DI SUSUN OLEH
Kelompok 8:
1. Dewi Sapitri (209210030)
2. Putri A (209210025)
3. Zalika (209210024)
DOSEN PENGAMPU :
Anisak, M.Pd.I
Baik dari segi isi maupun dalam segi bahasa. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif untuk
penyempurnaan makalah ini. Penulis berharap makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi pembaca, Amiin.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
A. Latar Belakang……………………………………………………………..1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………….2
C. Tujuan Penulis……………………………………………………………...2
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….…..12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
2. Bagaimana tahap perkembangan bahasa anak usia dini?
3. Apa saja permasalahan yang terdapat dalam perkembangan anak usia dini?
C. Tujuan penulisan
3. Apa saja permasalahan yang terdapat dalam perkembangan anak usia dini?
2
BAB II
PEMBAHASAN
Anak usia dini merupakan anak yang berada pada usia 0-6 tahun.. Usia
dini merupakan usia yang sangat penting bagi perkembangan anak sehingga
disebut Golden Age. Anak Usia Dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan
perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun mental. Anak Usia Dini
belajar dengan caranya sendiri. Karakteristik Umum Anak Usia Dini Usia dini
merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan
perkembangan masa selanjutnya. Erickson mengemukakan bahwa “masa
kanak-kanak merupakan gambaran manusia sebagai manusia. Perilaku yang
berkelainan pada masa dewasa dapat dideteksi pada masa kanak-kanak”.
3
Otot besar berkembang sebelum otot kecil tangan. Otot tubuh dalam inti,
kaki dan tangan berkembang sebelum mereka di jari. Anak-anak belajar
bagaimana melakukan bruto (atau besar) keterampilan motorik seperti berjalan
sebelum mereka belajar untuk melakukan denda (atau kecil) keterampilan
motorik seperti menggambar. Pusat tubuh berkembang sebelum daerah luar.
Otot terletak di inti tubuh menjadi lebih kuat dan mengembangkan lebih cepat
dari yang di kaki dan tangan. Pembangunan berjalan dari atas ke bawah, dari
kepala ke jari kaki. Inilah sebabnya mengapa bayi belajar untuk menahan
kepala mereka sebelum mereka belajar cara merangkak.
4
Perkembangan sosial adalah proses kemampuan belajar dan tingkah
laku yang berhubungan dengan individu untuk hidup sebagai bagian dari
kelompoknya. Di dalam perkembangan sosial, anak dituntut untuk memiliki
kemampuan yang sesuai dengan tuntutan sosial di mana mereka berada. Secara
singkat dapat dikatakan bahwa perkembangan sosial anak adalah suatu proses
dalam kehidupan anak untuk berperilaku sesuai dengan norma atau aturan
dalam lingkungan kehidupan anak. Perilaku yang ditunjukkan oleh seorang
anak dalam lingkungan sosialnya sangat dipengaruhi oleh kondisi emosinya.
Untuk menjadi individu yang mampu bermasyarakat diperlukan tiga proses
sosialisasi. Proses sosialisasi ini tampaknya terpisah, tetapi sebenarnya saling
berhubungan satu sama lainnya
5
kecenderungan introvert, biasanya pendiam dan tidak membutuhkan orang lain
Sedangkan extrovert adalah kecenderungan seseorang untuk mengarahkan
perhatian ke luar dirinya sehingga segala minat, sikap, dan keputusan-
keputusan yang diambilnya lebih ditentukan oleh peristiwa-peristiwa yang
terjadi di luar dirinya. Orang-orang extrovert biasanya cenderung aktif, suka
menyatakan introvert dan extrovert hanya merupakan suatu tipe dari reaksi
yang ditunjukkan seseorang. Jika seseorang menunjukkan reaksi yang terus-
menerus seperti itu atau sudah menjadi kebiasaan barulah bisa dianggap sebagai
tipe kepribadiannya. Sementara ahli lain menyatakan bahwa suatu kepribadian
yang sehat atau seimbang haruslah memiliki kedua kecenderungan ini. Dengan
demikian, kebutuhan untuk berhubungan dengan lingkungan sosialnya serta
kebutuhan akan prestasi dan refleksi diri keduanya bisa terpuaskan. Di negara
sedang berkembang, penyebab cacat mental yang utama adalah kerusakan pada
otak saat kelahiran. Kehamilan yang tidak di control, bimbingan persalinan
yang tidak tepat, bantuan persalinan salah, fasilitas persalinan yang kurang
