Oleh:
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Terimakasih penulis ucapkan kepada Dosen mata Kuliah Perkembangan Pendidikan Jasmani
yang sudah membimbing dan mempercayakan tugas ini kepada kami. Tidak lupa juga kami
ucapkan terimakasih kepada pihak lainnya yang ikut membantu terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa tentunya selalu ada kekurangan, baik dari segi penggunaan
kosa- kata, tata bahasa maupun kekurangan-kekurangan lainnya. Oleh karena itu, dengan
lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya kepada dosen pembimbing, penulis meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan karya tulis ilmiah dimasa yang akan datang. Akhir
kata, penulis mengharapkan agar karya tulis ilmiah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
RIVALDO AFRIZEN
NIM 877595064
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………......................
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………
A. Latar Belakang………………………………………………………………………….
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………
C. Tujuan Pembahasan..........................................................................................................
PEMBAHASAN……………………………………………………………………………......
A. Gerak Lokomotor……………………………………………………………………….
C. Gerak Manipulatif………………………………………………………………………
PENUTUP……………………………………………………………………………………....
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...
B. Saran.................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………..
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Merujuk pada kompetensi dasar dan tujuan penjelasan tersebut, maka seluruh
peserta didik, tenaga pendidik, dan sekolah wajib menyelenggarakan pendidikan jasmani
yang diarahkan atau dititik beratkan untuk mengembangkan gerak dasar. Untuk itu, seluruh
bentuk aktivitas pembelajaran; pendekatan, model, strategi, metoda dan teknik pembelajaran
yang diterapkan harus dapat mengembangkan gerak dasar, begitu juga dengan alat-alat
pembelajaran, media pembelajaran atau alat bantu pembelajaran lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PEMBAHASAN
A. GERAK LOKOMOTOR
Gerak lokomotor adalah gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat
yang lain.
Macam-macam gerak lokomotor:
Lari
Lari adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang
lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah badan dalam keadaan melayang di
udara.
Lompat
Melompat adalah gerakan memindahkan/ mengangkat tubuh dari satu titik ke
titik lain dengan menggunakan tumpuan satu kaki.
Loncat
Meloncat adalah gerakan memindahkan/ mengangkat tubuh dari satu titik ke
titik lain dengan menggunakan tumpuan dua kaki
Jingkat
Jingkat adalah aktivitas memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang
lain dengan menggunakan satu kaki, menumpu dan mendarat menggunakan satu kaki,
sedangkan satu kaki yang lain ditekuk pada bagian lutut sehingga tidak menyentuh
tanah.
Sliding
Sliding adalah aktivitas bergeser. Ada 3 macam teknik sliding pd softball, yaitu:
1) teknik sliding lurus (straight leg slide).
2) teknik sliding mengait (hook slide).
3) teknik sliding dengan kepala lebih dahulu (headfirst slide)
Jalan
Jalan adalah aktivitas gerak memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat
yang lain, pada saat kaki melakukan pergantian langkah salah satu kaki tetap
menumpu pada dasar pijakan.
Rolling
Rolling adalah gerak berguling. Rolling terdiri dari dua macam, yaitu :
1) Rolling depan adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan
2) kedepan dengan bentuk membulat seperti roda. Gerakan tersebut
mengandalkan kekuatan tubuh bagian atas dan belakang, seperti tengkuk,
punggung, pinggang dan panggul bagian belakang.
3) Rolling belakang adalah Gerakan guling belakang adalah gerakan
menggulingkan atau menggelindingkan badan ke belakang dengan bentuk
membulat seperti roda.
Memanjat
Memanjat adalah gerakan ke atas atau ke bawah dengan menggunakan kedua
tangan dan kaki. Biasanya anggota tubuh bagian atas sebagai alat kontrol utama agar
tidak jatuh.
B. GERAKAN NONLOKOMOTOR
Gerakan non lokomotor adalah aktivitas yang menggerakkan anggota tubuh pada
porosnya dan pelaku tidak pindah tempat.
6 Bentuk-bentuk gerak nonlokomotor:
1) Menghindar, dimana menghindar sangat berguna dalam berbagai permainan
maupun olahraga.
2) Meregangkan otot, adalah latihan mengulur otot tubuh, dengan jalan melakukan
fleksi (merupakan gerakan menekuk sendi atau memperkecil sudut antar dua
tulang) atau ektensi (merupakan kebalikan dari fleksi yaitu memperbesar sudut
antar dua tulang) atau dengan cara yang lain.
3) Memutar (meliuk) dan berputar adalah bagaimana meliukkan tubuh. Gerakan ini
berguna untuk meningkatkan keseimbangan statis
4) Mengayun kaki dan tangan
5) Bergantung adalah aktivitas menahan berat badan dengan cara tangan memegang
palang atau tali.
6) Menarik adalah gerakan menggunakan tenaga terhadap obyek atau orang lain agar
obyek atau orang yang jaraknya jauh si penarik menjadi dekat dengan tubuh
penarik.
C. GERAKAN MANIPULATIF
Gerakan manipulatif adalah keterampilan motorik yang melibatkan penguasaan
terhadap objek di luar tubuh oleh tubuh atau bagian tubuh.
Dilihat dari jenisnya, keterampilan manipulatif dibedakan menjadi tiga bagian
1. Menjauhkan obyek: melempar, memukul, menendang.
2. Menambah penguasaan: menangkap, mengumpulkan, mengambil.
3. Bergerak bersama: membawa, memantul- mantulkan (dribbling)
Melempar merupakan gerak manupulatif untuk menjauhkan obyek dari tubuh dengan
menggunakan satu atau dua tangan.
