Anda di halaman 1dari 18

TUGAS OBSERVASI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

(OBSERVASI PERKEMBANGAN FISIK MOTORIK ANAK USIA 4-5

TAHUN : Muhammad Aska : 4-5 tahun)

DOSEN : Dra Khoiriyah, M.Pd

Nama Mahasiswa

Rifki Saida (1810271015)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Psikologi

Perkembangan Anak Usia Dini

Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini


Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Jember
2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN dengan judul “PERKEMBANGAN FISIK
MOTORIK ANAK USIA 4- 5 TAHUN”.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan
ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Jember,27 juni 2022

Penulis

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pendidikan yang diberikan

sebelum anak menempuh pendidikan sekolah dasar. Potensi dan kecerdasan yang

dimiliki oleh anak akan berkembang melalui pemberian stimulasi yang tepat pada

rentang usia dini. Sehingga apa yang diberikan sejak dini akan mempengaruhi

perkembangan anak pada tahap selanjutnya.

Anak usia dini adalah anak yang masuk pada rentang usia 0-6 tahun.

Sesuai dengan pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20/2003

ayat 1 yang menyatakan bahwa anak usia adalah anak yang masuk pada rentang

usia 0-6 tahun (Fadlillah, 2014:18). Anak pada masa tataran usia dini merupakan

periode yang sangat penting dalam memberikan rangsangan untuk mencapai

perkembangan yang optimal. Perkembangan otak pada usia dini mengalami

perkembangan yang sangat pesat sehingga masa ini disebut dengan masa emas

atau golden age. Penelitian di bidang neurologi membuktikan bahwa 50% dari

kecerdasan anak terbentuk dalam empat tahun pertama pada kehidupan anak,

setalah anak berusia delapan tahun, perkembangan otak anak mencapai 80% dan

ketika anak berusia 18 tahun perkembangan otak mencapai 100% (Selamet

Suyanto, 2005:6)

Hurlock (2002) mengungkapkan perkembangan adalah serangkaian

perubahan progresif yang terjadi akibat proses kematangan dan pengalaman.

1
Perkembangan anak di usia dini mencakup aspek perkembangan fisik, sosial,

emosi dan kognitif. Perkembangan anak usia dini mempunyai tingkat pencapaian

yang berbeda-beda sesuai usia anak (Damayanti, Nurhasanah, Nurafla, & Kamal,

2019).

1.1 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud perekembangan fisik motorik
2. Apa saja aspek perkembangan fisik motorik
3. Apa saja factor factor yang mempengaruhi perkembangan fisik
motoric anak

1.2 Tujuan
1. Agar pembaca dapat memahami maksut perkembangan fisik motoric
anak
2. Agar pembaca dapat memahami aspek perkembangan fisik motorik
3. Agar pembaca dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi
fisik motoric anak

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 definisi perkembangan fisik Motorik anak 4-5 tahun

Perkembangan fisik motorik memiliki peranan sama penting dengan aspek

perkembangan yang lain, perkembangan motorik dapat dijadikan sebagai tolak

ukur pertama untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Hal ini disebabkan

perkembangan fisik motorik dapat diamati dengan mudah melalui panca indera,

seperti perubahan ukuran pada tubuh anak. Menurut Papalia, D.E. (2014:125)

pertumbuhan dan perkembangan fisik mengikuti prinsip sefalokaudal dan

proximodistal. Menurut prinsip sefalokaudal, pertumbuhan terjadi dari atas ke

bawah, karena otak tumbuh dengan cepat sebelum lahir, kepala bayi yang baru

lahir adalah disproporsi besar. Menurut prinsip proximodistal pertumbuhan dan

perkembangan motorik dari dalam ke luar (pusat tubuh ke luar), dalam rahim

kepala dan badan berkembang sebelum lengan dan kaki, kemudian tangan dan

kaki, dan jari tangan dan kaki. Anggota badan terus tumbuh lebih cepat daripada

tangan dan kaki pada anak usia dini

Senada dengan yang dipaparkan oleh Hurlock (1978:151) perkembangan

motorik adalah perkembangan pengendalian gerakan jasmani melalui kegiatan

pusat saraf, urat saraf, dan otot yang terkoordinasi. Sebelum perkembangan terjadi

anak tidak akan berdaya. Kondisi tersebut akan berubah secara cepat pada usia 4-5

tahun pertama kehidupan pasca lahir. Anak dapat mengendalikan gerakan yang

kasar. Gerakan tersebut melibatkan anggota badan yang luas yang digunakan

3
untuk berjalan, melompat, berlari, berjinjit, berenang, dan sebagainya. Setelah

