Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

GERAKAN DASAR BERMAIN ANAK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : BELAJAR DAN PERMAINAN AUD
Dosen Pengampu : BERDA ASMARA, S.Pd.,M.Pd

Disusun oleh:
1. Aning Sri Wahyuni (4230221011)
2. Eny Rahmawati (4230221017)
3. Meryandina W. (4230221004)
4. Arie Imanoviyanti (4230221080)

KELAS RPL A

JURUSAN PENDIDIKAN GURU PAUD

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kepada ibu Berda
Asmara, S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata kuliah Bermain dan Permainan AUD.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan
pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 24 Oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Karakteristik Perkembangan Anak ................................................................. 2
B. Latihan Gerak dan Hubungannya dengan
Bermain……………………………………………………………………... 4

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ..................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10


BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Maasalah


Usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehingga disebut

usia emas (golden age). Pada usia ini anak memiliki kemampuan untuk belajar yang luar

biasa khususnya pada masa kanak-kanak awal. Mengingat usia dini merupakan usia emas

maka pada masa itu perkembangan anak harus dioptimalkan. Perkembangan anak usia

dini sifatnya holistik, yaitu dapat berkembang optimal apabila sehat badannya, cukup

gizinya dan diarahkan secara baik dan benar. Anak berkembang dari berbagai aspek yaitu

aspek fisiknya, aspek kognitif, aspek sosial dan emosional..

Perkembangan fisik anak jika mendapat latihan yang sesuai dengan karakteristik

anak, maka kecenderungan anak akan lebih mudah berprestasi pada cabang olahraga yang

diinginkan. Kemampuan motorik anak diawali dengan melakukan latihan- latihan gerak

dasar. Gerak dasar sangat penting dalam upaya menanamkan dasar yang benar dalam

bergerak. Oleh karena itu maka perlu kiranya ada pembahasan tentang apa saja gerak

dasar yang penting dan harus dikuasai oleh anak usia dini.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Karakteristik perkembangan anak usia dini pada aspek fisik motoric?

2. Bagaimana latihan gerak dan hubungannya dengan bermain?

C. Tujuan

1. Mengetahui karakteristik perkembangan anak usia dini pada aspek fisik motorik

2. Mengetahui cara latihan gerak dan hubungannya dengan bermain.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik Perkembangan Anak

Kita perlu memahami karakteristik perkembangan anak, terutama perkembangan

fisik motorik. Adapun karakteristik anak sebagai berikut :

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Sesuai Dengan Usianya

Anak yang berhasil menguasai tugas-tugas perkembangan yang utama akan

memperoleh kepuasan dan kebahagiaannya sendiri dan tanpa ragu-ragu ia akan mampu

menerima tugas-tugas perkembangan tahap berikutnya, baik yang menyangkut pribadi

maupun lingkungannya. Menurut Havinghurst, tugas-tugas perkembangan untuk masa

kanak-kanak ditentukan oleh faktor-faktor intern dan faktor-faktor ekstern dan

development task utama untuk anak sejak lahir sampai usia 6 tahun, antara lain:

 Belajar berjalan

 Belajar menerima makanan padat

 Belajar berbicara

 Belajar menguasai buang air kecil dan buang air besar

 Belajar tentang perbedaan kelamin

 Mencapai kematangan fisik

 Terbentuknya konsep-konsep sederhana tentang kenyataan social

 Belajar mengasosiasikan diri secara emosional dengan orang sekitarnya

 Belajar untuk membedakan “benar dan salah”

2. Periodisasi Perkembangan

Pada hakikatnya anak merupakan suatu totalitas, suatu kesatuan psikofisik, yang

keduanya merupakan unsur-unsur manusiawi yang manunggal. Periodisasi

perkembangan anak secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi:

 Pertumbuhan fisik

 Peerkembangan motorik

 Perkembangan emosional

 Perkembangan social

 Perkembangan intelektual
 Perkembangan moral

3. Tahap-tahap Perkembangan

Gerakan bermain harus sesuai dengan tahap perkembangan anak. Anak usia 4-5 tahun

memiliki tahap peerkembangan yang berbeda dengan tahap-tahap perkembangan anak

usia 5-6 tahun.

