Anda di halaman 1dari 19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Atletik

Menurut Kartikasari Dewi Iradnus (2021:35), menjelaskan bahwa Sprint

atau lari cepat adalah semua nomor lari yang dilakukan dengan kecepatan penuh

atau kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Dalam lari jarak

pendek kemampuan biomotor yang paling dominan dan sangat penting adalah

kecepatan, karena untuk menjadi juara dalam lomba lari jarak pendek diperlukan

kecepatan yang maksimal dalam berlari, siapa yang tercepat maka dialah yang

akan memenangkan perlombaan tersebut. Gerakan-gerakan dalam olahraga atletik

didasari oleh kemampuan biomotor yang diperlukan dalam atletik.

Menurut (Lumintuarso, 2014:5) menjelaskan bahwa Pada nomor lari

sprint faktor yang sangat dominan adalah kecepatan, seperti definisi lari sprint

adalah lari secepat-cepatnya menempuh jarak tertentu dengan waktu sesingkat

mungkin.

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat ditarik

kesimpulan bahwa“atletik sprint di ukur dengan kecepatan dalam berlari dengan

mengukur waktu yang di tempuh,dan gerakan dalam berlari pun di landasi dengan

kemapuan tehnik gerakan yang benar”.

2.1.1 Teknik Dasar lari sprint 100 meter

Menurut Pada nomor larisprint faktor yang sangat dominan adalah

kecepatan, seperti definisi lari sprint adalah lari secepat-cepatnya menempuh jarak
tertentu dengan waktu sesingkat mungkin (Lumintuarso, 2014:5). Artinya, atlet

harus berlari dari mulai start sampai garis finish tanpa mengurangi kecepatan

dengan waktu singkat. Menurut Azian (2016), pada cabang olahraga atletik,

khususnya pada nomor lari sprint, unsur kondisi fisik yang dibutuhkan adalah

kekuatan, kecepatan, daya ledak otot tungkai serta kecepatan reaksi pada saat

start. Kekuatan yang dimaksud disini adalah kekuatan otot lengan, dikatakan

penting karena pada saat berlari otot lengan yang kuat akan membantu

mendororng laju kecepatan. Sedangkan daya ledak otot tungkai dikatakan penting

karena pada saat melakukan start akan membantu kecepatan reaksi untuk

menempuh waktu yang diharapkan daya ledak otot tungkai juga berperan penting

dalam melakukan accelerasi dan untuk mendapatkan dorongan yang kuat saat

berlari.

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli bisa di simpulkan

bahwasanya tehnik dalam melakukan larisprint 100 meter sangat penting,dan

harus memiliki kekuatan, kecepatan, daya ledak otot tungkai yang sangat besar

dan cepat.

Tehnik larisprint 100 meter

- Start jongkok

- Gerakan lari

- Memasuki garis finish

a. Start jongkok
Menurut Sukendro(2019:6) menjelaskan bahwa start jongkok adalah

persiapan pertama dalam melakukan sprint dengan melakukan jongkok dengan

kedua kaki yang bertumpu pada sandaran start block.

Menurut Tegar (2007:2) menjelaskan bahwa start jongkok adalah

Kecepatan reaksi diperlukan untuk saat start, waktu reaksi pertama saat

melakukan start sangat mempengaruhi hasil waktu.

Berdasarkan dari beberapa pendapat para ahli bisa disimpulkan start

jongkok adalah gerakan utama yang harus dilakukan dengan lari secepatnya

dengan mengerahkan seluruh kekuatannya.

b. Gerakan lari

Menurut Sukendro (2019:7) menjelaskan bahwa gerakan lari adalah

suatu posisi tubuh yang condong kedepan secara wajar,dengan ayunan kedua

lengan dilakukan dari belakang kedepan secara bergantian lalu gerakan kaki

dengan langkap yang panjang secepat mungkin.

Menurut Tegar (2007:6) menjelaskan bahwa gerakan lari adalah

Kecepatan reaksi diperlukan untuk saat start, waktu reaksi pertama saat

melakukan start sangat mempengaruhi hasil waktu. Ditambah faktor kekuatan

otot tungkai pada saat menempuh jarak 100 meter, karena pada saat berlari

dibutuhkan kekuatan otot tungkai yang baik. Selain itu faktor keseimbangan juga

sangat menentukan, dimana pada saat berlari seorang atlet dengan kecepatan

maksimal dengan posisi tubuh lebih condong kedepan harus mampu menjaga
keseimbangan badannya agar tetap dapat berlari dengan kecepatan tinggi dan

tidak jatuh.

