Anda di halaman 1dari 10

ATLETIK (PENGERTIAN, TEKNIK DASAR, NOMOR LARI, LOMPAT, LEMPAR,

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi Lari,Lempar,Lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik
merupakan cabang olahraga yang diperlombakan padaOlimpiade pertama pada 776 SM. Induk
organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).

TEKNIK DASAR ATLETIK

• PERINCIAN NOMOR-NOMOR ATLETIK

Pada perkembangannya, atletik dibagi dalam 4 nomor pokok, yaitu:

nomor lari

nomor lompat

nomor lempar

nomor jalan

Nomor lari

Nomor lari dibagi 3 bagian, yaitu lari jarak pendek, menengah, dan jauh.

Pengertian umum

1. Lari jarak pendek

lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. oleh karena
itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek
adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan
efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi.

Seoarang pelari jarak pendek (sprinter) yang potensial bila dilihat dari komposisi atau susunan serabut
otot persentase serabut otot cepat (fast twitch) lebih besar atau tinggi dengan kemampuan sampai 40
kali perdetik dalam vitro disbanding dengan serabut otot lambat (slow twitch) dengan kemampuan
sampai 10kali perdetik dalam vitro. Oleh karena itu seorang pelari jarak pendek itu dilahirkan /bakat
bukan dibuat.

Suatu analisa structural prestasi lari jarak pendek dan kebutuhan latihan dan pembelajaran untuk
memperbaiki harus dilihat sebagai suatu kombinasi yang kompleks dari proses-proses biomekanika,
biomotor, dan energetic.

Lari jarak pendek bila dilihat dari tahap-tahap berlari terdiri dari beberapa tahap yaitu :

1. tahap reaksi dan dorongan (reaction dan drive)

2. tahap percepatan (acceleration)

3. tahap tansisi/perobahan (transition)

4. tahap kecepatan maksimum (speed maximum)

5. tahap pemeliharaan kecepatan (maintenance speed)

6. finish

Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari
dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah
(jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat
meningkatkan satu atau kedua-duanya.

Tahap – Tahap Pembelajaran

Pembelajaran lari jarak pendek (sprint) terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :

* Tahap Bermain (games)

* Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)

* Tahap Bermain
Pada tahap ini bertujuan untuk mengenalkan masalah gerak (movement problem) lari jarak pendek
langsung, dan cara lari jarak pendek yang benar ditinjau secara anatomis, memperbaiki sikap berlari
jarak pendek serta meningkatkan motivasi siswa terhadap pembelajaran, sehingga pada akhirnya dapat
meningkatkan kebugaran jasmani siswa. Tujuan khusus dalam bermain lari jarak pendek adalah
meningkatkan reaksi bergerak, kecepatan dan percepatan gerak siswa, serta koordinasi gerak siswa
dalam berlari. Dalam bermain aa beberapa bentuk yang dapat diberikan, yaitu bentuk perorangan,
kelompok kecil atau kelompok besar.

= Tahap Teknik Dasar (Basic of Technic)

Tahap ini bertujuan untuk mempelajari dasar gerak lari jarak pendek yang sistematis. Adapun tahap-
tahapnya sebagai berikut :

b.1. Latihan Dasar ABC

Tahap ini bertujuan mengembangkan keterampilan dasar lari dan mengembangkan koordinasi gerak lari
jarak pendek. Adapun latihannya adalah : Tumit menendang pantat

(A). Gerak ankling

(B). Lutut diangkat tinggi

(C). Lutut diangkat tinggi dan kaki diluruskan (D).

b.2. Latihan Dasar Koordinasi ABC

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan keteramilan dan koordinasi lari cepat.

b.3. Lari Cepat Dengan Tahanan

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan tahap dorong atau support phase dan kekuatan khusus.
Pada tahap ini dapat menggunakan tahanan dari teman atau suatu alat penangan misalnya ban mobil
atau beberapa ban motor, lakukan dngan tidak melebihi berat tahanan, serta guru memperhatikan kaki
topang betul-betul lurus dan kontak dengan tanah sesingkat mungkin.

