Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ARTIKEL OLAHRAGA

LOMPAT JAUH

DISUSUN OLEH :
APRILIA DEWI PARASSANTIKA

XII IPS B

KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan ridhonya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini .
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu
tugas materi olahraga kelas XII IPS semester 1 di SMAN 55 JAKARTA
SELATAN. Tentunya makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan masih belum sempurna. saya mengharapkan kritik dan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah saya,
sehingga menjadi landasan penyusun untuk membuat makalah ini.
Adapun makalah ini membahas tentang :
Artikel tentang olahraga Lompat Jauh .
Dalam penulisan makalah ini, saya merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan, baik pada teknis penulisan maupun materi,
mengingat akan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini terutama dari Pak Toha sebagai guru
pembimbing Olahraga.
Akhirnya saya berharap semoga makalah ini membantu temanteman. Terima kasih saya ucapkan atas waktunya untuk membaca
makalah saya.

JAKARTA, 6 DESEMBER 2014

( PENULIS )

BAB 1
A.

LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari


olahraga, baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai
kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Olahraga
mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia.
Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani, rohani
serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi
sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia yang berkualitas.
Suatu kenyataan yang bisa diamati dalam dunia olahraga
menunjukan kecenderungan adanya peningkatan prestasi olahraga
yang pesat dari waktu ke waktu baik ditingkat daerah, nasional,
maupun internasional. Hal ini dapat dilihat dari pemecahanpemecahan rekor yang terus dilakukan pada cabang olahraga
tertentu, penampilan teknik yang efektif dan efisien dengan
ditunjang oleh kondisi fisik yang baik.
Dengan adanya kecenderunan prestasi yang meningkat, maka
untuk berpartisipasi dan bersaing antar atlet dalam kegiatan
olahraga prestasi harus dikembangkan kualitas fisik, tehnik,
psikologi dan sosial yang dituntut oleh cabang olahraga tertentu.
Oleh karena itu melalui pengembangan dan pembinaan di
masyarakat, olahraga wajib diajarkan di sekolah-sekolah dari
sekolah tingkat dasar, sekolah tingkat pertama sampai tingkat
sekolah menengah.
Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya atau sikap
badan pada saat melayang di udara. Soegio dkk (1994 : 143)
menyebutkan ada tiga cara sikap melayang yaitu : 1. Gaya jongkok
(waktu melayang bersikap jongkok), 2. Gaya lenting (waktu diudara
badan dilentingkan), dan 3. Gaya jalan diudara (waktu melayang
kaki bergerak seolah-olah berjalan diudara). Gaya lompat jauh yang
paling sederhana untuk diajarkan pada pemula seperti siswa SD

adalah lompat jauh gaya jongkok. Tekhnik lompat jauh gaya jongkok
termasuk yang paling sederhana di banding gaya lainnya.
Untuk mencapai prestasi yang baik di dalam lompat jauh perlu
didukung : dengan latihan yang baik melalui pendekatanpendekatan ilmiah dengan melibatkan berbagai ilmu pengetahuan.
Kaitannya dengan latihan untuk mencapai prestasi ada beberapa
unsur yang perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Unsur tersebut
menurut M.Sajoto (1988 : 15) diantaranya adalah : 1. Unsur fisik
yang lebih popular dengan konsisi fisik. 2. Unsur tekhnik, 3. Unsur
mental, 4. Unsur kematangan juara.

B. TUJUAN
Tujuan dibuatkannya makalah ini untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Olahraga

C. MANFAAT
Makalah ini dapat diharapkan dapat berguna :
a. Sebagai masukan bagi guru-guru Olahraga dan pembina
maupun pelatih olahraga dalam upaya memberikan latihan
fisik khususnya untuk meningkatkan kemampuan power dalam
lompat jauh.
b. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatkan
proses belajar untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh.
c. Sebagai bahan refrensi pada makalah lebih lanjut.

