Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta
hidayahnya, maka kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul Olahraga Lari
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi
Muhammad SAW, Keluarga, Sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Amien !!!!
Karya tulis ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia.
Penulis sangat menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan dami
kesempurnaan karya ilmiah iin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga adalah salah satu pendukung dalam segala hal . Dengan berolahraga tubuh akan
lebih sehat,bugar dan segar,tapi olahraga yang di maksud adalah olahraga ringan . ada banyak
cabang olahraga di seluruh dunia baik yang berujuan untuk pendidikan,kebugaran tubuh, atau
prestasi.
Atletis adalah gerakan ringan yang di lakukan oleh tubuh seperti berjalan, berlari . Salah satu
aplikasi dari berlari adalah lari sprint . Dalam makalah ini saya akan mencoba menguraikan
tentang Olahraga Lari
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Olahraga Lari ?
2. Apa Saja Macam Macam Lari Dalam Atletik ?
3. Apa Manfaat Dari Olahraga Lari ?
1.3 Tujuan
1. Agar Siswa Mengetahui Pengertian Dari Olahraga Lari
2. Agar Siswa Mengetahui Macam Macam Lari Dalam Atletik
3. Agar Siswa Mengetahui Manfaat Dari Olahraga Lari
BAB II
PEMBAHASAN
Lari adalah olahraga yang sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus (kecuali sepatu)
layaknya olahraga lain. Hampir semua orang bisa melakukannya. Namun sebaiknya kamu
mengetahui cara berlari yang benar.
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan
jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan.
Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang
diubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk
mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila
dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih
besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan
serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh
karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisis
structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki
harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor,
dan energetic. Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap
yaitu :
- tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
- tahap percepatan (acceleration)
- tahap transisi/perubahan (transition)
- tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
- tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang
dihasilkan dari dorongan badan ke depan.
Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah
persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu
atau kedua-duanya.
2.2 Macam-Macam Lari dalam Atletik
1. Sprint
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan
kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih
dapat digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu,
perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m,
200 m, dan 400 m. Nomor lomba atau event lari sprint menjangkau jarak dari 50 meter, yang
untuk atlet senior hanya dilombakan indoor saja, sampai dengan dan termasuk jarak 400 meter.
Kepentingan relatif dari tuntutan yang diletakkan pada seorang sprinter adalah beragam sesuai
dengan event-nya, namun kebutuhan dari semua lari-sprint yang paling nyata adalah 'kecepatan'.
Kecepatan dalam lari sprint adalah hasil dari kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang
dirubah menjadi gerakan yang halus, lancar-efisien dibutuhkan untuk berlari dengan kecepatan
tinggi. Kelangsungan gerak lari cepat atau sprint dapat dibagi menjadi tiga, yaitu;
(A) Start , (B) Gerakan lari cepat, (C) Gerakan finish.
4. Lari Estafet
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil membawa
tongkat" adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah
lebih dari 1 orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing
pelari sudah diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima
tongkat Estafet dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada
teman 1 tim dan seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang
pertama mencapai garis finis maka Tim tersebutlah yang menang. Nomor lari estafet yang sering
diperlombakan adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari
sambung bukan teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona
atau daerah pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari
Lari jarak jauh (Marathon) adalah cabang atletik yaitu lari jarak jauh sepanjang 42,195 meter
(26 mil dan 385 yard). Lari jarak jauh (Marathon) merupakan cabang atletik tertua dalam sejarah
Olimpiade kuno. Acara lari jarak jauh (Marathon) dimulai pada tahun 490 SM, ketika seorang
prajurit Yunani berlari membawa berita kemenangan dari peperangan Marathon ke Athena, yang
mana jaraknya sejauh 26 mil, yaitu bersamaan 41.8 kilometer.
( Contoh : Lari Maraton )
Lempar cakram merupakan salah satu nomor dalam perlombaan atletik lempar. Lempar
cakram sudah dikenal mulai zaman purba oleh bangsa Yunani purba. Pada setiap olahraga
Olympiade yang diselenggarakan oleh bangsa Yunani Purba. Nomor lempar cakram menjadi
salah satu nomor yang dperlombakan. Cakram yang digunakan pada zaman purba dibuat dari
logam dengan berat antara 3 sampai 9 ponds 91,36 4,08 kg)
Dalam Olympiade modern yang mulai diselenggarakan pada tahun 1896, nomor lempar cakram
merupakan nomor lempar yang harus ada dalam setiap perlombaan atletik. Perlombaan lempar
cakram untuk wanita baru mulai pada Olympiade IX tahun 1928 di Amsterdam. Cakram yang
digunakan dalam perlombaan dibuat dari kayu berbingkai besi (logam). Berat cakram yang telah
dibakukan (standart) untuk perlombaan bagi peserta wanita adalah 1 kg bagi peserta pria 2 kg.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram
ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke
belakang kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada
dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30
derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram
diikuti badan condong ke depan
Latihan dasar menggunakan ring karet atau rotan.
Lari adalah olahraga yang sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus (kecuali
sepatu) layaknya olahraga lain. Hampir semua orang bisa melakukannya. Namun sebaiknya
kamu mengetahui cara berlari yang benar.
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan
jarak 400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan.
Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang
diubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk
mendapatkan kecepatan yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila
dilihat dari komposisi atau susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih
besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan
serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh
karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisis
structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki
harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor,
dan energetic.
DAFTAR PUSTAKA
http://rian-septian.blogspot.com/2012/03/makalah-pengaruh-olahraga-terhadap.html
http://setyawanaditya24.blogspot.com/2012/04/artikel-kesehatan-pengaruh-olahraga.html
http://www.idai.or.id/remaja/artikel.asp?q=20104710112
http://ws-or.blogspot.com/2013/01/manfaat-olahraga-bagi-remaja.html
http://syafauza.blogspot.com/2013/03/karya-ilmiah-remaja-pengaruh-olahraga.html
www.google.co.id