Tahap-tahap perkembangan kemampuan fisik motorik anak usia 4-5 tahun:

 Mengendarai sepeda roda tiga

 Melompat tali setinggi 20cm

 Menangkap bola

 Berjalan jinjit sejauh 3m

 Lompat jauh dengan awalan sejauh 60cm

 Mengikuti garis lurus dengan menempatkan kaki yang satu di depan kaki yang lain

 Berlari dengan jinjit

 Membawa gelas penuh berisi air

 Meloncat dengan kedua kaki bersama-sama

 Lari dan lompat

 Turun tangga satu kaki untuk satu tangga

 melempar mengenai saasran dalam jarak 5m

 Senang bergerak dan memiliki potensi energy yang sangat besar.

Tahap-tahap perkembangan kemampuan fisik motorik anak usia 5-6 tahun:

 Berjalan dengan tumit

 Turun-naik tangga, seperti berjalan

 Mengubah kedudukan badan ; jongkok berdiri ; loncat berdiri

 Memukul bola di lantai berulang-ulang

 Melempar dan menangkap dengan tangan

 Koordinasi otot-otot meningkat, baik otot-otot kasar maupun otot-otot halus

 Meniti jembatan bamboo

 Berlari cepat di atas permukaan tidak rata

 Mereka senang berayun, meniti balik, menaiki tangga panjatan serta berenang

 Lipat-melipat kertas, mencontoh gambar pola dan menggambar huruf dan angka

 Tulis-menulis
 Anak menyenangi gerakan-gerakan ritmik serta bermain dramatisasi

 Secara fisik anak ini sangat lentur dan senang melakukan kegiatan-kegiatan fisik, senang

melakukan permainan dan ingin menang atau berhasil.

4. Kebutuhan Dasar Anak

Walaupun setiap anak berbeda-beda, namun mereka memiliki kebutuhan dasar

yang sama. Kebutuhan dasar tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut:

· Kebutuhan jasmani

· Kebutuhan emosional

· Kebutuhan mengekspresikan diri sebagai individu yang khas dan unik

· Kebutuhan kebebasan bergerak.

B. LATIHAN GERAK dan HUBUNGANNYA dengan BERMAIN

Latihan gerak yang sifatnya informal dan bebas sehingga anak dapat menguasai

gerakan-gerakan dasar yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan diri

selanjutnya.

Rudolf Labon (1930) seorang ahli yang mengemukakan bahwa gerakan yang diajarkan

pada anak prasekolah selalu berkaitan dengan hal-hal berikut:

1. Waktu, cepat/lambat misalnya gerakan yang dilakukan oleh seluruh atau sebagian

tubuh dengan kecepatan yang berbeda.

2. Beban, gerakan dapat diberikan dalam bentuk gerakan yang berat, ringan atau sedang.

3. Ruang, yaitu sejauh mana gerakan tubuh itu menggunakan ruang dalam

pelaksanaannya.

4. Alur, adalah sesuatu yang berkesinambungan yang mengalir dari suatu gerak tertentu

ke gerak lainnya.

B.1. Gerakan Dasar

Gerakan dasar dapat kita golongkan dalam tiga katagori sebagai berikut:

1. Keterampilan Lokomotor yang meliputi gerak tubuh yang berpindah tempat, seperti

berjalan, berlari, melompat, meluncur, berguling, mendarap, menjatuhkan diri, dan

bersepeda. Keterampilan Lokomotor membantu mengembangkan kesadaran anak akan

tubuhya dalam ruang. Kesadaran ini disebut kesadaran persepsi motorik yang meliputi

kesadaran akan tubuh sendiri, waktu, hubungan ruang(spasial), konsep arah, visual dan

pendengaran.
2. Keterampilan nonlokomotor, yaitu menggerakkan anggota tubuh dengan posisi

tubuh diam di tempat, seperti berayun, mengangkat, bergoyang merentang, memeluk,

melengkup, memutar, membungkuk, mendorong. Keterampilan ini sering di kaitkan

dengan keseimbangna atau kestabilan tubuh, yaitu gerakan yang membutuhkan

keseimbangan pada taraf tertentu, seperti berputar dan mengayunkan dan mengayunkan

kedua tangan di tempat.

3. Keterampilan gerakan manipulatif, meliputi penggunaan serta pengontrolan gerakan

otot-otot kecil yang terbatas, terutama yang berada di tangan dan kaki. Keterampilan

gerakan manipulatif, antara lain adalah memegang, meremas, meraih, menggenggam,

memotong membentuk tanah liat, meronce, menggunting, menulis, mencoret.

B.2. Prinsip-prinsip Pelaksanaannya dan Faktor-faktor pendukung.

