Anda di halaman 1dari 11

CARA MENGANALISIS GERAK DALAM OLAHRAGA LOMPAT JAUH

Oleh :

MOHAMMAD IRFAN SAPUTRA (228520100011)

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI


ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya. Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi saya sebagai
penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................................iii

BAB 1...............................................................................................................................4

PENDAHULUAN............................................................................................................4

1.1 LATAR BELAKANG.......................................................................................4

1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................5

1.3 TUJUAN...........................................................................................................5

BAB II..............................................................................................................................6

PEMBAHASAN...............................................................................................................6

2.1 PENGERTIAN OLAHRAGA LOMPAT JAUH..............................................6

2.2 ANALISIS BIOMEKANIKA OLAHRAGA LOMPAT JAUH.......................6

BAB III.............................................................................................................................9

PENUTUP........................................................................................................................9

3.1 KESIMPULAN................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10

iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Lompat jauh merupakan salah satu nomor teknik yang diperlombakan di cabor
atletik. Ada tiga macam gaya dalam lompat jauh yaitu: gaya jongkok (sail style), gaya
menggantung (hang style) dan gaya berjalan diudara (hick kick style). Perbedaan dari
tiga gaya tersebut terletak pada saat melayang di udara. Sedangkan untuk awalan,
tumpuan dan cara melakukan pendaratan dari ketiga gaya tersebut sama. Mengenai
unsur-unsur yang berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan
lompat jauh, meliputi: daya ledak, kecepatan, kekuatan, kelincahan, kelentukan,
koordinasi, keseimbangan dan lain-lain.

Lompat jauh adalah salah satu cabang olahraga lompat yang paling kompetitif
dalam atletik. Lompat jauh dilakukan dengan menempatkan satu kaki sebagai tumpuan
untuk melakukan lompat jauh. Lompat jauh adalah gerak lompat cepat dimana satu kaki
digerakkan sejauh mungkin untuk menjaga kaki tetap kedepan agar pusat gravitasi tetap
di udara selama mungkin. Pelaksanaan lompat jauh terdiri dari gerakan joging diikuti
dengan lari yang ditentukan, dilanjutkan dengan menggantung atau berdiri, dan posisi
mendarat. Untuk menguasi empat fase tersebut biasanya dilakukan oleh pelatih dan
atlet.

Nomor lompat jauh (long jump) dan lompat jangkit (triple jump) masuk ke dalam
kategori horizontal jump sedangkan vertical jump terdiri dari nomor lompat tinggi (high
jump) dan lompat tinggi galah (pole vault) (Ritzdorf, 2009). Lompat jauh adalah hasil
dari kecepatan horisontal yang dibuat dari ancang-ancang dengan gerak vertikal yang
dihasilkan dari kaki tumpu, formulasi dari kedua aspek tadi menghasilkan suatu gaya
gerak parabola dari titik pusat gravitasi (Djumidar, 2007). Mengenai unsur-unsur yang
berpengaruh terhadap kemampuan seseorang dalam melakukan lompat jauh, ditentukan

5
beberapa aspek diantaranya daya ledak, kecepatan, kekuatan, kelincahan, kelentukan,
koordinasi, keseimbangan (Fitri, 2016). Salah satu fase utama dalam lompat jauh adalah
take-off, takeoff dalam lompat jauh dapat dibagi menjadi tiga tahap yaitu touchdown,
amortisasi dan extentsion (Wangemann, 2001). Atlet lompat jauh harus memiliki teknik
awalan (cek mark), menumpu (moment touchdown), daya angkat tubuh, melayang
(laying) dan pendaratan (landing) yang disesuaikan dengan komponen fisik untuk
menghasilkan jarak yang maksimal.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana definisi dari olahraga lompat jau?
2. Bagaimana cara menganalisis gerak dalam olahraga lompat jauh?

1.3 TUJUAN

Untuk mengetahui serta memahami definisi olahraga lompat jauh dan Biomekanika
lompat jauh

