Anda di halaman 1dari 16

ATLETIK

Pengertian Atletik

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi Lari,Lempar,Lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang
berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan
padaOlimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia
adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

TEKNIK DASAR ATLETIK

PERINCIAN NOMOR-NOMOR ATLETIK


Pada perkembangannya, atletik dibagi dalam 4 nomor pokok, yaitu:
nomor lari
nomor lompat
nomor lempar
nomor jalan

Nomor lari

Nomor lari dibagi 3 bagian, yaitu lari jarak pendek, menengah, dan jauh.
Pengertian umum

1. Lari jarak pendek

lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh
karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak
pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan
halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang
tinggi.
Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan
serabut otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan
sampai 40 kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan
kemampuan sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu
dilahirkan /bakat bukan dibuat.
Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk
memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses
biomekanika, biomotor, dan energetic.

Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :
tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)
tahap percepatan (acceleration)
tahap tansisi/perobahan (transition)
tahap kecepatan maksimum (speed maximum)
tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)
finish

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan
dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi
langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus
dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

Tahap – Tahap Pembelajaran


Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
Tahap Bermain (games)
Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)
Tahap Bermain

Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak
pendek langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki
sikap berlari jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga
pada akhirnya dapat meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari
jarak pendek adalah meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta
koordinasi gerak siswa dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan,
yaitu bentuk perorangan, kelompok kecil atau kelompok besar.

Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)


Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun
tahap-tahapnya sebagai berikut :

b.1. Latihan Dasar ABC


Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi
gerak lari jarak pendek. Adapun latihannya adalah : Tumit menendang pantat
(A). Gerak ankling
(B). Lutut diangkat tinggi
(C). Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (D).
b.2. Latihan Dasar Koordinasi ABC
Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat.

b.3. Lari Cepat Dengan Tahanan


Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase dan kekuatan
khusus. Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya
ban mobil atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta guru
memperhatikan kaki topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.

b.4. Lari Mengejar


Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan lari. Latihan ni
dapat menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan
setelah teman pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang dibelakang mengejar
sampai batas yang telah ditentukan.

b.5. Lari Percepatan


Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah
tanda untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan,
dan pelari yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari yang dating
mencapai daerah 6 m dan pelari yang di depan mulai berlari secepat mungkin bila pelari
belakang telah menginjak garis 6 m dibelakangnya.

b.6. Start Melayang Lari Sprint 20 m


Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah
tanda 20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan
lapangan antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa berusahamelewati batas yang telah
ditentukan dengan kecepatan maksimum.

2. Lari jarak menengah


Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari
jarak pendek, pada garis besarnya perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak.
Lari jarak 1500 m kaki menapak pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki.
Beberapa t:al yang harus dlperhatikan dalam larl jarak 1500 m:
1. Badan harus selalu kendur selama tari.
2. Lengan diayunkan rileks dan tidak terlalu tinggi seperti lari cepat.
3. Badan agak condong ke depan.
4. Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai
dengan panjang tungkai.
5.Penguasaan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal
yang sangat penting bagi pelari jarak menengah.
6. Pendaratan kaki pada tanah diawali dengan sisi luar kaki bagian-tengah. B. Faktor-Faktor
Penting dalam Lari Jarak Menengah

Pada nomor lari jarak menengah terdapat lima faktor penting yang dijadikan prinsip dasar dalam
berlatih. Kelima prinsip tersebut sebagai berikut:
1. Gaya (style), yaitu gerak tubuh yang terpadu sehingga gerakan lari terlaksana dengan kompak
dan harmonis.
2. Daya tahan tubuh (stamina), merupakan dasar dari kekuatan untuk menempuh jarak.
3. Kecepatan (speed), merupakan faktor utama untuk menempuh jarak dalam waktu seminimal
mungkin.
4. Pertimbangan langkah (space judgcm ent), yaitu perasaan yang dapat mempertimbangkan
langkah yang sedang berjalan.
5. Kepemimpinan (general ship), yaitu kepandaian menggunakan strategi dan taktik berlari.
Bentuk-Bentuk Latihan Lari Jarak Menengah
Materi yang dibicarakan dalam lari jarak menengah atau .lari jarak pendek sama dengan petunjuk
(pedoman) latihan interval dan latihan lari yang diulang-ulang (repetition running), dapat
dilakukan dengan jarak yang lebih jauh atau sama dengan jumlah ulangan yang lebih banyak.

