Anda di halaman 1dari 12

REKAYASA IDE

PERKEMBANGAN DAN BELAJAR GERAK

DOSEN PENGAMPU: DORIS APRIANI RITONGA, S.Psi., MA.

DISUSUN OLEH:

ALFINAH FIRIANI (6183111068)


NOVITA AZHARI SIREGAR (6191111019)
FITRI SITORUS (6191111001)
SIWI NUZULLIANA (6191111013)
INDRI ANRISYA PUTRI (6191111005)
AMRICO HUTAGALUNG (6191111021)
JOHN ANDERAS MANURUNG (6191111017)

PENDIDIKAN JASMANI, KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang,
saya panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan
rahmatnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah saya tentang
REKAYASA IDE PERKEMBANGAN DAN BELAJAR GERAK tugas ini untuk
memenuhi salah satu tugas dari PERKEMBANGAN DAN BELAJAR GERAK

Dan juga saya mengucapkan banyak terimakasih kepada yang telah


membantu dan ikut berkontribusi dalam menyelesaikan makalah kami ini.
Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin dan terlepas dari itu
pasti ada kelemahan kelemahan yang saya harap dimaklumkan didalam makalah
saya ini baik kata maupun kalimat yang ada didalamnya.

Akhir kata saya sampaikan, kami berharap makalah saya ini banyak
membantu dan bermanfaat bagi pembaca yang membaca makalah saya ini dan
mendapat inovasi maupun inspirasi didalamnya.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………….…i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………ii

RINGKASAN/ABSTRAK…………………………………………………..…iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………………….................1


B. Rumusan Masalah………………………………………………….…1
C. Tujuan ……………………………………………………………..…1

BAB II : KERANGKA PEMIKIRAN………………………………………..…2

BAB III : METODE PELAKSANAAN………………………………..….……8

BAB IV : PEMBAHASAN/HASIL PENELITIAN……………………...….….9

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ………………………….……....…..10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………...……...11

2
RINGKASAN/ABSTRAK

Tujuan :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menilai suatu perkembangan


dan belajar gerak motorik menurut kajian pustaka

Subjek dan Metode :

Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah variasi permainan lari
angka delapan denagn memindahkan bola untuk meningkatkan mororik anak
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan pendekatan observasi dan meneliti

Hasil Penelitian:

Terdapat beberapa gerakan dasar yang ada pada variasi permainan angka
delapan dengan memindahkan bola tersebut.Kemampuan gerak Lokomotor Ada
gerakan lokomotor didalam variasi permaian tersebut yaitu pada saat tubuh
berpindah tempat yaitu ketika berlari angka delapan Kemampuan non lokomoto
Ada gerakan non lokomotor didalm variasi permainan tersebut yaitu pada tubuh
tidak bergerak menekuk tubuh untuk mengambil bola yang sudah disediakan.

Kesimpulan:

Dapat disimpulkan bahwa dari permaianan lari angka delapan dapat


dibuktikan bahwa permainan tersebut dapat meningkatkan gerak motorik anak
karenan terdapat kemampuan gerak lokomotor dan non lokomotor

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam kurikulun KKNI yang diterapkan di universitas
mahasisiwa dituntun untuk menyelesaikan 6 tugas dalam satu mata kuliah dan
dalam 6 tugas tersebut ada yang disebut mini riset atau meneliti sebuah subjek
yang akan diteliti serta membuat laporan hasil penelitian yang kita teliti
Pada penelitian ini kami melakukan suatu kegiatan menganalisis atau
mengobservasi kegiatan proses belajar mengajar yang diterapkan oleh para
guru atau dosen yang dimana kami akan meneliti apakah ada aliran idealisme
dan perenialisme didalam proses belajar mengajar tersebut.
Dan juga apakah konsep aliran tersebut diterapkan dan didalami oleh para
pengajar karena kalau tidak adanya penerapan aliran filsafat Pendidikan maka
proses belajar mengajar tidak akan berjalan dengan baik

B. TUJUAN
Penelitian ini bertujuan untuk agar mahasisiwa bisa meneliti gaya
mengajar guru penjas

C. MANFAAT
Manfaat penelitin ini adalah agar mahasiswa lebih memahami tentang
gaya mengajar yang baik

4
BAB II

KERANGKA PEMIKIRAN/GAMBARAN UMUM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menilai suatu perkembangan


dan belajar gerak motorik menurut kajian pustaka

Motorik kasar adalah kemampuan gerak tubuh yang menggunakan otot-


otot besar, sebagian besar atau seluruh anggota tubuh motorik kasar diperlukan
agar anak dapat duduk, menendang, berlari, naik turun tangga dan sebagainya.
Perkembangan motorik kasar anak lebih dulu dari pada motorik halus, misalnya
anak akan lebih dulu memegang benda-benda yang ukuran besar dari pada
ukuran yang kecil. Karena anak belum mampu mengontrol gerakan jari-jari
tangannya untuk kemampuan motorik halusnya, seperti meronce, menggunting
dan lain-lain.
Ada pendapat bahwa gerakan motorik kasar adalah kemampuan yang
membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Gerakan motorik
kasar melibatkan aktivitas otot-otot besar seperti otot tangan, otot kaki dan
seluruh tubuh anak. Menurut Endang Rini Sukamti (2007: 72) bahwa aktivitas
yang menggunakan otot-otot besar di antaranya gerakan keterampilan non
lokomotor, gerakan lokomotor, dan gerakan manipulatif. Gerakan non
lokomotor adalah aktivitas gerak tanpa memindahkan tubuh ke tempat lain.
Contoh, mendorong, melipat, menarik dan membungkuk.
Gerakan lokomotor adalah aktivitas gerak yang memindahkan tubuh satu
ke tempat lain. Contohnya, berlari, melompat, jalan dan sebagainya, sedangkan
gerakan yang manipulatif adalah aktivitas gerak 10 manipulasi benda.
Contohnya, melempar, menggiring, menangkap, dan menendang. Berdasarkan
uraian di atas, dapat ditegaskan bahwa kegiatan motorik kasar adalah
menggerakkan berbagai bagian tubuh atas perintah otak dan mengatur gerakan
badan terhadap macam-macam pengaruh dari luar dan dalam.
Motorik kasar sangat penting dikuasai oleh seseorang karena bisa
melakukan aktivitas sehari-hari, tanpa mempunyai gerak yang bagus akan
ketinggalan dari orang lain, seperti: berlari, melompat, mendorong, melempar,