b.4. Lari Mengejar

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan reaksi dan percepatan lari. Latihan ni dapat
menggunakan tomgkat atau tali sepanjang 1,5 m; mulailah dengan berlari pelan-pelan setelah teman
pasangan di depan melepaskan tongkat atau tali siswa yang dibelakang mengejar sampai batas yang
telah ditentukan.

b.5. Lari Percepatan

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan lari percepatan dan keceatan maksimum. Buatlah tanda
untuk menandai daerah 6 m, satu teman menunggu di ujung batas yang telah ditentukan, dan pelari
yang dibelakang berlari optimum dan percepatlah berlari bila pelari yang dating mencapai daerah 6 m
dan pelari yang di depan mulai berlari secepat mungkin bila pelari belakang telah menginjak garis 6 m
dibelakangnya.

b.6. Start Melayang Lari Sprint 20 m

Tahap ini bertujuan untuk mengembangkan kecepatan maksimum. Untuk melakukannya buatlah tanda
20 m dan gunakan awalan antara 20 sampai 30 m tetapi bias disesuaikan dengan keadaan lapangan
antara 10 sampai 20 m, selanjutnya siswa berusahamelewati batas yang telah ditentukan dengan
kecepatan maksimum.

2. Lari jarak menengah

Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak
pendek, pada garis besarnya perbedaan itu terutama pada cara kaki menapak.

Lari jarak 1500 m kaki menapak pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Beberapa t:al
yang harus dlperhatikan dalam larl jarak 1500 m:
1. Badan harus selalu kendur selama tari.

2. Lengan diayunkan rileks dan tidak terlalu tinggi seperti lari cepat.

3. Badan agak condong ke depan.

4. Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai

dengan panjang tungkai.

5.Penguasaan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal

yang sangat penting bagi pelari jarak menengah.

6. Pendaratan kaki pada tanah diawali dengan sisi luar kaki bagian-tengah. B. Faktor-Faktor Penting
dalam Lari Jarak Menengah

Pada nomor lari jarak menengah terdapat lima faktor penting yang dijadikan prinsip dasar dalam
berlatih. Kelima prinsip tersebut sebagai berikut:

1. Gaya (style), yaitu gerak tubuh yang terpadu sehingga gerakan lari terlaksana dengan kompak dan
harmonis.

2. Daya tahan tubuh (stamina), merupakan dasar dari kekuatan untuk menempuh jarak.

3. Kecepatan (speed), merupakan faktor utama untuk menempuh jarak dalam waktu seminimal
mungkin.

4. Pertimbangan langkah (space judgcm ent), yaitu perasaan yang dapat mempertimbangkan langkah
yang sedang berjalan.

5. Kepemimpinan (general ship), yaitu kepandaian menggunakan strategi dan taktik berlari.

Bentuk-Bentuk Latihan Lari Jarak Menengah

Materi yang dibicarakan dalam lari jarak menengah atau .lari jarak pendek sama dengan petunjuk
(pedoman) latihan interval dan latihan lari yang diulang-ulang (repetition running), dapat dilakukan
dengan jarak yang lebih jauh atau sama dengan jumlah ulangan yang lebih banyak.

1. Lari Jarak Menengah 800 m


a. Berlari menempuh jarak 1.200 m sampai dengan 2.000 m dengan kecepatan yang lebih lambat dari
kecepatan lari 800 m. Latihan ini berguna untuk memngkatkan stamina, menguatkan otot, dan organ
tubuh lainnya.

b. Berlari menempuh jarak 1.200 m, 1.600 m, atau 2000 m dengan kecepatan ±1/2 dari kecepatan lari
800m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri pada lapangan, memantapkan gaya dan irama lari,
serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan tangan.

c. Berlari dengan menempuh jarak 1.000 m sampai 1.200 m dengan kecepatan ± 3/4 dari kecepatan lari
800 meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini dimaksudkan untuk memelihara stamina.

d. Berlari jarak pendek 100 m sampai 400 m, dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan

meningkatkan kecepatan. .