1. Lari Jarak Menengah 800 m


a. Berlari menempuh jarak 1.200 m sampai dengan 2.000 m dengan kecepatan yang lebih lambat
dari kecepatan lari 800 m. Latihan ini berguna untuk memngkatkan stamina, menguatkan otot,
dan organ tubuh lainnya.
b. Berlari menempuh jarak 1.200 m, 1.600 m, atau 2000 m dengan kecepatan ±1/2 dari kecepatan
lari 800m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri pada lapangan, memantapkan gaya dan
irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan tangan.
c. Berlari dengan menempuh jarak 1.000 m sampai 1.200 m dengan kecepatan ± 3/4 dari
kecepatan lari 800 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini dimaksudkan untuk
memelihara stamina.
d. Berlari jarak pendek 100 m sampai 400 m, dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan
meningkatkan kecepatan. .

2. Lari Jarak Menengah 1500 m


a. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 3000 m dengan kecepatan lebih lambat dan kecepatan
Iari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, menguatkan otot-otot dan
organ-organ tubuh lainnya.
b. Belari menempuh jarak 2000 m, 2400 m, dan 3000 m dengan kecepatan ± 1/2 darii kecepatan
waktu lari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan lapangan,
memantapkan gaya dan irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan
tangan.
c. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 2400 m, dengan kecepatan ± 3/4 dan kecepatan Iari
1500 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini bertujuan untuk memelihara stamina.
d. Berlari jarak pendek, yaitu 100 m dan 400 m dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan
untuk meningkatkan kecepatan.
3. Cara Melakukan Lari 1500 m dengan .Fartlek .
a. Lari secara terus menerus
Latihan ini memperbaiki “keadaan tetap” (misalnya, keseimbangan antara pengeluaran tenaga,
pengambilan zat asam selama latihan berlangsung). Latihan ini dilakukan di atas tanah yang
tidak terlalu bergelombang, jarak ± 5 sampai20 km, dapat dilakukan dengan langkah-Iangkah
yang sedang, tanpa adanya perubahan kecepatan langkah secara tiba-tiba.
b. Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi
Gerakan ini memperlancar ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian tubuh yang lain.
Latihan sebaiknya dilakukan di tanah lapang yang sangat bervariasi, yaitu kira-kira 10 – 12 km,
yang diutamakan Iari dengan kecepatan lambat. Walaupun demikian, lari-Iari yang bervariasi
sebaiknya diperpanjang pada kecepatan yang sedang (200 – 600 m), lari cepat (100 – 150 m),
Iari dipercepat (25 – 50 m), dan lari naik turun (46 – 80 m). Lari dengan variasi yang berganti-
ganti ini diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.

3. Lari Jarak Jauh


Lari jarak jauh atau yang sering disebut dengan marathon olah raga ini dilakukan dalam lintasan
yang berjarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan jugacross-country,
harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,ketahanan fisik dan mental merupakan
keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-
ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga
semakin makin kecil.

NOMOR LOMPAT
Jenis - jenis Nomor Lompat Dalam atletik

Lompat Tingi
Lompat tinggi merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik yang menguji keterampilan
melompat dengan harus melewati tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari
atletik. Tujuan olahraga ini yaitu untuk memperoleh lompatan yang setinggi-tingginya saat
melewati mistar tersebut dengan ketinggian tertentu. Tinggi tiang mistar dalam lompat tinggi
yang harus dilewati atlet minimal 2,5 meter. Sedangkan untuk panjang mistar minimal 3,15
meter. Lompat tinggi dilakukan di arena lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun
alat apapun.

Lompat Jauh

Lompat jauh yaitu merupakan suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya untuk
membawa titik berat badan selama mungkin di atas udara (melayang di udara) yang dilakukan
harus dengan cepat dan dengan jalan serta melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai
jarak yang sejauh-jauhnya.

Lompat Galah

Lompat galah yaitu merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu
kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat galah ini adalah
untuk mencapai jarak lompattan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau yang disebut
bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai dengan batas terdekat dari letak
titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh yang melompat.
Lompat jangkit

Lompat jangkit merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik dan sering juga dikatakan
dengan lompat jingkat atau lompatt tiga (triple jump). Namun istilah atau nama yang resmi
dipergunakan di Indonesia yaitu sesuai dengan yang tercantum di dalam buku Peraturan
Perlombaan yang dikeluarkan oleh PB PASI ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ) adalah
lompat jangkit (Hop Step Jump).
Lompat jangkit adalah suatu lompatan yang terdiri atas jingkat atau dalam Bahasa Inggrisnya
(hop), lalu langkah atau (step), dan lompat atau (jump) yang dilakukan secara berurutan dan
secara terpadu. Adapun rangkaian yang dilakukan dalam gerak secara lengkap adalah awalan,
jingkat, melangkah, dan diakhiri dengan melompat seperti pada lompat jauh.