berumur 5 tahun terjadi perkembangan yang besar dalam pengendalian koordinasi

yang lebih baik yang melibatkan bagian otot yang lebih kecil yang digunakan

untuk menggenggam, melempar, menangkap bola, menulis, dan sebagainya

2.2 Aspek – Aspek Yang Mempengaruhi Perkembangan fisik motoric Anak


Usia 4- 5 Tahun

Menurut Hurlock perkembangan anak dapat ditinjau dari aspek masa

atau umur tertentu, yang meliputi perkembangan fisik-motorik, sosial-

emosional, moral keagamaan, dan perkembangan kognitif. Arthur

mengidentifikasinya ada empat dimensi perkembangan anak, yaitu

perkembangan sosial dan emosional, dimensi perkembangan anak,

yaitu perkembangan sosial dan emosional, perkembangan fisik, perkembangan

kognitif, dan perkembangan bahasa. Sedangkan Gardner mengidentifikasi ada

delapan dimensi kecerdasan, yaitu linguistik, logik matematik, spasial visual,

kinetetik jasmani, musikal, intrapersonal, interpersonal dan natural (Anita Yus,

2011:21 22) Aspek-aspek tersebut memiliki wilayah cakupannya.

1.Perkembangan Fisik

Perkembangan fisik merupakan hal dasar bagi kemajuan perkembangan

berikutnya. Ketika fisik berkembang dengan baik memungkinkan anak untuk

dapat lebih mengembangkan keterampilan fisiknya, dan eksplorasi lingkungannya

tanpa bantuan dari orang lain. Perkembangan fisik bagi anak-anak

melibatkan dua wilayah koordinasi motorik penting. Pertama, motorik kasar

4
yaitu gerakan yang dikendalikan oleh otot-otot besar yang tersusun dari otot

lurik. Otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan dasar tubuh yang

terkoordinasi oleh otak seperti berjalan, berlari, melompat, menendang,

melempar, memukul, mendorong, menarik, naik dan turun tangga. Oleh karena

itu, gerakan tersebut dikenal dengan istilah gerakan dasar (Slamet Suyanto,

2005: 50). Kedua, motorik halus yaitu gerakan yang dikendalikan oleh otot-

otot kecil. Otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan bagian tubuh

yang lebih spesifik, seperti menulis, melipat, merangkai, mengancing baju,

mengikat, menggambar, menggunting, serta memainkan benda-benda atau

alat mainan.

2.Perkembangan Motorik

Perkembangan motorik berarti perkembangan pengendalian gerak

jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot yang

terkoordinasi. Pengendalian tersebut berasal dari perkembangan refleksi dan

kegiatan massa yang ada pada waktu lahir. Fungsi utama dari

perkembangan motoric adalah kemampuan anak untuk bergerak dan

mengendalikan bagian tubuhnya. Perkembangan motorik anak sudah dapat

terkoordinasi dengan baik, sesuai dengan perkembangan fisiknya yang beranjak

matang. Gerakan-gerakannya sudah selaras dengan kebutuhan dan minatnya,

serta cenderung menunjukkan gerakan-gerakan motorik yang cukup gesit dan

lincah, bahkan sering kelebihan gerak atau over activity. Oleh karena itu,

usia dini merupakan masa kritis bagi perkembangan motorik, dan masa yang

5
paling tepat untuk mengajarkan berbagai keterampilan motorik. Ada beberapa

fungsi perkembangan motorik pada anak, diantaranya adalah:

1)Memiliki kesehatan yang baik.2)Katarsis emosional.3)Membangun

kemandirian dan rasa percaya diri anak.4)Sebagai bentuk hiburan.5)Memupuk

jiwa sosial.6)Membangun konsep diri yang baik.

2. Perkembangan Fisik-Motorik Anak Usia 5 Tahun

Ciri-ciri pada umumnya adalah memiliki energi yang melimpah, gagasan yang

meluap-luap, obrolan dan aktivitas yang tidak ada lelahnya. Pertengkaran yang

disebabkan oleh sifat keras kepala dan perbedaan pendapat antara anak dan

orang dewasa sering terjadi. Anak sering menguji batasan, penuh percaya diri

dan menegaskan kebutuhan yang semakin besar untuk mandiri. Sementara itu,

mereka juga memiliki banyak sifat yang menyenangkan. Mereka antusias,

berusaha keras untuk bisa membantu, mempunyai imajinasi yang hidup, dan bisa

membuat rencana dalam batasan tertentu.

A.Pertumbuhan dan Ciri-ciri Fisik

1)Berat badan bertambah kira-kira 4 sampai 5 pon (1,8-2,3 kg) per tahun, rata-rata

berat badannya 32-40 pon (14,5-18,2 kg).

2)Bertambah tinggi badannya 2 sampai 2,5 inci (5,0-6,4 cm) per tahun; kurang

lebih tingginya 40-45 inci (101,6-114 cm).