2. Lari Jarak Menengah 1500 m

a. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 3000 m dengan kecepatan lebih lambat dan kecepatan Iari
1500 m. Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan, menguatkan otot-otot dan organ-organ
tubuh lainnya.

b. Belari menempuh jarak 2000 m, 2400 m, dan 3000 m dengan kecepatan ± 1/2 darii kecepatan waktu
lari 1500 m. Latihan ini bertujuan untuk menyesuaikan diri dengan lapangan, memantapkan gaya dan
irama lari, serta menyelaraskan pernapasan dengan gerakan kaki dan tangan.

c. Berlari menempuh jarak 2000 m sampai 2400 m, dengan kecepatan ± 3/4 dan kecepatan Iari 1500
meter dan dilakukan 2 kali seminggu. Latihan ini bertujuan untuk memelihara stamina.

d. Berlari jarak pendek, yaitu 100 m dan 400 m dengan kecepatan sprint. Latihan ini bertujuan untuk
meningkatkan kecepatan.

3. Cara Melakukan Lari 1500 m dengan .Fartlek .

a. Lari secara terus menerus

Latihan ini memperbaiki “keadaan tetap” (misalnya, keseimbangan antara pengeluaran tenaga,
pengambilan zat asam selama latihan berlangsung). Latihan ini dilakukan di atas tanah yang tidak terlalu
bergelombang, jarak ± 5 sampai20 km, dapat dilakukan dengan langkah-Iangkah yang sedang, tanpa
adanya perubahan kecepatan langkah secara tiba-tiba.
b. Lari dengan kecepatan dan jarak yang bervariasi

Gerakan ini memperlancar ketahanan organ-organ tubuh dan bagian-bagian tubuh yang lain. Latihan
sebaiknya dilakukan di tanah lapang yang sangat bervariasi, yaitu kira-kira 10 – 12 km, yang diutamakan
Iari dengan kecepatan lambat. Walaupun demikian, lari-Iari yang bervariasi sebaiknya diperpanjang pada
kecepatan yang sedang (200 – 600 m), lari cepat (100 – 150 m), Iari dipercepat (25 – 50 m), dan lari naik
turun (46 – 80 m). Lari dengan variasi yang berganti-ganti ini diselingi dengan jalan sewaktu-waktu.

3. Lari Jarak Jauh

Lari jarak jauh atau yang sering disebut dengan marathon olah raga ini dilakukan dalam lintasan yang
berjarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan jugacross-country, harus dilakukan
diluar stadion kecuali star dan finis,ketahanan fisik dan mental merupakan keharusan bagi pelari jarak
jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang
ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga semakin makin kecil.

NOMOR LOMPAT

Jenis - jenis Nomor Lompat Dalam atletik

Lompat Tingi

Lompat tinggi merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik yang menguji keterampilan melompat
dengan harus melewati tiang mistar. Lompat tinggi adalah salah satu cabang dari atletik. Tujuan
olahraga ini yaitu untuk memperoleh lompatan yang setinggi-tingginya saat melewati mistar tersebut
dengan ketinggian tertentu. Tinggi tiang mistar dalam lompat tinggi yang harus dilewati atlet minimal
2,5 meter. Sedangkan untuk panjang mistar minimal 3,15 meter. Lompat tinggi dilakukan di arena
lapangan atletik. Lompat tinggi dilakukan tanpa bantun alat apapun.
Lompat Jauh

Lompat jauh yaitu merupakan suatu gerakan melompat ke depan atas dalam upaya untuk membawa
titik berat badan selama mungkin di atas udara (melayang di udara) yang dilakukan harus dengan cepat
dan dengan jalan serta melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.

Lompat Galah

Lompat galah yaitu merupakan suatu gerakan melompat yang menggunakan tumpuan pada satu kaki
untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat galah ini adalah untuk mencapai
jarak lompattan sejauh mungkin ke sebuah titik pendaratan atau yang disebut bak lompat. Jarak
lompatan diukur dari papan tolakan sampai dengan batas terdekat dari letak titik pendaratan yang
dihasilkan oleh bagian tubuh yang melompat.

