Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN PAUD

ANALISIS PENGEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK MELALUI KEGIATAN


MELOMPAT

DISUSUN OLEH:
RAMELINA NAIBAHO
NIM :837720648

LAPORAN
ANALISIS KEGIATAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN PAUD
(PAUD 4504)
PROGRAM STUDI
FAKULTAS PERGURUAN ILMU PENGETAHUAN
UPBJT UNIVERSITAS TERBUKA POKJAR ASAHAN
TAHUN 2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat TUHAN Yang maha Esa yang mana berkat
rahmatnya yang telah memberikan kesehatan dan rohani dan jasmani sehingga dapat
menyelesaikan tugas beupa laporan analisis ini dengan judul : Analisis Pengembangan Fisik
Motorik Anak Melalui Kegiatan Melompat
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang
telah memberikan motivasi baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis
menyampaikan terima kasih
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………………………… 1


KATA PENGANTAR……………………………………………………………………....... 2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………. 3
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG……………………………………………………………….. 4

1.2 FOKUS PENELITIAN………………………………………………………………. 6

1.3 TUJUAN PENELITIAN…………………………………………………………….. 6

1.4 MANFAAT PENELITIAN………………………………………………………….. 6


BAB II LANDASAN TEORI

2.1 PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR………………………………………….. 7

2.2 PRINSIP MOTORIK KASAR………………………………………………………. 7


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. SUBJEK PENELITIAN…………………………………………………………….. 8

3.2 METODE PENELITIAN……………………………………………………………. 8

3.3.INSTRUMEN PENELITIAN………………………………………………………. 8
BAB IV ANALISIS DATA

4.1 TABULASI DATA…………………………………………………………………. 9

4.2 ANALISIS KRITIS…………………………………………………………………. 9


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………….. 10

5.2 SARAN…………………………………………………………………………….. 10
DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan bagi anak usia 0-6 tahun.
Pendidikan anak usia dini dilakukan melalui pem-berian rangsangan dan stimulasi untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan anak dengan tujuan agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan jenjang selanjutnya. Anak usia dini merupakan ma-sa periode
emas atau golden age, pada usia 4 tahun tingkat kecerdasan anak telah mencapai 50%, usia 8
tahun 80%, dan sisanya sekitar 20% di-peroleh setelah usia 8 tahun. Dalam kurikulum 2013
PAUD, terdapat 6 aspek perkembangan berbasis program pengembangan seperti
perkembangan nilai agama dan moral, kognitif, fisik motorik, sosial emosional, bahasa, dan
seni.
Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 pada pasal 28
mejelaskan bahwa (1) Pendidikan Anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang
pendidikan dasar; (2) Pendidikan Anak usia dini pada dapat diselenggarakan melalui jalur
pendidikan formal, non formal, dan atau informal; (3) Pendidikan Anak usia dini pada jalur
pen-didikan formal berbentuk taman kanak-kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk
lain yang sederajat; (4) Pendidikan Anak usia dini pada jalur pendidikan non formal
berbentuk Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang
sederajat; (5) Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan
keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan
Kelompok bermain di TPA Aisyiyah Ngunut merupakan salah satu lembaga pendidikan
formal yang memberikan pelayanan pendidikan anak usia dini 3-4 tahun .tugas utama seorang
pendidik adalah memberikan stimulasi dan rangsangan untuk mengoptimalkan fungsi organ
organ dalam tubuh yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sikap perilaku
dimasa mendatang.
Pada usia 3-4 tahun berkarakateristik perkembangan anak usia dini terutama dalam
pengembangan fisik motorik kasar yaitu:
1. Berlari ditempat
2. Melompat dengan satu kaki
3. Memanjat
4. Naik turun tangga dengan pegangan
5. Merangkak dan merayap lurus kedepan
6. Senam mengikuti contoh dan sebagainya
Motorik terbagi dua bagian yaitu motorik kasar dan motorik halus
Motorik kasar adalah perkembangan gerak yang meliputi keseimbangan dan koordinasi
antara tubuh seperti merangkak ,berjalan ,dan berlari.