6
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN OLAHRAGA LOMPAT JAUH


A. Lompat jauh merupakan salah satu cabang dalam olahraga atletik. Sebagai
cabang dari olahraga atletik, gerakan -gerakan yang dilakukan dalam lompat jauh
merupakan gabungan dan pengembangan dari gerakan-gerakan dasar atletik yaitu
gerakan lari dalam menempuh awalan untuk memberikan daya tolakan yang
maksimal dan gerakan melompat sebagai kelanjutannya untuk mencapai jarak
lompatan sejauh-jauhnya. Berdasarkan pengertian dari Aip Syarifuddin1999: 60
lompat jauh didefnisikan sebagai suatu bentuk gerakan melompat dengan mengangkat
kedua kaki ke atas ke depan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin
di udaramelayang di udara yang dilakukan dengan jalan melakukan tolakan pada satu
kaki untukmencapai jarak sejauh-jauhnya. Menurut pengertan dari Depdikbud 1995 :
600, lompat jauh adalah gerakan meloncat ke ke depan dengan bertolak pada satu kaki
untuk mencapai suatukejauhan yang dapat dijangkau. Gerakan lompat jauh dapat
dibagi menjadi 9 awalan, tumpuan,atau tolakan, lompotan serta mendarat di bak pasir
dengan kaki bersama-sama. Sasaran dan tujuan dari lompat jauh adalah untuk
mencapai jarak lompatan sejauh mungkin di sebuah tempatpendaratan atau bak
lompatan.Jarak lompatan di tunjukan dengan ukuran panjang dari tepipapan lompatan
yang paling dekat dengan bak lompatan sampai dengan k pendaratan paling dekat
dengan papan tolakan yang di tandai dengan bekas sentuhan bak lompatan dengan
tubuhatlet. Berdasarkan teknik dalam olahraga lompat jauh terdapat beberapa macam
gaya yangbiasanya digunakan,terutama oleh atlet profesional. Gaya yang digunakan
tersebut merupakangaya yang telah terbukti dapat memberikan hasil lompatan yang
maksimal sesuai dengan kondisifsik dan kemampuan atletnya.Beberapa macam gaya
yang digunakan tersebut antara lain adalah :1 Gaya Jongkok, 2 Gaya Lenting dan 3
Gaya berjalan di udara. Perbedaan dari ketiga gaya lompat jauh tersebut adalah
posisi tubuh pada saat melayang di udara

2.2 ANALISIS BIOMEKANIKA OLAHRAGA LOMPAT JAUH

7
Dalam teknik lompat jauh, kita fokuskan pada penggunaan pada awalan, tolakan,
melayang diudar dan pendaratan. Awalan lari dalam lompat jauh adalah kepentingan yang
tertinggi. Tingginya kecepatan pada lari awalan yang pelompat dapat gunakan pada saat
tolakan tanpa besar penurunan dalam momentum, akan menghasilkan lebih baik. Pelompat
selalu mengutamakan kecepatan, bagaimana pun, waktu 100 meter tidak dapat dibandingkan
langsung dengan hasil lompatan karena untuk pelompat jauh ini adalah kecepatan khusus
dalam 20 sampai 30 meter yang menentukan.

AWALAN

a. Panjang awalan dan percepatan Percepatan awalan pelompat biasanya tidak terlalu
panjang, karena lari awalannya hanya mewakili satu bagian pada keseluruhan
lompatan. Dalam sebuah awalan lari yang pantas, kecepatan penuh adalah jarang
dicapai kurang dari 40 meter. Pelompat jauh tingkat tinggi mempunyai awalan 40
sampai 45 meter atau 22 sampai 24 langkah. Wanita rata-rata 17 sampai 20 langkah
atau 30 sampai 35 meter. Jarak yang pasti pada awalan supaya ditentukan sendiri
oleh pelompat. 22 b. Permulaan pada awalan dan pemberian tanda Untuk
meningkatkan keseragaman dalam panjang langkah dan kecepatan dalam
percepatan, awalan dimulai dari beberapa posisi dengan rata-rata percepatan yang
sama tanpa ada perubahan. Disamping tanda untuk awalan, pelompat sering
menggunakan tanda lebih dari dua tanda. Dari tanda pertama berdiri dengan kedua
kaki bersama, pelompat berjalan atau berlari pelan pada tanda pertama. Berikutnya
pada dua atau tiga langkah lebih cepat, pada tanda kedua sering kali diletakan dari
papan yang menjadi kesandaran menghantam hanya pada saat melakukan tolakan.
C. Perubahan irama dilangkah terakhir menuju tolakan Langkah terakhir adalah
langkah tidak meluncur tapi sebuah irama, dengan awalan pelompat yang tinggi,
tubuh dijaga keatas dengan pinggul dijaga tinggi. Kecondongan kedepan atau
kebelakang akan mempunyai dampak negatif pada saat melakukan tolakan.
Perubahan irama biasanya terjadi di tiga langkah terakhir. Dan dua langkah terakhir
sebelum langkah ketiga menjadi 20-45 cm lebih panjang.

TOLAKAN

a. Penancapan kaki saat tolakan Dalam melaksanakan penancapan pada tolakan kaki,
gerakannya adalah sama untuk menggerakkan yang nyata dalam lari. Pelompat tidak
menunggu sampai kaki disentuhkan pada lapangan tetapi tempatkan kaki pada papan