NOMOR LEMPAR
Lempar cakram

Lempar cakram Dalam Bahasa Inggrisnya (Discus Throw) ialah merupakan salah satu cabang
olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk
laki-laki, serta 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan dari sejak Olimpiade I
tahun 1896 di Athena, Yunani.
Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram
ada 3 cara, pertama berdiri membelakangi arah lemparan, kedua lengan memegang cakram dan
diayunkan ke belakang kanan lalu diikuti gerakan badan, ketiga kaki kanan agak ditekuk, dan
berat badan sebagian besar ada di sebelah kanan. Cakram diayunkan ke kiri, lalu kaki kanan
harus kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat harus lepas dari pegangan, ayunan
cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti dengan badan condong ke
depan.

Tolak Peluru

Tolak peluru yaitu merupakan suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu benda yang
bundar menyerupai bola atau disebut (peluru) dengan berat tertentu yang sudah ditetapkan dan
terbuat dari logam, yang dilakukan dari dorongan bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak
yang sejauh-jauhnya.

Lempar Lembing

Lempar lembing merupakan salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Olahrga ini
dilakukan dengan cara melemparkan lembing dalam jarak tertentu yang sudah ditetapkan. Untuk
mencapai jarak maksimum seorang atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik
dan kekuatan.
Ukuran Lempar Lembing bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing sudah
ditentukan oleh Induk yaitu dari International Association of Athletics Federations (IAAF).
Dalam kejuaraan internasional, Peserta laki-laki melempar tongkat lembing yang panjanganya
antara sekitar 2,6 - 2,7 meter dan dengan berat minimum 800 gram.
Sementara itu, peserta perempuan melempar tongkat lembing yang panjangnya antara sekitar 2,2
- 2,3 meter dan dengan berat minimum seberat 600 gram. Lembing tersebut sudah dilengkapi
dengan pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing, sudah nyaman
untuk dipegang. Untuk peserta laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9 - 1,06 meter sedangkan
untuk peserta perempuan terletak antara 0,8 - 0,92 meter]

NOMOR LEMPAR
Jalan cepat adalah gerakan maju melakah ke arah depan tanpa adanya kontak terputus dengan
tanah. Pada saat melangkah kaki bagian depan harus terlebih dahuu menyentuh tanah sebelum
sebelum kaki bagian belakang terangkat meninggalkan tanah. Kaki harus selalu lurus kaki dalam
keadaan tegak lurus lutut tidak boleh ditekuk.
Ada jalan cepat jarak yang di perlombakan yaitu 10, 20 hingga 50 meter

Pengertian Bola Voli

Pengertian bola voli sebenarnya sangat singkat. Seperti yang telah diuraikan di bagian
pendahuluan di atas bahwa permainan ini merupakan salah satu cabang olah raga bola yang
terdiri dari dua grup. Masing-masing grup harus beradu ketangkasan untuk memantulkan bola di
atas net melalui tangan, yang dalam hal ini disebut juga dengan mem-volly.

Tujuan dari gerakan memantulkan bola tersebut adalah untuk menjatuhkan bola ke dalam petak
lapangan lawan. Tim yang lebih banyak sukses menjatuhkan bola ke dalam petak lapangan
lawan, tim itulah yang menang.

Berikut ini ukuran standar, tiang dan net untuk permainan bola voli:

1. Ukuran standar lapangan permainan bola voli

 Panjang lapangan 18 meter

 Lebar lapangan 9 meter

 Area servis 3 meter

 Lebar garis serang 3 meter

 Lebar garis tengah 5 cm

2. Ukuran tiang dan net

 Tinggi tiang net untuk perempuan 2.55 meter


 Tinggi tiang net untuk laki-laki 2.43 meter

 Tinggi antenna 80 cm

 Net dengan bentuk kotak-kotak berukuran 10 cm persegi

 Jarak antara tiang net dengan pinggir lapangan 0.6 meter

 Ukuran pita bagian tepi atas dan pita samping net 5 cm

Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olah raga yang menggunakan bola sebagai alat
utamanya. Adapun standar bola voli adalah sebagai berikut:

1. Bentuk bola voli harus bulat dengan kombinasi warna

2. Diameter bola voli 65-67 cm dan massa 260-280 gram

3. Tekanan udara 294.3-318.82 mbar/hPa

4. Bahan bola untuk permainan voli harus terbuat dari kulit lunak atau bahan sintetis

Teknik Dasar Bola Voli

Permainan bola voli sejatinya merupakan perpaduan dari beberapa jenis cabang olahraga bola,
yaitu baseball, handball (bola tangan), basket dan tenis. Namun di dalam permainan ini terdapat
4 jenis teknis dasar, yaitu:

1. Teknis dasar servis

Dalam setiap permainan tentu diawali dengan gerakan, tak terkecuali permainan bola voli.
Awalan atau sajian pertama dalam permainan bola voli disebut dengan servis. Gerakan awal ini
sangat penting dalam permainan ini. Oleh karena itu, sebelum bermain bola voli, Anda wajib
menguasai teknik dasar servis.