Prinsip-prinsip pelaksanaan kegiatan fisik motorik di taman kanak-kanak,

meliputi hal-hal berikut ini.

1. Kegiatan dalam bentuk permainan.

2. Menciptakan suasana gembira dan menyenangkan.

3. Gerakan hendaknya bervariasi dan jangan monoton.

4. Hendaknya dilakukan tiap hari, baik secara formal maupun diselipkan di antara

kegiatan yang direncanakan.

5. Berencana dan bertahap

6. Suasana di Taman Kanak-kanak di atur sesuai dengan kebutuhan anak untuk

bermain dan bergerak.

7. Berikut faktor-faktor pendukung yang diperlukan agar tujuan pembelajaran

tercapai.

· Sarana dan prasarana yang memadai

· Situasi lingkungan belajar yang aman atraktif dan menyenangkan

· Peran serta orang tua dan masyarakat

· Tenaga guru yang memiliki kemampuan/kompetensi membimbing anak usia dini.

B.3. Pengalaman dan Ingatan

Dalam belajar keterampilan motrik, anak-anak memerlukan pengalaman

keterampilan dasar gerak-gerakan sederhana sebelum menggabungkannnya kedalam

gerakan-gerakan yang lebih sulit, sebelum menguasai sebuah keterampilan gerak anak-
anak harus diberi kesempatan untuk melakukan latihan-latihan, mencoba, membetulkan,

dan mencoba lagi.

Urutan gerakan dalam kegiatan secara formal adalah sebagai berikut :

1. Pendahuluan atau Latihan pemanasandan

Pemanasan badan/menaikan suhu badan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan.

2. Latihan inti

Kegiatan ini merupakan kegiatan pokok dari perkembangan fisik.

Latihan inti dimaksudkan untuk melakukan hal-hal berikut:

a. Latihan perenggangan,kelenturan otot

b. Latihan keseimbangan badan

c. Latihan kekuatan,ketangkasan badan

d. Latihan berjalan,berlari,meloncat,melempar

3. Latihan penenangan

Penenangan agar suhu badan anak menjadi turun sehingga siap melakukan kegiatan

lainnya.

B.4. Latihan gerakan dasar yang diberikan dalam kegiatan terpimpin.

1. Cara berjalan dan berlari perorangan.

2. Berjalan dan berlari secara bersama (berdua).

3. Bejalan dan berlari dengan berbagai cara (berdua,bertiga,berempat).

4. Melompat ke berbagai arah secara individual.

5. Melompat ke berbagai arah secara kelompok (dengan teman).

6. Gerakan kombinasi berjalan, berlari, dan melompat secara individual.

7. Gerak tubuh dengan alat bantu.

8. Melakukan gerakan gerakan fantasi menurut cerita (senam fantasi).

9. Melakukan gerakan-gerakan tubuh berdasarkan lirik lagu (gerak dan lagu).

10. Melakukan gerakan-gerakan tubuh berdasrkan irama atau ritmik melalui tape

recorder dengan unsur-unsur gerak.

11. Melakukan gerakan halus(motorik halus) melalui pengamatan, peragaan, dan latihan.
B.5. Bermain dan bergerak sambil memperkuat otot-otot tubuh.

Otot-otot tubuh anak dapat di latih dengan berbagai cara. Melalui bermain dan latihan

otot-otot tubuh sangat bermanfaat untuk keseimbangan tubuh, kelenturan dan

mengokohkan punggung, otot-otot perut dan tungkai.

Contoh-contoh bermain dan bergerak sambal memperkuat otot-otot tubuh sebagai

berikut:

 Memanggul beban dengan cara anak membungkuk lalu neletakkan benda ringan

 Bola besar menjadi kursi

 Melakukan gerakan arah mata angina

 Merayap, merangkap, dan menyusup

B.6. Metode Bermain

Dalam usaha pengembangan kemampuan fisik, tidak ada metode khusus yang digunakan

guru untuk mempelajari suatu keterampilan, namun melalui kegiatan seperti:

· Belajar dengan mencoba-coba dan mengamati

· Mencontoh orang lain

· Latihan dengan bimbingan guru.

Elizabeth Hesly dan Lorena Porter juga mengemukakan bahwa dalam latihan gerakan

untuk fisik-motorik anak ada empat bentuk kegiatan, seperti:

· Gerakan eksplorasi (penjelajah)

Anak-anak membutuhkan kebebasan bergerak dan untuk itu dibutuhkan ruang yang aman

di dalam ataupun di luar kelas.

