Anda di halaman 1dari 13

Makalah Perkembangan Kognitif Aud

“Laporan Observasi di TK ABA 3 Pontang Timur”

Di Susun Oleh :
Elsa Firda Aprilia (1810271017)

Dosen Pengampu :

Dra.Khoiriyah,M.Pd

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Pendidikan Guru Anak Usia Dini

Universitas Muhammadiyah Jember

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kepada Allah SWT karena atas izin dan kehendakNya makalah
sederhana ini dapat kami selesaikan tepat pada waktunya.

Penulisan dan pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
perkembangan kognitif anak usia dini. Adapun yang kami bahas dalam laporan observasi di
Tk ABA 3 Pontang Timur sangat sederhana.

Kami menyadari akan kemampuan kami yang masih terbatas. Dalam makalah ini
kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami yakin makalah ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan juga kritik membangun agar lebih
maju di masa yang akan datang.

Kami berharap, laporan observasi ini dapat menjadi track record dan menjadi
referensi bagi kami. Kami juga berharap agar makalah ini dapat berguna bagi orang lain yang
membacanya.

Jember, 11 November 2019


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Observasi merupakan suatu kegiatan mengamati, melihat serta menganalis suatu kegiatan
dan seperangkat informasi yang diperoleh dengan menggunakan indera. Hasil dari observasi
akan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, walaupun objek yang diamati sama. Hal
ini disebabkan karena pelaksanaan dan pengetahuan dari subjek observasi juga berbeda-beda.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan jenjang pendidikan sebelum pendidikan
dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak usia lahir
sampai enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
membantu pertumbuhan dan perkembangan agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki
pendidikan yang lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini (PAUD) diarahkan untuk
memfasilitasi tumbuh kembang anak secara sehat dan optimal sesuai dengan nilai, norma,
dan harapan masyarakat. Pendidikan tersebut dilakukan melalui pemberian pengalaman dan
rangsangan yang kaya dan maksimal. Oleh karena itu, diperlukan lingkungan yang kondusif
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Sesuai dengan Kurikulum 2013 Pendidikan Anak
Usia Dini bertujuan mendorong berkembangnya potensi anak agar memiliki kesiapan untuk
menempuh pendidikan selanjutnya. Menurut teori perkembangan kognitif, usia dini berada
pada tahapan sensori motorik dan praoperasional yaitu periode pada saat anak belum mampu
mengoperasionalkan mental secara logis. Dalam hal ini yang dimaksud dengan operasi adalah
kegiatan-kegitan yang diselesaikan secara mental dan bukan fisik. Pengembangan
kemampuan kognitif di Taman Kanak-kanak bertujuan agar anak mampu mengolah
perolehan belajarnya, menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah,
pengetahuan ruang dan waktu, kemampuan memilah, mengelompokkan, dan persiapan
pengembangan kemampuan berpikir teliti. Pada saat terjadinya proses kegiatan belajar
mengajar di Taman Kanak-kanak guru menggunakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Harian (RPPH) sebagai pedoman untuk mengajar. Di dalam RPPH ini terdapat satu kegiatan
yaitu kegiatan mereview atau recalling. Kegiatan review atau recalling dilakukan oleh guru
ketika anak selesai melakukan kegiatan inti. Pada saat kegiatan review ini guru akan
menanyakan kembali kegiatan apa saja yang dilakukan oleh anak selama proses terjadinya
kegiatan inti. Pada kegiatan inilah guru dapat melihat dan mengukur perkembangan kognitif
anak selama proses belajar mengajar di kelas. Kegiatan review atau recalling ini biasa dapat
berupa proses tanya jawab yang dilakukan guru dengan anak. Anak yang dapat menceritakan
pengalaman belajar dan bermainnya pada hari itu dan anak yang dapat menjawab pertanyaan
dari guru dapat dikatakan anak tersebut kemampuan kognitifnya sudah mampu pada fase
mereview kegiatan apa saja yang dilakukan pada hari itu. Sedangkan anak yang hanya diam
dan tidak merespon proses tanya jawab dari guru maupun menceritakan pengalamannya
selama kegiatan, perlu bimbingan lagi dari orang tua dan guru agar anak berani
mengemukakan pendapatnya dan perkembangan kognitifnya akan berkembang secara
optimal.
1.2 Identifikasi Masalah
1. Dalam melaksanakan pembelajaran apakah sudah sesuai dengan RPPH?
2. Bagaimana metode pembelajaran guru di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang
Barat ?
3. Landasan teori apa yang di gunakan guru Tk aisyiyah bustanul athfal 3 potang barat
dalam pembelajaran?
4. Dari pembelajaran yang diberikan oleh guru apakah sudah mencakup 6 aspek
perkembangan?