Berdasarkan Dari beberapa pendapat ahli bisa disimpulkan bahwa gerakan

lari adalah kecepatan dalam berlari dari di mulai awal start hingga finish dalam

waktu sesingkat mungkin dan dengan tehnik yang benar.

c. Memasuki finish

Menurut Sukendro(2019:7) menjelaskan bahwa memasuki finish adalah

merupakan suatu hal sangat penting untuk mencapai sukses. Keterlambatan

persekian detik memasuki garis finish sangatlah rugi.

Menurut Munasif(2014:17) Gerakan lari sprint dalam menggunakan ujung-

ujung kaki untuk menapak, sedangkan tumit tidak menyentuh tanah pada

permulaan dari tolakan kaki sampai masuk garis finish, yang harus diperhatikan

juga adalah berat badan pelari harus selalu berada sedikit di depan kaki pada

waktu menapak, atau dalam posisi badan condong ke depan.

Berdasarkan dari beberapa pendapat ahli bisa disimpulkan bahwa memasuki

finish adalah gerakan terkhir yang harus segera diselesaikan dengan cara posisi

badan condong kedepan secara cepat.

2.1.2 Peralatan dan Perlengkapan

Dalam olahraga atletik sprint 100 meter memerlukan peralatan dan

perlengkapan untuk menunjang perlaksanaan olahraga


Atletik sprint 100 meter, baik ketika latihan ataupun dalam perlombaan.

Berikut adalah beberapa peralatan yang sering digunakan pada cabang olahraga

atletik sprint 100 meter:

2.1.3. Peralatan Atletik

1. Lintasan

Perlombaan lari jarak pendek dilakukan dalam jalur khusus yang disebut

dengan lintasan. Jumlah lintasan yang standar berjumlah 8 lintasan dengan lebar

masing-masing lintasan adalah 1,22 meter. Garis start dan finish dalam lintasan

lari ditunjukkan dengan sebuah garis selebar 5 cm siku-siku dengan batas tepi

dalam lintasan.

gambar 1. 1 lintasan lari

Sumber:https://www.google.com/search?q=lintasan+lari+sprint+100+m

2. Start block

Teknik start dalam lari jarak pendek adalah start jongkok atau crouching

start. Peralatan yang digunakan disebutstart block. Start block adalah pijakan start

dari atlet ketika akan melakukan start jongkok. Start block terbuat dari besi dan

bisa diatur posisinya.


gambar 1. 2 Start Blok

Sumber:https://www.google.com/search?q=lari+sprint+100+m

3. Pistol

Start Aba-aba yang digunakan dalam start lari jarak pendek adalah

"BERSEDIA", "SIAP", "YA" atau bisa diganti dengan suara pistol.

gambar 1. 3 pistol

Sumber:https://www.google.com/search?q=pistol+atletik+100+

4. Tiang finish

Tiang finish yang digunakan dalam lari jarak pendek berjumlah 2 buah

dengan tinggi 1,37 meter, lebar 8 cm, dan tebal 2 cm.


gambar 1. 4 tiang finish

Sumber:https://www.google.com/search?q=tiang+finish+lomba+lari+sprint+100

5. Stopwatch

Stopwatch yang digunakan dalam lomba lari jarak pendek berjumlah 24

buah untuk pelari dengan setiap 1 pelari menggunakan 3 buah stopwatch.

gambar 1. 5 stopwatch

Sumber:https://www.google.com/search?q=stopwatch+lomba+lari+sprint+100

6. Kamera

Kamera digunakan untuk merekam atlet ketika memasuki garis finish.

gambar 1. 6 camera
Sumber: https://www.google.com/search?q=kamera+lomba+lari+sprint+100+

2.3.2 Perlengkapan Atletik

1. Sepatu spike

Sepatu spike adalah istilah untuk sepatu khusus yang banyak digunakan

oleh sprinter pada lari jarak pendek dengan lintasan tartan maupun gravel. Jika

perlombaan digelar di lintasan tartan atau gravel, sepatu jenis ini sangat cocok

digunakan. Namun, jika lomba dilangsungkan di lintasan aspal, sebaiknya

menggunakan sepatu jenis lain.

