Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta hidayahnya,
maka kami dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan judul “ Olahraga Lari
Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad
SAW, Keluarga, Sahabat dan para pengikutnya hingga akhir zaman. Aamiin … !!!!
Karya tulis ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas Bahasa Indonesia.
Penulis sangat menyadari bahwa karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan dami
kesempurnaan karya ilmiah iin.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Kebasen, Juni 2022
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Olahraga adalah salah satu pendukung dalam segala hal . Dengan berolahraga tubuh akan lebih
sehat,bugar dan segar,tapi olahraga yang di maksud adalah olahraga ringan . ada banyak cabang
olahraga di seluruh dunia baik yang berujuan untuk pendidikan,kebugaran tubuh, atau prestasi.
Atletis adalah gerakan ringan yang di lakukan oleh tubuh seperti berjalan, berlari . Salah satu
aplikasi dari berlari adalah lari sprint . Dalam makalah ini saya akan mencoba menguraikan
tentangOlahraga Lari
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Olahraga Lari ?
2. Apa Saja Macam – Macam Lari Dalam Atletik ?
3. Apa Manfaat Dari Olahraga Lari ?
1.3 Tujuan
1. Agar Siswa Mengetahui Pengertian Dari Olahraga Lari
2. Agar Siswa Mengetahui Macam – Macam Lari Dalam Atletik
3. Agar Siswa Mengetahui Manfaat Dari Olahraga Lari
BAB II
PEMBAHASAN
Lari adalah olahraga yang sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus (kecuali sepatu)
layaknya olahraga lain. Hampir semua orang bisa melakukannya. Namun sebaiknya kamu
mengetahui cara berlari yang benar.
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak
400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam
lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi
gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan
yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau
susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan
kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow
twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak
pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisis structural prestasi lari jarak pendek dan
kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang
kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic. Lari jarak pendek bila dilihat
dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
- tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
- tahap percepatan (acceleration)
- tahap transisi/perubahan (transition)
- tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
- tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
-finish Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang
dihasilkan dari dorongan badan ke depan.
Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan
waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-
duanya.
2.2 Macam-Macam Lari dalam Atletik
1. Sprint
Lari cepat atau sprint adalah semua perlombaan lari dimana peserta berlari dengan kecepatan
maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh, sampai dengan jarak 400 meter masih dapat
digolongkan dalam lari cepat. Menurut Muhajir (2004) sprint atau lari cepat yaitu, perlombaan lari
dimana peserta berlari dengan kecepatan penuh yang menempuh jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.
Nomor lomba atau event lari sprint menjangkau jarak dari 50 meter, yang untuk atlet senior hanya
dilombakan indoor saja, sampai dengan dan termasuk jarak 400 meter. Kepentingan relatif dari
tuntutan yang diletakkan pada seorang sprinter adalah beragam sesuai dengan event-nya, namun
kebutuhan dari semua lari-sprint yang paling nyata adalah 'kecepatan'. Kecepatan dalam lari sprint
adalah hasil dari kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan yang
halus, lancar-efisien dibutuhkan untuk berlari dengan kecepatan tinggi. Kelangsungan gerak lari
cepat atau sprint dapat dibagi menjadi tiga, yaitu;
(A) Start , (B) Gerakan lari cepat, (C) Gerakan finish.
4. Lari Estafet
Lari Estafet atau dengan kata lain disebut "Lari sambung menyambung sambil membawa tongkat"
adalah salah satu jenis olahraga yang berinduk pada bidang atletik. Pelarinya berjumlah lebih dari 1
orang & kurang dari 5 orang yang tergabung dalam 1 tim, dimana masing-masing pelari sudah
diatur dalam jarak tertentu untuk kemudian bersiap-siap menunggu ato memerima tongkat Estafet
dari teman dan kemudian berlari untuk menyerahkan tongkat tersebut kepada teman 1 tim dan
seterusnya saling mengoforkan tongkat hingga memasuki garis finis. Siapa yang pertama mencapai
garis finis maka Tim tersebutlah yang menang. Nomor lari estafet yang sering diperlombakan
adalah nomor 4 x 100 meter dan nomor 4 x 400 meter. Dalam melakukan lari sambung bukan
teknik saja yang diperlukan tetapi pemberian dan penerimaan tongkat di zona atau daerah
pergantian serta penyesuaian jarak dan kecepatan dari setiap pelari
Lari adalah olahraga yang sederhana dan tidak membutuhkan peralatan khusus (kecuali
sepatu) layaknya olahraga lain. Hampir semua orang bisa melakukannya. Namun sebaiknya kamu
mengetahui cara berlari yang benar.
Lari sprint atau lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak
400 m. oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam
lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang diubah menjadi
gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan
yang tinggi. Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau
susunan serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan
kemampuan sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow
twitch) dengan kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak
pendek itu dilahirkan /bakat bukan dibuat. Suatu analisis structural prestasi lari jarak pendek dan
kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang
kompleks dari proses-proses biomekanika, biomotor, dan energetic.