Anda di halaman 1dari 2

Atletik adalah cabang olahraga berupa aktivitas fisik (jasmani) yang dinamis dan harmonis, termasuk di antaranya lari,

lompat,
jalan, dan lempar.

Sejarah atletik

Olahraga atletik awalnya dipopulerkan oleh bangsa Yunani sekitar abad ke-6 Sebelum Masehi. Saat itu, perlombaan lari menjadi
satu-satunya cabang olahraga yang ditandingkan. Kemudian, olahraga atletik modern seperti yang kita kenal saat ini dimulai dan
berkembang di Inggris pada 1154 Masehi. Atletik mengalami pasang surut hingga akhirnya perlombaan amatir pertama digelar di
Inggris pada 1825. Olahraga atletik memiliki organisasi formal pada abad ke-19, di mana latihan dan olahraga reguler sudah
diajarkan di berbagai sekolah Eropa.

Jenis jenis lari atteltik

1. Sprint

Ini merupakan lari jarak pendek dengan jarak maksimal yaitu 100 meter. Jenis lari ini tidak membutuhkan tenaga terlalu banyak
dan pengaturan nafasnya pun tidak terlalu susah dilakukan. Termasuk olahraga lari jarak pendek sering digunakan untuk
pelatihan murid di sekolah.

2. Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek ini artinya jarak yang ditempuh hanya pada angka 100 hingga 400 meter. Fokus pada olahraga ini adalah
kecepatan yang maksimal. Pelari harus memaksimalkan stamina dan tenaganya agar bisa lari secepat mungkin. Kuncinya ada
pada tahap dorongan, percepatan, dan reaksi.

3. Lari Jarak Menengah

Untuk jenis yang satu ini jarak tempuhnya antara 800 sampai 1500 meter. Pelari harus menapakkan kaki bertumpu pada bagian
ujung tumit dan menolakkan tapakan dengan ujung kaki. Posisi start dilakukan saat berdiri.

4. Marathon

Termasuk lari jarak jauh dengan jarak paling jauh 10km dan paling dekat 3 km. Ini cukup populer dan diminati banyak orang.
Kecepatan tidak diutamakan di sini, yang terpenting bisa sampai finish meski lari kecil. Perlu persiapan yang matang untuk
melakukan olahraga ini karena jika tidak bisa menyebabkan dehidrasi, cedera, dan juga lelah yang berlebihan.

5. Estafet

Jenis lari yang sering dijadikan perlombaan dan bisa disebut dengan lari sambung. Cara melakukannya harus ada satu tim dengan
4 orang pelari yang nantinya berlari secara bersambung dengan membawa sebuah tongkat estafet. Jarak yang harus dilalui antara
100 meter sampai 400 meter, artinya setiap pelari harus menempuh 4 x 100 meter atau 400 meter.

6. Jogging

Termasuk dalam jenis lari namun dilakukan dengan langkah pendek dan tidak memerlukan tenaga ekstra. Jogging ini jenis lari
yang tidak mengutamakan kecepatan, yang perlu dilakukan adalah berlari kecil dengan irama yang teratur

7. lari gawang

Lari gawang adalah cabang olahraga atletik kategori lari di mana atletnya akan melewati lintasan dengan rintangan berupa
gawang berukuran tertentu. Nomor lari gawang yang dilombakan di Olimpiade adalah 100, 110, dan 400 meter gawang.

Jarak lari cepat

jarak lari cepat atau sprint adalah 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Pelari cepat atau sprint disebut dengan istilah sprinter.
Salah satu sprinter terbaik di dunia adalah pelari asal Jamaika, Usain Bolt. Usain Bolt merupakan pemegang rekor lari 100 meter
dengan catatan waktu 9,58 detik
jarak lari menengah

Sebagai nomor lari dengan jarak tempuh yang tidak terlalu pendek dan terlalu jauh, lari jarak menengah menempuh jarak 800
meter, 1.500 meter alias metric mile, dan 3.000 meter pada kompetisi tingkat internasional. Lari jarak 2,4 km juga termasuk
dalam nomor lari ini.

Lari jarak panjang

Umumnya, jarak yang ditempuh pada lari jarak jauh adalah 26 mil 385 hard atau 42,195 km. Tentunya, diperlukan persiapan
yang baik agar bisa berlari sejauh 42.195 km dalam keadaan sehat

Lompat jauh

1. Teknik Awalan

Teknik Awalan ialah berlari pada lintasan dengan pergerakan lari lambat, lari dipercepat, sampai papan tumpuan.

Ancang-ancang tersebut dilakukan sejauh 30-40 meter sebelum titik garis lompat, kemudian setelah mendekati garis, maka
tingkatkanlah kecepatannya.

Namun, dalam teknik jumper, kita juga harus dapat mengendalikan kecepatan lari, terlebih di 3-5 meter akhir sebelum garis
lompat. Selanjutnya, mempersiapkan untuk melakukan pengalihan dari kecepatan lari gerak horizontal ke lari gerak vertikal.

2. Teknik Tolak atau Loncatan

Tolakan merupakan tahap di mana kaki jadi tumpuan di garis lompat untuk mengangkat tubuh ke atas dan melayang di udara
sebelum mendarat. Pada saat melakukan tolakan, kaki sedikit dibengkokan, kaki menapak dan tungkai diluruskan.

Pada gerakan tolakan ini seperti pada umumnya memerlukan kekuatan, kecepatan, dan konsentrasi agar kaki tidak melewati batas
garis loncat.

3. Teknik Melayang

Gerakan kaki seperti berjalan ketika posisi tubuh melayang, itu akan memudahkan dan memperluas jarak pendaratan kamu.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu diperhatikan dalam melakukan teknik ini, terutama ketika tubuh jumper berada
dalam posisi melayang, seperti menjaga keseimbangan badan, berusaha melayang di udara selama mungkin, mempersiapkan kaki
untuk melakukan pendaratan.

4. Teknik Pendaratan

Pendaratan dilakukan dengan cara menundukkan kepala, mengayunkan lengan dan menggerakkan pinggang ke arah depan. Hal
ini dilakukan agar ketika proses pendaratan, anggota badan lain tidak menyentuh pasir lebih belakang daripada kaki.

Anda mungkin juga menyukai