Dosen Pengampu:
Drs. Arsil, M. Pd.
Disusun oleh:
Nofeni Ramadani (A1D123043)
Ifdah Aulia (A1D123044)
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang.
Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt yang mana telah memberikan
hidayah serta rahmatnya sehingga memudahkan kami dalam penyelesaian,
pembuatan makalah ini dengan judul “Atletik (Lompat jauh, lompat jangkit,
lompat tinggi)” dengan tepat waktu.
Tak lupa pula sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada junjungan
kita nabi besar, Nabi Muhammad SAW, yang mana telah membawa kita dari
zaman jahiliyah menuju jalan yang di insyaAllah di ridhoi oleh Allah Swt.
Makalah ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya sebagai salah satu syarat
melengkapi nilai tugas pada mata kuliah PJOK SD, pada Fakultas Keguruan Dan
Ilmu Pendidikan, Program Studi S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Jambi.
Makalah yang telah kami tulis ini tentunya tak lepas dari kekurangan
maupun kelebihan dari segi bahasa maupun dari segi susunan kalimatnya.
Dengan kelapangan hati, kami akan menerima kritik dan saran, semoga di lain
kesempatan kami dapat memperbaiki kesalahan dari makalah yang dibuat dan
menjadikan kami serta pembaca berwawasan yang luas.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................3
PENDAHULUAN.................................................................................................3
A. Latar Belakang....................................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................4
BAB II....................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................5
D. Pengertian Lompat Jauh......................................................................................5
E. Pengertian Lompat Tinggi..................................................................................8
F. Pengertian Lompat Jangkit...................................................................................10
G. Permainan Lompat Jauh....................................................................................11
H. Manfaat dari Lompat Jauh, Lompat Jangkit dan Lompat Tinggi.....................12
BAB III................................................................................................................15
PENUTUP...........................................................................................................15
Kesimpulan..................................................................................................................15
Saran............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) adalah salah
satu mata pelajaran yang wajib diberikan di jenjang pendidikan dasar dan menengah
(Permendiknas, 2006). Pendidikan dasar meliputi Sekolah Dasar (SD)/Madrasah
Ibtidaiyah (MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs),
sedangkan jenjang pendidikan menengah meliputi Sekolah Menengah Atas
(SMA)/Madrasah Aliyah (MA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Mata pelajaran ini
bertujuan untuk membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani rohani, dan sosial
serta menumbuhkan rasa sportivitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau
kegiatan mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan dalam bentuk
terstruktur formal dan muatan lokal.
Atletik adalah cabang olahraga yang harus dipelajari peserta didik melalui mata
pelajaran PJOK, sesuai dengan SK Mendikbud No.0413/U/87. Atletik merupakan
olahraga yang mencerminkan berbagai kegiatan berupa jalan, lari, lompat dan melempar.
Atletik sering disebut sebagai induk dari segala cabang olahraga dikarenakan tiap
cabang olahraga tidak pernah terlepas dari kegiatan atletik sebagai program pelatihannya
(Rahmani, 2014:43). Lompat merupakan salah satu nomor dari cabang olahraga atletik,
yang terdiri dari lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah.
Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat yang diawali dengan gerakan
horizontal dan diubah ke gerakan vertical dengan jalan melakukan tolakan pada satu
kaki yang terkuat untuk memperoleh jarak yang sejauh-jauhnya. Dalam lompat jauh
terdapat 4 teknik dasar gerakan, yaitu: (1) awalan, (2) tolakan/tumpuan, (3) sikap badan
saat melayang di udara, (4) mendarat. Sikap tubuh saat melayang ditentukan oleh gaya
dalam lompat jauh yaitu gaya jongkok, gaya menggantung di udara(hang/snapper), dan
gaya berjalan di udara (hitchkick) (Giri, 2013:31). Kecepatan merupakan salah satu
aspek kemampuan yang diperlukan dalam cabang olahraga tertentu. Kecepatan adalah
3
kemampuan melakukan gerakan yang sejenis secara berturut-turut dalam waktu yang
singkat, atau kemampuan untuk menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-
singkatnya (Widiastuti, 2017:125). Kecepatan juga merupakan salah satu karakter lari
awalan yang baik pada nomor lompat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan lompat jauh, lompat jangkit dan lompat tinggi?
2. Bagaimana teknik dasar dalam lompat jauh, lompat jangkit dan lompat tinggi?
3. Bagaimana peraturan dalam lompat jauh, lompat jangkit dan lompat tinggi?
4. Apa manfaat dari lompat jauh, lompat jangkit dan lompat tinggi?
5. Bagaimana permainan yang bisa diterapkan pada lompat tinggi, jangkit dan lompat
jauh?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian dari lompat jauh, lompat jangkit dan lompat
tinggi.
