Nama Mahasiswa
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan laporan observasi ini dengan tepat waktu.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada
baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat
sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN dengan judul “PERKEMBANGAN FISIK
MOTORIK ANAK USIA 4- 5 TAHUN”.
Penulis tentu menyadari bahwa laporan observasi ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk laporan
ini, supaya laporan ini nantinya dapat menjadi laporan yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
sebelum anak menempuh pendidikan sekolah dasar. Potensi dan kecerdasan yang
dimiliki oleh anak akan berkembang melalui pemberian stimulasi yang tepat pada
rentang usia dini. Sehingga apa yang diberikan sejak dini akan mempengaruhi
Anak usia dini adalah anak yang masuk pada rentang usia 0-6 tahun.
ayat 1 yang menyatakan bahwa anak usia adalah anak yang masuk pada rentang
usia 0-6 tahun (Fadlillah, 2014:18). Anak pada masa tataran usia dini merupakan
perkembangan yang sangat pesat sehingga masa ini disebut dengan masa emas
atau golden age. Penelitian di bidang neurologi membuktikan bahwa 50% dari
kecerdasan anak terbentuk dalam empat tahun pertama pada kehidupan anak,
setalah anak berusia delapan tahun, perkembangan otak anak mencapai 80% dan
Suyanto, 2005:6)
1
Perkembangan anak di usia dini mencakup aspek perkembangan fisik, sosial,
emosi dan kognitif. Perkembangan anak usia dini mempunyai tingkat pencapaian
yang berbeda-beda sesuai usia anak (Damayanti, Nurhasanah, Nurafla, & Kamal,
2019).
1.2 Tujuan
1. Agar pembaca dapat memahami maksut perkembangan fisik motoric
anak
2. Agar pembaca dapat memahami aspek perkembangan fisik motorik
3. Agar pembaca dapat mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi
fisik motoric anak
2
BAB II
PEMBAHASAN
ukur pertama untuk mengetahui tumbuh kembang anak. Hal ini disebabkan
perkembangan fisik motorik dapat diamati dengan mudah melalui panca indera,
seperti perubahan ukuran pada tubuh anak. Menurut Papalia, D.E. (2014:125)
bawah, karena otak tumbuh dengan cepat sebelum lahir, kepala bayi yang baru
perkembangan motorik dari dalam ke luar (pusat tubuh ke luar), dalam rahim
kepala dan badan berkembang sebelum lengan dan kaki, kemudian tangan dan
kaki, dan jari tangan dan kaki. Anggota badan terus tumbuh lebih cepat daripada
pusat saraf, urat saraf, dan otot yang terkoordinasi. Sebelum perkembangan terjadi
anak tidak akan berdaya. Kondisi tersebut akan berubah secara cepat pada usia 4-5
tahun pertama kehidupan pasca lahir. Anak dapat mengendalikan gerakan yang
kasar. Gerakan tersebut melibatkan anggota badan yang luas yang digunakan
3
untuk berjalan, melompat, berlari, berjinjit, berenang, dan sebagainya. Setelah
yang lebih baik yang melibatkan bagian otot yang lebih kecil yang digunakan
1.Perkembangan Fisik
4
yaitu gerakan yang dikendalikan oleh otot-otot besar yang tersusun dari otot
lurik. Otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan dasar tubuh yang
melempar, memukul, mendorong, menarik, naik dan turun tangga. Oleh karena
itu, gerakan tersebut dikenal dengan istilah gerakan dasar (Slamet Suyanto,
2005: 50). Kedua, motorik halus yaitu gerakan yang dikendalikan oleh otot-
otot kecil. Otot ini berfungsi untuk melakukan gerakan-gerakan bagian tubuh
alat mainan.
2.Perkembangan Motorik
jasmaniah melalui kegiatan pusat saraf, urat saraf, dan otot yang
kegiatan massa yang ada pada waktu lahir. Fungsi utama dari
lincah, bahkan sering kelebihan gerak atau over activity. Oleh karena itu,
usia dini merupakan masa kritis bagi perkembangan motorik, dan masa yang
5
paling tepat untuk mengajarkan berbagai keterampilan motorik. Ada beberapa
Ciri-ciri pada umumnya adalah memiliki energi yang melimpah, gagasan yang
meluap-luap, obrolan dan aktivitas yang tidak ada lelahnya. Pertengkaran yang
disebabkan oleh sifat keras kepala dan perbedaan pendapat antara anak dan
orang dewasa sering terjadi. Anak sering menguji batasan, penuh percaya diri
dan menegaskan kebutuhan yang semakin besar untuk mandiri. Sementara itu,
berusaha keras untuk bisa membantu, mempunyai imajinasi yang hidup, dan bisa
1)Berat badan bertambah kira-kira 4 sampai 5 pon (1,8-2,3 kg) per tahun, rata-rata
2)Bertambah tinggi badannya 2 sampai 2,5 inci (5,0-6,4 cm) per tahun; kurang
keadaan emosi.