5
menangkap, menendang dan lain sebagainya, kegiatan itu memerlukan dan
menggunakan otot-otot besar pada tubuh seseorang.

Ada tiga unsur dalam perkembangan motorik pada manusia, yaitu :

1. Otot
2. Syaraf
3. Dan otak

Berdasarkan tiga unsur diatas bentuk perilaku gerak yang dimunculkan


terbagi menjadi dua bentuk yaitu : motorik kasar (melibatkan otot-otot besar, saraf
dan otak) dan motorik halus (melibatkan otot-otot kecil, saraf dan otak).

Ketiga unsur di atas melaksanakan masing-masing perannya secara


interaksi positif, artinya unsur yang satu saling berkaitan, saling menunjang,
saling melengkapi dengan unsur lainnya untuk mencapai kondisi motorik yang
lebih sempurna keadaannya.

Kemampuan gerak dasar pada perkembangan motorik menurut Depdiknas


( 2007 : 3 ) antara lain :

1. Kemampuan gerak lokomotor

Kemampuan gerak lokomotor digunakan untuk memindahkan tubuh dari


satu tempat ke temapt yang lain atau mengangkat tubuh ke atas seperti, lompat
dan loncat. Kemampuan gerak lainnya adalah berjalan, berlari, skipping,
melompat, meluncur, dan lari.

2. Kemampuan gerak non-lokomotor

Kemampuan non-lokomotor dilakukan di tempat, tanpa ada ruang yang


memadai. Kemampuan non-lokomotor terdiri dari menekuk dan meregang,
mendorong dan menarik, mengangkat dan menurunkan, melipat dan memutar,
mengocok, melingkar, melambungkan.

6
3. Kemampuan gerak manipulatif

Kemampuan manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai


macam-macam objek. Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan
dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan.
Manipulasi objek jauh lebih unggul daripada koordinasi mata kaki dan mata
tangan, yang mana koordinasi ini cukup penting untuk proses berjalan dalam
ruang gerak. Bentuk-bentuk kemampuan manipulatif terdiri dari ; gerakan
menerima (menangkap) objek adalah kemampuan penting yang dapat diajarkan
dengan menggunakan bola karena dalam menangkap bola membutuhkan
konsentrasi.

7
BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam suatu penelitian tentulah ada metode atau bagaimana cara


melakukan penelitian ini. Dan disini saya akan memaparkan suatu metode dalam
penelitian ini baik dari subjek penelitian,metode apa yang digunakan dan
bagaimana pengumpulan datanya.

A. SUBJEK PENELITIAN
Dalam penelitian ini subjek yang diteliti adalah variasi permainan lari
angka delapan denagn memindahkan bola untuk meningkatkan mororik anak

B. METODE PENELITIAN

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode


kualitatif dengan pendekatan observasi dan meneliti

C. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data ialah dengan mengobservasi dan meneliti


variasi permaianan lari angka delapan dengan memindahkan bola

D. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian ini adalah sebuah permainan yang divariasikan untuk
meningkatkan motorik anak

Lari angka delapan dengan memindahkan bola

Cara permaianan:

 Siswa harus melewati lari angka delapan dengan memindahkan bola dari garis
awal ke garis akhir
 Bola yang dipindahkan sebanyak 3 buah
 Setelah melakukan lari angka delapan, dilanjutkan oleh orang yang berada di
belakangnya

8
BAB IV

PEMBAHASAN/HASIL PENELITIAN

Dari variasi permainan tersebut didapatkan hasil yaitu:

Terdapat beberapa gerakan dasar yang ada pada variasi permainan angka delapan
dengan memindahkan bola tersebut.

1. Kemampuan gerak Lokomotor


Ada gerakan lokomotor didalam variasi permaian tersebut yaitu
pada saat tubuh berpindah tempat yaitu ketika berlari angka delapan

2. Kemampuan non lokomotor


Ada gerakan non lokomotor didalm variasi permainan tersebut
yaitu pada tubuh tidak bergerak menekuk tubuh untuk mengambil bola
yang sudah disediakan.

Gaya mengajar untuk meningkatkan mootorik anak menurut saya adalah gaya
mengajar comando dikarekan ketika kita memakai gaya mengajar comanndo kita
lebih dapat mengontrol anak dalam melakukkan aktivitas gerak untuk
meningkatkan motorik anak tersebut.

9
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Dapat disimpulkan bahwa dari permaianan lari angka delapan dapat


dibuktikan bahwa permainan tersebut dapat meningkatkan gerak motorik anak
karenan terdapat kemampuan gerak lokomotor dan non lokomotor

SARAN

Terdapat beberapa saran yaitu dalam meningkatkan motorik halus dan


kasar pada anak harusnya di berikan langkah langkah yang sesuai dengan umur
yang ia capai.

10
DAFTAR PUSTAKA

PROJEK PERKEMBANGAN DAN BELAJAR GERAK

11

Anda mungkin juga menyukai