Uniknya, biasanya para pemain banyak yang merasa kesusahan dalam melakukan teknik dasar
ini. Namun, jika Anda benar-benar memahami teknik dasar servis ini, permainan bola voli akan
terasa lebih mudah. Adapun 4 teknik dasar servis dalam permainan bola voli, yaitu:

 Servis bawah atau under serve

 Tennis melayani atau tennis serve

 Ubah layanan atau change up serve

 Melayani terapung atau floating serve

Sementara cara bermain bola voli dengan teknik ini, yaitu:


 Berdiri dengan tangan memegang bola menggunakan satu tangan, kemudian satu kaki yang
berlawanan dengan tangan yang memegang bola tersebut diposisikan dalam keadaan siap untuk
memukul.

 Lambungkan bola voli ke atas harus dengan melewati kepala, kemudian pukul bola voli tersebut
dengan cara mengayunkan tangan pemukul ke arah bola voli.

 Langkah selanjutnya adalah melangkahkan kaki bagian belakang ke depan, kemudian luruskan
tangan pemukul dengan mengikuti arah bola.

2. Teknik mengumpan atau passing

Teknik dasar permainan bola voli yang kedua adalah passing. Teknik ini merupakan gerakan
mengumpan bola kepada teman satu tim ataupun mengembalikan bola lawan. Ada dua macam
teknik passing, yaitu:

Passing atas

Adapun langkah-langkah cara melakukan passing atas adalah sebagai berikut:

 Berdiri dengan posisi santai atau rileks

 Posisikan kedua kaki sejajar

 Buka kedua kaki selebar bahu

 Arahkan pandangan pada bola voli

 Tekuk kedua lutut

 Tempatkan kedua tangan di depan muka

 Tekuk pula kedua sikut

 Buka jari-jari dengan santai

 Dorong bola dengan menggunakan kedua telapak tangan bebarengan dengan posisi meluruskan
kedua tangan yang dibantu dengan meluruskan tungkai.

Passing bawah

Meskipun passing bawah pada dasarnya hampir sama dengan passing atas, tapi tetap saja
memiliki perbedaan. Berikut ini langkah-langkah melakukan teknik passing bawah:

 Berdiri rileks

 Buka kedua kaki dengan sejajar lebar-lebar


 Arahkan pandangan kepada bola voli

 Tekuk kedua lutut

 Tempatkan kedua tangan di depan badan

 Ayunkan kedua tangan dari bawah ke atas atau tepatnya ke arah bola. Pada tahap ini dibantu
dengan meluruskan kedua tungkai.

3. Teknik Smash (Memukul Bola Dengan Keras)

Smash merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola voli yang dilakukan dengan
cara memukul secara kencang dan keras bola voli. Tujuan dari smash ini adalah untuk
mematahkan serangan lawan sekaligus menghasilkan point. Teknik smash sangat penting dan
menjadi salah satu teknik yang menantang. Adapun langkah dan caranya adalah sebagai berikut:

 Lambungkan bola voli sampai melewati kepala

 Condongkan sedikit badan ke belakang

 Gerakkan badan ke depan dengan gerakan mengayunkan tangan pemukul dari belakang ke depan
atau ke arah bola voli

 Lakukan gerakan dengan cara melangkahkan kaki bagian belakang ke depan

 Luruskan tangan pemukul mengikuti arah bola voli.

Itulah cara yang benar melalukan smash. Lakukanlah gerakan smash dengan gerakan melompat
ke depan agar mendapatkan pukulan yang maksimal kerasnya.

4. Teknik dasar block

Teknik block dalam permainan bola voli merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh pemain
dengan tujuan untuk menghadang lawan dengan cara menjulurkan tangannya ke atas net. Ada 2
macam teknik block, yaitu:

 Block tunggal

Blocking tunggal merupakan teknik permainan bola voli yang dilakukan dengan cara
membendung bola lawan yang dilakukan oleh satu pemain.

