Di Susun Oleh :
Elsa Firda Aprilia (1810271017)
Dosen Pengampu :
Dra.Khoiriyah,M.Pd
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami kepada Allah SWT karena atas izin dan kehendakNya makalah
sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.
Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
perkembangan kognitif anak usia dini. Adapun yang kami bahas dalam laporan observasi di
Tk ABA 3 Pontang Timur sangat sederhana.
Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih terbatas. Dalam makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih
maju di masa yang akan datang.
Kami berharap, laporan observasi ini dapat menjadi track record dan menjadi
referensi bagi kami. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang
membacanya.
Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati, melihat serta menganalis suatu kegiatan
dan seperangkat informasi yang diperoleh dengan menggunakan indera. Hasil dari observasi
akan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, walaupun objek yang diamati sama. Hal
ini disebabkan karena pelaksanaan dan pengetahuan dari subjek observasi juga berbeda-beda.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak usia lahir
sampai enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan yang lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini (PAUD) diarahkan untuk
memfasilitasi tumbuh kembang anak secara sehat dan optimal sesuai dengan nilai, norma,
dan harapan masyarakat. Pendidikan tersebut dilakukan melalui pemberian pengalaman dan
rangsangan yang kaya dan maksimal. Oleh karena itu, diperlukan lingkungan yang kondusif
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini bertujuan mendorong berkembangnya potensi anak agar memiliki kesiapan untuk
menempuh pendidikan selanjutnya. Menurut teori perkembangan kognitif, usia dini berada
pada tahapan sensori motorik dan praoperasional yaitu periode pada saat anak belum mampu
mengoperasionalkan mental secara logis. Dalam hal ini yang dimaksud dengan operasi adalah
kegiatan-kegitan yang diselesaikan secara mental dan bukan fisik. Pengembangan
kemampuan kognitif di Taman Kanak-kanak bertujuan agar anak mampu mengolah
perolehan belajarnya, menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah,
pengetahuan ruang dan waktu, kemampuan memilah, mengelompokkan, dan persiapan
pengembangan kemampuan berpikir teliti. Pada saat terjadinya proses kegiatan belajar
mengajar di Taman Kanak-kanak guru menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian (RPPH) sebagai pedoman untuk mengajar. Di dalam RPPH ini terdapat satu kegiatan
yaitu kegiatan mereview atau recalling. Kegiatan review atau recalling dilakukan oleh guru
ketika anak selesai melakukan kegiatan inti. Pada saat kegiatan review ini guru akan
menanyakan kembali kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak selama proses terjadinya
kegiatan inti. Pada kegiatan inilah guru dapat melihat dan mengukur perkembangan kognitif
anak selama proses belajar mengajar di kelas. Kegiatan review atau recalling ini biasa dapat
berupa proses tanya jawab yang dilakukan guru dengan anak. Anak yang dapat menceritakan
pengalaman belajar dan bermainnya pada hari itu dan anak yang dapat menjawab pertanyaan
dari guru dapat dikatakan anak tersebut kemampuan kognitifnya sudah mampu pada fase
mereview kegiatan apa saja yang dilakukan pada hari itu. Sedangkan anak yang hanya diam
dan tidak merespon proses tanya jawab dari guru maupun menceritakan pengalamannya
selama kegiatan, perlu bimbingan lagi dari orang tua dan guru agar anak berani
mengemukakan pendapatnya dan perkembangan kognitifnya akan berkembang secara
optimal.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Dalam melaksanakan pembelajaran apakah sudah sesuai dengan RPPH?
2. Bagaimana metode pembelajaran guru di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang
Barat ?
3. Landasan teori apa yang di gunakan guru Tk aisyiyah bustanul athfal 3 potang barat
dalam pembelajaran?
4. Dari pembelajaran yang diberikan oleh guru apakah sudah mencakup 6 aspek
perkembangan?
Keadaan Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang Timur sudah cukup baik sebagai
wilayah yang kondusif dan.Dengan bangunan milik sendiri ,terdiri atas 4 ruang belajar yaitu
kelas A1, A2, B1, dan B2 dan mempunyai ruang kantor, uks, aula,toilet,gazebo dan tempat
bermain indoor maupun outdoor. Serta halaman depan dan belakang yang cukup sangat luas
sebagai area upacara dan bermain anak-anak.Suasananya sangat mendukung dan kondusif
dalam artian untuk dibuat belajar dan bermain sangat aman.
C. Alat permainan
Visi
“Terbentuknya pelajar Muslim yang cakap, terampil, dan berakhlaq mulia”
Misi
a. Melaksanakan program pendidkan pra sekolah secara efektif dan berakar
pada nilai budayadan masyarakat dengan tetap mengedepankan nilai
agama islam.
b. Menyiapkan anak usia dini yang cakap,terampil, dan berakhlaq mulia.
c. Meningkatkan potensi dan kemampuan anak dalam mengembangkan
prilaku nilai-nilai agama dan moral ,bahasa, kognitif fisik motorik,dan
seni untuk mempersiapkan diri melanjutkan ke jenjang sekolah dasar.
BAB III
PEMBAHASAN
3.2 Metode
Pembelajaran
Berdasarkan diagram tersebut peserta didk di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang timur
dimulai dengan meninjau anak yang sudah memiliki pengalaman yang khas, yang berarti
anak sudah memiliki sejumlah skemata yang khas. Pada suatu keadaan seimbang sesaat
ketika ia berhadapan dengan stimulus (bisa berupa benda, peristiwa, gagasan) pada pikiran
anak terjadi pemilahan melalalui memorinya. Dalam memori anak terdapat 2 kemungkuinan
yang dapat terjadi yaitu :
Terdapat kesesuaian sempurna antara stimulus dengan skema yang sudah ada
dalam pikiran anak
Terdapat kecocokan yang tidak sempurna, antara stimulus dengan skema yang
ada dalam pikiran anak.
4.1 Saran
Dari analisis observasi, penulis mempunyai saran untuk TK AISYIYAH BUSTANUL
ATHFAL 3 PONTANG TIMUR. Mudah-mudahan saran ini dapat bermanfaat bagi
kelangsungan belajar mengajar PAUD YASMIN Jember.
4.2 Kesimpulan
Dari Observasi ini, dapat diambil kesimpulan bahwa :