4
Motorik halus adalah perkembangan gerak meliputi otot kecil,dengan koordinsasi mata dan
tangan.
Pada usia 4 tahun masih senang dengan aktifitas yang sama dengan anak usia 3 tahun ,fisik
motorik adalah sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak
tubuh ,adapun tujuan pengembangan fsik motoric di tpa Aisyiyah Ngunut untuk mengenalkan
dan melatih gerakan kasar dengan meningkatkan kemampuan
mengelolah,mengontrol,gerakan tubuh ,serta meningkatkan keterampilan tubuh dengan cara
hidup sehat,sehinga dapat menunjang pertumbuhan jasmani yang sehat.
Lembaga yang saya analisis adalah TPA Aisyiyah Ngunut ,anak anak yang saya temukan ada
yang melompat ada yang diam pemberian stimulasi gerak lokomotor ,dan anak masing
masing usia kurang sesuai
Beberapa sudah sesuai dengan prinsip daasr stimulasi namun belum disesuaikan dengan
usia /kelompok anak seprti yang terdapat pada kriteria pemilihan media ,yakni
mengelompokkan sasaran ,oleh karena itu guru di TPA Aisyiyah Ngunut sasaran yang dapat
digunakan diklasifikasikan berdasarkan kelompok usia
TPA Ngunut,Kec. Ngunut,kab Tulungagung,Jawa Timur
Ninik suharyatik S.E (Master Referensi) mempunyai visi dan misi serta tujuan yaitu :
VISI :
Mewujudkan anak yang cerdas ,terampil,dan ahlakul karimah MISI
:
-menumbuhkan cinta terhadap anak
-menanam nilai nilai agama dan ahlak
-mendidik anak secara optimal sesuai dengan pengembangan kemandirian ,kecakapan dan
kreatifitas
Adapun yang menjadi tujuan yakni :
1. Terbentuknya anak yang beriman dan bertaqwa
2. Terbangunnya model-model stimulasi psiko –sosial pada AUD
3. Terbentuknya kecerdasan majemuk(multiple intelegences) Permainan melompat
mempunyai manfaat yakni :
-melatih motorik kasar anak
-melatih keberanian anak dalam mengasah kemampuan anak dalam keberanian untuk
mengambil keputusan melompat
-menciptakan emosi positif bagi anak
-menjadi media untuk anak bersosialisasi
-membangun sportifitas anak
Motoric kasar dalam bermain melompat merupakan suatu kegiatan yang baik bagi tubuh

5
,secara fisik anak jadi terampil,lama lam bila sering dilakukan ,anak dapat tumbuh menjadi
cekatan dan dinamis,otot-otot pun padat dan berisi ,kuat,sehat ,terlatih,selain melatih fisik
permainan ini juga bisa membuat anak dapat melompat tinggi sesuai dengan usia anak.

1.2. Fokus penelitian


Setelah dilakukan observasi di tempat penitipan anak (Tpa) Aisyiyah Ngunut,maka penelitian
ini terfokus pada salah satu kegiatan anak yaitu melompat
1.3. Tujuan Penelitian
1. mengumpulkan data mengenai
-mengetahui perkembangan fisik motorik anak melalui kegiatan melompat
-membuat analisis kritis menggunakan kegiatan melompat
1.4. Manfaat Penelitian
Bagi penulis
-melatih penulis dalam melakukan penelitian kelas
-memberi masukan terhadap kegiatan pengembangan anak di tempat penitipan anak (TPA)
Aisyiyah Ngunut
-dengan kegiatan melompat dapat meningkatkan perkembangan fisik motorik anak -dapat
mengembangkan penulis dalam menganalisis suatu kejadian di TPA.
Bagi guru
-meningkatkan kemampuan professional guru dalam memecahkan masalah dalam kegiatan
melompat
-sebagai masukan dalam kegiatan pengembangan fisik motorik anak dengan pembelajaran
melompat
Bagi orang tua
-menambah wawasan orang tua dalam mendidik anak untuk mengembangkan kemampuan
anak sesuai dengan usia anak ,terutama kemampuan fisik motorik anak.