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Atletik
Dalam dunia olahraga, dikenal banyak sekali cabang olahraga,
antara lain adalah atletik, permainan, senam, dan bela diri. Dari
keempat cabang olahraga tersebut, atletik mempunyai peranan
penting, karena gerakan-gerakannya merupakan dasar bagi

cabang olahraga lainnya. Atletik menurut Aip Syarifuddin (1992 :


2) berasal dari bahasa Yunani yaitu athlon yang artinya
pertandingan,
perlombaan,
pergaulan,
atau
perjuangan,
sedangkan orang yang melakukannya dinamakan Athleta (atlet).
Dengan demikian dapatlah dikemukakan, bahwa atletik adalah
salah satu cabang yang dipertandingkan atau diperlombakan
yang meliputi atas nomor-nomor jalan, lari, lompat dan lempar.
Atletik merupakan dasar untuk melakukan bentuk-bentuk
gerakan yang terdapat di dalam cabang olahraga yang lainnya.
Dengan mengikuti kegiatan latihan atletik, akan dapat diperoleh
berbagai pengalaman yang sangat berguna dan bermanfaat bagi
kehidupan, karena di dalam melakukan kegiatan atletik akan
dilatih kekuatan, kecepatan, kelentukan, kelincahan, ketepatan,
daya tekan, koordinasi gerak, keuletan, kedisiplinan, dan percaya
diri serta bertanggung jawab.

B. Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang
olahraga atletik. Lompat jauh menurut Aip Syarifuddin (1992 :
90) didefinisikan sebagai suatu bentuk gerakan melompat,
mengangkat kaki keatas kedepan dalam upaya membawa titik
berat badan selama mungkin di udara (melayang diudara) yang
dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan
pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya.
Lompat
jauh
merupakan
suatu
gerakan
melompat
menggunakan tumpuan satu kaki untuk mencapai jarak sejauhjauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai
jarak lompatan sejauh mungkin ke sebuah letak pendaratan atau
bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai
batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian
tubuh. Menurut engkos kosasih (1985 : 65) bahwa yang menjadi
tujuan lompat jauh adalah mencapai jarak lompatan yang sejauhjauhnya yang mempunyai 4 unsur gerakan yaitu : awalan,
tolakan, sikap badan di udara, sikap badan pada waktu jatuh
atau mendarat. Dalam hal yang sama Yusuf Adisasmita (1992 :
65) berpendapat bahwa keempat unsur tersebut merupakan
suatu kesatuan, yaitu urutan gerakan lompat yang tidak
terputus.

Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam lompat jauh selain


pelompay harus memiliki konsisi fisik yang baik, juga harus
memahami dan menguasai tekhnik untuk melakukan gerakan
lompat jauh tersebut. Bernhard (193 : 45) menyatakan bahwa
unsur-unsur dalam mencapai prestasi lompat jauh yang
maksimal adalah :
1. Faktor kondisi fisik terutama kecepatan tenaga lompatan
dan tujuan yang diarahkan pada keterampilan.
2. Faktor tekhnik ancang-ancang, persiapan dan perpindahan
fase melayang dan pendaratan.

C. Tekhnik lompat jauh


Tinjauan secara tekhnik pada lompat jauh meliputi 4 masalah
yaitu : cara melakukan awalan, tolakan (tumpuan), melayang di
udara dan pendaratan.

