Anda di halaman 1dari 13

TUTOR : FITA WINDYASTUTI, S.Psi.

OLEH : KELOMPOK 6
1. NURJANAH
2. SOENARYATI
3. KARIMA PRAMADHANI
4. SARNI
KEGIATAN BELAJAR 1
PENGERTIAN KECERDASAN INTRAPERSONAL PADA ANAK USIA DINI
A. Definisi Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan Intrapersonal dapat didefinisikan sabagai kemampuan memahami diri
sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut ( Armstrong, 2003 )
B. Komponen kecerdasan Intrapersonal
Komponen inti dari kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan memahami diri
yang akurat meliputi kekuatan dan keterbatasan diri, kesadaran akan suasana hati,
maksud, motivasi, temperamen, dan keinginan, serta kemampuan berdisiplin diri,
memahami, dan menghargai diri ( Armstrong, 2003 ).
Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan dunia batin, kecerdasan yang
bersumber pada pemahaman diri secara menyeluruh guna menghadapi,
merencanakan, dan memecahkan berbagai persoalan ( Campbell, 2002 ).
C. Sistem Neurologis Kecerdasan Intrapersonal
System neurologis kecerdasan intrapersonal terdapat di lobus frontal ( otak depan ),
lobus parietal ( otak bagian atas ), dan system limbik.
Keadaan emosional berperan dalam pengolahan informasi. Sesuatu yang didengar
dan dilihat dalam system limbik, akan menimbulkan reaksi emosional
(Dharmaperwira-Prins 2004 ).

D. Indikator Kecerdasan Intrapersonal


Masa tiga tahun pertama dalam pengasuhan sangat menentukan pembentukan
batas antara “diri” dan “orang lain”. Anak anak yang memperoleh kasih sayang,
pengakuan, dorongan, dan tokoh panutan cenderung mampu mengembangkan
konsep diri yang positif dan mampu membentuk citra diri sejati ( Armstrong, 1993 ).
E. Indikator Kecerdasan Intrapersonal Anak Usia Dini
Anak anak yang cerdas dalam intrapersonal, umumnya pendiam, tekun, dan mandiri
Dalam kondisi yang sangat berkembang, anak mengetahui siapa diri mereka dan apa
saja yang bisa mereka capai didunia.

Anak yang cerdas intrapersonal umumnya, memiliki hobi atau kesenangan yang tidak
diceritakan pada banyak orang.

Kecerdasan intrapersonal pada anak TPA belum banyak terlihat. Anak anak KB sudah
mulai menunjukkan minat, dapat mengukur kekuatan diri, menolak bahasan
kontroversial, berani mencoba, punya tempat favorit, dan berani menyatakan
pendapat. Anak TK telah memiliki hampir semua indicator kecerdasan walaupun
dalam bentuk yang masih sederhana.
KEGIATAN BELAJAR 2
CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL
PADA ANAK USIA DINI

A. Pemahaman ciri dan minat diri


Cara yang didapat digunakan adalah :
1. Bermain cermin dan melihat bayangan :Bermain cermin bertujuan
menunjukkan ciri fisik anak dan kesan anak pada diri sendiri
2. Memilih gambar : Memilih gambar bertujuan untuk memunculkan jati diri,
minat, dan pilihan.
3. Permainan Ya – Tidak : Permainan ” Ya Tidak” bertujuan merangsang
kemampuan memutuskan sesuatu.
4. Bercakap cakap : Bercakap cakap merupakan kegiatan menyimak kata kata
dan memberikan usulan, dan bertujuan merangsang keberanian
mengemukakan pendapat, perasaan, dan minat serta memberikan
pengetahuan tentang berbagai profesi pada anak.
B. Penilaian Diri
Penilaian diri bertujuan untuk menilai kemampuan diri dalam bidang tertentu.
Kegiatan yang dipilih adalah penilaian berstiker dan model boneka
1. Penilaian berstiker : Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kemampuan diri
dalam bidang tertentu
2. Model Boneka : Model boneka bertujuan merangsang kemampuan anak
mengindetifikasi kelemahan dan kelebihan diri melalui model atau contoh
figure. Model yang dimaksud adalah tokoh buatan pendidik yang memiliki sifat
bulat ( memiliki sisi baik buruk) yang diambil dari observasi pendidik terhadap
anak
3. Mengulang kalimat sugestif : kegiatan ini bertujuan untuk memunculkan
penilaian diri positif. Melalui kegiatan mengulang kalimat sugestif secara
nyaring, anak akan mendengarkan ucapannya sendiri, menikmati, dan
merekamnya.
C. Menikmati kegiatan
Menikmati kegiatan merupakan salah satu indicator yang distimulasi
dengan memilih kegiatan yang paling disukai. Cara yang dapat dilakukan
adalah bertukar cerita dan bermain bebas.
D. Menyatakan maksud dan ekspresi
Menyatakan maksud dan ekspresi dilakukan dengan berbagai cara,
antara lain : kalimat diri, memilih gambar diri, dan gaya diri.
E. Disiplin dan control diri
Disiplin dan control dapat dirangsang dengan berbagai kegiatan yakni :
1. Tahan dulu
2. Berhitung dalam diri
3. Lomba mengendalikan diri
4. Bermain tertib lalu lintas
5. Baris berbaris
KEGIATAN BELAJAR 3
PENGERTIAN KECERDASAN EKSISTENSIAL PADA ANAK USIA DINI