3)Kecepatan denyut nadi kira-kira 90-110 kali per menit.

4)Kecepatan pernafasan berkisar dari 20 sampai 30,tergantung aktivitas dan

keadaan emosi.

6
5)Suhu tubuh berkisar antara 98°F sampai 99,4°F (36,6°C-37,4°C).

6)Lingkar kepala biasanya tidak diukur setelah umur tiga tahun.

7)Membutuhkan kira-kira 1700 kalori sehari.

8)Ketajaman pendengaran bisa diukur dari penggunaan suara dan bahasa

yang tepat serta respons yang tepat dari anak terhadap pertanyaan atau

instruksi.

9)Ketajaman penglihatannya 20/30 seperti yang diukur dari tabel mata

Snellen.

B.Perkembangan Motorik

1)Berjalan pada garis yang lurus (gambarlah garis lurus dengan

menggunakan kapur pada lantai).

2)Melompat dengan satu kaki meski belum sempurna.

3)Mengayuh dan mengemudikan mainan beroda dengan percaya diri; belok di

pojokan, menghindari rintangan dan “kendaraan lain” yang lewat.

4)Menaiki tangga, memanjat pohon dan mainan yang bisa dipanjat di taman

bermain.

C.Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan untuk anak, di antaranya adalah:

1)Ajak anak jalan-jalan atau bermain di taman.

2)Mendorong anak melakukan aktivitas seperti berayun

menggunakan tali, memanjat tiang atau pohon.

3)Memainkan permainan penuh gerak seperti “Simon berkata” untuk

meningkatkan keterampilan motorik dan persepsi.

7
4)Memakai benda-benda berukuran besar untuk dilempar atau ditendang.

5)Menyediakan bola berukuran besar, bertekstur lembut, dan berwarna cerah

untuk permainan melempar dan menangkap dengan ana.

2.3 Factor Yang Mempengaruhi Perkembangan Kembangan fisk motoric


Pada Anak

1. Faktor genetik Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil
akhir proses tumbuh kembang anak. Faktor genetik antara lain adalah berbagai
factor bawaan yang normal dan patologis, suku bangsa, dan jenis kelainan. Di
Negara maju gangguan pertumbuhan sering diakibatkan oleh faktor genetik.
Sedangkan di Negara berkembang gangguan pertumbuhan selain faktor genetik,
juga faktor lingkungan yang kurang memadai untuk tumbuh kembang yang
optimal danbahkan kedua faktor ini dapat menyebabkan kematian anak sebelum
mencapai usia balita (Shita & Sulistiyani, 2010).

2. Faktor Lingkungan Faktor lingkungan mempengaruhi pertumbuhan dan


perkembangan anak. Lingkungan yang dimaksud yaitu lingkungan
biofisikopsikososial dan spiritual yang berpengaruh terhadap anak di mulai dari
dalam kandungan, lahir, tumbuh kembang menjadi dewasa (Sunaryanti &
Anggraeni, 2019).

Faktor lingkungan dibagi menjadi 2 yaitu:

a. Faktor prenatal

1) Gizi ibu waktu hamil Gizi ibu yang buruk baik sebelum terjadinya kehamilan

maupun ketika sedang hamil, sering menghasilkan bayi BBLR (Berat Bayi Lahir

Rendah) atau mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan. Selain itu, juga dapat

menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir,

mudah terkena ifeksi, abortus dan sebagainya (Armini, Sriasih, & Marhaeni,

2017). 2) Mekanis Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan

8
kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan (Armini, Sriasih, & Marhaeni, 2017).

3) Zat kimia atau toksin Hal ini berkaitan dengan penggunaan obat-obatan,

alkohol, atau kebiasaan merokok oleh ibu hamil (Hidayat, 2008). 4) Hormonal

Hormon-hormon ini mencakup hormon somatotropin, plasenta, tiroid, dan insulin

(Hidayat, 2008).

b. Factor postnatal 1) Budaya lingkungan Dalam hal ini budaya di masyarakat

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Budaya lingkungan

dapat menentukan bagaimana seseorang mempersepsikan pola hidup sehat, hal ini

dapat terlihat apabila kehidupan atau perilaku mengikuti budaya yang ada

sehingga kemungkinan besar dapat menghambat dalam aspek pertumbuhan dan

perkembangan (Hidayat, 2008).

9
BAB III

ASSESMENT OBSERVASI

Assesmen yang dilakukan pada observasi ini merupakan pengamatan


perkembangan fisik motoric anak usia 5 tahun berdasarkan rentangan yang dimuat
oleh pengamat.

1. Assement perkembangan kognitif anak

Skala Penilaian
Aspek/Karakteristik Perkembangan
No Sangat Baik Kurang
Fisik motoric ( Kasar)
Baik

1 Anak dapat melakukan gerakan

melompat,berlari dan meloncat.