1. Awalan
Awalan adalah suatu gerakab dalam lompat jauh yang
dilakukan dengan lari secepat-cepatnya yang dilakukan untuk
mendapatkan kecepatan setinggi-tingginya sebelum melakukan
tolakan. Dapat juga dikatakan, awalan adalah usaha
mendapatkan kecepatan horizontal setinggi-tingginya yang
diubah menjadi kecepatan vertikal saat melakukan tolakan.
a. Jarak awalan tergantung dari kemampuan masing-masing
atlet bagi pelompat dalam jarak pendek sudah mampu
mencapai kecepatan maksimal (full speed) maka jarak awalan
cukup dekat/pendek saja (sekitar 30-35 meter atau kurang
dari ini) sedangkan bagi atlet lain yang jarak relatif jauh baru
mencapat kecepatan maksimal, maka jarak awalan harus
lebih jauh lagi (Sekitar 30-45 meter atau lebih jah dari itu).
Bagi pemula sudah barang tentu jarak awalan lebih pendek
dari ancang-ancang tersebut.
b. Posisi saat berdiri pada titik awalan kaki dapat sejajar atau
salah satu kaki ke depan. Hal ini tergantung dari kebiasaan
masing-masing atlet.
c. Cara pengambilan awalan mulai pelan, kemuadian cepat.
Kecepatan
ini
harus
dipertahankan
sampai
bertumpu/menolak.

d. Setelah mencapay kecepatan maksimal, maka kira-kira 3-4


langkah terakhir bertumpu (take off) gerakan lari dilepas
begitu saja tanpa mengurangi kecepatan yang telah dicapai
sebelumnya. Pada 3-4 langkah terakhir ini perhatian dan
tenaga yang dicurahkan untuk melakukan tumpuan pada
papan/balok tumpu.
Cara mengambil awalan dalam lompat jauh antara lain sebagai
berikut:
a. Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepatcepatnya dari pemulaan tanpa berdiri (tempat/tanpa pada
waktu akan melakukan awalan) kepapan tolakan sampai
tempat pada papan tolakan diukur jaraknya.
b. Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepatcepatnya dari pemulaan tempat berdiri ke papan tolakan ke
tampat pemulaan akan melakukan awalan. Setelah tepat baru
diukur.
c. Si pelompat mencoba beberapa kali melakukan lari secepatcepatnya dari pemulaan tempat berdidi ke papan tolakan dari
papan tolakan ke temapat pemulaan akan melakukan awalan.
Setelah tepat baru diukur walaupun sudah menetapkan ukuran
untuk mengambil awalan dengan tepat. Untuk menjaga
kemungkinan-kemungkinan terjadi kegagalan melakukan
tolakan, biasanya si pelompat membuat dua buah tanda yaitu
tanda 1 dan tanda 2.

2. Tolakan
Tolakan adalah perpindahan dari kecepatan horizontal ke
kecepatan vertikal yang dilakukan dengan cepat dan kuat untuk
mengangkat tubuh ke atas melayang di udara. Dalam melompat
jauh, biasanya kita melakukan tolakan terkuat dengan kaki,
dibantu dengan ayunan kaki dan ayunan kedua tangan ke depan
ke arah atas.
Jika si pelompat dapat menggabungkan kecepatan awal
dengan kekuatan tolakan kaki, ia akan membawa seluruh tubuh
ke atas ke arah depan melayang diudara. Jadi si pelompat dapat
membawa titik berat badan ke atas, melayang di udara ke arah
depan dengan waktu lama. Dengan kata lain dapat disimpulkan

bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melakukan


tolakan diantaranya :
a. Tindakan dilakukan dengan kaki yang kuat. Bagian telapak
kaki yang kuat untuk bertumpu adalah cenderung pada
bagian tumit terlebih dari dahulu dan berakhirnya pada
bagian ujung kaki.
b. Sesaat akan bertumpu sikap badan agak cendorong ke
belakang.
c. Bertumpu sebaiknya tepat pada papan tumpuan.
d. Saat bertumpu, kedua lengan ikut diayunkan ke depan atas.
e. Pada kaki ayun diangkat ke depan setinggi pinggul dalam
posisi lutut ditekuk.