memadai banyak mengakibatkan kerusakan pada otak anak. Anak menderita
infeksi yang merusak otak seperti meningitis, encephalitistu berkulosis, dan
lain-lain. Sekitar 30%-50% dari mereka yang mengalami kerusakan otak akibat
penyakit-penyakit tersebut menderita deficit neorologikdan cacat mental
Kekurangan makanan bergizi semasa bayi dapat mengganggu partumbuhan dan
fungsi susunan syaraf pusat. Malnutrisi ini kebanyakan terjadi pada kelompok
ekonomi lemah. Kekurangan yodium dapat mempengaruhi perkembangan
mental anak, termasuk salah satu penyebab cacat mental. Untuk mengenal anak
cacat mental secara dini, beberapa gejala ini dapat dijadikan indicator. Usia dini
merupakan masa yang paling baik untuk meletakan dasar yang kokoh bagi
perkembangan mental - emosional dan potensi otak anak yang akan
mempengaruhi kejiwaan anak. Teori dan penelitian Daniel Goleman tentang
kecerdasan emosi (Emotional Intelligence/ EQ), mengingatkan bahwa
keberhasilan hidup manusia tidak semata-mata ditentukan oleh kecerdasan
intelektual (IQ) seperti yang dipahami sebelumnya, tetapi justru ditentukan
oleh emotional intelligence. Kecerdasan emosi ini sangat terkait dengan
6
belahan otak kanan. Keberhasilan seseorang di masyarakat sebagian besar (80%)
ditentukan oleh kecerdasan emosi (EQ).Sehingga anak yang kurang dalam
pemenuhan kebutuhan perkembangan emosi senantiasa akan mengalami
gangguan emosi dan perilaku seperti, agresif secara verbal dan/atau fisik yang
bisa membahayakan dirinya atau orang lain, menarik diri atau tidak percaya diri,
pencemas dan juga bisa hiperaktif, yang mengakibatkan kurang perhatian
dalam kegiatan disekolah secara optimal dan selalu menunjukan skala rendah
dalam pencapaian program pembelajaran yang telah ditargetkan
7
Apabila tingkat perkembangan bicara berada dibawah tingkat kualitas
perkembangan bicara anak yang umumnya sama yang dapat diketahui dari
ketepatan penggunaan di dalam kosa kata (bahasa) anak tersebut pada saat
bersama teman sebayanya bercakap-cakap/berbicara menggunakan kata-kata
terus dianggap muda diajak bermain dengan kata-kata. Keterlambatan berbicara
tidak hanya mempengaruhi penyesuaian akademis dan pribadi anak pengaruh
yang paling serius adalah terhadap kemampuan membaca pada awal anak
masuk sekolah. Salah satu penyebab tidak diragukan lagi paling umum dan
paling serius adalah ketidakmampuan mendorong/memotivasi anak berbicara,
bahkan pada saat anak mulai berceloteh. Apabila anak tidak diberikan
rangsangan (stimulasi) didorong untuk berceloteh, hal ini akan menghambat
penggunaan didalam berbahasa/kosa kata yang baik dan benar.
8
dengan menangis. Menangis ini merupakan bentuk komunikasi anak dengan
lingkungannya pada saat ia belum mampu mengutarakan perasaannya dalam
bentuk bahasa verbal. Demikian pula halnya ekspresi tertawa terbahak-bahak
ataupun memeluk ibunya dengan erat. Ini merupakan contoh bentuk
komunikasi anak yang bermuatan emosional. Emosi berperan dalam
mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan
sosialnya, antara lain berikut ini.
9
lingkungan. Artinya, apabila ada seorang anak yang pemarah dalam suatu
kelompok maka dapat mempengaruhi kondisi psikologis lingkungannya saat itu,
misalnya permainan menjadi tidak menyenangkan, timbul pertengkaran atau
malah bubar. Tingkah laku yang sama dan ditampilkan secara berulang dapat
menjadi satu kebiasaan. Artinya, apabila seorang anak yang ramah dan suka
menolong merasa senang dengan perilakunya tersebut dan lingkungan pun
menyukainya maka anak akan melakukan perbuatan tersebut berulang-ulang
hingga akhirnya menjadi kebiasaan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Agus Ruslan. 2007. Pendidikan usia Dini yang Baik, Landasan Keberhasilan
Pendidikan Masa Depan. Darul ma’arif: Bandung.
Direktorat Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda. 2002. Acuan Menu
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini (Menu Pembelajaran
Generik). Depdiknas: Jakarta.
Helms, D. B & Turner, J.S. 1983. Exploring Child Behavior. New York : Holt
Rinehartand Winston.
Hurlock, Elizabeth. B. 1978. Child Development, Sixth Edition. New York : Mc.
Graw Hill, Inc.
12