BAB II Landasan Teori

2.1.perkembangan motorik kasar


1. pengertian

6
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar ,perkembangan
motorik adalah perkembangan mengendalikan gerakan jasamani melalui kegiatan pusat
saraf,dan otot-otot terkoordinasi.(Hurlock 1978).
Motorik kasar merupakan gerakan fisik yang membtuhkan keseimbangan dan koordinasi
antara anggota tubuh dengan menggunkan otot-otot besar .perkembangan motorik kasar
adalah perkembangan gerakan gerakan tubuh yang menggunakan otot otot besar yang
dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri.(endah 2008)
2.2. prinsip perkembangan motorik kasar
Hurlock (1978) menyatakan dari beberapa studi perkembangan motorik yang diamatinya ,ada
5 prinsip perkembangan motorik kasar .adapun perkembangan motorik kasar anak yaitu :
a.perkembangan motorik kasar bergntung pada kematangan otot dan syaraf
b.perkembangan yang berlangsung terus menerus sejak pembuahan
c.perkembangan motorik memiliki pola yang dapat diramalkan .ditunjukkan dengan bukti
bahwa usia ketika anak mulai laju perkembangannya
d.reflek primitif akan hilang dan digantikan dengan gerakan yang disadari
e.urutan perkembangan pada amak sama ,tapi kecepatan nya berebeda,tahap perkembangan
setiap anak sama.
Irwan (2008) dan oktaria (2009) bahwa kemampuan motorik kasar seperti melompat dapat
dirangsang atau distimulasi dengan memberikan kesempatan anak melakukan permainan
yang melakukan ketangkasan dan kelincahan.
-melompat
Stimulasi melompat dapat diberikan dengan mengajak anak melompat ditempat lompat
berjarak

BAB III Metodologi penelitian


3.1.Subjek
-peserta didik :7 anak
-guru pendidik :1 orang
-Kepala sekolah :1 orang
3.2. Metode penelitian
Menggunakan metoe interpretif yaitu menginterpretasikan data mengenai fenomena
/gejala yang diteliti dilapangan
3.3. Instrumen penelitian
1.observasi ,yaitu untuk melihat langsung fenomena yang unik /menarik untuk dijadikan
focus penelitian

7
2. wawancara ,yaitu menggali informasi lebih dalam mengenai focus penelitian
3.dokumentasi,yaitu mengumpulkan bukti-bukti dan penjelasan yang lebih luas menegnai
focus penelitian

BAB IV Analisis Data 4.1 Tabulasi Data


Tabulasi data
untuk memudahkan analisis data
Observasi Wawancara Wawancara Dokumentasi Data Keterangan
dengan guru dengan
Ya Tidak
pemimpin
TPA

8
-Guru Anak Dengan Ditulis dalam Observasi
menyuruh melompat meletakkan kegiatan harian
anak ditempat dasar yang
melompat kuat untuk
-guru -anak kemampuan
menuntun melompat melompat
anak dari satu anak,akan
melompat pijakan ke lebih cepat
pijakan yang dapat
lain menguasai
kemampuan
-guru tersebut
membimbing ,dengan
melaksanakan
anak
pembelajaran
melompat ini dapat
mengembangk
an kemampuan
fisik motorik
anak dan
melatih
keseimbangan
anak

4.2. Analisis kritis


Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan melompat merupakan salah satu
kegiatan yang bermaksud mengembangan fisik motorik anak .pengembangan aspek fisik
motorik di TPA Aisyiyah Ngunut merupakan salah satu bagian msisi TPA Aisyiyah ngunut
untuk mengembangkan berbagai potensi anak melalui kegiatan
Pembelajaran dengan konsep bermain sambil belajar ,salah satunya kegiatan melompat
sederhana dalam pengembangan kemmapuan dasar anak dapat dari kemampuan fisik
motoriknya.