gambar 1. 7 sepatu khusus sprinter

Sumber :https://www.google.com/search?q=sepatu+khusus+aletik+sprint+100+

2. Pakaian lari

Dalam lomba lari termasuk lari jarak pendek, seorang pelari biasanya

mengenakan pakaian khusus lari.Setiap pelari memiliki karakteristik pakaian

yang berbeda. Ada yang menggunakan baju singlet, baju ketat, celana pendek

ketat, dan celana pendek biasa.


gambar 1. 8 pakaian lari

Sumber: https://www.google.com-macam-olahraga-atletik-beserta-pengertian-dan-sejarahnya-

2.2.Pengertian Keterampilan

Menurut Amung Ma`mum (Dwiki Sukowijoyono) (2021:16) mengatakan

“keterampilan adalah suatu kemampuan atau kecakapan untuk menyelesaikan

tugas tertentu dengan baik, istilah terampil biasanya digunakan untuk

menggambarkan tingkat kemampuan seseorang yang bervariasi. Suatu

keterampilan ini baru dapat dikuasai atau diperoleh apabila dipelajari atau

dilatih dengan persyaratan tertentu, satu diantaranya adalah kegiatan

pembelajaran atau latihan keterampilan tersebut dilakukan secara terus-menerus

dalam jangka waktu yang memadai.Pada hakekatnya seluruh tugas dalam

kehidupan sehari-hari senantiasa melibatkan berbagai keterampilan itu baru

dapat diperoleh apabila dilaksanakan melalui proses pembelajaran dan

pelatihan.

Menurut pandapat Arma Abdoellah dalam (Adhy Baehaqie) (2015:9)

bahwa “keterampilan adalah kegiatan melakukan gerakan secara efesien dan

efektif atau bila seseorangNampak mempunyai potensi yang baik untuk

melaksanakan satu gerakkan khusus. Keterampilan seseorang tergambarkan


dalam kemampuan menyelesaikan tugas gerak tertentu dapat terlihat mutunya

dari seberapa jauh orang tersebut mampu menampilkan tugas yang diberikan

dengan tingkat keberhasilan tertentu”.

Menurut pendapat Widiastuti (2011:196) mengatakan bahwa “gerak

keterampilan adalah gerak yang mengikuti pola atau bentuk tertentu yang

memerlukan koordinasi dancontrol sebagian atau seluruh tubuh yang bisa

dilakukan melalui proses belajar”. Seseorang yang mampu melakukan gerak

keterampilan dengan baik dikatakan terampil. Senada dengan pendapat

Muznirumanto, Soemarjadi, dan WikdatiZahri (2012:2) mengatakan“orang

yang bias dikatakan sebagai orang trampil merupakan orang yang dalam

mengejakan atau juga menyelesaikan pekerjaannya itu dengan secara cepat

danbenar”.

Berdasarkan dari pendapat beberapa para ahli diatas dapat disimpulkan

bahwa gerak keterampilan lari sprint 100 meter adalah sebuah derajad

kemampuan untuk melakukan suatu teknik dasar lari sprint 100 meter yang

dilakukan secara efektif dan efesien, dengan tingkat keberhasilan yang

konsisten. Keterampilan dapat dikuasai apabila dipelajari atau dilatih secara

terus-menerus dalam jangka waktu tertentu.

Menurut pendapat Robbins (2000) “mengatakan didalam keterampilan

dibagi menjadi 4 kategori”.

1. Basic Literacy Skill :keahlian dasar yang sudah pasti wajib dimiliki oleh

setiap orang seperti: membaca, menulis, berhitung, serta mendengar.

2. Technical Skill : keahlian secara teknis yang didapatkan melalui


pembelajaran dalam bidang teknik seperti mengoprasikan komputer dan

alat digital lainnya.

3. Interpersonal skill : keahlian setiap orang dalam melakukan komunikasi

satu samalain seperti mendengar seseorang, memberi pendapat dan

berkerja sama.

4. Problem Solving: keahlian seseorang dalam memecahkan masalah

dengan menggunakan logika atau perasaan.