· Permainan anak

Permainan dilakukan secara berkelompok yang sifatnya tidak terlalu formal.

· Gerakan ritmik (berirama)

Berarti anak-anak melakukan gerakan-gerakan yang sudah dikuasai disertai dengan

musik yang berirama.

Manfaat pemberian stimulasi pada kebutuhan untuk bergerak dan bermain adalah sebaga

berikut:

· Nilai fisik dan kesehatan

· Nilai pendidikan/kognitif

· Nilai kreatif
· Nilai sosial emosional

· Nilai moral.

B.7. Kepercayaan Diri Anak Berkembang

Setiap kali anda melatih anak – anak dan merasa gembira dengan kemajuan –

kemajuan yang di capai mereka, anak – anak dapat merasakan reaksi posotif ini. Dan

anak merasa dirinya hebat dan ia akan berusaha sekuat tenaga untuk berulang – ulang

mendapat respon positif tersebut.

· Pengembangan fisik motorik anak di tingkat TK selain membantu berkembangnya

otot – otot harus juga mempunyai nilai pembentukan watak.

· Anak – anak secara terus menerus menambahkan hal – hal yang baru pada

pembendaharaan fisik motorik dan intelektualnya.

· Apabila bermain anak – anak melakukan gerak tubuh yang perlu mendapat

pengarahan dan bimbingan yang tepat. Saat bermain emosi anak – anak selalu terlibat.

B.8. Gerakan Dengan Otot – Otot Halus Dan Otot – Otot Kasar/ Besar

1. Gerakan dengan Otot – otot Halus

· Memegang dan melepas kuas, gunting, alat mengecat.

· Berjinjit dan berjingkat-jingkat mengikuti music.

· Menggenggam kuat-kuat botol, tangan teman atau orang dewasa, pensil.

· Memasukan benang ke manik- manic lubang jarum atau papan jahit.

· Mengancingkan baju boneka, menyisir rambut.

· Memutar tombol.

· Memegang sendok dan garpu untuk makan.

· Membuka dan menutup riitsluiting.

2. Gerakan dengan Otot-otot Kasar/Besar

· Memompa di ayunan.

· Naik turun tangga.

· Memanjat.

· Menggali lubang di kolam.

· Berjalan di papan titian untuk keseimbangan badan.

· Memindahkan meja, bangku.

· Menyepak selimut tebal yang menutupi tubuh.


BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berbicara mengenai bermain atau melakukan permainan bagi anak, tidak terlepas

dari perkembangan gerakan yang mendasari permainan tersebut.

Cirri-ciri yang menonjol dari anak manusia yang baru lahir adalah gerakan yang

dilakukan anggota tubuhnya. Gerakan manusia adalah alat dan cara belajar mengenal

dunia sekelilingnya dan dirinya sendiri.

Karakteristik perkembangan anak usia dini pada aspek fisik motorik terdiri dari 4

karakteristik yang harus difahami agar gerakannya mempunyai tujuan dan manfaat

yang di perlukan oleh peserta didik.

Aktivitas fisik yang dilakukan anak-anak baik sendiri-sendiri maupun

berkelompok dalam bentuk permainan dilakukan anak karena senang dan didorong

oleh keinginan untuk bergerak. Anak yang sehat senantiasa bergerak atau melakukan

sesuatu dan hamper tak pernah diam. Permainan-perminan fisik yang disajikan sesuai

dengan perkembangan anak sehingga akan member banyak kesempatan bagi anak

untuk menyalurkan dorongan tersebut. Hal ini meletakkan dasar yang kokoh dan kuat

untuk masa depan mereka. Masa kanak-kanak merupakan masa kegiatan fisik-

motorik yang tak terbatas, dorongan untuk bergerak dan keinginan untuk bermain

meluap-luap. Seorang pakar pendidikan mengatakan bahwa “pendidikan akan

berhasil melalui gerakan dan melalui gerakan terwujudlah pendidikan”.

B. Saran

Dalam mengajak anak bermain pendidik harus mengerti dan memahami karakteristik

perkembangan anak usia dini pada aspek fisik motorik.


DAFTAR PUSTAKA

http://melyloelhabox.blogspot.com/2012/09/gerakan-dasar-bermain-di-tk_9.html

Anda mungkin juga menyukai