 Block ganda

Sedangkan block ganda merupakan upaya membendung bola lawan yang dilakukan oleh lebih
dari satu pemain, bisa dua pemain ataupun lebih.

Adapun langkah dan cara melakukan teknik block, yaitu:


 Tubuh dalam posisi berjongkok

 Melompat dengan kondisi kedua tangan rapat dan lurus ke atas

 Saat kaki dalam keadaan telah mendarat, segeralah menyingkir untuk memberikan kesempatan
kepada rekan satu tim untuk melakukan blocking.

Peraturan Permainan Bola Voli

Di dalam permainan bola voli terdapat 2 macam peraturan, yaitu:

1. Peraturan perhitungan angka

Perhitungan angka terjadi jika:

 Pihak lawan bisa memasukkan bola ke dalam area lapangan Anda, itu artinya tim Anda telah
kehilangan bola sementara tim lawan mendapatkan nilai atau point.

 Servis wajib dilakukan dengan cara melewati net dan juga wajib masuk ke daerah lawan. Jika itu
tidak terjadi, maka lawan akan mendapatkan nilai atau point.

2. Peraturan sistem pertandingan

Sistem pertandingan dalam peraturan permainan bola voli menggunakan sistem setengah
kompetisi, yaitu terdiri dari 8 tim yang akan dibagi ke dalam 2 kelompok. Tiap-tiap kelompok
terdiri dari 4 tim. Setiap tim masih dibagi lagi menjadi 10 pemain, yaitu 10 pemain inti di
lapangan dan 4 pemain cadangan.

Pergantian antara pemain inti dan cadangan tidak dibatasi. Meskipun demikian, setiap tim harus
bertukar sisi lapangan pada saat babak terakhir. Apabila ditentukan babak penentuan, maka tim
yang mendapat nilai terendah diizinkan untuk meminta bertukar lapangan sesaat tim lawan
mencapai angka 13.

Dalam setiap pertandingan berlangsung selama 3 babak atau sering disebut dengan Best of
Three. Namun, apabila dalam babak ke dua sudah dipastikan tim mana yang memenangkan
pertandingan, maka babak selanjutnya atau babak 3 tidak dilaksanakan. Adapun sistem
perhitungan dalam peraturan permainan bola voli adalah:

 Tersedia 25 rally point

 Apabila hasil imbang, misalkan 24-24, maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Apabila peserta
pertama telah berhasil unggul dengan selisih 2 poin, maka tim peserta pertamalah yang
memenangkan pertandingan.

 Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapatkan poin atau nilai 1.


 Kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan akan digunakan sebagai penetuan juara pertama
dan runner-up apabila terdapat kasus dalam 2 buah tim atau lebih yang mendapatkan poin atau
nilai sama.

Dalam permainan bola voli, time out dilakukan hanya sekali dalam tiap babak dengan durasi 1
menit.

Posisi Pemain Bola Voli

Permainan bola voli dimainkan oleh beberapa orang yang bergabung dalam 2 tim. Tiap-tiap
pemain memiliki nama dan tugas masing-masing. Adapun posisi pemain bola voli adalah sebagai
berikut:

 Defender

Tugas utama seorang defender adalah untuk menerima serangan dari lawan.

 Spiker (smasher)

Seperti juga namanya, smasher atau spiker memiliki tugas untuk melakukan pukulan smash atau
serangan. Seorang smasher wajib menguasai teknik smash dan juga blocking agar menghasilkan
poin maksimal dalam permainan ini. posisi smasher terletak di bagian depan, tepatnya pada
posisi 2 dan 4.

 Libero

Dalam permainan bola voli, libero memiliki tugas untuk menerima dan juga menahan serangan
dari lawan. Teknik dasar permainan bola voli yang wajib dikuasai oleh libero adalah passing,
baik passing bawah maupun passing atas. Meskipun posisi liberto bisa dimana saja dan bebas
keluar masuk, namun seorang liberto tidak boleh melakukan smash dan juga blocking.

 Set-upper atau tosser

Set-upper atau tosser adalah seorang pengatur tim. Tugasnya adalah mengumpan bola ke arah
teman dalam satu tim yang mempunyai posisi sebagai spiker. Umpan ini bertujuan agar spiker
atau smasher dapat melakukan smash. Posisi tosser selalu berada di depan. Oleh karena itu,
untuk menjadi seorang tosser, Anda wajib menguasai teknik smash dan blocking.

TUGAS KLIPING PENJAS ORKES


Disusun Oleh :
Arya Andika .P
XII MIPA 6
07

Anda mungkin juga menyukai