BAB V
Kesimpulan
5.1. Kesimpulan
Dari tabulasi dan analisis data diatas dapat disimpulkan beberapa hal yaitu :
a. Tpa aisyiyh ngunut ,kec.ngunut,kab Tulungagung,jawa timur,mempunyai program
pengembangan fisik motorik anak dengan salah satu kegiatan yaitu .bermain sambil
belajar dengan kegiatan melompat

9
b. Pengembangan kemampuan fisik motorik anak dapat dicapai melalui program
program pengembangan fisik motorik Agar tujunan belajar anak tercapai
c. Ruang dan lingkungan tempat disediakan sedemikian rupa sehingga dapat mendukung
kemampuan fisik motorik anak agar berkembang sesuai yang diharapkan
5.2. Saran –saran
a. bagi kepala sekolah
-dalam mengembangkan kemampuan fisik motorik anak melalui kegiatan melompat
sebaiknya disesuaikan dengan usia anak
-memberikan kesempatan mengikuti pelatihan –pelatihan yang berhubungan dengan
pengembangan program pembelajaran tempat penitipan anak (TPA).

DAFTAR PUSTAKA

Bambang Sujiono. (2008). Metode Pengembangan Fisik . Jakarta: UniversitasTerbuka


Junice j .Beaty (2013).observasi perkembangan anak usia dini 7. Edisi 1 2014
Elizabeth B. Hurlock. (1978). Kemampuan Anak Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta

10
Wahyuni, Yuni. “Peningkatan Motorik Kasar Melalui Permainan Tradisional
Lompat Tali Pada Usia 5-6 Tahun Di TK Nurul Iman Tanggamus. Skripsi,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung: Bandar
Lampung, 2018.
Suyadi, Dahlia. Kurikulum PAUD 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2015. Rudiyanto, Ahmad. Perkembangan Motorik Kasar dan Motorik Halus
Anak Usia Dini. Lampung: Darussalam Pres Lampung,2016.
Permendikbud Nomor 146 Tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 PAUD
LAMPIRAN 1
https://youtu.be/T1OKddEk0aI

11
LAMPIRAN 2 INSTRUMEN WAWANCARA
1. Anak anak yang berada dalam kelompok bermain yang saya asuh berusia 4-6 tahun
2. Berbedaan/keistimewaan program di kelompok bermain yang saya asuh
-program kegiatan belajar dalam rangka pembentukan perilaku meliputi
keimanan,ketaqwaan ,budi pekerti,sosial emosional dan disiplin (mengembangkan
semua aspek pengembangan
3. Cara menyusun rencana kegiatan untuk TPA yang saya asuh
-menetapkan tahap perkembangan sesuai usia anak
-menetapkan indicator yang akan di capai
-menetapkan konsep yang akan dikenalkan pada anak
-menetapkan tema
-menyusun rencana kegiatan pembelajaran
-menyiapkan alat dan media yang sesuai
4. Referensi yang saya gunakan adalah “proses kerja sama antara guru dan siswa “
5. Manfaat referensi yang saya buat adalah ,untuk mencapai pembelajaran-pembelajaran
yang diharapkan
6. Saya melihat kegiatan fisik motorik gun untuk melatih keseimbangan anak
7. Menurut dasar pemikiran saya melakukan kegiatan seperti “melompat”
8. Visi dan misi/tujuan kb dalam konteks pendidikan anak
visi :terwujudnya anak anak yang Cerdas ,sehat,ceria ,berahlak mulia,dan bertaqwa
misi:
-memberikan pengasuh,layanan pendidikan bagi AUD.
-membentuk karakter ,kepribadian ,serta mandiri
-meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelayanan paud
Tujuan : pembentukan anak anak yang cerdas berkualitas dan berkembang sesuai usianya

12

Anda mungkin juga menyukai