Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

Tinjauan Pengembangan Keterampilan


Fisik Motorik Anak Usia Dini

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3:


Nensi Widiarty: 22114043
Wa Ode Murniati: 22114037
Harisa Edwar: 22114053
Nur Jutira: 22114062

Matkul: Metode Pengembangan Motorik

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN GURU ANAK USIA DINI
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
karunianya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman kami. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
Kata pengantar...............................................................................................ii
Daftar isi.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................4
1.2 Rumusan masalah......................................................................................4
1.3 Tujuan........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian motorik kasar...........................................................................5
2.2 Jenis keterampilan gerak motorik kasar....................................................5
2.3 Tingkat pencapaian motorik kasar anak usia dini.....................................6
2.4 cara pengembangan keterampilan fisik motorik anak usia dini................7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam tumbuh kembangnya memiliki beberapa tahapan.
Manusia tidak semerta-merta langsung menjadi dewasa. Namun berproses
dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan lansia pada akhirnya meninggal.
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak usia dini meliputi beberapa
aspek perkembangan yaitu: kognitif, psikologis, fisik motorik, bahasa, dan
sosial emosional.
Perkembangan motorik merupakan perkembangan pengendalian gerakan
jasmaniah melalui pusat kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot yang
terkoordinir. Permberian stimulus pada anak usia dini pada aspek fisik
motorik juga dapat mempengaruhi aspek-aspek perkembangan yang lainnya,
agar perkembangan anak dapat berjalan dengan baik dan anak tidak
mengalami kekurangan stimulus.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan motorik kasar?
2. Bagaimana jenis keterampilan gerak motorik kasar?
3. Bagaimana tingkat pencapaian motorik kasar Anak Usia Dini?
4. Bagaimana cara pengembangan keterampilan fisik motorik Anak Usia
Dini?
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui penjelasan mengenai pengertian motorik kasar.
2. Dapat mengetahui jenis keterampilan gerak motorik kasar.
3. Dapat mengetahui tingkat pencapaian motorik kasar pada anak usia dini.
4. Dapat mengetahui cara pengembangan keterampilan fisik motorik anak
usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Motorik Kasar
Sukamti (2007:17), mengatakan bahwa perkembangan motorik
adalah sesuatu proses kemasakan atau gerak yang langsung
melibatkan otot-otot untuk bergerak dan proses pensyarafan yang
menjadikan seseorang mampu menggerakkan tubuhnya.
Perkembangan motorik merupakan awal dan landasan bagi
perkembangan aspek lainnya, sebab perkembangan motorik akan
memberikan pengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Perkembangan fisik juga dianggap sangat penting karena akan
mempengaruhi perilaku anak sehari-hari.
Menurut Sugiyanto dan Sudjarwo (1992), perkembangan
merupakan proses perubahan kapasitas fungsional atau kemampuan
kerja organ-organ tubuh kearah keadaan yang makin terorganisasi dan
terspesialisasi.
Dari beberapa pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa,
keterampilan motorik kasar (gross motor skill) merupakan
keterampilan gerak yang menggunakan otot-otot besar, tujuan
kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang penting akan
tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang paling
penting. Motorik kasar meliputi melompat, melempar, berjalan, dan
meloncat.
Gerakan motorik kasar terbentuk saat anak mulai memiliki
koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. Oleh karena itu,
biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang
lebih besar. Pengembangan gerakan motorik kasar juga memerlukan
koordinasi kelompok otot-otot anak yang tertentu yang dapat
membuat mereka dapat meloncat, memanjat, berlari, menaiki sepeda
roda tiga, seta berdiri dengan satu kaki.