2.4. Pengertian lari jarak pendek ( sprint )

Menurut Sukendro (2019:6) Lari jarak pendek (sprint) merupakan suatu

cara untuk berlari dimana siatlet harus menempuh seluruh jarak dengan

kecepatan semaksimal mungkin. Artinya harus melakukan lari yang secepat-

cepatnya dengan mengerahkan seluruh kekuatannya mulai awal (start) sampai

melewati garis akhir (finish).

Sprint atau lari jarak pendek adalah perlombaan lari yang semua para

pelarinya dengan kecepatan yang sangat penuh dengan menempuh jarak 100

meter, 200 meter, dan 400 meter. Lari Jarak Pendek juga merupakan suatu

aktivitas yang melibatkan kecepatan dan daya tahan aerobik.

Menurut Arma Abdoellah (2004:50) pada dasarnya gerakan lari itu untuk

semua jenis sama, namun dengan demikian dengan adanya perbedaan jarak

tempuh maka sekalipun sangat kecil terdapat pula beberapa perbedaan dalam
pelaksanaannya. Lari jarak pendek atau sprint adalah semua jenis lari yang sejak

start sampai finish dilakukan dengan kecepatan maksimal.

Menurut Soegito (2010:47) yang dimaksud dengan lari jarakpendek

adalah gerak maju ke depan yang diusahakan agar dapat mencapai tujuan

(finish) secepat mungkin atau dengan waktu yang sesingkat mungkin.

Dari beberapa pendapat para ahli dapat di simpulkan bahwa lari jarak

pendek adalah gerakan yang menggunakan kecepatan yang sesingkat mungkin

dengan tehnik gerakan yang benar.

2.5. Keterampilan lari jarak pendek

Terbagi menjadi tiga, yaitu start jongkok,gerakan lari, memasuki finish

1. Start jongkok

Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:

a. Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran start

block, lutut kaki belakang berada sejajar dengan ujung kaki depan.

b. Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, dan jari-jari tangan diletakkan

dibelakang garis start.

c. Berat badan bertumpu pada kedua tangan, sehingga sikap seimbang

dapat dipertahankan sampai ada aba-aba.

Aba-aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:

a. Bersedia

Pelari menuju tempat start di depan start block dengan melangkah mundur

seperti merangkak,dengan meletakkan kaki pada start block, yang disusul kaki
belakang, kedua ujung kaki tetap menyentuh tanah, jari-jari tangan tepat di

belakang garisstart. Kedua lengan tetap dalam posisi lurus dengan sedikit melebar

dari bahu.Bahu sedikit condong kedepan berat badan berada di tengah-tengah

sehingga badan dalam posisi seimbang. Punggung diangkat sedikit agak rata, otot

leher dan rahang rileks, kepala bagian belakang segaris dengan punggung,

pandangan ke bawah atau ke depan kira-kira 1-2 meter dengan garis start dan

konsentarsi dengan aba-aba selanjutnya. Pada aba-aba bersedia pelari maju

menuju garis start untuk menempatkan kaki tumpu pada start block, kaki yang

kuat diletakan didepan. Letakkan tangan tepat dibelakang garis start.

Hal-hal yang penting dalam sikap start:

1. Letak tangan lebih lebar sedikit dari bahu,jari-jari dan ibu jari membentuk

huruf V terbalik, bahu condong ke depan atau sedikit di depan tangan, lengan

lurus.

2. Kepala rileks sehingga leher tidak tegang, mata memandang ke lintasan

kira-kira 2 meter atau pandangan diantara kedua lengan menghadap garis

start.

3. Tubuh rileks atau tidak kaku.

4. Pikiran dipusat kan pada aba-aba berikutnya.

Jarak letak kaki terhadap garis start tergantung dari bentuk sikap yang

dipergunakan.

a. Bunch Start /Start Jongkok Jarak Pendek

Letak kaki belakang terpisah kira-kira 25–30 cm. Ujung kaki belakang

ditempatkan segaris dengan tumit kaki muka bila dalam sikap berdiri. Jarak
kaki dari garis start kira-kira: kaki depan 45 cm, kaki belakang 70 cm,

tergantung dari panjang tungkai.

b. Medium start / start jongkok jarak menengah

Pada waktu sikap berlutut, letak lutut kaki belakang disamping ujung

kaki depan,jarak kaki dari garis start kira-kira kaki depan 37 cm, kaki belakng

85 cm,tergantung dari panjang tungkai.