1.3 Tujuan Penulisan


1.      Mengetahui dalam pembelajaran Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang Barat
mengacu pada RPPH.
2.     Mengidentifikasi metode pembelajaran di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang
Barat.
3. Mengidentifikasi teori Pembelajaran dengan pembelajaran di Tk Aisyiyah Bustanul
Athfal 3 Pontang Barat.
4 Mengidentifikasi apakah pembelajaran sudah mengasah perkembangan kognitif
anak.
BAB II
KEDAAN SEKOLAH

2.1 Fisik TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL 3 Pontang Timur


A. LETAK
Letak Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Ambulu tepatnya di Jl.Hasanudin kelurahan
Pontang timur kecamatan ambulu, Kabupaten Jember, Jawa timur.

B. Keadaan Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang Timur

Keadaan Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang Timur sudah cukup baik sebagai
wilayah yang kondusif dan.Dengan bangunan milik sendiri ,terdiri atas 4 ruang belajar yaitu
kelas A1, A2, B1, dan B2 dan mempunyai ruang kantor, uks, aula,toilet,gazebo dan tempat
bermain indoor maupun outdoor. Serta halaman depan dan belakang yang cukup sangat luas
sebagai area upacara dan bermain anak-anak.Suasananya sangat mendukung dan kondusif
dalam artian untuk dibuat belajar dan bermain sangat aman.

C. Alat permainan

Alat permainan di Tk Aisyiyah Bustanul Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Ambulu yaitu


(indoor) : balok, maze, bongkar pasang, boneka jari, alat permainan tradisional, lego ,
dll.sedangkan perminan di outdoor nya : ada mandi bola, jungkit2, lorong, ayunan, prosotan,
panjat tali, jembatan goyang dll.

D. VISI & MISI TK Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang Timur

 Visi
“Terbentuknya pelajar Muslim yang cakap, terampil, dan berakhlaq mulia”
 Misi
a. Melaksanakan program pendidkan pra sekolah secara efektif dan berakar
pada nilai budayadan masyarakat dengan tetap mengedepankan nilai
agama islam.
b. Menyiapkan anak usia dini yang cakap,terampil, dan berakhlaq mulia.
c. Meningkatkan potensi dan kemampuan anak dalam mengembangkan
prilaku nilai-nilai agama dan moral ,bahasa, kognitif fisik motorik,dan
seni untuk mempersiapkan diri melanjutkan ke jenjang sekolah dasar.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Pelaksanaan Rpph (Rencana Pembelajaran Perkembangan Harian)


Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang Timur setiap pembelajaran telah mengacu
pada RPPH yang telah dibuat oleh guru kelas.Dari Rpph tersebut guru sudah menyediakan
dan mempersiapkan pembelajaran yang sesuai dengan RPPH seperti menyiapkan
menyiapkan lagu sesuai tema dan menyediakan media yang sesuai tema hari tersebut.

3.2 Metode

Pembelajaran

Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang Timur menggunakan metode pembelajaran


praktek langsung dan demonstrasi/tanya jawab di kelas usia 5-6 tahun atau kelas Tk-b.Pada
tanggal 11 November 2019 Tema nya air,udara, api dan sub tema nya air Jadi peserta didik
pada hari tersebut diajak oleh guru untuk membuat teh hangat.Sebelum pembelajaran
berlangsung guru sudah menyiapkan media berupa peralatan dan bahan yang akan di gunakan
membuat teh hangat seperti, teko,sendok,penyaring,panci,gelas dan menyiapkan bahan-bahan
nya berupa teh,air panas, dan gula.sesudah menjelaskan peralatan dan bahan apa saja yang
dibutuhkan saat membuat teh hangat lalu bu guru langsung praktek di depan peserta didk
sambil menjelaskan bagaimana urutan membuat teh hangat, pada saat memasukkan bahan
seperti gula dan teh anak-anak dipersilahkan untuk memegang dan merasakan langsung
bagaimana rasa, tekstur gula dan teh.Sesudah selesai praktek didepan anak-anak guru
memberikan sesi tanya jawab kepada peserta didik.Setelah sesi tanya jawab selesai guru
sudah menyiapkan pekerjaan yang di pisah menjadi 2 yang ada di sisi kana dan kiri guru
memberi kebebasan mau memilih pekerjaan yang mana, pekerjaan tersebut ialah jika di meja
kanan anak disuruh menirukan gambar dan menulis nama “teh” yang sudah di siapkan bu
guru di depan lalu yang meja sebelah kiri anak di beri pekerjaan membuat teh langsung
sneidiri menuangkan sendiri, mengaduk senidiri jadi anak disini bu guru membebaskan anak
untuk memilih tugas pekerjaan sendiri.