2. Jenis Keterampilan Gerak Motorik Kasar


Menurut Samsudin (2008:9), keterampilan gerak motorik kasar ada
tiga jenis, diantaranya keterampilan lokomotor, keterampilan
nonlokomotor, dan keterampilan manipulatif.
a. Keterampilan lokomotor
Kemampuan lokomotor bertujuan untuk membantu anak
mengembangkan keterampilan menggunakan otot-otot besar untuk
memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat lain atau untuk
mengangkat tubuh ke atas, seperti: lompat dan locat, berjalan,
berlari, dan meluncur.
b. Keterampilan nonlokomotor
Keterampilan nonlokomotor yaitu keterampilan
menggerakkan bagian atau anggota-anggota tubuh, seperti kepala,
bahu, pinggang, dan kaki tanpa melakukan perpindahan. Kegiatan
ini berupa gerakan mendorong, menarik, mengayun, meliuk,
memutar, merangkak, membungkuk, mengangkat satu kaki, dan
sebagainya.

c. Keterampilan manipulatif
Keterampilan manipulatif merupakan keterampilan anak
menggunakan benda, alat atau media dalam bergerak. Alat atau
benda ini di gunakan dengan cara dilempar, diayun, diangkat,
ditarik, dihentakkan, atau dengan cara lainnya sehingga dapat
mendukung keterampilan yang diharapkan dapat di capai dan
dikuasai.

3. Tingkat Pencapaian Motorik Kasar Anak Usia Dini


Pembelajaran motorik kasar di sekolah tidak terlepas dari unsur-
unsur pokok. Guru harus memperhatikan unsur pokok pembelajaran
motorik agar dapat mencapai kemampuan keterampilan gerakan fisik
yang sesuai dengan target yang diharapkan (Richard Decaprio, 2008;
41-42). Dengan demikian permainan menggiring bola sudah termasuk
latihan dalam unsur-unsur kemampuan motorik kasar yang khususnya
adalah kemampuan kecepatan, kelincahan, koordinasi mata dan kaki
dalam menguasai bola.
Menurut Sujiono (2010: 12.3-12.5) perkembangan motorik kasar
anak usia dini dapat dilihat berdasarkan tiga jenis kegiatan, yaitu:
1. Gerakan lokomotor
a. Melangkah, dimana anak dapat memindahkan tubuh dari satu
tempat ketempat lain dengan menggerakkan salah satu kaki
kedepan, memindahkan tubuh kebelakang dan kesamping
dengan diikuti kaki satunya lagi.
b. Berjalan, dimana anak mampu melakukan gerakan jalan
ditempat dengan kedua kasi secara bergantian, melangkahkan
kaki secara bergantian antara kaki kanan dan kiri.
c. Melompat, dimana anak mampu memindahkan tubuh kedepan
dengan bertumpu pada salah satu kaki serta melompat
kebelakang dan mendarat dengan kedua kaki.
2. Gerakan nonlokomotor
a. Gerakan-gerakan memutar tubuh, seperti anak mampu
memutarkan kepala dan pinggang sesuai irama, memutar
pergelangan kaki dan tangan sesuai yang diajarkan.
b. Menekuk dan membungkukkan tubuh sambil memeluk kedua
kaki, dimana anak mampu melakukan gerakan bangun tidur (sit
up) serta duduk dan membungkuk sambil memeluk kedua kaki.
c. Latihan keseimbangan (berbaring telentang dan mengangkat
kedua kaki serta menirukan gerakan pesawat terbang), dimana
anak mampu melakukan sikap lilin (berbaring terlentang dan
kedua kaki naik lurus keatas) serta melakukan gerakan seperti
pesawat terbang.
3. Gerakan manipulatif
a. menangkap, anak mampu berbelol dan berhenti dengan tepat
serta menggunakan kedua tangan untuk menangkap benda.
b. melempar bola, diaman anak mampu berlari sambil melompat
untuk melemparkan benda dan mendarat dengan kedua kaki untuk
menangkap bola itu kembali.