3. Melayang di udara
Sikap badan melayang di udara dipengaruhi oleh gaya apa
yang diterapkan oleh atlet. Berikut ini penjelasannya :
A. Gaya jongkok (tuck)

hindari mencondongkan badan ke depan atau ke belakang


selama melayang
kaki yang bertolak tergantung di belakang selama melayang
bengkokkan kaki bertolak dan tarik ke depan dan ke atas untuk
mendarat.
pertahankan paha dari kaki bebas dalam posisi horizontal
luruskan kaki yang diayun ke depan dan ke atas untuk
mendarat
B. Gaya menggantung (hang style)

angkatlah paha kaki bebas cepat ke posisi horizontal pada


waktu bertolak.
kaki bebas diturunkan pada waktu melayang.
angkat posisi lengan pada waktu melayang.
C. Cara berjalan di udara (walking in the air)

- setelah bertolah maka tariklah kaki bebas ke bawah dan ke


belakang
- pada saat yang sama tariklah kaki yang bertolak ke depan
dan ke atas.

4. Pendaratan
Pendaratan merupakan tahap akhir dari rangkaian lompat jauh.
Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Harus dilakukan dengan sadar agar gerakan yang tidak perlu
dapat dihindari.
b. Untuk menghindari rasa sakit atau cedera pendaratan
sebaiknya dilakukan dengan kedua belah kaki sejajar dan tumit
terlebih dahulu mendarat di pasir dengan posisi mengepit.
c. Sebelum tumit menyentuh pasir, kedua kaki harus benar-benar
diluruskan/dijulurkan kedepan.
d. Usahakan agar jarak antara kedua kaki jangan terlalu
berjauhan karena semakin lebar jarak antara kedua kaki berati
akan semakin mengurangki jauhnya lompatan.

e. Untuk menghindari agar tidak jauh duduk pada pantat, maka


setelah tumit berpijak dipasir, kedua lutut segera ditekuk dan
badan di biarkan condong terus jauh ke depan.
f. Setelah melakukan pendaratan jangan keluar atau kembali
ketampat awalan melewati/menginjak daerah pendaratan
dengan papan tumpuan.

D. Faktor yang mempengaruhi Lompat Jauh .


Faktor yang mempengaruhi prestasi lompat jauh menurut
suharto dalam bukunya kesegaran jasmani dan peranannya
disebutkan :
1. Kecepatan (speed) adalah kemampuan untuk memindahkan
sebagian tubuh atau seluruhnya dari awalan sampai dengan
pendaratan. Atau bertumpu pada papan/balok sewaktu
melakukan lompatan, kecepatan banyak ditentukan kekuatan
dan fleksibelitas.
2. Kekuatan (strenght) adalah jumlah tenaga yang dapat
dihasilakan oleh kelompok otot pada kontraksi maksimal pada
saat melakukan pekerjaan atau latihan dalam melakukan
lompatan.
3. Daya ledak adalah kemampuan otot dalam melakukan tolakan
tubuh melayang di udara saat lepas dari balok tumpu
4. Keseimbangan adalah kemampuan untuk mempertahanlan
suatu sikap tubuh tertentu secara benar dari awal melakukan
lompatan sampai selesai melakukan lompatan
5. Keterampilan adalah kemampuan untuk melakukan suatu
gerakan motorik secara benar
6. Koordinasi adalah hal yang harus dimiliki oleh seorang atlet
untuk dapat mengkoordinasikan gerakan maju dengan
kebutuhan naik.

E. Arena Lompat Jauh

Panjang lintasan lari hingga papan lompatan atau papan tolak


pada umumnya berukuran 40-45 meter dengan lebar lintasan
mencapai 1,22 meter. Sementara itu, papan lompatan memiliki
panjang 1,22 meter dan lebar 20 cm dengan ketebalan 10 cm.
Diantara papan lompatan dengan bak lompat terdapat jarak
sepanjang 1 meter. Sedangkan bak lompat memiliki panjang 9
meter dengan lebar 2,95 meter. Untuk lebar tempat pendaratan,
jaraknya paling sedikit 2,75 meter antara garis tolakan sampai
akhir tempat tolakan. Tempat pendaratan disiikan dengan pasir
dimana permukaan pasir harus sama tinggi atau datar dengan
sisi atas papan tolakan.

F. Contoh gambar Lompat Jauh

Anda mungkin juga menyukai