2. Mengetahui dan memahami teknik dasar dalam lompat jauh, lompat jangkit dan
lompat tinggi.
3. Mengetahui dan memahami peraturan dalam lompat jauh, lompat jangkit dan
lompat tinggi.
4. Mengetahui dan memahami manfaat dari lompat jauh, lompat jangkit dan lompat
tinggi.
5. Untuk mengetahui permainan yang bisa diterapkan pada lompat tinggi, jangkit dan
lompat jauh.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki
untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk
mencapai jarak lompatan sejauh mungkin kesebuah letak pendaratan atau bak lompat.
Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan
yang dihasilkan oleh bagian tubuh. Menurut Engkos Kosasih (1985:67) bahwa yang
menjadi tujuan lompat jauh adalah mencapai jarak lompatan yang sejauh-jauhnya yang
mempunyai empat unsur gerakan yaitu: awalan; tolakan; sikap badan di udara; sikap
badan pada waktu jatuh atau mendarat. Dalam hal yang sama Yusuf Adisasmita
(1992:65) berpendapat bahwa keempat unsur ini merupakan suatu kesatuan, yaitu urutan
gerakan lompat yang tidak terputus.
Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya yang umum dipergunakan
oleh para pelompat, yaitu: gaya jongkok, gaya menggantung atau disebut juga gaya
lenting dan gaya jalan di udara. Perbedaan antara gaya lompatan yang satu dengan yang
lainnya, ditandai oleh keadaan sikap badan si pelompat pada waktu melayang di udara
(Aip Syarifuddin, 1992: 93). Jadi mengenai awalan tumpuan / tolakan dan cara
melakukan pendaratan dari ketiga gaya tersebut pada prinsipnya sama. Salah satu gaya
yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya jongkok. Disebut gaya jongkok karena
gerak dan sikap sewaktu badan berada diudara seperti orang jongkok (Tamsir Riyadi,
1985: 98).
5
Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa dalam lompat jauh terkandung unsur-
unsur kondisi fisik yang meliputi: kecepatan, tenaga ledak otot tungkai yang mengarah
pada ketrampilan.
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang
dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya yang satu
dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian mengenai keempat fase
gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut:
a. Awalan
Awalan adalah Langkah utama yang diperlukan oleh pelompat untuk memperoleh
kecepatan pada waktu akan melompat. Seperti dikatakan Aip Syarifuddin (1992: 90)
awalan merupakan gerakan permulaan dalam bentuk lari untuk mendapatkan kecepatan
pada waktu akan melakukan tolakan (lompatan). Jarak awalan yang biasa dan umum
digunakan oleh para pelompat (atlet) dalam perlombaan lompat jauh adalah: 1) untuk
putra antara 40 m sampai 50 m; 2) untuk putri antara 30 m sampai dengan 45 m. Akan
tetapi di dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, terutama di SD hendaknya
disesuaikan dengan kemampuan anak-anak SD.
Tumpuan atau tolakan adalah gerakan menolak sekuat-kuatnya dengan kaki yang
terkuat, yaitu meneruskan kecepatan horizontal ke kekuatan vertical yang dilakukan
secara cepat. Menurut Engkos Kosasih (1985: 67) tolakan yaitu menolak sekuat-kuatnya
pada papan tolakan dengan kaki terkuat ke atas (tinggi dan ke depan). Dengan demikian
dapatlah dikatakan bahwa melakukan tolakan berarti jarak merubah kecepatan
horizontal menjadi kecepatan vertical.
6
dari bagian dipindahkan kepada keseluruhan). Ayunan kaki ke atas mengunci sendi
panggul karena kerjanya Ligamenta iliofemoral.
c. Melayang di Udara
Sikap melayang adalah sikap setelah gerakan lompatan dilakukan dan badan
sudah terangkat tinggi keatas. Menurut Aip Syarifuddin (1992: 92/93) sikap dan gerakan
badan di udara sangat erat hubungannya dengan kecepatan awalan dan kekuatan tolakan.
Karena pada waktu pelompat lepas dari papan tolakan badan si pelompat akan
dipengaruhi oleh suatu kekuatan yaitu gaya gravitasi (gaya penarik bumi).