4. Cara Pengembangan Keterampilan Fisik Motorik AUD


Keterampilan motorik kasar memungkinkan anak untuk duduk,
merangkak, berdiri, berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya.
Tentu keterampilan ini perlu diasah karena akan diperlukan anak
dalam hal kemandirian untuk membantu mengurus dirinya kelak.
Sebagai orang tua atau pengajar dapat mengasah keterampilan
motorik kasar anak melalui berbagai aktivitas, dan ini harus di
sesuaikan dengan usia serta perkembangan sang anak. Berikut adalah
contoh-contoh oermainan atau aktivitas yang bisa dilakukan:
 Pengembangan motorik kasar anak usia 12-18 bulan
Pada usia ini, kita dapat melatih keterampilan motorik kasar
anak dengan aktivitas seperti:
1. Melatih anak berjalan dengan cara mentitah ataupun
memberi mainan yang dapat didorong-dorong oleh anak.
2. Membuat terowongan dari kardus bekas agar anak dapat
merangkak keluar masuk.
3. Melatih anak melakukan gerakan jongkok-berdiri dengan
menaruh mainan di lantai. Gerakan ini dapat meltih
keseimbangan anak.

 Pengembangan motorik kasar anak usia 18-24 bulan


Ini contoh permainan yang dapat anda lakukan kepada anak
agar motorik kasarnya terasah:
1. Mengajak anak melempar atau menendang bola.
2. Ajari bermain sepak bola di taman.
3. Biarkan anak membantu menyapu, memasukkan pakaian
kotor ke keranjang pakaian, dan membereskan mainan.
4. Mengajari anak cara naik dan turun tangga dengan
memegang salah satu tangannya atau memintanya
berpegangan pada pegangan tangga.
5. Bermain kuda goyang.
 Pengembangan motorik kasar anak usia 2-3 tahun
Untuk mengasah motorik kasar anak pada usia ini, caranya
adalah sebagai berikut:
1. Bermain perosotan, ayunan, dan permainan lain di taman.
2. Bermain lompat katak.
3. Bermain sepeda roda tiga.
4. Melatih anak memanjat di arena bermain yang menggunakan
tiang-tiang atau gelang panjatan.
 Pengembangan motorik kasar anak usia 3-4 tahun
Pada anak usia 3-4 tahun, anda bisa melakukan aktivitas ini
untuk mengembangkan motorik kasarnya:
1. Bermain sepeda roda tiga.
2. Taruh beberapa benda di lantai dan minta anak untuk berlari
di antara rintangan tersebut.
3. Ajari anak melempar bola ringan ke atas.
4. Bermain hula hoop.
5. Berenang.
 Pengembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun
Cara menstimulasi motorik kasar anak usia 4-5 tahun adalah
sebagai berikut:
1. Bermain lompat tali.
2. Berjalan di papan keseimbangan.
3. Ajari anak bermain melompat dengan satu kaki, seperti
bermain engklek.
4. Bermain sepak bola atau lempar bola.
5. Berenang.

 Pengembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun


Ada berbagai permainan seru yang dapat mengasah motorik
kasar anak usia 5-6 tahun, di anataranya:
1. Ajari anak menggunakan sepeda roda dua.
2. Menari.
3. Bermain lompat tali.
4. Bermain kasti atau baseball.
5. Bermain sepak bola.
6. Berenang.
7. Melakukan aktivitas olahraga atau aktivitas fisik lainnya di
luar rumah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keterampilan motorik kasar (gross motor skill) merupakan
keterampilan gerak yang menggunakan otot-otot besar, tujuan
kecermatan gerakan bukan merupakan suatu hal yang penting akan
tetapi koordinasi yang halus dalam gerakan adalah hal yang paling
penting. Motorik kasar meliputi melompat, melempar, berjalan, dan
meloncat.
Menurut Samsudin (2008:9), keterampilan gerak motorik kasar ada
tiga jenis, diantaranya keterampilan lokomotor, keterampilan
nonlokomotor, dan keterampilan manipulatif.
Keterampilan motorik kasar memungkinkan anak untuk duduk,
merangkak, berdiri, berjalan, berlari, melompat, dan sebagainya. Tentu
keterampilan ini perlu diasah karena akan diperlukan anak dalam hal
kemandirian untuk membantu mengurus dirinya kelak.
Sebagai orang tua atau pengajar dapat mengasah keterampilan
motorik kasar anak melalui berbagai aktivitas, dan ini harus di
sesuaikan dengan usia serta perkembangan sang anak.

Anda mungkin juga menyukai