3.3 Landasan Teori Pembelajaran

Jadi menurut pengamatan saya di Tk aisyiyah bustanul athfal 3 pontang timur


ini telah menggunakan teori jean piaget yaitu dimana anak usia usia 5-6 tahun dalam teori
piaget disebut tahap Praoperasional (2–7 Tahun) Perkembangan yang pesat dialami oleh
anak pada tahap ini. Anak semakin memahami lambang-lambang bahasa yang digunakan
untuk menunjukkan benda-benda. Keputusan yang diambil hanya berdasarkan intuisi,
bukan atas dasar analisis rasional. Kesimpulan yang diambil merupakan kesimpulan dari
sebagian kecil yang diketahuinya, dari suatu keseluruhan yang besar. Pada periode ini
anak bisa melakukan sesuatu sebagai hasil meniru atau mengamati sesuatu model tingkah
laku dan mampu melakukan simbolisasi. Belajar dapat didefinisikan sebagai perubahan
tingkah laku yang terjadi akibat adanya pengalaman dan sifatnya relatif tetap. Teori
Piaget mengenai terjadinya belajar didasari atas 4 konsep dasar, yaitu skema, asimilasi,
akomodasi dan keseimbangan. Piaget memandang belajar itu sebagai tindakan kognitif,
yaitu tindakan yang menyangkut pikiran. Tindakan kognitif menyangkut tindakan
penataan dan pengadaptasian terhadap lingkungan.
Piaget menginterpretasikan perkembangan kognitif dengan menggunakan diagram
berikut :

Berdasarkan diagram tersebut peserta didk di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal 3 Pontang timur
dimulai dengan meninjau anak yang sudah memiliki pengalaman yang khas, yang berarti
anak sudah memiliki sejumlah skemata yang khas. Pada suatu keadaan seimbang sesaat
ketika ia berhadapan dengan stimulus (bisa berupa benda, peristiwa, gagasan) pada pikiran
anak terjadi pemilahan melalalui memorinya. Dalam memori anak terdapat 2 kemungkuinan
yang dapat terjadi yaitu :
 Terdapat kesesuaian sempurna antara stimulus dengan skema yang sudah ada
dalam pikiran anak
 Terdapat kecocokan yang tidak sempurna, antara stimulus dengan skema yang
ada dalam pikiran anak.

Kedua hal itu merupakan kejadian ssimilasi.


Menurut diagram, kejadian kesesuaian yang sempurna itu merupakan penguatan terhadap
skema yang sudah ada. Stimulus yang baru (datang) tidak sepenuhnya dapat diasimilasikan
ke dalam skemata yang ada. Di sini terjadi semacam gangguan mental atau ketidakpuasan
mental seperti keingintahuan, kepedulian, kebingungan, kekesalan, dsb. Dalam keadaaan
tidak seimbang ini anak mempunyai 2 pilihan :
 Melepaskan diri dari proses belajar dan mengabaikan stimulus atau menyerah dan
tidak berbuat aa-apa (jalan buntu)
 Memberi tanggapan terhadap stimulus baru itu baik berupa tanggapan secara fisik
maupun mental. Bila ini dilakukan anak mengubah pandangannya atau skemanya
sebagai akibat dari tindakan mental yang dilakukannya terhadap stimulus
itu. Peritiwa ini disebut akomodasi.

3.4 Kegiatan Pembelajaran Yang Mengasah Perkembangan Kognitif di Tk ABA 3

Kegiatan yang mengasah perkembangan kognitif d kelas B2 Tk Aisyiyah Bustanul


Athfal 3 Pontang Timur ini yaitu ketika anak praktek langsung sendiri membuat teh dengan
menakar gula/ mengira-ngira berapa sendok gula yang di tuangkan di gelas, dan menuangkan
air di gelas. Sedangkan pekerjaan yang kedua yaitu ketika anak melihat gambar di depan dan
menirukan gambar tersebut di kertas dengan pensil.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Saran
Dari analisis observasi, penulis mempunyai saran untuk TK AISYIYAH BUSTANUL
ATHFAL 3 PONTANG TIMUR. Mudah-mudahan saran ini dapat bermanfaat bagi
kelangsungan belajar mengajar PAUD YASMIN Jember.

Saran dari penulis antara lain :

1. Sebaiknya setiap kelas ada 2 guru.


2. Semoga kedepannya untuk penilaian peserta didik lebih ditingkatkan dan diperbaiki.

4.2 Kesimpulan
Dari Observasi ini, dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Proses pembelajaran di TK, sudah teratur dan disiplin.


2. Fasilitas dan sarana prasana di TK sudah lengkap.
3. Guru-guru yang mengajar di Tk Aisyiyah bustanul athfal 3 pontang timur sudah
mempunyai pendidikan yang sesuai untuk jadi guru.
DAFTAR PUSTAKA

W.Santrock, J. (2011). Life -Span Development- 13 ed. Jakarta: erlangga.

Anda mungkin juga menyukai