i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................ 1
C. Tujuan.................................................................................................. 1
BAB II ISI
A. Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini....................................... 2
B. Pengertian perkembangan fisik dan motorik........................................ 3
C. Perkembangan motorik kasar dan halus anak usia dini melalui bermain.. 3
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan motorik merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan
perkembangannya pada anak usia dini. Perkembangan motorik sering dijadikan
sebagai tolak ukur untuk membuktikan bahwa anak tumbuh dan berkembang dengan
baik. Perkembangan motorik adalah sesuatu yang membicarakan gerakan jasmani
yang terkoordinasi, sehingga dalam pengembangannya dibutuhkan berbagai stimulasi
yang tepat untuk anak usia dini. Stimulasi ini dapat diberikan oleh orang tua, guru,
maupun lingkungan baik lingkungan di rumah maupun lingkungan sekolah dengan
menyediakan lingkungan belajar yang mendukung untuk perkembangan motorik anak
usia dini. Pemberian stimulasi tersebut merupakan upaya yang dilakukan oleh orang
dewasa dalam memberikan fasilitas dan kesempatan yang optimal untuk tercapainya
perkembangan yang optimal. Memberikan waktu yang banyak untuk anak melakukan
kegiatan-kegiatan yang menunjang perkembangan motoriknya dan pengawasan yang
tepat merupakan salah satu usaha yang tepat dalam mendukung perkembangan fisik
motorik anak usia dini baik itu motorik halus maupun kasar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini?
2. Apa Pengertian Perkembangan Fisik Dan Motorik?
3. Bagaimana meningkatkan Perkembangan motorik kasar dan halus anak usia
dini melalui bermain?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini
2. Untuk mengetahui Pengertian Perkembangan Fisik Dan Motorik
3. Untuk mengetahui Perkembangan motorik kasar dan halus pada anak usia dini
melalui bermain
1
BAB II
PEMBAHASAN
Anak usia dini adalah anak yang masuk pada rentang usia 0-6 tahun. Sesuai
dengan pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20/2003 ayat 1
yang menyatakan bahwa anak usia adalah anak yang masuk pada rentang usia 0-6
tahun. Anak pada masa tataran usia dini merupakan periode yang sangat penting
dalam memberikan rangsangan untuk mencapai perkembangan yang optimal.
Perkembangan otak pada usia dini mengalami perkembangan yang sangat pesat
sehingga masa ini disebut dengan masa emas atau golden age. Penelitian di bidang
neurologi membuktikan bahwa 50% dari kecerdasan anak terbentuk dalam empat
tahun pertama pada kehidupan anak, setalah anak berusia delapan tahun,
perkembangan otak anak mencapai 80% dan ketika anak berusia 18 tahun
perkembangan otak mencapai 100%.
Menurut Papalia tulang dan otot anak prasekolah semakin kuat, dan kapasitas
paru mereka semakin besar memungkinkan mereka untuk berlari, melompat, dan
memanjat lebih cepat, lebih jauh, dan lebih baik. Pada usia 4 tahun anak-anak masih
suka jenis gerakan sederhana seperti melompat dan berlari kesana kemari, hanya
demi kegiatan itu sendiri tapi mereka sudah berani mengambil resiko. Walaupun
mereka sudah dapat memanjat tangga dengan satu kaki pada setiap tiang anak tangga
untuk beberapa lama, mereka akan dapat turun dengan cara yang sama. Pada usia 5
tahun, anak-anak akan lebih berani mengambil resiko dibandingkan ketika mereka
berusia 4 tahun. Mereka lebih percaya diri melakukan ketangkasan yang mengerikan
seperti memanjat suatu obyek, berlari kencang dan suka berlomba dengan teman
sebayanya bahkan orang tuanya.
2
B. Pengertian perkembangan fisik dan motorik
C. Perkembangan motorik kasar dan halus anak usia dini melalui bermain
3
kesempatan anak menemukan, bereksplorasi, berkreasi, mengekspresikan perasaan
dan belajar dengan cara yang menyenangkan. Kemudian dengan bermain juga, anak
akan mengenal diri dan lingkungan dimana anak tinggal.
4
Menurut Yusuf kemampuan motorik anak dapat dideskripsikan sebagai berikut.
5
adanya media yang dapat menunjang agar anak dapat mengembangkan motorik
halusnya, yaitu dengan kegiatan menggunting, suratno menyatakan bahwa kegiatan
menggunting membutuhkan keterampilan menggerakkan otot-otot tangan dan jari-jari
untuk berkoordinasi dalam menggunting sehingga bisa memotong kertas, kain atau
yang lain sesuai yang diinginkan; seperti menggunting yang berpola, menggunting
dan melipat untuk membentuk gambar, membentuk pola ataupun yang lain.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anak usia dini adalah anak yang masuk pada rentang usia 0-6 tahun. Sesuai
dengan pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. Perkembangan
otak pada usia dini mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga masa ini
disebut dengan masa emas atau golden age. Penelitian di bidang neurologi
membuktikan bahwa 50% dari kecerdasan anak terbentuk dalam empat tahun pertama
pada kehidupan anak, setalah anak berusia delapan tahun, perkembangan otak anak
mencapai 80% dan ketika anak berusia 18 tahun perkembangan otak mencapai 100%.
Walaupun mereka sudah dapat memanjat tangga dengan satu kaki pada setiap tiang
anak tangga untuk beberapa lama, mereka akan dapat turun dengan cara yang sama.
7
otot-ototnya ketika anak melompat, melempar, atau berlari. Selain itu anak bermain
dengan menggunakan seluruh emosi, perasaan, dan pikirannya.
B. SARAN
8
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Susanto MP. Perkembangan Anak Usia Dini: pengantar dalam berbagai
aspeknya. Kencana; 2015.
Ahmad, Susanto. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: PT. Kencana.
Eny Kusumastuti. (2004). Pendidikan Seni Tari pada Anak Usia Dini di Taman Kanak-
Kanak Tadika Puri Cabang Erlangga Semarang Sebagai Proses Alih Budaya.
Harmoni Jurnal Pengetahuan dan Pemikiran Seni. Vol.V. No.1.
Henniger, M.L. 2009. The Importance of Motor Skills. Pearson Allyn Bacon Prentice
Hall. Diakses pada 13 April 2018 dari https://www.education.
com/reference/article/importance-motor-skills/ Updated on Jul 20, 2010.
Sher. (2009). Early intervention games: fun, joyful ways to develop social and motor
skills in children with autism, spectrum, or sensory processing disorders. San
Fransisco: Jossey Bass.
Slamet Suyanto. (2005). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat
Publishing.
Sujiono, Y N. (2012). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Index
Uyu Wahyudin, Mubiar Agustin, Penilaian perkembangan aud, (bandung: PT. Refika
Aditama, 2011). H. 34-35