6
5)Suhu tubuh berkisar antara 98°F sampai 99,4°F (36,6°C-37,4°C).
yang tepat serta respons yang tepat dari anak terhadap pertanyaan atau
instruksi.
Snellen.
B.Perkembangan Motorik
4)Menaiki tangga, memanjat pohon dan mainan yang bisa dipanjat di taman
bermain.
C.Kegiatan Pembelajaran
7
4)Memakai benda-benda berukuran besar untuk dilempar atau ditendang.
1. Faktor genetik Faktor genetik merupakan modal dasar dalam mencapai hasil
akhir proses tumbuh kembang anak. Faktor genetik antara lain adalah berbagai
factor bawaan yang normal dan patologis, suku bangsa, dan jenis kelainan. Di
Negara maju gangguan pertumbuhan sering diakibatkan oleh faktor genetik.
Sedangkan di Negara berkembang gangguan pertumbuhan selain faktor genetik,
juga faktor lingkungan yang kurang memadai untuk tumbuh kembang yang
optimal danbahkan kedua faktor ini dapat menyebabkan kematian anak sebelum
mencapai usia balita (Shita & Sulistiyani, 2010).
a. Faktor prenatal
1) Gizi ibu waktu hamil Gizi ibu yang buruk baik sebelum terjadinya kehamilan
maupun ketika sedang hamil, sering menghasilkan bayi BBLR (Berat Bayi Lahir
Rendah) atau mati dan jarang menyebabkan cacat bawaan. Selain itu, juga dapat
menyebabkan hambatan pertumbuhan otak janin, anemia pada bayi baru lahir,
mudah terkena ifeksi, abortus dan sebagainya (Armini, Sriasih, & Marhaeni,
2017). 2) Mekanis Trauma dan cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan
8
kelainan bawaan pada bayi yang dilahirkan (Armini, Sriasih, & Marhaeni, 2017).
3) Zat kimia atau toksin Hal ini berkaitan dengan penggunaan obat-obatan,
alkohol, atau kebiasaan merokok oleh ibu hamil (Hidayat, 2008). 4) Hormonal
(Hidayat, 2008).
dapat menentukan bagaimana seseorang mempersepsikan pola hidup sehat, hal ini
dapat terlihat apabila kehidupan atau perilaku mengikuti budaya yang ada
9
BAB III
ASSESMENT OBSERVASI
Skala Penilaian
Aspek/Karakteristik Perkembangan
No Sangat Baik Kurang
Fisik motoric ( Kasar)
Baik
terarah
10
Skala Penilaian
Aspek/Karakteristik Perkembangan
No Sangat Baik Kurang
Fisik motoric ( Halus)
Baik
1 Menjiplak bentuk
Keterangan :
dan perlunya bantuan serta perlu dorongan dari orang lain untuk
11
BAB IV
A. Data
1. Identitas Anak
Usia : 5 tahun
12
1. Assesment Perkembangan Motorik halus
Skala Penilaian
Baik
bergoyang-goyang
memilin, memeras)
1. Point pertama muncul karena Aska dapat melakukan gerakan meloncat, berlari dengan
2. Point kedua muncul karena Aska dapat menirukan gerakan gerakan senang seperti pohon
yang bergoyang dengan keseimbangan.
3. Point ketiga muncul kerena Aska dapat mengetrol gerakan pada saat memeras kertas dan
mengepal serta memelintir plastisin
13
4. Point keempat muncul karena Aska melakukan gerakan-gerakan untuk perkembangan
motoric dilakukan sendiri tanpa meminta bantuan orang lain.
14
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan dari pemaparan di atas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa tumbuh
kembang yang dialami oleh Aska sudah sangat sesuai dengan tahapan pertumbuhan dan
perkembangan sesuai dengan usia yaitu 5 tahun dimana pertumbuhan anak sudah baik. Oleh
karena Aska mampu melakukan permainan antusian dan kreatif bersama teman-temanya.
B. SARAN
Mungkin inilah yang bisa kami sampaikan pada penulisan tugas observasi “psikologi
perkembangan ”. Meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita dapat mengambil
manfaat dan ilmu dari tulisan ini. Meskipun masih banyak kesalahan dari penulisan yang saya
tuliskan, karena saya hanyalah manusia yang adalah tempat salah dan dosa, oleh karena itu
penulis juga membutuhkan sara dn kritik dari pembaca agar nantinya tulisan ini dapat lebih
maksimal.
15
DAFTAR PUSTAKA
.
Aghnaita, A. (2017). Perkembangan Fisik-Motorik Anak 4-5 Tahun Pada Permendikbud no. 137
Tahun 2014 (Kajian Konsep Perkembangan Anak). Al-Athfal: Jurnal Pendidikan
Anak, 3(2), 219-234.
Sumiyati, S., & Yuliani, D. R. (2016). Hubungan stimulasi dengan perkembangan anak usia 4-5
tahun di desa karangtengah kecamatan baturraden kabupaten banyumas. LINK, 12(1), 34-
38.
16