau disebut dengan sprinter harus
bisa meningkatkan kemampuan tersebut. Adapun, latihan dasar yang bertujuan untuk
mengembangkan percepatan dan kecepatan maksimum dalam lari jarak pendek adalah lari
percepatan. Lari percepatan adalah bentuk latihan lari dengan kecepatan bertambah secara perlahan,
dari pelan hingga kecepatan maksimal.

Gerak Spesifik Lari Jarak Pendek Berikut ini adalah urutan gerak spesifik lari jarak pendek adalah:
1. Gerak spesifik kaki, yaitu melangkah selebar dan secepat mungkin, kaki belakang saat menolak
dari tanah harus tertendang lurus, lutut ditekuk secara wajar agar paha mudah terayun ke depan,
sementara pastikan pinggul terdorong ke depan.
2. Gerak spesifik lengan. Berikut prinsip dasar ayunan lengan saat lari jarak pendek adalah lengan
diayun kedepan atas sebatas hidung, sikut ditekuk kurang lebih membentuk sudut 90, pandangan ke
depan. Pada waktu lari jika kaki kanan di depan maka tangan kanan ada di belakang. Begitu juga
dengan sebaliknya.
3. Gerak spesifik posisi badan yaitu sikap badan yang benar pada waktu melakukan gerakan lari jarak
pendek adalah condong ke depan dengan tolakan kaki sekuat tenaga.

9
5. Teknik Saat Memasuki Garis Finish

ada tiga posisi badan atlet pada saat mendekati garis finis adalah:

1. Lari terus tanpa mengubah arah.


2. Mencondongkan badan ke depan dan kedua tangan diayunkan ke bawah belakang.
3. Dada diputar dengan ayunan tangan ke depan atas sehingga bahu sebelah maju ke
depan.

Kendati demikian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melewati garis finis
pada lari jarak pendek:

6. Peraturan Perlombaan Lari Jarak Pendek

1. Garis start dan finish selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Tepi garis
start dan tepi garis finish terdekat menjadi ukuran jarak perlombaan.
2. “bersedia”, “siap” dan “ya” atau bunyi pistol adalah Aba-aba yang digunakan dalam
lomba lari jarak pendek.
3. Saat aba-aba “ya” atau bunyi pistol yang ditembakkan ke udara, semua peserta lomba lari
mulai berlari.
4. Peringatan diberikan maksimal 3 kali bagi peserta yang membuat kesalahan pada saat
start.
5. Pada perlombaan besar lari jarak pendek, dilakukan empat tahap, yaitu babak pertama,
babak kedua, babak semifinal, dan babak final.
6. Akan terjadi babak pertama jika jumlah peserta banyak, pemenang I dan II tiap heat
berhak maju ke babak berikutnya.

10
7. Ukuran Lapangan Lari Jarak Pendek

Lintasan yang digunakan sprinter 100 m yaitu lintasan yang tidak melewati tikungan, lurus ke depan.
Penempatan ini sengaja dibuat agar sprinter nomor 100 m dapat menggunakan kecepatan maksimum
mulai dari start hingga finish. Nomor lari pendek 200 m berada pada tikungan kiri atas dan garis finish-
nya sama dengan nomor 100 m. Tikungan ini berada pada awal saat berlari, sehingga sprinter 200 m
harus pintar mengatur kecepatan sebelum menggunakan tenaga dan kecepatan maksimumnya.

Pada sprinter dengan nomor lari berjarak 400 m, atlet akan menempuh 1 kali putaran lapangan
penuh. Nantinya atlet akan melewati dua trek melengkung, karena posisi start berada dsetelah
garis finish.Lintasan pada lapangan atletik, memiliki 8 lintasan. Lebar lintasan pelari jarak pendek yaitu
1,22 m dengan tinggi tiang finish yaitu 1,5 m. Peralatan yang dibutuhkan untuk perlombaan lari sprint ini
yaitu sepatu spike, stopwatch, bendera, pistol dan tiang finish.

11
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan

Lari adalah olahraga yang sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus (kecuali
sepatu) layaknya olahraga lain. Hampir semua orang bisa melakukannya. Lari jarak pendek
(Sprint) adalah semua jenis lari yang menempuh jarak 400 m ke bawah (Tamsir Riyadi, 1982:
21), ahli lain menyebutkan bahwa lari jarak pendek sebagai salah satu cabang lomba mencakup
semua jarak hingga 400 m (Gerry A. Carr, 1997: 13). Adapun Aip Saripudin (1997) menjelaskan
bahwa pengertian lari 100 meter adalah suatu lari di mana si atlet menempuh suatu jarak dengan
kecepatan maksimal. Adapun Peraturan Perlombaan Lari Jarak Pendek (sprint), yaitu: Garis start
dan finish selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi dalam lintasan. Tepi garis start dan tepi garis
finish terdekat menjadi ukuran jarak perlombaan, “bersedia”, “siap” dan “ya” atau bunyi pistol
adalah Aba-aba yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek, Saat aba-aba “ya” atau bunyi
pistol yang ditembakkan ke udara, semua peserta lomba lari mulai berlari,Pada perlombaan besar
lari jarak pendek, dilakukan empat tahap, yaitu babak pertama, babak kedua, babak semifinal,
dan babak final.

b. Saran

Ketika sprint perlu memikirkan segala sesuatunya dari ujung kepala hingga kaki. Ini
hal-hal yang dibutuhkan untuk menunjang performa lari Anda dan mencegah cedera. Penulis
menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis
akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber yang dapat
dipertanggung jawabkan.

12

Anda mungkin juga menyukai