Lompat jangkit

Lompat jangkit merupakan salah satu dari cabang olahraga atletik dan sering juga dikatakan dengan
lompat jingkat atau lompatt tiga (triple jump). Namun istilah atau nama yang resmi dipergunakan di
Indonesia yaitu sesuai dengan yang tercantum di dalam buku Peraturan Perlombaan yang dikeluarkan
oleh PB PASI ( Persatuan Atletik Seluruh Indonesia ) adalah lompat jangkit (Hop Step Jump).

Lompat jangkit adalah suatu lompatan yang terdiri atas jingkat atau dalam Bahasa Inggrisnya (hop), lalu
langkah atau (step), dan lompat atau (jump) yang dilakukan secara berurutan dan secara terpadu.
Adapun rangkaian yang dilakukan dalam gerak secara lengkap adalah awalan, jingkat, melangkah, dan
diakhiri dengan melompat seperti pada lompat jauh.

NOMOR LEMPAR
Lempar cakram

Lempar cakram Dalam Bahasa Inggrisnya (Discus Throw) ialah merupakan salah satu cabang olahraga
atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, serta 1 kg
untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan dari sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani.

Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram ada 3
cara, pertama berdiri membelakangi arah lemparan, kedua lengan memegang cakram dan diayunkan ke
belakang kanan lalu diikuti gerakan badan, ketiga kaki kanan agak ditekuk, dan berat badan sebagian
besar ada di sebelah kanan. Cakram diayunkan ke kiri, lalu kaki kanan harus kendor dan tumit diangkat,
lemparan cakram 30 derajat harus lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran
badan, lepasnya cakram diikuti dengan badan condong ke depan.

Tolak Peluru

Tolak peluru yaitu merupakan suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu benda yang
bundar menyerupai bola atau disebut (peluru) dengan berat tertentu yang sudah ditetapkan dan
terbuat dari logam, yang dilakukan dari dorongan bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak yang
sejauh-jauhnya.

Lempar Lembing

Lempar lembing merupakan salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik. Olahrga ini
dilakukan dengan cara melemparkan lembing dalam jarak tertentu yang sudah ditetapkan. Untuk
mencapai jarak maksimum seorang atlet harus menyeimbangkan tiga hal, yaitu kecepatan, teknik dan
kekuatan.

Ukuran Lempar Lembing bentuk, berat minimum dan pusat gravitasi dari lembing sudah ditentukan
oleh Induk yaitu dari International Association of Athletics Federations (IAAF). Dalam kejuaraan
internasional, Peserta laki-laki melempar tongkat lembing yang panjanganya antara sekitar 2,6 - 2,7
meter dan dengan berat minimum 800 gram.

Sementara itu, peserta perempuan melempar tongkat lembing yang panjangnya antara sekitar 2,2 - 2,3
meter dan dengan berat minimum seberat 600 gram. Lembing tersebut sudah dilengkapi dengan
pegangan yang terbuat dari tali dan terletak di pusat gravitasi lembing, sudah nyaman untuk dipegang.
Untuk peserta laki-laki letak pusat gravitasi antara 0,9 - 1,06 meter sedangkan untuk peserta perempuan
terletak antara 0,8 - 0,92 meter]

NOMOR LEMPAR

Jalan cepat adalah gerakan maju melakah ke arah depan tanpa adanya kontak terputus dengan tanah.
Pada saat melangkah kaki bagian depan harus terlebih dahuu menyentuh tanah sebelum sebelum kaki
bagian belakang terangkat meninggalkan tanah. Kaki harus selalu lurus kaki dalam keadaan tegak lurus
lutut tidak boleh ditekuk.

Ada jalan cepat jarak yang di perlombakan yaitu 10, 20 hingga 50 meter

Anda mungkin juga menyukai