Untuk itu, kecepatan lari awalan dan kekuatan pada waktu menolak harus
dilakukan oleh pelompat untuk mengetahui daya tarik bumi tersebut. Dengan demikian
jelas bahwa pada nomor lompat jauh kecepatan dan kekuatan sangat besar pengaruhnya
terhadap hasil tolakan. Tetapi, dengan mengadakan suatu perbaikan bentuk dan cara-cara
melompat serta mendarat, maka akan memperbaiki hasil lompatan. Perubahan dan
perbaikan bentuk tersebut dinamakan “gaya lompatan” yang sifatnya individual. Pada
nomor lompat (khususnya lompat jauh) perubahan bentuk akan gaya-gaya lompatan itu
tidak akan mempengaruhi parabola dari titik berat badan, tetapi berguna untuk menjaga
keseimbangan serta pandaratan yang lebih baik.
d. Mendarat
Mendarat adalah sikap jatuh dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah secara
bersama-sama dengan lutut dibengkokkan dan mengeper sehingga memungkinkan
jatuhnya badan kearah depan. Seperti dikatakan Yusuf Adisasmita (1992: 68) pada saat
mendarat titik berat badan harus dibawa kemuka dengan jalan membungkukkan badan
hingga lutut hampir merapat, dibantu pula dengan juluran tangan kemuka. Pada waktu
mendarat ini lutut dibengkokkan sehingga memungkinkan suatu momentum membawa
badan ke depan di atas kaki. Mendarat merupakan suatu gerakan terakhir dari rangkaian
gerakan lompat jauh. Sikap mendarat pada lompat jauh baik untuk lompat jauh gaya
jongkok, gaya menggantung maupun gaya jalan di udara adalah sama, yaitu : pada
waktu akan mendarat kedua kaki dibawa ke depan lurus dengan cara mengangkat paha
ke atas, badan dibungkukkan ke depan, kedua tangan ke depan, kemudian mendarat
7
dengan kedua tumit terlebih dahulu dan mengeper, dengan kedua lutut ditekuk, berat
badan dibawa kedepan supaya tidak jatuh dibelakang, kepala ditundukkan, kedua tangan
ke depan (Aip Syarifuddin, 1992 : 95).
Lompat tinggi termasuk dalam cabang olahraga atletik. Menurut Aip Syarifuddin,
atletik berasal dari bahasa Yunani, Athlon, yang artinya pertandingan, perlombaan,
pergulatan, atau perjuangan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa cabang olahraga
meliputi nomor-nomor jalan, lari, lompat, dan lempar. Atletik merupakan dasar untuk
melakukan bentuk-bentuk gerakan yang terdapat di dalam cabang olahraga lainnya.
Dengan mengikuti olahraga atletik, akan diperoleh berbagai pengalaman yang sangat
berguna dan bermanfaat bagi kehidupan karena melatih kekuatan, kecepatan,
kelentukan, kelincahan, ketepatan, daya tekan, koordinasi gerak, keuletan, kedisiplinan,
dan percaya diri, serta bertanggung jawab.
8
akan dinaikkan pada akhir tiap babak/ronde sampai hanya tersisa satu orang peserta
lompat tinggi yang memenangkan perlombaan, atau terjadi hasil sama untuk kedudukan
pertama. Apabila terjadi hasil sama, pemenang dilihat dari kegagalan terkecil selama
perlombaan dan ketinggian yang terakhir yang dilewatinya.
Setiap pelompat akan diberi peluang sebanyak tiga kali untuk melakukan
lompatan. Jika pelompat tidak berhasil melewati mistar sebanyak tiga kali berturut-turut,
dia dinyatakan gagal. Untuk menentukan kemenangan, para pelompat harus berusaha
melompat setinggi mungkin yang dapat ia lakukan. Pemenang ditentukan dengan
lompatan tertinggi yang dilewati.
Gaya guling (Straddle) merupakan gaya dimana badan kita melewati tiang dengan
cara diputar dan dibalikkan lagi sehingga sikap badan kita saat di atas mistar
tertelungkup. Cara untuk melakukan gaya guling adalah pelompat harus mengambil
awalan terlebih dahulu dari samping antara 3, 5, 7, atau 9 langkah. Tumpuan terletak
pada kaki yang paling kuat, kemudian ayunkan ke depan. Setelah kaki diayunkan,
dengan cepat badan kita balikkan untuk bisa melewati mistar sehingga sikap badan kita
di atas mistar telungkup. Pantat kita usahakan lebih tinggi dari kepala kita, jadi kepala
agak menunduk. Pada waktu mendarat gunakan kaki kanan dan tangan kanan jika
tumpuan menggunakan kaki kiri, begitu pula sebaliknya.
