Anda di halaman 1dari 5

Makalah Konsep Dasar Pendidikan

‘’PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SAINS DI TK KARTIKA’’

Disusun Oleh:

Elsa Firda Aprilia

1810271017

Dosen Pengampu : Dra.Koiriyah M Pd

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pndidikan

Universitas Muhammadiyah Jember

2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah
Observasi di Tk kartika beralan dengan lancar.

    Makalah Observasi ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah Observasi ini.
   
    Akhir kata kami berharap semoga makalah observasi pelaksanaan pemblajaran
metode sains di TK kartika dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
   
                                                                                      Jember, 25 Oktober 2018   

Elsa Firda Aprilia


BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Penelitian dilatar belakangi metode pembelajaran sains yang di berikan
guru sangat menarik bagi siswa atau peserta didik karna memberikan
pengalaman baru bagi anak anak peserta didik.Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui bagaimana aplikasi metode yang digunakan guru dalam
pelaksanaan pembelajaran sains. Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Hasil penelitian tentang pembelajaran sains yang di berikan guru
telah di sesuaikan dengan tema dan subtema, metode yang digunakan guru
dalam pembelajaran sains sudah dapat mengembangkan kemampuan sains
anak. Faktor penghambat dalam pembelajaran sains yaitu guru masih kurang
kreatif dalam merancang kegiatan sains
BAB II
PEMBAHASAN

Kurikulum pedoman pengembangan program pembelajaran di taman kanak-


kanak Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK), merupakan salah satu bentuk
pendidikan formal yang sesuai dengan UU No.20 Thn 2003. Pasal 1 ayat 14
menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah salah satu upaya
pembinaan yang di tujukan pada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang
dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan
dalam memasuki pendidikan yang lebih lanjut. Usia 0-6 tahun merupakan masa
peka yang penting bagi anak untuk mendapatkan pendidikan. Pengalaman yang di
peroleh anak dari lingkungan, termasuk stimulasi yang diberikan oleh orang
dewasa, akan mempengaruhi kehidupan anak di masa yang akan datang. Oleh
karena itu diperlukan upaya yang mampu memfasilitasi anak dalam masa tumbuh
kembangnya berupa kegiatan pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan usia,
kebutuhan dan minat anak.Saat yang paling baik bagi seorang anak untuk
memperoleh pendidikan yang tepat di sebut masa peka (golden age). PAUD
bertujuan untuk mengembangkan seluruh potensi anak agar kelak berfungsi
sebagai individu yang baru mengenal dunia, ia belum tahu tata karma, sopan
santun, aturan, norma, etika, dan berbagai hal tentang dunia. Pengalaman-
pengalaman yang dijalani anak mungkin akan membentuk pengalaman yang akan
di bawanya seumur hidupnya, sehingga pada bidang pendidikan anak usia dini
sangat di perlukannya langkah yang tepat untuk membekali anak sejak dini.
Pengembangan pembelajaran sains pada anak, termasuk bidang pengembangan
lainnya memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu perkembangan
kognitif pada anak usia dini. Kesadaran pentingnya pembekalan sains pada anak
akan semakin tinggi apabila menyadari bahwa kita hidup pada dunia yang
dinamis, berkembang dan berubah secara terus menerus bahkan makin menuju
masa dewasa, semakin kompleks ruang lingkupnya, dan tentunya akan semakin
memerlukan sains. Conant dalam Nugraha (2008: 3) mendefenisikan sains sebagai
suatu deretan konsep serta skema konseptual yang berhubungan satu sama
lain.Yang tumbuh sebagai hasil serangkaian percobaan dan pengamatan serta
dapat diamati dan di uji coba coba lebih lanjut. Sains berhubungan erat dengan
kegiatan penelusuran gejala dan fakta-fakta alam yang ada di sekitar anak. Sains
sebagai suatu ilmu pengetahuan tentang alam sekitar yang merupakan proses yang
berisikan teori atau konsep yang diperoleh melalui pengamatan dan
penelitian.Sains sebagai suatu deretan konsep yang berhubungan satu sama lain
yang didasarkan atas hasil pengamatan, percobaan-percobaan atas gejala alam dan
isi alam semesta.Metode-metode pembelajaran di gunakan oleh guru untuk
meningkatkan kemampuan sains anak. Metode merupakan cara yang dalam
fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan kegiatan. Sebagai alat untuk
mencapai tujuan tidak selamanya berfungsi secara memadai. Oleh karena itu,
dalam memilih suatu metode yang akan di pergunakan dalam program kegiatan
anak di taman kanak-kanak guru perlu mempunyai alasan yang kuat dan faktor-
faktor yang mendukung pemilihan metode tersebut, seperti: karakteristik tujuan
kegiatan dan karakteristik anak yang diajarkan.

Anda mungkin juga menyukai