8
didalam gerakan ke belakang dan gerakan ke bawah. Bagaimanapun, seluruh
kecepatan 23 dalam lompat jauh supaya disalurkan kedepan dan kecepatan keatas,
kaki tolakan harus menginjak tanah sedikit kedepan dari pusat gravitasi. B. Gerakan
aktif menolak Pertama lutut dicondongkan sebagai pusat gravitasi pelompat.
Selanjutnya bergerak kedepan dan meraih 145 sampai 150 derajat pada saat kejadian
langsung melewati kaki tolak. Selama penekukan sendi lutut pada ektensi dalam kaki
tolak diperoleh dari daya ledak ektensi berikutnya. Sebagai pusat gravitasi bergerak
kedepan, kaki tolak mulai meluruskan sampai jari-jari diletakkan pada tahap
dorongan, untuk membentuk sudut diatas 80 derajat dengan lapangan. Terakhir,
pelompat difokuskan pada udara dengan paha diatas, dengan kuat dibantu oleh gerak
ayunan kedepan-atas pada kaki bebas dan kedua tangan. Selama waktu singkat itu
kaki tolak diletakkan, hasil dari sebuah lompatan dalam lompat jauh akan ditentukan
oleh kecepatan dan kekuatan. C. Kecepatan Kecepatan akan berkurang selama
melakukan gerakan tolakan yang aktual. Untuk memotong penurunan kecepatan
sampai minimal, pelompat mengeluarkan kekuatan untuk digabungkan antara
kecepatan awalan dan kekuatan tolakan. Peningkatan kekuatan pada saat tolakan
dalam lompat vertikal sebuah posisi squat yang dapat diukur untuk rentang sampai
180 lbs pada akhir tolakan. Ini membuat nyata bahwa kekuatan yang efektif
digunakan selama akhir pada pelurusan lutut. D. Sudut tolakan Sudut tolakan optimal
adalah pada 45 derajat. Semakin lebar sudut ternyata tidak memberikan hasil yang
semakin baik terhadap jauhnya lompatan. 24 Ketepatan sudut tolakan ini ditentukan
oleh lari sprint dan ketangkasan ketika melompat. E. Gerakan mengayun saat menolak
Tolakan dalam nomor lompat berhubungan erat dengan gerak ayunan pada kaki dan
kedua tangan. Bagian latihan dapat digambarkan bahwa gerakan ayunan
meningkatkan. efisiensi pada saat melakukan tolakan. Kunci untuk kecepatan vertikal
adalah gerakan ayunan tangan. Selama gerakan ayunan tangan dekat dengan akhir
pada tahapan dorongan saat tolakan maka gerakan ayunan mempunyai peran penting
untuk meningkatkan sebuah jarak antara pendorong kaki dan pusat gravitasi yang
dimaksud, yaitu ketinggian pada saat menolak yang akan menghasilkan
besarnya lintasan. (Perdana, 2022)

9
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasakan hasil pembahasan di atas, maka lompat jauh merupakan salah satu nomor
lompat dari cabang olahragaAtletik. Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu
awalan, tolakan, melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yangMembedakan
antara gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat Melayang diudara.. Adapun
Prinsip Latihan adalah Beban Bertambah (Overload), Prinsip Peningkatan Beban Terus
Menerus, Prinsip Urutan Pengaturan Suatu Latihan, Prinsip Kekhususan Program Latihan.
Dari gerakan yang dilakukan perlu diperhatikan bahwa terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi jauhnya lompatan seperti tumpuan kak, panjang tungkai, daya ledak maksimal
dan bentuk anatomi tubuh.

10
DAFTAR PUSTAKA
Olahraga, B. (2022). Analisis Biomekanika Teknik Gerakan Lompat Jauh ( Mata Kuliah.
June, 0–18.

Perdana, S. B. W. S. Y. T. J. S. R. P. (2022). Analisis Teknik Lompat Jauh Pada Mahasiswa


Kepelatihan. Pendidikan Dan Pembelajaran, 11(6), 199–206.
https://doi.org/10.26418/jppk.v11i11.59632

Suhartoyo, T., Pangudi, T., Kusuma, M. N. H., Syafei, M., Listiandi, A. D., & Kustiawan, A.
A. (2022). Analisis Angel Of Take-Off Lompat Jauh Gaya Jongkok Pada Atlet Jawa
Tengah Berbasis Biomekanika. Physical Activity Journal, 4(1), 61.
https://doi.org/10.20884/1.paju.2022.4.1.6838

BIOMEKANIKA OLAHRAGA (Bagi Guru dan Pelatih Olahraga) Pemahaman Dasar


Tentang Biomekanika Aplikasinya dalam Bidang Olahraga. (n.d.). (n.p.): Jakad Media
Publishing.

Nasser, G. A., Sulaiman, I., & Wasan, A. (2021). MOVEMENT ANALYSIS OF LONG
JUMP SKILLS. Gladi : Jurnal Ilmu Keolahragaan, 12(02), 162–169.

Krintina, P. (2018, Juli 21). Gerak Pada Pembelajaran Nomor Lompat Jauh Gaya Jongkok
(Konsep gerak biomekanik yang terdapat pada lompat jauh). Implementasi Olahraga,
Kesehatan Dan Pendidikan Jasmani Terhadap Upaya Peningkatan Karakter Anak
Bangsa, pp. 49-56

11

Anda mungkin juga menyukai