Teknik awalan yang digunakan untuk teknik Straddle adalah mengambil posisi
ancang-ancang yang tidak terlalu jauh, berlari dengan kecepatan sedang, posisi awalan
dari samping sekitar 30º atau 40º dengan posisi tiang lompatan, dan berlari agak serong
9
dari mistar; sedangkan teknik tolakan Straddle adalah menggunakan tumpuan kaki yang
tersekat dengan mistar, posisi badan agak merebah atau sedikit condong ke belakang
ketika akan melakukan tolakan, posisi kaki tumpuan menolak ke atas hingga kedua lutut
kaki lurus dan kedua tangan dan kaki diayunkan dengan tenaga penuh ke depan. Teknik
Straddle saat di atas mistar adalah posisi badan tengkurap dan posisi kaki harus segera
diluruskan ke belakang ketika badan sudah mulai turun; sedangkan teknik mendarat
Straddle adalah jika menggunakan tumpuan kaki yang kiri, maka posisi pendaratan
memakai kaki kanan terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan gerakan posisi
berguling.
a. Ancang-ancang
b. Jingkat
Kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menyerang ; ayunkan paha
kaki bebas keposisi horizontal, bertolak ke depan dan ke atas. Untuk Jingkat yang
10
panjang & datar, tariklah kaki penolak ke depan atas dan tarik kaki-bebas ke bawah dan
ke belakang. Pertahankan tubuh tetep gerak.
c. Langkah
Bertolak dangan cepat; luruskan mata kaki, sendi dan lutut dan pinggang,
ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal. Pada waktu gerak Langkah, posisi
bertolak dipertahankan, untuk mempersiapkan gerak Lompat, luruskan kaki-bebas ke
depan dan ke bawah.
d. Lompat
e. Mendarat
Mendaratlah dengan kedua kaki sejajar di pasir, Biarkan tubuh mendarat di pasir
di sampng kaki.
11
dengan materi masih sama tetapi dilombakan. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok.
Melakukan permainan yang tercepat melompati kardus. Setelah selesai inti kegiatan
selanjutnya adalah kegiatan akhir selama 5 menit. Kegiatan yang dilakukan di kegiatan
akhir, pendinginan dengan jalan ditempat formasi siswa lingkaran, kemudian berhenti.
Selanjutnya siswa dikumpulkan, dibariskan, kemudian melakukan koreksi, berdoa, dan
dibubarkan.
12
f. Meningkatkan Daya Tahan Kardiovaskular
Meskipun lompat jauh mungkin terlihat seperti olahraga pendekatan sekali lompat.
Lompat jauh memerlukan banyak daya tahan kardiovaskular, terutama selama latihan
dan kompetisi yang intens. Maka dari itu, olahraga lompat jauh dapat membantu
meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
g. Pembentukan Karakter
Lompat jauh juga membantu membentuk karakter dan mentalitas atlet. Lompat jauh
mengajarkan disiplin, tekad, kerja keras, dan ketekunan. Atlet yang berlatih lompat jauh
akan belajar untuk mengatasi kegagalan, meraih tujuan, dan bekerja dengan
tekun."Manfaat olahraga lompat jauh, di antaranya meningkatkan kebugaran fisik,
pengembangan kekuatan, koordinasi tubuh, meningkatkan kelenturan, mengasah teknik,
meningkatkan daya tahan kardiovaskular, dan pembentukan karakter." Itu tadi beberapa
manfaat olahraga lompat jauh yang bisa didapatkan oleh orang-orang yang
menekuninya.
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Atletik sering disebut sebagai induk dari segala cabang olahraga dikarenakan tiap
cabang olahraga tidak pernah terlepas dari kegiatan atletik sebagai program pelatihannya
(Rahmani, 2014:43). Lompat merupakan salah satu nomor dari cabang olahraga atletik,
yang terdiri dari lompat jauh, lompat jangkit, lompat tinggi, dan lompat tinggi galah.
Lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat yang diawali dengan gerakan
horizontal dan diubah ke gerakan vertical dengan jalan melakukan tolakan pada satu
kaki yang terkuat untuk memperoleh jarak yang sejauh-jauhnya.
Pada kegiatan inti yang dilakukan melakukan pembelajaran atletik lompat jauh
dengan permainan. Pemberian permainan yang mengarah pada atletik lompat jauh.
Tujuan yang akan di capai adalah memperkenalkan lompat jauh melalui model
permainan. Pelaksanaan pembelajarannya, siswa dibagi dalam 4 kelompok dengan
ketentuan tiap kelompok terdiri dari 6 siswa. Guru menyiapkan alat pembelajaran seperti
kardus. Melakukan permainan melompati kardus yang berjumlah 6 buah, diatur dengan
jarak 2,5 sampai 3 meter. Setiap siswa bergantian melompati kardus. Kegiatan diulang
sampai semua siswa melakukan. Setelah semua selesai melakukan kegiatan dilanjutkan
dengan materi masih sama tetapi dilombakan. Siswa dibagi menjadi 2 kelompok.
Melakukan permainan yang tercepat melompati kardus.
Saran
Kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang kami miliki, baik dari tulisan
maupun bahasan yang kami sajikan, oleh karena itu mohon diberikan saran agar kami
bisa membuat makalah lebih baik lagi, dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi
kita semua, dan menjadi wawasan kita dalam memahami pembelajaran
15
DAFTAR PUSTAKA
16
17
1