2 Anak dapat melempar sesuatu secara

terarah

3 Anak juga memanfaatkan alat

permainan diluar kelas

4 Melakukan gerakan antisipasi

10
Skala Penilaian
Aspek/Karakteristik Perkembangan
No Sangat Baik Kurang
Fisik motoric ( Halus)
Baik

1 Menjiplak bentuk

2 Melakukan gerakan manipulatif untuk

menghasilkan suatu bentuk dengan

menggunakan berbagai media.

3 Mengontrol gerakan tangan yang

meggunakan otot halus (menjumput,

mengelus, mencolek, mengepal,

memelintir, memilin, memeras)

4 Mengkoordinasikan mata dan tangan

untuk melakukan gerakan yang rumit

Keterangan :

1. Sangat baik jika anak dapat melakukan gerakan-gerakan tersebut tanpa


bantuan dari orang lain serta memiliki motivasi dalam dirinya.

2. Kurang : jika anak belum bisa melakukan gerakan-gerakan tersebut

dan perlunya bantuan serta perlu dorongan dari orang lain untuk

mestimulus perkembangan motoriknya

11
BAB IV

HASIL PENGUMPULAN DATA DATA,TEMUAN LAPANGAN

A. Data
1. Identitas Anak

Saya Melakukan observasi pada anak yang berusia 5 tahun tentang


perkembangannya . Berikut ini adalah sebagian identitas anak :

Nama : Muhammad Aska

Usia : 5 tahun

Gerak motoric kasar dan halus

1. Memanjat jaring laba-laba


2. Bermain seluncuran

Gerakan motoric halus

Aska dapat Mengontrol gerakan tangan yang meggunakan otot halus

(menjumput, mengelus, mencolek, mengepal, memelintir, memilin, memeras)

12
1. Assesment Perkembangan Motorik halus

Skala Penilaian

No Aspek/Karakteristik Perkembangan Kognitif Sangat Baik Kurang

Baik

1 Dapat melakukan gerakan-gerakan seperti √

melompat,meloncat dan berlari

2 Dapat menirukan gerakan pohon yang √

bergoyang-goyang

3 Dapat mengontrol gerakan tangan yang √

meggunakan otot halus (menjumput,

mengelus, mencolek, mengepal, memelintir,

memilin, memeras)

4 Mengerjakan sesuatu tanpa bantuan guru √

Catatan Tambahan penemuan :

1. Point pertama muncul karena Aska dapat melakukan gerakan meloncat, berlari dengan

rasa percaya diri

2. Point kedua muncul karena Aska dapat menirukan gerakan gerakan senang seperti pohon
yang bergoyang dengan keseimbangan.
3. Point ketiga muncul kerena Aska dapat mengetrol gerakan pada saat memeras kertas dan
mengepal serta memelintir plastisin

13
4. Point keempat muncul karena Aska melakukan gerakan-gerakan untuk perkembangan
motoric dilakukan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain.

14
BAB V

 PENUTUP

A.  KESIMPULAN

Berdasarkan dari pemaparan di atas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa tumbuh
kembang yang dialami oleh Aska sudah sangat sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan usia yaitu 5 tahun dimana pertumbuhan anak sudah baik. Oleh
karena Aska mampu melakukan permainan antusian dan kreatif bersama teman-temanya.

B.   SARAN

Mungkin inilah yang bisa kami sampaikan pada penulisan tugas observasi “psikologi
perkembangan ”. Meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita dapat mengambil
manfaat dan ilmu dari tulisan ini. Meskipun masih banyak kesalahan dari penulisan yang saya
tuliskan, karena saya hanyalah manusia yang adalah tempat salah dan dosa, oleh karena itu
penulis juga membutuhkan sara dn kritik dari pembaca agar nantinya tulisan ini dapat lebih
maksimal.

15
DAFTAR PUSTAKA
.

Aghnaita, A. (2017). Perkembangan Fisik-Motorik Anak 4-5 Tahun Pada Permendikbud no. 137
Tahun 2014 (Kajian Konsep Perkembangan Anak). Al-Athfal: Jurnal Pendidikan
Anak, 3(2), 219-234.

Rini, N. S. (2009). Hubungan Pengetahuan lbu Tentang Perkembangan Anak Dengan


Perkembangan Motorik Kasar Dan Motorik Halus Anak Usia 4-5 Tahun Di TK Aisyiyah
Bustanul Athfal 7 Semarang. FIKkeS, 2(2).

Sumiyati, S., & Yuliani, D. R. (2016). Hubungan stimulasi dengan perkembangan anak usia 4-5
tahun di desa karangtengah kecamatan baturraden kabupaten banyumas. LINK, 12(1), 34-
38.

16

Anda mungkin juga menyukai