KELAS A
SINGARAJA
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau
Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat beliau, kami bisa
berkat dukungan dari beberapa pihak. Selanjutnya, tidak lupa saya ucapkan
terimakasih kepada Ibu Dewi Arum Widhiyanti Metra Putri, S.Psi., M.Pd. dan Ibu
Luh Putu Sri Lestari, S.Pd., M.Pd. sebagai dosen mata kuliah Perkembangan
Peserta Didik yang telah memberikan arahan yang jelas sehingga mempermudah
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................. i
2.2 Tahap Perkembangan Emosi dan Sosial Sejak Masa Kanak hingga
............................................................................................................. 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
kualitatif.
enam aspek perkembangan yang dialami oleh individu, yaitu nilai agama dan
yang pertama yaitu pada bayi memiliki tugas perkembangan seperti belajar
fase anak-anak seperti belajar keterampilan fisik yang berguna saat bermain.
Keempat, fase remaja seperti mencapai pola hubungan yang matang dengan
lawan jenis. Kelima, fase dewasa seperti mulai bekerja mencari nafkah,
1
1.2 Rumusan Masalah
sosial?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
suasana atau keadaan seseorang yang dapat merasakan perasaan senang, sedih,
Merianti dan Nuine (2018), Emosi diartikan sebagai suatu proses yang
dalam masyarakat untuk bisa melakukan suatu perilaku yang sesuai dengan
masyarakat. Jadi, perkembangan emosi dan sosial adalah aspek penting yang
2.2 Tahapan Perkembangan Emosi dan Sosial Sejak Masa Kanak sampai
3
Pada perkembangan setiap individu terdapat tahapan/proses
proses perkembangan emosi dan sosial dari masa kanak-kanak (2-12 tahun)
perkembangan anak pada tahap ini untuk mendorong kemampuan dan rasa
pada tahap ini merupakan tahapan yang paling mengesalkan dan penuh
kesabaran besar, karena pada usia ini anak sangat super aktif. Sehingga
orang tua menjadi kesal dan melarang kegiatan anak yang menurut orang
tua berbahaya. Ketika orang tua kesal dan khawatir anak akan sering
kekhawatiran orang tua terhadap perilaku anaknya, namun orang tua tidak
perlu khawatir anak melakukan kegiatan tersebut karena tahap ini akan
4
atau menolaknya. Anak akan inisiatif melakukan sesuatu ataupun tidak
atau tidak. Jika ibunya merespon anak akan belajar hal dalam keterampilan
menggambar yang menjadi faktor tumbuhnya minat dan bakat pada anak.
nantinya.
dia akan berkompetisi dengan teman sebayanya. Hal ini akan membuat
temannya, namun tetap sesuai dengan keterampilan sosial yang ada seperti
anak akan belajar dengan giat untuk meraih juara kelas dan mau
teori piaget, secara psikologis masa remaja adalah usia dimana individu
5
berintegrasi dengan masyarakat dewasa dan usia dimana anak tidak lagi
reproduksi pada manusia menjadi aktif. Tahap ini, remaja akan mengalami
Contohnya, remaja mudah merasa tersinggung atau sedih saat baru putus
lebih meluap karena perasaan (mood) pada individu remaja sering berubah-
ubah.
sudah tidak bisa main-main lagi dan merupakan masa transisi dari masa
ke jenjang yang lebih serius. Aspek emosi dan sosial masa dewasa awal
masih mirip dengan masa remaja akhir dimana emosi masih mempengaruhi
perkembangan untuk lebih bisa mengontrol diri. Pada tahap ini juga sudah
untuk bisa memainkan peran baru seperti suami/istri. Suami harus memiliki
sikap dan peran sebagai kepala rumah tangga, pencari nafkah, bertanggung
6
jawab, melindungi keluarga dan sebagainya. Sedangkan, istri harus
memiliki sikap dan peran sebagai ibu rumah tangga, menjaga dan merawat
anak-anak, mengajari anak, dan masih banyak lagi. Tahap dewasa biasanya
sudah tidak bergantung lagi dengan orang tua dalam aspek ekonomis,
sosiologis maupun psikologis. Selain itu, pada tahap ini juga sudah tidak
mementingkan diri sendiri saja tetapi harus mementingkan orang lain. Masa
orang tua sekarang harus bisa lebih mandiri dalam hal apapun, bisa
mengontrol emosi, bisa memilih pasangan hidup dan bisa mencari nafkah
penghasilan. Hal ini disebabkan oleh usia yang sudah tidak mendukung
yang dialami dari fase remaja. Tahap ini juga membuat sifat dan perilaku
apa yang ia katakan. Hal ini dikarenakan perasaan lansia lebih sensitif dan
7
bertingkah laku manja agar selalu diperhatikan. Masa lansia biasa disebut
dengan masa kehilangan karena pada masa ini lansia banyak kehilangan
penghasilan, keluarga sekitar (ayah, ibu, saudara, paman, bibi dan lainnya),
aktivitas sosial, dan lain-lain. Masa lansia adalah masa akhir perkembangan
individu karena diakhiri dengan kematian. Oleh sebab itu, banyak lansia
yang merasa cemas untuk memasuki tahap ini, masa ini hanya bisa
a. Keadaann anak
b. Faktor belajar
d. Lingkungan
e. Hereditas/ genetik
f. Jenis Kelamin
g. Perbedaan Usia
h. Kematangan
i. Pola asuh
j. Kebiasaan
k. Status ekonomi
8
Perilaku anak yang menyimpang dari nilai norma disebabkan oleh
yaitu:
2. Kesehatan
5. Depresi/stress
8. Kurangnya perhatian
9
Menurut para ahli Havighurst, perkembangan emosi yang optimal
mengontrol emosi sesuai dengan situasi lingkungan sekitar. Hal ini dapat
stimulant yang diberikan oleh orang lain di sekitarnya. Hal itu perlu
dan juga dapat dilakukan dengan cara bermain aktif. Menurut Hurlock,
10
kesenangan bagi anak dan dilakukan oleh anak itu sendiri dengan caranya
sosial. Guru dapat mengajarkan siswa cara bermain peran yang baik dan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Latifa, U. (2017). Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar: Masalah dan
Marsari, H., Neviyarni, N., & Irdamurni, I. (2021). Perkembangan Emosi Anak
http://repository.unair.ac.id/id/eprint/26692
Widodo, Agus Pratomo Andi. (2018). Anak dengan Hambatan Perilaku emosi
13