A. Definisi Kecerdasan Eksistensial


Kecerdasan eksistensial didefinisikan sebagai kemampuan
menempatkan diri sendiri dalam jangkauan wilayah kosmos yang
terjauh dan dalam ciri manusiawi yang paling eksistensial, dengan
makna hidup , makna kematian, nasib dunia jasmani maupun kejiwaan,
dan dengan makna pengalaman mendalam ( Armstrong 1999)
B. Komponen Kecerdasan Eksistensial
Komponen inti dari kecerdasan eksistensial adalah kemampuan
menempatkan diri sendiri mulai dari wilayah yang tak terbatas hingga
wilayah yang amat kecil, dan dalam ciri manusiawi yang paling
mendasar, seperti makna hidup, makna kematian, keberadaan akhir
dari dunia jasmani dan psikologi, pengalaman batin seperti kasih
kepada manusia lain atau terjun secara total ke dalam suatu karya seni.
C. Sistem Neurologis Kecerdasan Eksistensial
Otak merupakan saluran pemikiran eksistensial, tetapi belum berarti
bahwa otaklah yang melahirkan kehidupan spiritual atau pemikiran
eksistensial.
D. Indikator Kecerdasan Eksistensial
Kecerdasan Eksistensial mulai muncul pada awal masa kanak kanak.
Kemunculan itu ditandai dengan munculnya pertanyaan pertanyaan
tentang kehidupan yang sulit dijawab oleh orang dewasa.
E. Indikator Kecerdasan Eksistensial Anak Usia Dini
Menurut Thomas Armstrong (1999), setiap anak pada memiliki
pengalaman eksistensial, namunmereka belum mampu membagi
pengalamannya dengan orang dewasa di sekitarnya. Perkembangan
kecerdasan eksistensial dimulai Ketika anak mengajukan pertanyaan
pertama tentang apa yang terjadi Ketika orang orang meninggal dunia,
dan mencapai puncak melalui pencerahan eksistensial seperti yang
dilakukan Buddha ( Armstrong 1999)
KEGIATAN BELAJAR 4
CARA MENGEMBANGKAN KECERDASAN EKSISTENSIAL PADA ANAK USIA DINI

A. Penempatan Diri di Wilayah Kosmos


Melatih kepakaan diri anak dalam kosmos yang terjauh dilakukan melalui
kegiatan di alam terbuka. Kegiatan bertujuanuntuk menumbuhkan kesadaran
anak akan posisi diri ditengah tengah luasnya dunia atau kehadiran anak
ditengah tengah kehidupan mini, seperti kisah negeri lilliput.
1. sendiri di Alam Terbuaka : inti dari kegiatan ini, anak merasa terbimbing
karena dapat merasakan keberadaan diri di tengah alam semesta yang
maha luas
2. bercakap cakap : dilakukan dialam terbuka, dilakukan pada pagi hari.
B. Kemampuan Memaknai Hidup
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali dan merangsang kemampuan anak
dalam memaknai kehidupan, mengambil nilai nilai hakiki secara sederhana :
cinta, kejahatan, kepasrahan, kebaikan sejati, dan konsekuensi. Bisa dilakukan
dengan car acara :
1. bercakap cakap
2. tulis buku harian
3. melihat film Bersama
4. cerita interaktif
C. Bimbingan Memahami Makna sakit dan Kematian
Kegiatan ini bertujuan membimbing anak memahami makna kematiandan
menghayati rasa sakit sesuai kapasitas berpikir mereka.
D. Pemahaman Nilai Ibadah
Kegiatan ini bertujuan merangsang pemahaman anak mengenai makna
kegiatan yang bernilai ibadah, khususnya kegiatan keagamaan. Hakikat semua
agama adalah mengajar kesadaran diri manusia dalam kosmis mahaluas,
mengajarkan kebaikan, keselamatan, dan kedalam secara hakiki
E. Latihan Pengalaman Mendalam
Latihan pengalaman mendalam dilakukan melalui kegiatan : menggambar,
Latihan diam, dan cerita interaktif.

Anda mungkin juga menyukai