Menangkap adalah keterampilan gerak dasar manipulatif untuk menghentikan
momentum suatu obyek dengan menggunakan tangan.
Menendang adalah keterampilan gerak manipulatif di mana kaki digunakan untuk
memukul obyek.
Menggiring bola adalah keterampilan gerak manipulatif yang menggunakan
koordinasi antara mata-kaki dan mata-tangan untuk membawa bola dari satu tempat
ke tempat yang lain.
Memukul adalah suatu aksi menggunakan satu atau dua tangan atau suatu alat untuk
mendorong (memberikan daya pada) suatu obyek.
Ketika kita melakukan aktivitas olahraga ataupun latihan kebugaran jasmani, hal
tersebut harus dilakukan secara berkesinambungan atau secara teratur agar bisa mendapatkan
hasil yang memuaskan. Tanpa latihan yang berkesinabungan, kita tidak akan mendapatkan
hasil yang diinginkan karena kebugaran jasmani akan muncul dengan latihan secara rutin.
Yang dimaksud dengan dilakukan secara berkesinambungan adalah saling
berhubungan. Layaknya pengembangan unsur kebugaran jasmani dilakukan dengan latihan,
gerak dan kegiatan olahraga yang sesuai atau mendorong peningkatan unsur tersebut.
Unsur kebugaran jasmani dan bentuk latihannya, yaitu :
1. Kekuatan (Strength)
Dalam kebugaran jasmani, kekuatan atau strength adalah kemampuan dalam
mempergunakan otot untuk menerima beban ketika melakukan suatu aktivitas fisik.
Beberapa contoh latihan kekuatan adalah push up, back up, sit up, pull up, squat, dan lunge.
Sedangkan olahraga yang memerlukan kekuatan yang baik adalah tolak peluru, lempar
martil, dan angkat besi.
2. Daya Tahan (Endurance).
Daya tahan dalam kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan
aktivitas fisik dalam jangka waktu yang relatif lama secara efektif dan efisien. Selain itu,
daya tahan juga dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk menggunakan sistem
kardiovaskuler secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitas fisik.
Beberapa latihan untuk daya tahan adalah lari 12 menit, lari 2,4 kilometer, berenang, dan
bersepeda. Olahraga yang memerlukan daya tahan tingkat tinggi adalah lari jarak menengah
hingga lari jarak jauh.
3. Daya Otot (Muscular Power).
Daya otot adalah kemampuan seseorang untuk memaksimalkan kekuatan dalam
waktu yang sesingkat-singkatnya. Contoh latihan untuk daya tahan misalnya seperti vertical
jump, front jump, dan side jump.
Daya otot adalah unsur kebugaran yang penting ketika atlet akan melakukan start atau
melakukan tolakan saat berolahraga.
4. Kecepatan (Speed).
Pengertian kecepatan adalah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan
berkesinambungan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Kecepatan sangat dibutuhkan oleh
atlet lari jarak pendek, teman-teman.
5. Kelenturan (Flexibility).
Adalah keleluasaan pergerakan otot-otot tubuh, khususnya persendian terhadap
penyesuaian gerak yang dilakukan.
Beberapa contoh olahraga yang membutuhkan kelenturan adalah senam lantai dan senam
ritmik.
6. Kelincahan (Agility).
Kelincahan adalah kemampuan untuk mengubah secara cepat arah tubuh atau bagian
tubuh tanpa mengalami gangguan pada keseimbangan.
Contoh olahraga yang memerlukan kelincahan adalah bulutangkis, tenis, dan olahraga beregu
lain, seperti sepak bola.
7. Koordinasi (Coordination).
Merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh yang berbeda ke
dalam satu gerakan yang efektif.
8. Keseimbangan (Balance)
Merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan saraf otot, sehingga bisa
mengendalikan gerakan tubuh dengan baik.
9. Ketepatan (Accuracy).
Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran.
Panahan merupakan olahraga yang membutuhkan tingkat akurasi yang tinggi.
10. Reaksi (Reaction).
Adalah kemampuan seseorang dalam menanggapi stimulus yang diberikan oleh orang
lain.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan gerak dasar
ada tiga jenis yaitu lokomotor, non lokomotor dan manipulatif. Kemampuan gerak
pendidikan jasmani. Dengan kata lain kemampuan gerak dasar harus dimiliki oleh anak,
karena gerak merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan kehidupan
sehari-hari.
B. SARAN
Karya Ilmiah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh Karena itu
kami dengan senang hati berharap ada kritik dan saran dari bapak dosen dan teman teman
sekalian, Penulis berharap Semoga karya ilmiah ini bermanfaat untuk kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Anas Junaedi dan haris wisnu (2015), Jurnal Penddikan Olahraga dan kesehatan Vol. 3
No. 3 Tahun 2015, Surabaya: Unesa. (Jurnal Mahasiswa Unesa.ac.id)
Suherman, Ayi Kurikulum Pembelajaran Penjas. (Sumedang: UPI sumedang press,
2010. Syarifuddin, Aip dan Muhadi. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta:
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan 1992/1993.
Gunawan, Wahyu M., Bermain itu Asyiik, Yogyakarta: ELMATERA Publishing,
2009.Sumantri, M. Syarif., Pengembangan Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan
Jasmani Anak. Jakarta: Suara GKYE Peduli Bangsa, 2010.
., Strategi pembelajaran teori dan praktikdi tingkat pendidikan dasar. Jakarta: PT.
Raja Grafindo, 2015.
., Profesionalisme guru pendidikan anak, Jakarta: suara GYKE peduli
bangsa, 2011.Apri , Widharyanto, dan Rishe, Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk
Sekolah dasar Bekasi: Media Maxima,2018.