c. Longated start/start jongkok jarak jauh

Pada waktu sikap lutut, letakkan lutut kaki belakang disamping bagian

belakang dari tumit kaki depan,jarak kaki dari garis start kira-kira 32 cm dari kaki

depan, kaki belakang 100 cm, tergantung dari panjang tungkai masing-masing

pelari.

b. Siap

Angkat pinggul keatas, dengan berat badan berada pada kedua tangan

dan pandangan ke bawah dengan mengikuti gerakan badan, kedua lengan dalam

sikap lurus membentuk sudut 120°. Secara rinci gerakan pada aba-aba siap ialah

mengangkat pinggul kearah atas hingga sedikit lebih tinggi dari bahu, garis

punggung menurun kedepan.Berat badan lebih kedepan dan jaga keseimbangan

sampaiaba-aba berikutnya bunyi pistol. Kepala rendah, lehertetap rileks,

pandangan kearah garis start diantara bawah tangan. Lengan tetap lurus/siku

jangan bengkok. Pada waktu mengangkat pinggul disertai dengan mengambil

napas dalam-dalam. Yang paling penting konsentrasi penuh pada bunyi pistol

atau bunyi aba- aba lainnya yang disepakati bersama.

c. Ya
Tolakkan kaki pada start block, ayunkan kedua lengan kedepan secara

bergantian dan berlawanan dengan gerakan kaki (jika tangan kanan didepan maka

kaki kanan dibelakang,begitu juga sebaliknya).

Secara rinci ayunkan lengan kiri ke depan dan lengan kanan ke belakang

(gerakan lengan harus harmonis dengan gerak kaki).Kaki kiri menolak kuat- kuat

sampai terkadang lurus. kaki kanan melangkah secepat mungkin, serendah

mungkin mencapai tanah pada langkah pertama. Berat badan harus meluncur

lurus kedepan, dari sikap jongkok berubah kesikap lari, berat badan harus naik

sedikit demi sedikit tidak langsung tegak, hindari gerakan ke samping. Langkah

lari makin lama makin menjadi lebar, enam sampai Sembilan langkah pertama

merupakan langkah peralihan. Bernapas seperti biasa, menahan napasberarti

menegakkan badan.

b. Gerakan lari

Gerakan lari sprint, dibagi menjadi 3 gerakan, yaitu:

1. Posisi tubuh pada saat lari

Posisi tubuh/badan condong ke depan secara wajar,serta otot sekitar

leher dan rahang tetap rileks dengan kepala dan punggung dalam posisi segaris.

Pada saat lari mulut tertutup dan rapat serta pandangan ke depan lintasan.

2. Ayunan kedua lengan

Ayunan lengan dilakukan dari belakang ke depan secara bergantian

dengan siku sedikit dibengkokkan.

3. Gerakan langkah kaki

Langkah kaki panjang dan dilakukan secepat mungkin. Pendaratan


kaki/tumpuan selalu pada ujung telapak kaki, sedangkan lutut sedikit

dibengkokkan.

4. Memasuki finish

Memasuki garis sfinish merupakan suatu hal yang sangat penting untuk

mencapai sukses. Keterlambatan persekian detik memasuki garis finish

sangatlah rugi.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan pada waktu pelari mencapai finish.

a. Lari terus tanpa perubahan apapun.

b. Dada dicondongkan ke depan/ membusungkan dada kedepan, tangan

kedua-duanya diayunkan ke bawah belakang.

c. Dada diputar dengan ayunan tangan kedepan atas sehingga bahu sebelah

maju kedepan.

Pada Jarak 20 meter terakhir sebelum garis finish ini merupakan

perjungan untuk mencapai kemenangan dalam perlombaan lari, maka yang

perlu diperhatikan adalah kecepatan langkah, jangan menengok lawan, jangan

melompat, dan jangan perlambat langkah sebelum melewati garis finish.

2.6. Penelitian Relevan

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilaksanakan sama-sama

mengkaji mengenai teknik gerak keterampilan atletik lari sprint 100 meter.

Metode yangdigunakan sama, yaitu survey dan teknik analisis. Manfaat dari

penelitian yang relevan yakni sebagai acuan agar penelitian dengan penelitian

ini adalah sebagai berikut:


1. Penelitian Aqidatul Faiza (2017) dengan berjudul”Analisis Gerak Akselerasi

Sprint 100 Meter” (Studi pada Atlet Lari Sprint 100 Meter Putra Pelatnas B,

Ditinjau dari Aspek Biomekanika) Gerakan sprint yang dilakukan oleh

subjek penelitian telah sesuai dengan teknik berlari dengan badan condong

kedepan, tangan diayun membentuk sudut ±90˚ berlawanan dengan gerakan

kaki. Gerakan akselerasi dengan waktu tempuh yang baik adalah gerakan

kedua yang dilakukan oleh subjek kedua. Dengan panjang langkah tertinggi

2,45 m sudut badan 80,9˚, rata-rata panjang langkah 2,22 m, dan kecepatan

rata-rata tertinggi 7,37 m/s sehingga menghasilkan total frekuensi 17 steps.

2. Penelitian Cici Diah Lutfi Nurhayati (2018)Hasil Penelitian ini adalah

dalam menempuh jarak 100 meter Usain Bolt ditempuh dengan waktu

9,58 sec, dengan interval waktu 0,83 sec yang menghasilkan kecepatan

rata-rata tertinggi 12,35 m/s dengan panjang langkah tertinggi 2,77 m

dengan sudut 125º diraih pada jarak 80 m, dan rata-rata panjang langkah

2,65m sehingga menghasilkan total frekuensi langkah 41 steps.

3. Penelitian Arie Asnaldi (2020) dengan berjudul “Analisis Faktor Kondisi

Fisik Yang Paling Mempengaruhi Sprint 100 Meter Pada Sprinter Pasi

Sidoarjo”Berdasarkan dari hasil analisis data menunjukkan bahwa;

Terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan motorik kasar

terhadap hasil belajar penjasorkes Siswa Sekolah Dasar Negeri 01 Sungai

Beremas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman.


2.9. Kerangka Berfikir

Dalam cabang olahraga atletik sprint 100 meter memiliki keterampilan

teknik dasar gerak keterampilan lari sprint 100 meter sangatlah penting. Karena

untuk melakukan sprint seseorang harus menguasai keterampilan teknik dasar

lari sprint 100 meter. Keterampilan teknik dasar mampu meningkatkan kualitas

sprint 100 meter, untuk mencapai target yang baik dalam bertahan sampai garis

finish. Salah satu keterampilan yang harus dikuasai dalam sprint 100 meter yaitu

teknik gerak keterampilan. Tanpa penguasaan teknik dasar gerak keterampilan

para sprint tidak akan dapat berlari secara baik pula. Seorang pemain dikatakan

terampil apabila kegiatan yang dilakukan ditandai oleh kemampuannya untuk

menghasilkan sesatu dengan kualitas yang sangat tinggi dengan (cepat dan

bagus) dengan tingkat keberhasilan yang konsisten dan tak berubah-ubah.

Lari sprint 100 meter harus menguasai teknik dasar gerak keterampilan

dalam sprint 100 meter karena tehnik gerak keterampilan sangat penting dalam

menentukan keberhasilan suatu pertandingan dalam lari sprint 100 meter.Dan

teknikgerak keterampilan digunakan untuk melakukan kecepatandari

berlari.Selainitu manfaat bila menguasai teknik dasar gerak keterampilan dengan

baik adalah “ketika memiliki tehnik gerak keterampilan dalam berlari dan

mempunyai kemampuan keceptan sesingkat mungkin,akan menghasilkan point

dengan waktu yang tercepat”. Oleh karena itu seorang guru olahraga dan siswa

dan siswi harus mampu mengetahui tehnik gerak keterampilan dalam atletik lari

sprint 100 meter.

Cara untuk mengetahui apakah teknik gerak keterampilan yang dilakukan


sudah tepat atau belum, salah satunya dengan melakukan analisis gerak

keterampilan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan yang telah menjadi

kebiasaan, serta kurang tepatnya melakukan teknik gerakan keterampilan mudah

untuk diperbaiki. Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakn diatas tentang

analisis gerak keterampilan dalam siswa dan siswi SMP Negri 14 Muaro Jambi.

Maka untuk lebih jelas dapat dilihat dari kerangka berpikir pada Tabel 2.1,

Dibawah ini:

Analisis

Gerak Keterampilan

Sprint 100 meter

Tabel 1.Kerangka Berfikir

Anda mungkin juga menyukai